Seni tari Bajidoran merupakan sebuah bentuk pertunjukan rakyat yang terbentuk, hidup, tumbuh dan berkembang di tengah masyarakat pedesaan. Hidup matinya bajidoran tidak terlepas dari ketergantungan pada masyarakat pendukungnya, terutama para bajidor yang dianggap sebagai salah satu penyangga utama kehidupannya serta kaum elit pedesaan yang kerap kali mengundang grup bajidoran. seni tari bajidoran dalam perkembangannya lebih dikenal dengan sebutan kliningan-bajidoran dan dapat pengaruh dari daerah Bandung. Dengan demikian istilah bajidoran kini sulit sekali ditemukan lagi karena telah berganti nama menjadi jaipongan (sebutan beberapa masyarakat setempat). Pada tahun 1980 dengan perubahan nama tersebut dan warna baru dalam tarian maupun gending dalam tepakan gendang kemudian berubah menjadi Kesenian Bajidoran. sehingga sekitar tahun 1990-an kesenian bajidoran dekade keempat merupakan percampuran pertumbuhan kesenian ketuk tilu. Pengaruh dangdut dan disko sangat dominan dan erat kaita...
Tamansari Goa Sunyaragi merupakan salah satu peninggalan sejarah yang berada di Kota Cirebon. Letak Tamansari Goa Sunyaragi ini hanya berada dibeberapa ratus meter dari Jalan by pass Brigjen A.R.Darsono, luas situs ini lebih kurang 1,5 ha. Berdasarkan bentuk dan komposisi bangunan Tamansari Goa Sunyaragi merupakan salah satu taman air yang begitu indah. Pendiri Goa Sunyaragi berdasarkan buku “Purwaka Caruban Nagari’ tulisan tangan Pangeran Karangan pada tahun 1720. Goa Sunyaragi didirikan oleh Pangeran Karangan yang memiliki gelar Arya Caruban, adik dari seorang Sultan Sepuh II pada tahun 1703 M, lalu diteruskan lagi oleh putera-putera pangeran yaitu : • Pangeran Carbon Martawijaya • Pangeran Carbon Adiwijaya • Pangeran Abu Hayat Berikut ini merupakan sebutan-sebutan yang pernah dijadikan nama, baik untuk suasana formal maupun non formal, baik ragam lisan maupun ragam tulisan : Taman Kelangenan Sunyaragi Taman Sari Sunyaragi Taman Kelangenan Gua Sunyaragi Taman Sari...
Saat masih mengenyam pendidikan sekolah menengah pertama dan sekolah menengah atas, tentu kita tidak akan asing dengan cerita pewayangan Ramayana dan Mahabarata, yang filmnya sempat ramai di salah satu stasiun televisi itu lho, he..he. Cerita pewayanga tersebut berasal dari kebudayaan Hindu-Buddha kala Indonesia masih dalam bentukan kekuasaan kerajaan Hindu-Buddha. Tentu kita juga tidak asing dengan kerajinan yang menjadi alat peraga penceritaan tersebut yaitu Wayang. Kalian tentu sudah mengetahui jenis-jenis wayang yang ada di Indonesia seperti Wayang Kulit, Wayang Golek, dan Wayang Orang. Tapi nih, selain ketiga jenis wayang yang sudah sering kita dengar tadi, ternyata masih ada satu wayang yang mungkin dari kalian belum banyak yang mengetahuinya. Wayang itu adalah Wayang Bambu, unik bukan? Yaps, wayang yang unik ini merupakan salah satu kesenian khas Indonesia lho.. yang berasal dari Kota Bogor, tepatnya di kampung Cijahe. Wayang ini sudah eksis sejak tahun 2000 dan di prakarsai...
Majalengka ialah sebuah kota kecil yang berada di Provinsi Jawa Barat, keberadaan Kota Majalengka sering kali dianggap asing ditelinga masyarakat luas dikarenakan mereka banyak yang tidak tahu Kota Majalengka itu dimana padahal kota Majalengka sudah termasuk wilayah 3 yaitu Kabupaten Indramayu, Cirebon dan Majalengka. Secara administratif, Majalengka ialah daerah agraris yang sedang menuju kota metropolitan. Hal ini ditandai dengan munculnya banyak industry, wisata, Bandara Internasional Jawa Barat Kertajati, pusat perbelanjaan, dan mulai dibangunya hotel-hotel di sekitar Kota Majalengka. Sudah 2 tahun terkahir ini Kota Majalengka sudah banyak perubahan di beberapa sudut kota seperti yang terjadi pada Bunderan Munjul yang semula terdapat ikon patung ikan sekarang diganti menjadi ikon bola dunia yang dapat diartikan sebagai kota yang akan diketahui banyak public dikarenakan terdapat Bandara Internasional Kertajati sama hal yang terjadi di Alun-Alun Majalengka seluruh bagian yang terdap...
Kata seren dalam basa Sunda adalah menyerahkan, Upacara adat seren taun dalam kebudayaan sumedang merupakan acara adat dari tahun ketahun sebagai bentuk rasa syukur atas hasil bumi yang melimpah. Upacara adat seren taun yaitu prosesi penyerahan hasil bumi berupa padi dan hasil kebun dari masyarakat kota sumendang kepada kutua adat yang nantinya upacara akan di pimpin oleh ketua adat yang dimaksudkan agar tuhan memberikan perlindungan dimusim yang akan mendatang. Upacara adat seren taun diselenggarakan pada tanggal 22 rayagung pada kalender sunda, bulan ragayung merupakan bulan kedua belas atau bulan yang ada di akhir tahun. Upacara seren taun diawali dengan pesta dadung yang biasanya dilaksanakan selama 1 pekan sebelum tanggal 22 rayagung, saat diselenggarakannya pesta dadung diisi dengan doa-doa permohonan oleh ketua adat yang memohon keselamatan bagi para petani, gembala, sawah, kebun dan juga ternak. Lalu, diakhir pesta dadung para petani menari sebagai ungkapan rasa kegembiraan s...
