Putri selat merupakan salah satu makanan tradisional asal Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Kue basah tradisional ini enak disantap dalam kondisi dingin. Tampilannya mirip kue talam. Bersama dengan bingka barandam menjadi kue khas Kerajaan Banjar.
Resep:
Bahan
Lapisan 1
225 g tepung beras
75 g tepung kanji
250 g gula pasir
¾ sdt garam
75 ml air daun suji
300 ml santan hangat dari ½ butir kelapa parut
450 ml santan panas dari ½ butir kelapa parut
¾ sdt garam
Lapisan 2
450 ml santan panas dari ½ butir kelapa parut
200 g gula merah sisir
25 g gula pasir
225 g tepung beras
75 g tepung kanji
¾ sdt garam
375 ml santan hangat dari ½ butir kelapa parut
Lapisan 3
75 g tepung beras
25 g tepung kanji
600 ml santan dari 1 butir kelapa parut
½ sdt garam
2 lembar daun pandan
Cara Membuat
Lapisan 1: Aduk tepung beras, tepung kanji, gula, garam, dan air daun suji. Tuang santan hangat sambil diaduk rata. Tuang santan panas, aduk rata kembali lalu sisihkan.
Lapisan 2: Aduk santan panas, gula merah, dan gula pasir hingga larut lalu saring dan sisihkan. Aduk rata tepung beras, tepung kanji, garam, dan santan hangat. Tambahkan campuran santan dan gula merah. Aduk rata dan sisihkan.
Lapisan 3: Campur rata semua bahan lalu masak di atas api kecil sambil diaduk hingga mengental. Angkat dan sisihkan.
Penyelesaian: Tuang lapisan 1 ke loyang ukuran persegi ukuran 24x24x7 cm yang sudah dioles minyak dan dialasi plastik. Kukus dalam dandang panas hingga matang (± 20 menit).
Tuang lapisan kedua lalu ratakan. Kukus hingga matang (± 20 menit).
Tuang lapisan ketiga lalu ratakan. Kukus kembali hingga matang (± 20 menit).
Angkat adonan lalu setelah tidak panas dipotong-potong.
*Air daun suji: Dari 30 lembar daun suji dan 10 lembar daun pandan.
Sumber:
https://www.femina.co.id/article/putri-selat
https://cantik.tempo.co/read/798784/resep-putri-selat-kue-khas-banjarmasin
Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI chapter dki jaya) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kasultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN : terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. lalu baju & celana pangsi sunda berwarna hitam. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. kain sembong berwarna ungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam berupa golok dan pisau. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR : sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis namun ada juga yang memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH : Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce. QUIVER ( TEMPAT ANAK PANAH ): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dal...
Pasukan pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI chapter dki jaya) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belakang.
aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan
Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang