2.833 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Pakaian adat pernikahan suku mandailing
Pakaian Tradisional Pakaian Tradisional
Sumatera Utara

Pakaian adat pernikahan merupakan pakaian tradisional yang wajib dikenakan saat acara pernikahan berlangsung. Hal itu sudah menjadi budaya turun temurun dari leluhur yang selalu dijunjung agar budaya itu terjaga sampai ke generasi mendatang. Kali ini, saya akan membahas mengenai pakaian adat pernikahan suku mandailing. Dalam adat mandailing ini, pakaian adat pernikahan lebih mencolok kepada warna-warna raja, yaitu: merah, keemasan, dan hitam. Merah melambangkan tanda kegagahan/keberanian, keemasan melambangkan tanda kemewahan, serta hitam melambangkan tanda keanggunan dan kemakmuran. Bagi pengantin pria, menggunakan penutup kepala (ampu mahkota), baju godang yang berbentuk jas, ikat pinggang yang berwarna keemasan dengan selipan bobat (dua pisau kecil), gelang polos di lengan bagian atas yang berwarna keemasan, serta kain sesamping dari songket Tapanuli. Bagi pengantin wanita, menggunakan penutup kepala yang disebut sebagai bulang emas (tinggi bertingkat), dihiasi dengan kalu...

avatar
OSKM18_19818160_Latiefah Zuhra
Gambar Entri
Mangupa: Ritual Adat Batak Mandailing
Ritual Ritual
Sumatera Utara

Suku Mandailing adalah salah satu suku yang berada di Pulau Sumatera bagian utara. Walaupun sesama bagian dari etnis Batak, Suku Mandailing memiliki ikatan darah, bahasa, aksara, dan kesenian tersendiri yang berbeda dengan etnis Batak maupun Melayu. Pada awalnya, masyarakat Suku Mandailing datang di bawah pengaruh Kaum Padri yang memerintah Minangkabau di Tanah Datar. Alhasil, budaya Suku Mandailing sangat kental dengan budaya Islam. Ideologi kehidupan masyarakat Suku Mandailing selalu ditemukan dalam perumpamaan yang didapati dalam upacara adat. Setiap benda dan kegiatan memiliki arti dan juga melambangkan ekspresi pikiran dalam mencari tahu arti hidup dan kehidupan manusia. Salah satu upacara adat yang sangat kental akan nilai sosial adalah Prosesi Mangupa. Tujuan utama dari Prosesi Mangupa adalah mengembalikan roh agar dapat kembali kedalam raga manusia tersebut (Mulak Tondi Tu Ruma), dan memohon berkah Tuha agar selalu selamat, sehat, dan murah rezeki. Berdasarkan fung...

avatar
OSKM18_16618003_Munira Afina Hasibuan
Gambar Entri
Terjemahan Lagu Sigulempong dalam Bahasa Indonesia
Musik dan Lagu Musik dan Lagu
Sumatera Utara

SIGULEMPONG Natinittip sanggar sigule sigule Saibahen huru huruan sigule Sigulempong sigule gule Jolo sinukkun marga sigule sigule Molo sairap hita nadua sigule Sigulempong sigule gule Sirma inang sarge Dasai sirma inang sarge Tarsongoni doho hape pargontingna dauk gale Tarsongoni doho hape pargontingna dauk gale Salendang sapu tangan sigule sigule Diatas ni batu nadua sigule Sigulempong sigule gule Leleng maho ito da sigule sigule Da sai hu pai maina sigule Sigulempong sigule gule   TERJEMAHAN LAGU SIGULEMPONG memotong bahan untuk sangkar burung membuat sangkar burung siguleppong sigule-gule dahulu ditanya marga nya sigule-gule jika sama kita berdua sigule siguleppong sigule-gule bagus lah nyonya sarge sehingga  baguslah nyonya sarge.. seperti itu engkau rupanya, bergoyangnya ya gemulai seperti itu engkau rupanya, bergoyangnya ya gemulai selendang, sapu tangan sigulee.. diatas batu batu berd...

