bali
324 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Si Diang Bakut
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Kalimantan Selatan

Syahdan, di Kampung Timbuk Bahalang , Haruai, hiduplah seorang petani bernama Raden Palewangan. Tubuhnya gagah dan kekar. Ia mempunyai istri yang cantik jelita, baik tutur katanya, sopan-santun dalam pergaulan. Namanya Kenanga Boyan. Sesuai namanya, seumpama bunga kenanga, yang wanginya menghiasi konde pengantin.   Mereka keturunan bangsawan Kerajaan Tanjung Puri yang menjauhkan diri dari perebutan kekuasaan dan pertikaian di istana, menutup diri dari khalayak ramai. Sehari-hari, mereka dipanggil “Abah Diang” dan “Uma Diang” saja. Akhirnya, mereka bermukim di Kampung Timbuk Bahalang.   Kampung itu sunyi, hutan belantaranya lebat sekali. Penduduknya warga Dayak Ma’anyan, Deah dan Lawangan. Hutan yang lebat, luas dan gelap, dihuni hewan payau , kijang, kancil dan burung haruai, yang bulunya dipakai Suku Dayak sebagai tanda kepahlawanan.   Di kaki bukit, mengalir Sungai Tabalong Kiwa, yang berhulu di Tampirak, Muara U...

avatar
Nandafitsu
Gambar Entri
Utuh Talungkup wan Pilanduk
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Kalimantan Selatan

Bahari, di Kampung Mahe, ada bibinian nang batianan. Uma Idang ngarannya. Lakinya sudah kadada lagi, hanyar am mati ditimbak patir wayah di pahumaan. Rumahnya rumbis banar. Hatapnya daun rumbia. Lamunnya ada angin tutus, takipaian hatapnya. Liwar buruk rumahnya.   Gawian Uma Idang saban hari maambil upah manurih gatah, sapalih batanam gumbili, sapalihan lagi bahuma. Parutnya sudah masuk itungan lapan bulan. Ujar urang, sabulan haja lagi mambarubus. Tagal, sidin cangkal haja lagi bagawi. “Aduhhhh… Parutku ganal sudah. Parak sudah baranak. Laki, kadada. Dingsanak, kadada. Duit, kada tapi ada. Dimapa juakah kaina nasip anakku ni…,” ujar Uma Idang marista diri. Saban hari, siang malam, Uma Idang asa marista. Satutumat, manangis saurangan, sampai bantal batahi lambuan.   Kada karasaan, sampai sudah sambilan bulan, sambilan hari. Manunggu wayahnya haja lagi. Saharianan Uma Idang badangsar, kasakitan parut. Hadap kiwa, hadap kanan...

avatar
Nandafitsu
Gambar Entri
Anak Pipit dan Kera
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Kalimantan Selatan

Alkisah, ada seekor kera yang hidup sendirian pada sebuah pohon dekat dengan tepian sungai. Dia ditinggalkan oleh kawan-kawannya karena memiliki sifat sombong, angkuh, dan lebih mementingkan diri sendiri ketimbang kepentingan kelompoknya. Saking angkuhnya, dia menganggap bahwa pohon beserta tepian sungai tempatnya tinggal adalah miliknya dan tidak akan membiarkan binatang lain (termasuk kawan-kawan sejenisnya) datang mendekat.   Suatu hari datanglah seekor itik yang ingin mencari makan dan mandi di tepian "milik" Si Kera. Awalnya, Sang Itik dibiarkan saja berada di tepian. Tetapi ketika melihat air tepian menjadi keruh, Si Kera segera turun dari pohon untuk menegurnya. Dengan nada kesal, Si Kera berkata, "Engkau memang tidak tahu malu, wahai Itik. Sebelum engkau mandi di tepianku, bercerminlah terlebih dahulu! Paruhmu seperti sudu, matamu sipit seperti pamkipit (kutu busuk), sayapmu laksana kajang sebidang (atap daun nipah), dan jari-jemarimu berselaput seperti ikan! In...

avatar
Nandafitsu
Gambar Entri
Asal Mula Nama Jaro
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Kalimantan Selatan

Di antara gemerisik daun ilalang di pinggiran jalan setapak, dua pasang kaki telanjang pria paruh baya melangkah tak kenal lelah menyusuri lereng bukit di sepanjang pesisir sungai. “Jek adhoh to kang gone sing diparani kui?” tanya Muhiman kepada temannya. “Yo, embuh, dek. Sing penting, mengko lak wis pethuk uwong, ngaso disek. Karo te`ko-te`ko, gon endi lemah ombo sing subur lan oleh digarap,“ jawab Marto Kuncung, sambil terus melangkah.   Di kejauhan, tampak kepulan asap di sebuah gubuk. “Kae` koyok enek gubuk. Ayo, mrono,“ sahut Muhiman. Keduanya bergegas ke gubuk itu.   “Kulo nuwuuun….“ Hampir bersamaan, Muhiman dan Marto Kuncung mengucapkan salam. Tak ada jawaban. Sekali lagi, Marto Kuncung mengulangi salam, tapi tetap tak ada sahutan dari gubuk di tengah sawah yang kering dilanda kemarau itu.   Di kejauhan, tampak seseorang bergegas menuju pondok. Setiba di depan Marto...

avatar
Nandafitsu
Gambar Entri
Raksasa Kala Rahu Menelan Bulan
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Kalimantan Selatan