Budaya Sumedang Upacara Seren Taun Kata seren dalam basa Sunda adalah menyerahkan, Upacara adat seren taun dalam kebudayaan sumedang merupakan acara adat dari tahun ketahun sebagai bentuk rasa syukur atas hasil bumi yang melimpah. Upacara adat seren taun yaitu prosesi penyerahan hasil bumi berupa padi dan hasil kebun dari masyarakat kota sumendang kepada kutua adat yang nantinya upacara akan di pimpin oleh ketua adat yang dimaksudkan agar tuhan memberikan perlindungan dimusim yang akan mendatang. Upacara adat seren taun diselenggarakan pada tanggal 22 rayagung pada kalender sunda, bulan ragayung merupakan bulan kedua belas atau bulan yang ada di akhir tahun. Upacara seren taun diawali dengan pesta dadung yang biasanya dilaksanakan selama 1 pekan sebelum tanggal 22 rayagung, saat diselenggarakannya pesta dadung diisi dengan doa-doa permohonan oleh ketua adat yang memohon keselamatan bagi para petani, gembala, sawah, kebun dan juga ternak. Lalu, diakhir pesta dadung para petani menari...
Bogor adalah salah satu kota yang terdapat di jawa barat. Konon katanya Bogor berasal dari Bahasa Belanda yaitu Buitenzorg yang dimana menjadi sebutan kota Bogor pada masa kolonial Belanda. Bogor adalah ibu kota Pajajaran yang dimana diyakini oleh para orang tua kami bahwa Prabu Siliwangi seorang raja dari kerajaan pakuan Pajajaran pernah hidup sekaligus memerintah di sini. Pada awal pemerintahannya, Prabu Siliwangi melakukan upacara yang berkaitan dengan dijadikannya pakuan sebagai Ibu kota pajajaran pada tanggal 2 juni malam 3 juni dan kemudian ditetapkanlah 3 juni sebagai hari jadi kota Bogor pada setiap tahunnya. Bogor memiliki banyak sekali sebutan yang sepertinya sudah tak asing lagi kita dengar seperti Bogor kota hujan, Bogor kota sejuk, Bogor kota hijau, dan lain sebagainya. Hal ini berkaitan dengan curah hujan kota Bogor sendiri yaitu sekitar 70% per tahun, selain itu karena posisi kota Bogor yang berada di antara kaki gunung salak dan gunung gede pangrango. Letak dari kota B...
Gedung Sate atau dalam bahasa sundanya Gedong Sate adalah sebutan dari masyarakat Jawa Barat khususnya masyarakat Bandung untuk kantor pemerintahan provinsi Jawa Barat. Letaknya berada di Kota Bandung tepatnya di Jalan Diponegoro No. 22. Gedung sate mulai dibangun pada tanggal 27 Juli 1920 di zaman pemerintahan kolonial Belanda. Pada zaman pemerintahan kolonial dulu, bangunan ini disebut dengan Gouvernments Bedrijven. Bangunan ini diarsiteki oleh Ir. J. Gerber yang merupakan seorang arsitek muda ternama lulusan Fakultas Teknik Delft Nederland serta Ir. G. Hendriks dan Ir. Eh De Roo yang menjadi sebuah tim ahli dari Belanda. Ide untuk membangun gedung Sate awalnya dari penilaian kolonial Belanda bahwa Batavia sudah tidak pantas menjadi Ibu Kota karena berbagai perkembangan yang terjadi pada saat itu. Rencana awalnya, Gedung Sate dibangun untuk dijadikan pusat pemerintahan kolonial Belanda, karena mereka berpendapat bahwa iklim di Bandung mirip dengan iklim di Perancis Selatan saat seda...
arian Meugroeb, tarian adat Aceh yang mengandalkan hendakan kaki, tarian ini berbeda sedikit dengan Seudati, yang manyoritas mengandalkan hendakan tangan ke tubuh. Tarian ini sudah ada sejak kerajaan Pedir, ada juga yang mengatakan tarian ini baru dikembangkan era islam masuk menguasai Kabupaten Pidie. Meugroeb juga memakai dua Syeikh (penyair) untuk mengiringi tarian, tarian ini dibagi dua kelompok yang masing–masing kelompok awalnya menceritakan sebuah perlawanan akhirnya menjadi keakraban. Dalam sejarahnya, diceritakan dulu saat masa kerajaan, tarian ini sering didendangkan sebelum berperang melawan penjajah atau masa invansi Belanda ke Aceh, 1873. Meugroeb juga sering ditampilkan pada acara-acara kerajaan yang dipertontonkan kepada masyarakat, belakangan seiring perkembangan jaman tarian ini semakin memudar dan hilang. Hingga tahun 2016, hanya satu Gampong (Desa) yang masih mempraktekkan Meugroeb kepada khalayak ramai, yaitu Gampong Pulo Lueng Tegha, Kecamatan Glumpang Baro, Kabu...