avatar
OSKM18_16018367_NabilaSafly Ramdhani
Gambar Entri
Asal Mula Marga Siboro
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sumatera Utara

Asal Mula Marga Siboro Toga Simamora memiliki 3 orang anak yang diketahui oleh umum, yaitu Purba, Manalu, Simamora Debata Raja. Tetapi pada versi lain, bahwa ada anak Toga Simamora yang lain yang bernama Rambe, yang kemudian mengasingkan diri kedaerah Tapanuli Selatan. Dan marga Debata Raja sendiri bukanlah anak kandung dari Toga Simamora, ia adalah anak dari Marga Manurung, yang pada saat itu ibunya terancam kehidupannya, yang kemudian ditolong oleh Toga Simamora, dan anak itu dipelihara, dan kemudian diangkat menjadi anak. Toga Purba memiliki 3 orang putra, yaitu Pantomhobol, Sigulangbatu, dan Parhorbo. Nah, Dari keturunan Oppung Sigulangbatu, maka lahirlah Marga Siboro yang disebut DATU PARULAS (karena ia mampu membahas hal yang belum diketahui) PARULTOP (karena memang keahlian dan pekerjaannya adalah marultop ) Apakah Siboro adalah orang Simalungun? Pekerjaan Siboro I yang selalu berkelana berburu, telah menuntun hidupnya hingga sampai ke tanah Haranggaol. dan kemudian i...

avatar
Oskm_19718275_josua
Gambar Entri
Tugu Siagian
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Sumatera Utara

Tugu Siagian   Tata kekerabatan pada suku Batak didasarkan pada filsafat “Dalihan Na Tolu”, yaitu tiga pilar kekerabatan yang mendasari seluruh acara budaya Batak. Yang pertama “Somba mar hula-hula” yaitu harus hormat yang tinggi kepada pihak besan yang menjadi mertua anak kita. Pihak besan akan selalu diberikan tempat duduk paling hormat dalam setiap ada Batak, dan mereka akan dimintai pandangan-pandang bijak atas acara-acara yang akan dilakukan.  Pilar kedua “Manat Mardongan tubu” yaitu harus hati-hati, cermat dan tidak gegabah dengan teman satu marga, karena seringnya satu kampung sehingga banyak konflik kepentingan.  Pilar ketiga “Elek Marboru” yaitu harus banyak empati dengan pihak boru, yaitu marga yang menjadi suami dari boru kita.  Pihak boru ini menjadi pendukung pembantu dalam banyak acara-acara orang Batak. Setiap acara orang Batak dilaksanakan oleh kelompok marganya (Pilar kedua) bukan pers...

avatar
Oskm_16718127_rheisya emaloria
Gambar Entri
Pantangan Saat Hari Pertama Imlek
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sumatera Utara

Tahun Baru Imlek  merupakan perayaan terpenting orang  T ionghoa . Perayaan tahun baru imlek dimulai di hari pertama bulan pertama di penanggalan Tionghoa dan berakhir dengan Cap Go Meh  di tanggal kelima belas (pada saat bulan purnama). Malam tahun baru imlek dikenal sebagai ChúxÄ«  yang berarti "malam pergantian tahun".Terdapat kepercayaan Hari pertama imlek adalah hari terpenting. sehingga sikap dan perilaku harus dijaga.   Pada awal imlek,terdapat pantangan yang tidak boleh dilanggar. Karena Jika dilanggar maka akan membawa kesialan selama satu tahun. Pantangan tersebut ialah sebagai berikut :   1) Menyapu                    Menurut Tradisi Orang Tionghoa, Rumah sudah harus bersih ketika imlek tiba.Terdapat kepercaaan bahwa pada hari pertama imlek, Dewa Keberuntungan akan mengunjungi Setiap Rumah.Jika seseornag menyapu pada saat hari imlek, Perbuatan...

avatar
Oskm18_16918160_ronaldo wijaya
Gambar Entri
Balobat
Alat Musik Alat Musik
Sumatera Utara

