MUSEUM FATAHILLAH
Museum Fatahillah, Museum Batavia, atau Museum Sejarah Jakarta adalah sebuah bangunan yang berdiri di kawasan Kota Tua, Jakarta. Museum yang terletak di Jl. Fatahillah No. 1 ini memiliki sejarah yang cukup panjang. Bangunan bersejarah yang selesai didirikan pada tahun 1710 ini awalnya berguna sebagai balai kota (stadhuis). Setelah itu, bangunan ini sering mengalami perubahan dalam kegunaannya. Barulah pada tahun 1974 bangunan ini dibuka sebagai museum seperti sekarang.
Sejarah Singkat
Pada tahun 1707, dimulailah pembangunan sebuah bangunan yang akan menjadi jantung administrasi kolonial Hindia-Belanda. Awal pembangunan ini terjadi pada masa VOC dibawah pemerintahan Gubernur Jenderal Joan van Hoorn. Pada tahun 1710, bangunan ini diresmikan oleh pemerintah VOC dibawah Gubernur Jenderal Abraham van Riebeeck. Selain sebagai balai kota (stadhuis), gedung ini juga digunakan sebagai pengadilan, tempat catatan sipil, tempat ibadah hari minggu, dan tempat berkumpulnya Dewan Kotapraja (College van Scheppen). Namun, seiring dengan tumbuhnya kota Batavia ke selatan, mulai tahun 1913, gedung ini tidak lagi digunakan sebagai balaikota.
Pada tahun 1925-1942, gedung ini kemudian dijadikan kantor Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Pada masa pendudukan Jepang, gedung ini digunakan sebagai kantor pengumpulan logistik Kekaisaran Jepang. Pada tahun 1952, gedung ini juga digunakan sebagai Markas Komando Militer Kota (MKM) I yang kemudian menjadi kodim 0503 Jakarta Barat. Pada akhirnya, gedung ini dialihkan kepemilikannya kepada Pemerintah DKI Jakarta pada tahun 1968 dan dijadikan museum resmi pada tahun 1974.
Fitur Bangunan
Museum Fatahillah terletak di Kawasan Kota Tua, tepatnya di Jl. Fatahillah No. 1, di depan Taman Fatahillah. Taman Fatahillah ketika masa kolonial dikenal dengan nama stadhuisplein. Museum ini memiliki luas kurang lebih 1300 m2. Museum ini dibangun dengan gaya arsitektur abad ke-17, bergaya barok (baroque) klasik, dan memiliki 3 lantai. Bangunannya bercat putih dengan kusen dan pintu terbuat dari kayu berwarna hijau tua. Pada atas bangunan, terdapat penunjuk arah mata angin. Dibawah gedung ini terdapat juga beberapa sel penjara.
Koleksi
Koleksi dari Museum Fatahillah mencapai 23.500 buah yang merupakan koleksi gabungan dari warisan Museum Jakarta Lama (Oud Batavia Museum), upaya pengadaan Pemerintah DKI Jakarta, dan sumbangan perorangan maupun institusi. Dari seluruh koleksi tersebut, lebih dari 500 buah dipamerkan, sedangkan sisanya disimpan di ruang penyimpanan. Umur dari koleksi ini mencapai 1500 tahun dan terdiri dari berbagai ragam jenis material. Beberapa diantaranya adalah Meriam si Jagur, patung Hermes, dan lukisan Gubernur Jenderal VOC Hindia-Belanda tahun 1602-1942.
Sumber :
jakarta.go.id // indonesia-tourism.com // asosiasimuseumindonesia.org
#OSKMITB2018
1. Rendang (Minangkabau) Rendang adalah hidangan daging (umumnya sapi) yang dimasak perlahan dalam santan dan bumbu rempah-rempah yang kaya selama berjam-jam (4–8 jam). Proses memasak yang sangat lama ini membuat santan mengering dan bumbu terserap sempurna ke dalam daging. Hasilnya adalah daging yang sangat empuk, padat, dan dilapisi bumbu hitam kecokelatan yang berminyak. Cita rasanya sangat kompleks: gurih, pedas, dan beraroma kuat. Rendang kering memiliki daya simpan yang panjang. Rendang adalah salah satu hidangan khas Indonesia yang paling terkenal dan diakui dunia. Berasal dari Minangkabau, Sumatera Barat, masakan ini memiliki nilai budaya yang tinggi dan proses memasak yang unik. 1. Asal dan Filosofi Asal: Rendang berasal dari tradisi memasak suku Minangkabau. Secara historis, masakan ini berfungsi sebagai bekal perjalanan jauh karena kemampuannya yang tahan lama berkat proses memasak yang menghilangkan air. Filosofi: Proses memasak rendang yang memakan waktu lama mela...
