Bogor adalah salah satu kota yang terdapat di jawa barat. Konon katanya Bogor berasal dari Bahasa Belanda yaitu Buitenzorg yang dimana menjadi sebutan kota Bogor pada masa kolonial Belanda. Bogor adalah ibu kota Pajajaran yang dimana diyakini oleh para orang tua kami bahwa Prabu Siliwangi seorang raja dari kerajaan pakuan Pajajaran pernah hidup sekaligus memerintah di sini. Pada awal pemerintahannya, Prabu Siliwangi melakukan upacara yang berkaitan dengan dijadikannya pakuan sebagai Ibu kota pajajaran pada tanggal 2 juni malam 3 juni dan kemudian ditetapkanlah 3 juni sebagai hari jadi kota Bogor pada setiap tahunnya. Bogor memiliki banyak sekali sebutan yang sepertinya sudah tak asing lagi kita dengar seperti Bogor kota hujan, Bogor kota sejuk, Bogor kota hijau, dan lain sebagainya. Hal ini berkaitan dengan curah hujan kota Bogor sendiri yaitu sekitar 70% per tahun, selain itu karena posisi kota Bogor yang berada di antara kaki gunung salak dan gunung gede pangrango. Letak dari kota Bogor sendiri juga berada pada ketinggian 190 – 330 meter di atas permukaan laut dengan suhu rata – rata perbulannya tertinggi yaitu 26 derajat celcius dan terendah 21,8 derajat celcius maka tak heran cuaca di kota Bogor sejuk. Kota Bogor juga terkenal dengan bangunan yang ikonik yaitu tugu kujang dan eprlu kalian ketahui juga bahwa Bogor memiliki bangunan khas baru yang dapat kalihan lihat dekat dari tugu kujang ini yaitu Lawang Salapan. Bangunan ini adalah pilar yang terdapat tulisan ‘Di Nu Kiwari Ngancik Nu Bihari Seja Ayeuna Sampeureun Jaga’ yang artinya apa yang telah dinikmati oleh masa kini adalah hasil pengorbanan dan perjuangan orang terdahulu dan apa yang diperbuat oleh orang di masa sekarang adalah warisan untuk masa yang akan datang.
Selain terkenal akan sebutan kota Hujan dan bangunan ikoniknya, Bogor juga terkenal dengan wisata kulinernya. Salah satunya ada asinan bogor. Mungkin bagi masyarakat Bogor hampir seluruhnya mengetahui makanan yang satu ini. Sebagai informasi, tempat jualan asinan yang terkenal banyak berlokasi di kawasan jalan Suryakencana dan Siliwangi, Bogor. contohnya Asinan Gedong Dalam, Asinan Lengkap Kantin Sari (sudah ada sejak tahun 1960-an), Asinan A.K.A Sedap, dan Asinan Gang Aut. Pasti bagi kalian penggemar kuliner mengetahuinya.
Banyak sekali para wisatawan baik lokal ataupun dari luar yang menyempatkan untuk membeli asinan bogor ini selain harganya yang segar karena mengandung buah – buahan dan juga terdapat asinan dengan campuran sayuran atau hanya sayuran saja yang tentunya selain segar tetapi juga sehat dan tentunya dengan harga yang terjangkau. Asinan bogor ini sangatlah spesial dengan cita rasa asam dan manisnya ditambah dengan pedas serta kolaborasi dengan macam sayur dan buah yang pas untuk disajikan dengan kuah dari asinan ini. Sebenarnya tak hanya asinan gedung dalam yang terkenal untuk asinan bogor ini tetapi masih banyak penjual lainnya yang ada di kota Bogor. Masyarakat juga melihat hal ini sebagai suatu peluang usaha untuk turut serta membuat makanan segar ini sebagai mata pencaharian utama ataupun sekedar sampingan karena bahan – bahan dari asinan bogor yang terbilang murah dan mudah untuk di dapatkan. Namun, bagi kalian yang berkunjung ke Bogor dan tak sempat membeli makanan ini jangan berkecil hati karena saya akan berikan resep dan juga cara pembuatannya yang tentunya tak kalah nikmatnya dengan Asinan Bogor yang dijual di toko – toko, mari simak pemaparan resepnya dibawah ini.
Bahan Kuah Asinan Bogor : • 350 gr cabai merah (keriting) • 150 gr Gula pasir • 100 gr asam jawa • Garam secukupnya • Cuka secukupnya
Bahan asinan buah : • Mangga mengkal (setengah matang) potong tipis - tipis • Pepaya mengkal (setengah matang) potong tipis – tipis • Bengkoang, potong tipis – tipis • Nanas potong tipis - tipis • Jambu air dibelah menjadi 2 • Kedondong potong tipis – tipis atau diserut
Bahan asinan sayur : • Sawi asin khusus asinan • Toge • Tahu • Mentimun
Cara Pembuatan : Kuah Asinan Bogor
Cara penyajian
Demikianlah resep dari asinan bogor, barangkali kalian ingin mencoba langsung membuatnya di rumah tanpa harus jauh – jauh datang langsung ke Bogor. Asinan ini terasa sangat segar apalagi jika disantap ditengah teriknya panas palagi jika disajikan dengan dingin yaitu didinginkan ke dalam kulkas, selain menambah kesegaran juga menambah nikmatnya ragam buah dan sayur yang terkandung pada asinan ini. Bagi kalian yang ingin berkunjung ke Bogor, Selain asinan bogor tentunya masih banyak sekali hidangan kuliner khas Bogor yang patut kalian coba. Bagi kalian yang ingin mengunjungi kota hujan ini jangan sampai menyesal untuk tidak menjelajahi kuliner yang ada disini, karena selain harganya yang cukup terjangkau juga beragam jenisnya. Rasanya tak cukup jika hanya berkunjung ke Bogor dalam satu hari saja, kalian harus berhari – hari untuk bisa menyipi satu persatu wisata kuliner yang berada di kota hujan ini.