BALOBAT Balobat atau yang juga dapat disebut 'beluat' adalah alat musik tradisional suku Karo salah satu sub-etnik Batak yang bermukim di utara Danau Toba, Sumatera Utara yang menyerupai suling dan terbuat dari seruas pucuk bambu berukuran sejengkal jari tangan. Balobat mempunyai lobang nada yang terdiri dari enam buah. Alat musik ini dapat dimainkan secara solo dan juga dengan ansambel. Balobat memiliki tangga nada lagu minor maupun mayor serta menciptakan susunan nada pentatonik yang melankolis bergaya khas budaya Karo. Konstruksi sumber bunyinya persis seperti alat musik Barat recorder. Balobat bisa dipakai untuk memainkan hampir semua repertoar adat dalam musik tradisional Karo, Gendang Lima Sedalanen , tetapi yang paling istimewa adalah kalau digunakan untuk memainkan lagu yang mempunyai kekuatan dahsyat dan mampu menyentuh rasa haru dan pilu, disebut ’ tangis-tangis’. Bentuk melodi sedih ini, selain ia bisa berdiri sendiri, juga sering dig...

avatar
OSKM18_16418048_[Sara] Creszentian
Gambar Entri
Legenda si Tanduk Panjang
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sumatera Utara

Pada zama dahulu di Tanah Batak hidup sepasang orang tua yang miskin dengan seorang anak perempuannya. Mereka tidak mempunyai anak lak-laki. Mereka terus berdoa kepada Tuhan untuk dikaruniai anak laki-laki, akhirnya suatu saat sang ibu mengandung bayi laki-laki. Sukacita lahir dalam keluarga kecil itu. Tetapi semua berubah setelahsi bayi laki-laki lahir. Bayi laki-laki memiliki tanduk yang panjang. Karena memiliki kekurangan akhirnya kedua orang tau itu membuang anaknya. Si bayi itu dihanyutkan ke sungai dalam sebuah peti dengan bekal satu butir telur ayam. Si kakak perempuannya mengetahui perbuatan orang tuanya dan menjadi sedih. Ia akhirnya mengikuti peti itu. Si kakak ini selalu menghibur adiknya bila ia menangis. Selama berbulan-bulan si kakak menemani adiknya terhanyut di sungai. Suatu hari peti itu ke tepi sungai, kemudian si kakak mengambil dan membuka peti itu. Betapa terkejutnya ia melihat keluar anak laki-laki gagah dan seekor ayam jantan. Setelah itu mereka berdua per...

avatar
OSKM18_18016829_Dippos Yosafat
Gambar Entri
Fakta-Fakta Adat Menikah Etnis Batak
Ritual Ritual
Sumatera Utara

Dalam ritual Pernikahan Adat Batak, ada banyntaak hal yang harus di penuhi oleh kedua calon mempelai. Setiap marga, memiliki aturan aturannya tersindiri. Disini saya akan membahas sedikit tentang aturan aturan itu. Yang Pertama adalah Larangan Satu Marga, Kewajiban seorang bersuku batak, dalam tradisi mereka, pernikahan dengan pasangan yang bermarga sama sangat lah dilarang. Walaupun Tidak secara langsung terikat ikatan persaudaraan (saudara sedarah), namun, Sesama marga dianggap sebagai Keluarga. Tidak hanya Sesama marga, kedua mempelai pun tidak dapat menikah dengan Marga yang dianggap keluarga sesuai Silsilah Adat Batak. Kedua, Pariban; Pariban adalah salah satu sistem perjodohan adat batak. Pariban dalam bahasa batak bisa di artikan sebagai Sepupu. Suku Batak dapat menikahi Sepupunya bila sama sama mau. namun bukan seepupu sembarang sepupu. misalkan; anak perempuan dapat menikahi anak laki laki dari adik sang ayah, atau, anak laki laki dapat menikahi adik sepupu...

avatar
OSKM_16918341_NASHIR Hendarto