Ayam goreng adalah salah satu menu favorit keluarga yang tidak pernah membosankan. Namun, jika kamu ingin mencoba variasi yang lebih gurih dan harum, ayam goreng bawang putih renyah adalah pilihan yang tepat. Ciri khasnya terletak pada aroma bawang putih yang kuat serta kriukannya yang renyah saat digigit. Resep ini juga sangat mudah dibuat, cocok untuk menu harian maupun ide jualan. Bahan-Bahan Bahan Ayam Ungkep ½ kg ayam (boleh potong kecil agar lebih cepat matang) 5 siung bawang putih 4 siung bawang merah 1 sdt ketumbar bubuk 1 ruas kunyit (opsional untuk warna) Garam secukupnya Kaldu bubuk secukupnya Air ± 400 ml Bahan Kriuk Bawang 5–6 siung bawang putih, cincang halus 3 sdm tepung maizena ¼ sdt garam ¼ sdt lada Minyak banyak untuk menggoreng Cara Membuat Ungkep ayam terlebih dahulu Haluskan bawang putih, bawang merah, kunyit, dan ketumbar. Tumis sebentar hingga harum. Masukkan ayam, aduk rata, lalu tuang air. Tambahkan garam dan kaldu...
Ayam ungkep bumbu kuning adalah salah satu menu rumahan yang paling praktis dibuat. Rasanya gurih, aromanya harum, dan bisa diolah lagi menjadi berbagai hidangan seperti ayam goreng, ayam bakar, hingga pelengkap nasi kuning. Keunggulan lainnya, resep ini termasuk cepat dan cocok untuk kamu yang ingin memasak tanpa ribet namun tetap enak. Berikut resep ayam ungkep bumbu kuning cepat yang bisa kamu coba di rumah. Bahan-Bahan ½ kg ayam, potong sesuai selera 4 siung bawang putih 5 siung bawang merah 1 ruas kunyit 1 ruas jahe 1 ruas lengkuas (geprek) 2 lembar daun salam 2 lembar daun jeruk 1 batang serai (geprek) 1 sdt ketumbar bubuk (opsional) Garam secukupnya Kaldu bubuk secukupnya Air ± 400–500 ml Minyak sedikit untuk menumis Cara Membuat Haluskan bumbu Blender atau ulek bawang merah, bawang putih, kunyit, jahe, dan ketumbar bubuk (jika dipakai). Semakin halus bumbunya, semakin meresap ke ayam. Tumis bumbu hingga harum Panaskan sedikit m...
Sumber daya air merupakan sebuah unsur esensial dalam mendukung keberlangsungan kehidupan di bumi. Ketersediaan air dengan kualitas baik dan jumlah yang cukup menjadi faktor utama keseimbangan ekosistem serta kesejahteraan manusia. Namun, pada era modern saat ini, dunia menghadapi krisis air yang semakin mengkhawatirkan (Sari et al., 2024). Berkurangnya ketersediaan air disebabkan oleh berbagai faktor global seperti pemanasan, degradasi lingkungan, dan pertumbuhan penduduk yang pesat. Kondisi tersebut menuntut adanya langkah-langkah strategis dalam pengelolaan air dengan memperhatikan berbagai faktor yang tidak hanya teknis, tetapi juga memperhatikan sosial dan budaya masyarakat. Salah satu langkah yang relevan adalah konservasi air berbasis kearifan lokal. Langkah strategis ini memprioritaskan nilai-nilai budaya masyarakat sebagai dasar dalam menjaga sumber daya air. Salah satu wilayah yang mengimplementasikan konservasi berbasis kearifan lokal yaitu Goa Ngerong di kecamatan Rengel,...
Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak,Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman),...