Prasetyo, B. A. (2020, Januari 31). MENGENAL POTENSI KOTA BOGOR YANG KENTAL DENGAN SEJARAH KERAJAAN. Retrieved from 99.co: https://www.99.co/blog/indonesia/kota-bogor-sejarah-kerajaan/
Reni. (2018, maret 12). 11 MAKANAN KHAS BOGOR YANG RASANYA NAGIH PECINTA KULINER WAJIB COBA. Retrieved from gotravelly.com: https://www.gotravelly.com/blog/makanan-khas-bogor/
Wijayanti, E. (2020, februari 11). Resep Asinan Bogor dengan Ragam Buah Segar. Retrieved from www.fimela.com: https://www.fimela.com/lifestyle-relationship/read/4176035/resep-asinan-bogor-dengan-ragam-buah-segar
Bahan: 1 buah tomat, potong dadu 2 ekor ikan tongkol ukuran sedang (1/2kg) 1/2 bks bumbu marinasi bubuk 1 sdt bawang putih Secukupnya garam Secukupnya gula 7 siung bawang merah, iris 5 buah cabe rawit, iris 2 batang sereh, ambil bagian putihnya, iris 3 lembar daun jeruk, iris tipis-tipis 1 bks terasi ABC Minyak untuk menumis Secukupnya air Cara memasak: Cuci bersih ikan tongkol. Taburi bumbu marinasi desaku, garam secukupnya, air 2 sdm ke ikan tongkol. Siapkan bahan-bahan. Iris tipis bawang merah, daun jeruk, seret, cabe rawit. Kukus ikan tongkol selama 10 menit. Lapisi dengan daun pisang atau daun kunyit. Boleh jg tidak d lapisi. Setelah ikan di kukus, goreng ikan. Tumis bawang merah dan bahan lainnya. Masukkan terasi yg telah dihancurkan. Setelah matang, masukkan ikan yang telah digoreng. Aduk hingga rata. Sajikan dengan nasi hangat. Sumber: https://cookpad.com/id/resep/24995999?ref=search&search_term=dabu+dabu
Bahan-bahan Porsi 2 orang Bumbu Ikan bakar : 2 ekor ikan peda 1 sdm kecap 1/2 sdm Gula merah 1/2 sdt garam Minyak goreng Bahan sambal dabu-dabu : 7 buah cabe rawit merah, iris kecil 1 buah tomat merah, iris dadu 3 siung bawang merah,iris halus 2 lembar daun jeruk, buang tulang tengah daun, iris tipis 2 sdm minyak goreng panas Cara Membuat: Marinasi ikan dengan air perasan jeruk nipis dan garam secukupnya, diamkan 20 menit, kemudian panggang diatas teflon(aku di happycall yang dialasi daun pisang) sesekali olesi minyak plus bumbu ke ikannya(aku pakai bumbu kecap dan gula merah) panggang sampai matang. Cara bikin Sambal dabu-dabu : Campurkan semua bahan sambal dabu-dabu ke dalam mangkok kecuali minyak kelapa, panaskan minyak kelapa, kemudian siram diatas sambal tadi, sajikan ikan peda bakar dengan sambal dabu-dabu. Sumber: https://cookpad.com/id/resep/15232544?ref=search&search_term=peda+bakar
MAKA merupakan salah satu tradisi sakral dalam budaya Bima. Tradisi ini berupa ikrar kesetiaan kepada raja/sultan atau pemimpin, sebagai wujud bahwa ia bersumpah akan melindungi, mengharumkan dan menjaga kehormatan Dou Labo Dana Mbojo (bangsa dan tanah air). Gerakan utamanya adalah mengacungkan keris yang terhunus ke udara sambil mengucapkan sumpah kesetiaan. Berikut adalah teks inti sumpah prajurit Bima: "Tas Rumae… Wadu si ma tapa, wadu di mambi’a. Sura wa’ura londo parenta Sara." "Yang mulia tuanku...Jika batu yang menghadang, batu yang akan pecah, jika perintah pemerintah (atasan) telah dikeluarkan (diturunkan)." Tradisi MAKA dalam Budaya Bima dilakukan dalam dua momen: Saat seorang anak laki-laki selesai menjalani upacara Compo Sampari (ritual upacara kedewasaan anak laki-laki Bima), sebagai simbol bahwa ia siap membela tanah air di berbagai bidang yang digelutinya. Seharusnya dilakukan sendiri oleh si anak, namun tingkat kedewasaan anak zaman dulu dan...
Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.