×

Akun anda bermasalah?
Klik tombol dibawah
Atau
×

DATA


Kategori

LANDMARK KOTA

Elemen Budaya

Produk Arsitektur

Provinsi

DKI Jakarta

KALIJODO

Tanggal 05 Aug 2018 oleh OSKM18_16918018_FRANCIS FERDINAND.

Kalijodo adalah tempat yang sangat ikonik di Jakarta. Berlokasi di sekitar Jalan Kepanduan II, Kelurahan Pejagalan Kecamatan Penjaringan, di sepanjang bantaran Banjir Kanal Timur, daerah ini tak pernah hilang dari ingatan warga Jakarta. Nama ini berasal dari kata Kali dan Jodoh . Tentunya, hal ini karena di jaman dulu, daerah ini rutin dijadikan tempat terlaksananya kebudayaan orang Tionghoa untuk mencari jodoh. Kebudayaan ini biasanya dihadiri oleh pemuda pemudi dan seringkali diakhiri dengan adanya hubungan seksual antara dua sejoli. Hal inilah yang menjadi penyebab utama dari keadaan Kalijodo di era selanjutnya. Sejak dulu, warga selalu mempunyai kesan tersendiri terhadap daerah ini. Pada awalnya, kesan yang muncul adalah kesan buruk dari daerah ini. Kesan buruk jelas ada karena daerah ini dulunya merupakan tempat kehidupan gemerlap kota Jakarta. Tempat ini sering disebut sebagai "Lokalisasi Kalijodo". Berdasarkan reportase yang dilakukan oleh TV One pada tahun 2011 , dapat kita lihat bahwa daerah ini merupakan daerah kumuh dimana banyak sekali rumah berdekatan yang tak layak tinggal. Di samping itu, rumah rumah disana kebanyakan tidak memiliki per-izinan yang jelas dan sertifikat rumah yang sah. Mirisnya lagi, rumah rumah ini digunakan sebagai tempat pelacuran kelas bawah di ibukota. Kisaran harga yang ditawarkan sangat menggiurkan terutama untuk masyarakat kelas bawah yang tinggal di daerah ibukota. Selain itu, peredaran miras sangat banyak dan bebas di daerah ini. Uniknya, hampir di setiap rumah terdapat kaca aquarium besar, dimana berdasarkan pengakuan penduduk setempat kepada reporter TV One, di dalam aquarium itu biasanya dipajang wanita-wanita yang akan dijajakan. 

Di lain kesempatan, saya bertanya kepada ayah saya mengenai keadaan Kalijodo dari pandangan matanya. Tanggapan yang diberikan cukup bisa ditebak. Menurut ayah saya, daerah ini sangat menjijikan dan merupakan aib kota Jakarta. Ayah saya sangat menyayangkan di tengah huru hara dan gemerlapnya ibukota, terdapat daerah yang masih belum diperhatikan oleh pemerintah dengan baik. Ayah saya juga menyadari bahwa pemerintah seperti pura-pura tidak melihat kendala sosial yang ada di Kalijodo ini. 

Masalah ini menjadi semakin besar.di era kepemimpinan Ahok. Dimulai dari anak anak yang bisa dengan bebas menikmati pelacuran di daerah ini hingga narkotika yang beredar bebas di daerah ini. Ahok pun mengambil tindakan tegas. Ia memutuskan untuk "menggusur" daerah ini dan berencana mengubahnya menjadi daerah yang bermanfaat bagi banyak orang. Namun , penggusuran ini bukan semata mata menghancurkan. Warga mendapat ganti rugi untuk membeli rumah di tempat lain, terutama bagi warga yang rumahnya memiliki kelengkapan surat yang jelas. Setelah banyak pro dan kontra, Ahok tetap melanjutkan kerjanya untuk menggusur daerah Kalijodo.

Akhirnya, daerah Kalijodo berhasil dirombak menjadi daerah yang sangat bagus. Daerah ini diubah menjadi taman multifungsi bernama "RPTRA Kalijodo" .Taman ini diresmikan pada 22 Februari 2017. Taman ini mendapat banyak sekali pujian dan tanggapan baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Tentu saja, hal ini dikarenakan taman ini dipenuhi banyak tanaman segar dan hijau serta terdapat area latihan skateboard. Sejak saat diresmikan, taman ini selalu ramai dikunjungi oleh warga Jakarta maupun luar Jakarta. Namun, yang menjadi masalah besar di Kalijodo adalah warga yang kurang menjaga Kalijodo dan banyak preman yang mengambil pungutan liar untuk parkir di Kalijodo. Tentunya, hal hal ini harus dihilangkan, karena Kalijodo merupakan budaya dan keunikan tersendiri dari kota Jakarta dan Indonesia. Kebudayaan yang tentunya harus kita jaga dengan baik demi berjayanya negara Indonesia. Akhir kata, saya juga mengajak seluruh insan bangsa untuk menjaga dan tetap melestarikan kebudayaan Indonesia. Terima Kasih.

#OSKMITB2018

-Francis Ferdinand-
FTMD ITB 2018
OSKMITB2018

DISKUSI


TERBARU


Mpaa Sere (Tari...

Oleh Aji_permana | 07 Jan 2025.
Tradisi

Mpaa Sere adalah tarian tradisional yang bertujuan untuk menyambut tamu penting sebagai bentuk penghormatan, sambil sesekali memperlihat ketangkasan...

Mpa'a Oro Gata

Oleh Aji_permana | 29 Dec 2024.
Tradisi

Mpa'a Oro Gata adalah salah satu permainan tradisional dari Bima, Nusa Tenggara Barat, yang diwariskan dari generasi ke generasi. Secara harfiah, ist...

Mpaa Kabanca (T...

Oleh Aji_permana | 28 Dec 2024.
Tradisi

Mpaa Kabanca adalah tradisi unik di Bima yang melibatkan atraksi di atas kuda. Dalam tradisi ini, peserta saling mengejek dan memperlihatkan kemampua...

Mpaa Buja Kanda...

Oleh Aji_permana | 28 Dec 2024.
Tradisi

Mpaa Buja Kandanda memiliki kesamaan dengan Mpaa Soka yang juga merupakan salah satu seni tarian dalam tradisi Bima, yaitu sama-sama menggunakan tomb...

Mpaa Soka (Sala...

Oleh Aji_permana | 28 Dec 2024.
Tradisi

Mpaa Soka adalah tarian tradisional resmi acara kenegaraan yang memperlihatkan ketangkasan prajurit menggunakan tombak.

FITUR


Gambus

Oleh agus deden | 21 Jun 2012.
Alat Musik

Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual...

Hukum Adat Suku...

Oleh Riduwan Philly | 23 Jan 2015.
Aturan Adat

Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dal...

Fuu

Oleh Sobat Budaya | 25 Jun 2014.
Alat Musik

Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend...

Ukiran Gorga Si...

Oleh hokky saavedra | 09 Apr 2012.
Ornamen Arsitektural

Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai...