Kata seren dalam basa Sunda adalah menyerahkan, Upacara adat seren taun dalam kebudayaan sumedang merupakan acara adat dari tahun ketahun sebagai bentuk rasa syukur atas hasil bumi yang melimpah. Upacara adat seren taun yaitu prosesi penyerahan hasil bumi berupa padi dan hasil kebun dari masyarakat kota sumendang kepada kutua adat yang nantinya upacara akan di pimpin oleh ketua adat yang dimaksudkan agar tuhan memberikan perlindungan dimusim yang akan mendatang. Upacara adat seren taun diselenggarakan pada tanggal 22 rayagung pada kalender sunda, bulan ragayung merupakan bulan kedua belas atau bulan yang ada di akhir tahun. Upacara seren taun diawali dengan pesta dadung yang biasanya dilaksanakan selama 1 pekan sebelum tanggal 22 rayagung, saat diselenggarakannya pesta dadung diisi dengan doa-doa permohonan oleh ketua adat yang memohon keselamatan bagi para petani, gembala, sawah, kebun dan juga ternak. Lalu, diakhir pesta dadung para petani menari sebagai ungkapan rasa kegembiraan setelah setahun berjuang di persawahan, perkebunan dan perternakan untuk memproduksi pangan bagimasyarakat. Satu hari setelah berlangsungnya pesta dadung lalu diadakan prosesi seni yang disebut Balong Girang yaitu alunan musik yang berasal dari tepukan tangan warga di air kolam, prosesi tersebut menjadi bagian hiburan kedua yang diadakan sebelum upacara puncak perayaan seren taun digelar. Selain, kedua acara hiburan tersebut berbagai seni tradisional dari berbagai masyarakat dipertunjukan guna menyambut puncak upacara seren taun. Sehari sebelum tanggal 22 rayagun dipertunjukan pagelaran seni yaitu tari Badaya Nyi Pwah Aci Sang Hyang Sri oleh gadis warga sekitar yang dipersembahkan untuk dewi sri yang diyakini oleh warga sebagai dewi padi dalam mitologi masyarakat sunda. Acara puncak Upacara Seren Taun tanggal 22 Rayagung dimulai, diawali denan pukulan gong renteng yang menandai dimulainya prosesi seren taun, warga sumedang bersiap menyambut tahun yang baru dengan penuh sukacita, lalu alunan kecapi bercampu suling khas pasundan yang mengiringi lagu rajah bubuka serta puisi yang dilantunkan berisi penjelasan makna dari tradisi seren taun. setelah moment tersebut yaitu prosesi angklung buncis yang dipertunjukan oleh para pemuda warga sekitar sumedang, lalu klimaks dari acara upacara seren taun ini ditandai dengan upacara ngajayak atau menjemput hasil panen (padi) yang awalnya muncul segerombongan muda-mudi sumedang, rombongan tersebut berjumlah sebelas pasangan yang membawa hasil bumi yang tersimpan dalah suatu wadah yang terbuat dari anyaman bamboo, pemuda pemudi diiringi oleh ibu yang juga membawa hasil bumi ditampah dengan kepalannya masing-masing. Iringan ibu disertai juga oleh rombongan bapak-bapak yang memikul hasil bumi berupa beras, hasil kebun dengan alat dongdang dan rengkong. Lalu, seluruh iringan pemuda pemudi, ibu-ibu dan bapak-bapak berjalan menuju ruang pendopo, yaitu sebuah gedung tempat bermusyawarah masyarakat sumedang. Didalam gedung tersebut kaum muda secara bergiliran mempersembahkan berbagai hasil bumi kepada ketua adat sumuedang, pejabat pemerintah, tokoh agama dan kepercayaan yang diundang pada upacara seren taun, prosesi ini diiringi dengan alunan tembang babarit yang berasal dari kidung sunda buhun lalu dinyanyikannya paduan suara orang tua dengan lagu rampak sekar. Sementara itu ibu dan bapa meuju ke panutuan yaitu tempat penumbukan padi. Ditempat ini lah acara penumbukan padi dilakukan bergotong royong oleh sebagian warga masyarakat sumedang sebanyak 20 kwintal padi ditumbuk secara massal oleh warga, lalu 2 kwintal padi lainnya disimpan dilumbung padi sebagai cadangan. Upacar seren taun diadakan dibanyak wilayah-wilayah sunda seperti kuningan, baduy, dan sumedang larang.
BAHAN-BAHAN 1 ikat kangkung bumbu halus : 5 siung bawang merah 2 siung bawang putih 2 butir kemiri 1 sdt ketumbar bubuk seruas kencur aromatic : 2 lembar daun salam 2 lembar daun jeruk 1 btg sereh seruas lengkuas,geprek seasoning : 1 sdt garam (sesuai selera) 1/2 sdt kaldu bubuk 1/2 sdm gula jawa sisir 1 sdt gula pasir Rose Brand 1 bungkus santan cair instan Rose Brand 1 liter air 3 sdm minyak goreng untuk menumis CARA MEMASAK: Siangi kangkung cuci bersih,tiriskan Haluskan bumbu Tumis bumbu halus hingga harum dengan secukupnya minyak goreng,masukkan aromatic,masak hingga layu,beri air 1 lt Masukkan kangkung,beri seasoning,aduk rata Koreksi rasa Sajikan Sumber: https://cookpad.com/id/resep/25030546?ref=search&search_term=kangkung
Bahan: 1 buah tomat, potong dadu 2 ekor ikan tongkol ukuran sedang (1/2kg) 1/2 bks bumbu marinasi bubuk 1 sdt bawang putih Secukupnya garam Secukupnya gula 7 siung bawang merah, iris 5 buah cabe rawit, iris 2 batang sereh, ambil bagian putihnya, iris 3 lembar daun jeruk, iris tipis-tipis 1 bks terasi ABC Minyak untuk menumis Secukupnya air Cara memasak: Cuci bersih ikan tongkol. Taburi bumbu marinasi desaku, garam secukupnya, air 2 sdm ke ikan tongkol. Siapkan bahan-bahan. Iris tipis bawang merah, daun jeruk, seret, cabe rawit. Kukus ikan tongkol selama 10 menit. Lapisi dengan daun pisang atau daun kunyit. Boleh jg tidak d lapisi. Setelah ikan di kukus, goreng ikan. Tumis bawang merah dan bahan lainnya. Masukkan terasi yg telah dihancurkan. Setelah matang, masukkan ikan yang telah digoreng. Aduk hingga rata. Sajikan dengan nasi hangat. Sumber: https://cookpad.com/id/resep/24995999?ref=search&search_term=dabu+dabu
Bahan-bahan Porsi 2 orang Bumbu Ikan bakar : 2 ekor ikan peda 1 sdm kecap 1/2 sdm Gula merah 1/2 sdt garam Minyak goreng Bahan sambal dabu-dabu : 7 buah cabe rawit merah, iris kecil 1 buah tomat merah, iris dadu 3 siung bawang merah,iris halus 2 lembar daun jeruk, buang tulang tengah daun, iris tipis 2 sdm minyak goreng panas Cara Membuat: Marinasi ikan dengan air perasan jeruk nipis dan garam secukupnya, diamkan 20 menit, kemudian panggang diatas teflon(aku di happycall yang dialasi daun pisang) sesekali olesi minyak plus bumbu ke ikannya(aku pakai bumbu kecap dan gula merah) panggang sampai matang. Cara bikin Sambal dabu-dabu : Campurkan semua bahan sambal dabu-dabu ke dalam mangkok kecuali minyak kelapa, panaskan minyak kelapa, kemudian siram diatas sambal tadi, sajikan ikan peda bakar dengan sambal dabu-dabu. Sumber: https://cookpad.com/id/resep/15232544?ref=search&search_term=peda+bakar
MAKA merupakan salah satu tradisi sakral dalam budaya Bima. Tradisi ini berupa ikrar kesetiaan kepada raja/sultan atau pemimpin, sebagai wujud bahwa ia bersumpah akan melindungi, mengharumkan dan menjaga kehormatan Dou Labo Dana Mbojo (bangsa dan tanah air). Gerakan utamanya adalah mengacungkan keris yang terhunus ke udara sambil mengucapkan sumpah kesetiaan. Berikut adalah teks inti sumpah prajurit Bima: "Tas Rumae… Wadu si ma tapa, wadu di mambi’a. Sura wa’ura londo parenta Sara." "Yang mulia tuanku...Jika batu yang menghadang, batu yang akan pecah, jika perintah pemerintah (atasan) telah dikeluarkan (diturunkan)." Tradisi MAKA dalam Budaya Bima dilakukan dalam dua momen: Saat seorang anak laki-laki selesai menjalani upacara Compo Sampari (ritual upacara kedewasaan anak laki-laki Bima), sebagai simbol bahwa ia siap membela tanah air di berbagai bidang yang digelutinya. Seharusnya dilakukan sendiri oleh si anak, namun tingkat kedewasaan anak zaman dulu dan...
Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.