Kisah terjadinya gerhana bulan - Kisah ini terjadi ketika para raksasa dan para Dewa bekerja sama mengaduk lautan susu untuk mencari “Tirtha Amertha” atau Tirtha Kamandalu. Konon siapa saja yang meminum tirtha itu maka dia akan abadi (tidak bisa mati). Maka setelah tirtha itu didapatkan kemudian dibagi rata. Tugas membagi tirtha adalah Dewa Wisnu yang menyamar menjadi gadis cantik, lemah gemulai. Dalam kesepakatan diatur bahwa para Dewa duduk dibarisan depan sedangkan para Raksasa dibarisan belakang.   Syahdan ada Raksasa bernama “Kala Rahu” yang menyusup dibarisan para Dewa, dengan cara mengubah wujudnya menjadi Dewa. Namun penyamarannya ini segera diketahui oleh Dewa Candra atau Dewa Bulan. Maka ketika tiba giliran Raksasa Kala Rahu mendapatkan “Tirtha Keabadian”, disitulah Dewa Candra berteriak. “Dia itu bukan Dewa, dia adalah Raksasa Kala Rahu”. Namun sayang tirtha itu sudah terlanjur diminum. Maka tak ayal lagi Cakra...

avatar
Nandafitsu
Gambar Entri
Putri Selat
Makanan Minuman Makanan Minuman
Kalimantan Selatan

Putri selat merupakan salah satu makanan tradisional asal Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Kue basah tradisional ini enak disantap dalam kondisi dingin. Tampilannya mirip kue talam. Bersama dengan bingka barandam menjadi kue khas Kerajaan Banjar.   Resep: Bahan Lapisan 1 225 g tepung beras 75 g tepung kanji 250 g gula pasir ¾ sdt garam 75 ml air daun suji 300 ml santan hangat dari ½ butir kelapa parut 450 ml santan panas dari ½ butir kelapa parut ¾ sdt garam   Lapisan 2 450 ml santan panas dari ½ butir kelapa parut 200 g gula merah sisir 25 g gula pasir 225 g tepung beras 75 g tepung kanji ¾ sdt garam 375 ml santan hangat...

avatar
Oase
Gambar Entri
Iwak Karing Batanak - Banjar - Kalimantan Selatan
Makanan Minuman Makanan Minuman
Kalimantan Selatan

memang menjadi salah satu menu yang khas. Walaupun sama-sama berada di pulau Kalimantan namun citarasa makanan khas Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan ini berbeda. Masakan Banjar memberikan kekhasan tersendiri yang membuat banyak orang menggemarinya. Beberapa olahan makanan Banjar menggunakan santan sebagai penambah citarasa dan membuat masakan terasa creamy dan nikmat. Ada berbagai macam makanan yang dapat Anda masak sendiri di rumah, salah satu resep yang menggugah selera adalah masakan Iwak Karing Batanak. Masakan Banjar ini kerap menjadi makanan yang membuat banyak orang kangen dan ingin menikmatinya lagi. Nah, berikut ini adalah resep masakan Banjar Iwak Karing Batanak spesial untuk Anda. Bahan yang dibutuhkan: 150 gram Ikan asin jenis ikan gabus atau ikan haruan, potong-potong, tidak usah digoreng (bisa diganti dengan ikan tenggiri atau telang) 200 mililiter Santan kental perasan pertama 3 butir telur 2 buah Bawang putih, Diiris tipis...

avatar
indra mana
Gambar Entri
Untuk Untuk Inti
Makanan Minuman Makanan Minuman
Kalimantan Selatan

Untuk untuk inti merupakan camilan khas dari kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Untuk untuk semacam roti goreng yang biasanya berisi pisang, kacang tanah, kacang hijau, dan lainnya. Camilan ini sangat cocok disajikan saat sedang bersantai ditemani dengan teh hangat. Penasaran? Berikut bahan-bahan yang kalian butuhkan untuk membuat kuliner ini beserta langkah pembuatannya : Bahan-bahan : 125 ml air 5 gram ragi instant 20 gram gula pasir 1 btr telur 1 sdm susu bubuk 30 gram margarin 300 gram terigu protein tinggi 1/4 sdt garam Minyak untuk menggoreng Bahan isian : 300 gram kelapa muda diparut 75 gram gula jawa, disisir 25 gram gula pasir 1 sdt garam 2 lbr daun pandan Langkah pembuatannya : Campur ragi, airn dan gula pasir. Aduk hingga rata. Campurkan dengan telur, susu bubuk dan margarin. Aduk kembali. Masukkan terigu sediki...

avatar
Indahmnrt
Gambar Entri
Iwak Batu'up
Makanan Minuman Makanan Minuman
Kalimantan Selatan

Iwak Batu'up atau yang mudahnya dikenal dengan tim ikan, merupakan makanan khas dari kota Banjar, Kalimantan Selatan. Biasanya masyarakat Kalimantan Selatan menggunakan jenis ikan sungai seperti haruan (gabus), papuyu (betok), sepat, saluang, lais dan lain lain. Cita rasa dari kuliner ini adalah pedas dan asam, cocok sekali disajikan dengan nasi hangat. Berikut bahan-bahan yang kalian butuhkan untuk membuat kuliner ini beserta langkah pembuatannya : Bahan-bahan : 250 gram ekor ikan apa saja (dalam resep menggunakan ikan kembung ukuran kecil) secukupnya garam, gula, penyedap rasa (kalau suka) secukupnya daun pisang, bersihkan. sedikit air Bumbu-bumbu : 4 siung bawang putih, iris tipis 5 siung bawang merah, iris tipis 1 cabe merah besar, iris serong 2 buah tomat, potong potong 1 batang serai ukuran besar, keprek 3 buah belimbing sayur (dalam resep ini menggunakan asam sunti yaitu...

avatar
Indahmnrt