Ambo Upe adalah seorang penggembala kerbau yang tinggal di sebuah daerah di Sulawesi Selatan, Indonesia. Ambo upe adalah bahasa Bugis yang terdiri dari dua kata, yaitu ambo yang berarti bapak, dan upe berarti untung atau beruntung. Ambo upe berarti bapak yang beruntung. Pada suatu hari, Ambo Upe menggembalakan enam ekor kerbaunya di pinggir sebuah hutan lebat. Tanpa diduga, tiba-tiba muncul dua orang perampok dari dalam hutan dengan wajah seram. Kedua perampok itu kemudian menghampiri dan mengikat Ambo Upe pada sebuah pohon, lalu membawa pergi kerbau gembalaannya. Alkisah, di sebuah kampung di daerah Sulawesi Selatan, Indonesia, ada sebuah keluarga petani yang memiliki tiga pasang kerbau. Hewan ternak tersebut digembalakan oleh seorang anak dalam keluarga itu, bernama Ambo Upe . Ia anak yang rajin dan suka menolong terhadap sesama makhluk. Pada suatu hari, Ambo Upe menggembalakan tiga pasang kerbaunya di sebuah padang ilalang...
Siapa yang tak kenal La Ummasa'? bagi mereka yang sering membaca sejarah tidaklah asing baginya. La Ummasa' punya dua gelar, Dia punya kelebihan dan kepandaian pada masanya. Dari catatan Lontara' Akkarungeng ri Bone, LA UMMASA' Raja Bone ke-2 (1365-1368), disebutkan bahwa Dialah yang menggantikan ManurungE ri Matajang sebagai Arung Mangkaue ri Bone. Beliau digelari PETTA PANRE BESSIE karena Raja Bone inilah yang mula-mula menciptakan alat dan perkakas dari besi di Bone dan kalau bepergian, hanya dinaungi dengan KALIYAO (tameng) untuk melindunginya dari teriknya matahari. LA UMMASA' lahir dari hasil pernikahan Manurungnge ri Matajang Raja Bone ke-1 (1330-1365) dengan Manurungnge ri Toro yang bernama Latenri Wale. LA UMMASA mempunyai dua gelar Petta Panre Bessie’ dan Petta To Mulaiye Panreng yang artinya raja yang mula-mula dikuburkan. Beliau sangat dicintai rakyatnya karena selain merakyat, juga memiliki berbagai kelebihan seperti berdaya ingat t...
Tarian Pakarena merupakan tarian tradisional dari Sulawesi Selatan yang sangat populer. Tarian ini dipentaskan oleh 4 orang penari wanita dengan kostum berupa baju khas Sulawesi, baju bodo, sarung khas Makassar, Mahkota , dan gelang di lengan. Tarian ini pun disertai dengan property utama berupa kipas, dan dipentaskan dalam jangka waktu yang cukup lama (sekitar 2 jam). Setiap tarian memiliki makna masing masing, begitu pula tarian Pakarena. Masyarakat daerah Sulawesi Selatan pun juga mengerti makna filosofis dibalik gerakan tersebut. Tarian Pakarena terdiri dari berbagai macam jenis (sekitar 12 macam dan tidak akan dipaparkan disini karena bukan focus dari artikel ini), dan setiap jenis memiliki makna tersendiri yang unik. Gerakan dari tarian pakarena sangat artistik dan sarat makna, halus bahkan sangat sulit dibedakan satu dengan yang lainnya. Posisi duduk, menjadi pertanda awal dan akhir...
Mungkin beberapa dari kita agak asing mendengar kata kalong, tetapi apabila menyebutnya kelelawar pasti semua sudah tahu. Untuk orang yang tinggal di Jawa Barat seperti saya, sangat jarang melihat hewan itu dengan mata telanjang, selain karena ia beraktivitas ketika kita terlelap, jumlahnya mungkin tidak sebanyak suara ayam berkokok yang kita dengar hampir setiap pagi. Beberapa waktu lalu ibu saya mengajak saya mengunjungi tanah kelahirannya di Sulawesi Selatan, sekalian berlibur kami menuju Kota Sopeng. Waktu tempuh menuju Sopeng kurang lebih sekitar 4-6 jam melalui jalur darat. Menuju Sopeng memang agak panas, tetapi begitu tiba di sana hawa terasa dingin (mirip-mirip bandung lah hehe). Kota Sopeng terkenal sebagai Kota Kalong (jujur saya baru tahu ketika tiba disana). Mengapa begitu? karena di sana terdapat banyak sekali kalong, awalnya saya berpikir kalong bisa ditemukan di hampir setiap pohon rumah warga, ternyata tidak. Kalong yang sedang tidur pada siang hari hingga...
Suku Toraja adalah sebuah suku asli Indonesia yang berasal dari provinsi Sulawesi Selatan. Banyak budaya unik yang berasal dari suku Toraja yang terkenal diantaranya yaitu "tongkonan" dan makam-makam suku Toraja. Selain mewariskan budaya fisik, orang-orang Toraja mengenal suatu pemikiran atau filosofi yang telah ada sejak jaman leluhur suku Toraja. Pemikiran ini disebut dengan Filosofi Tau. Tau sendiri berarti manusia di dalam bahasa Toraja jadi filosofi tau ditujukan bagi para manusia untuk menjadi seorang pemikir yang baik. Filosofi Tau terdiri dari empat pilar utama yang harus diraih dalam kehidupan dengan tujuan menjadi kaum langit atau kaum pemikir. Apabila keempat pilar tersebut telah dipenuhi maka seorang manusia akan menjadi kaum langit atau pemikir yang baik. Empat pilar tersebut yaitu : 1. Manarang (Pintar) Pintar berarti berpengetahuan luas. Semakin pintar seseorang tentu akan semakin kaya akan ilmu. 2. Sugi (Kaya) Sugi berarti kaya, kaya disini bukan diartikan sebagai kay...
Kegunaan Jenglot: Jenglot adalah figur berbentuk manusia yang berukuran kecil (sekitar 10-17 cm), berkulit gelap dengan tekstur kasar (seperti mumi), berwajah seperti tengkorak dan bertaring mencuat, serta memiliki rambut dan kuku yang panjang. Jenglot ditemukan di beberapa wilayah di nusantara, misalnya Jawa, Kalimantan, Sulawesi dan Bali. Jenglot dipercaya memiliki kekuatan mistis dan memakan darah manusia. Masyarakat Indonesia meyakini jenglot sebagai makhluk yang memiliki kekuatan mistik dan dapat mengundang bencana. Kegunaan jenglot menurut kepercayaan masyarakat di antaranya sebagai berikut : Pesugihan tanpa tumbal, memudahkan meraih kekayaan. Kelancaran rejeki segala arah dimanapun anda berada. Mudah meluluhkan / Menaklukan hati siapapun. Menarik pusaka lain, dengan memiliki jenglot mudah mendapat pusaka sakti lainnya. Mengirim santet penyakit sampai kematian. Selain yang disebutkan di atas, masih banyak kegunaan jeng...
Pemimpin Gowa paling dikenal oleh masyarakat Indonesia karena kegigihan Sang Sultan dalam mengobarkan perlawanan rakyat Gowa saat menghadapi VOC Belanda. Sultan Gowa sang pemberani yang dijuluki Ayam Jantan dari Timur ini juga begitu melegenda dan sangat disegani oleh siapa saja. L ahir di Makassar, Sulawesi Selatan, pada 12 Januari 1631, adalah salah satu sosok Pahlawan Nasional yang sangat dikenal oleh masyarakat Indonesia. Sultan Hasanuddin begitu dikenal karena kisah kepahlawanannya yang dengan gagah berani berperang melawan Kompeni Belanda atau VOC dalam usia yang relatif muda. Karena kekaguman pihak VOC Belanda atas keberanian dan kepemimpinannya mengobarkan perlawanan rakyat Gowa, Sultan Hasanuddin lantas dijuluki sebagai De Haantjes van Het Osten yang berarti Ayam Jantan atau Ayam Jago dari Timur oleh Kompeni Belanda. VOC sendiri adalah singkatan atau kependekan dari Veredeenigde Oostindische Compagnie yang berarti kongsi dagang Hindia Timur. Sultan Ha...
Berbeda dengan Kerajaan-kerajaan di Sulawesi Selatan kebanyakan yang mendatangkan Tokoh luar yang menjadi seorang pemimpin dan Tokoh pemersatu, yang terjadi baik di Butta Gowa, Tana Luwu, Tana Bone, Tana Soppeng, dan beberapa kerajaan Sulawesi Selatan. Tak sama dengan terbentuknya Kerajaan Wajo yang mendatangkan Tokoh dari luar persekutuan yang ada (asli) yang disepakati sebagai pemimpin sentral. Banyak versi mengenai terbentuknya Tana-Wajo, dan tidak mendekatkan dengan konsep To-Manurung yang banyak dianut dalam pembentukan Kerajaan-kerajaan yang ada di Sulawesi Selatan. Tapi dengan halusnya masyarakat mengatakan “...... tidak diketahui asalnya dan tidak diketahui orang tuanya” . Tokoh ini memeperlihatkan keberhasilannya dalam mendatangkan kemakmuran dan ketentraman bagi orang banyak yang dipimpinnya. Terbentuknya Tana Wajo, ada banyak versi cerita rakyat yang menceritakan terbentuknya Tana-Wajo. Setiap cerita rakyat itu, pada umumnya memberikan gambaran...
Berbeda dengan Kerajaan-kerajaan di Sulawesi Selatan kebanyakan yang mendatangkan Tokoh luar yang menjadi seorang pemimpin dan Tokoh pemersatu, yang terjadi baik di Butta Gowa, Tana Luwu, Tana Bone, Tana Soppeng, dan beberapa kerajaan Sulawesi Selatan. Tak sama dengan terbentuknya Kerajaan Wajo yang mendatangkan Tokoh dari luar persekutuan yang ada (asli) yang disepakati sebagai pemimpin sentral. Banyak versi mengenai terbentuknya Tana-Wajo, dan tidak mendekatkan dengan konsep To-Manurung yang banyak dianut dalam pembentukan Kerajaan-kerajaan yang ada di Sulawesi Selatan. Tapi dengan halusnya masyarakat mengatakan “...... tidak diketahui asalnya dan tidak diketahui orang tuanya” . Tokoh ini memeperlihatkan keberhasilannya dalam mendatangkan kemakmuran dan ketentraman bagi orang banyak yang dipimpinnya. Versi kedua dalam cerita rakyat Wajo menceritakan bahwa Wajo merupakan terusan dari kerajaan Cinnatobi, yang dibentuk oleh keturunan raja-raja Cina dan Mamp...