Alkisah Rakyat ~ Puluhan tahun yang lampau, di Desa Singkona hiduplah satu keluarga yang mempunyai dua orang anak laki-laki. Anak yang pertama Aruloji dan anak yang kedua bernama Donci, sehingga keluarga itu biasa disebut Papa/Mama Aruloji. Bapaknya bernama Lebanu dan Ibunya bernama Teube. Kehidupan sehari-hari keluarga tersebut adalah sederhana. Keluarga ini mempunyai sifat suka menolong orang dalam keperluan apa pun dan pemurah hati kepada sesama manusia. Keistimewaan yang dipunyai oleh keluarga itu, yakni Papa dan Mama Aruloji termasuk keluarga dukun besar yang baik dan disenangi serta dihormati orang-orang di desa itu. Sekitar tahun 1930 yang lalu, setelah anaknya yang kedua telah berumur belasan tahun, maka sang ibu mengandung lagi. Suatu hal yang mengherankan sang ibu yakni bahwa selama dalam masa mengandung sampai menjelang saat melahirkan, kandungan sang ibu tidak pernah bergerak sedikit pun. Setelah tiba saat melahirkan, maka sang ibu pun m...
Cerita Legenda Ikan Payol Dari Sulawesi Tengah ~ Mulanya kampung sipayo masih merupakan tanah kosong artinya belum ada penghuninya. Asal mula penduduk kampung ini menurut riwayat, adalah orang dari pantai Barat yakni sepasang suami isteri dan satu orang anak. Riwayat kejadiannya, mula-mula mereka pergi ke Napo suatu pulau yang tidak ditumbuhi oleh kayu-kayuan. Tujuan mereka untuk mencari kina. Sesampai di Napo mereka pun turunlah. Perahu, mereka tinggalkan tanpa ditambatkan. Rupanya setelah air laut naik, perahu tersebut hanyut. Mereka pun terdampar di tengah laut tanpa dapat berbuat apa-apa. Akhirnya mereka mengumpulkan batu yang disusun sampai tinggi. Maksudnya agar mereka tidak sampai terendam dengan air laut. Dalam keadaan demikian itu, mereka lalu memohon pertolongan kepada Yang Maha Kuasa, karena mereka tidak dapat berbuat apa-apa lagi. Dengan tiba-tiba datang seekor ikan besar yang disebut ”Payol”. Begitu datang i...
Orang Miskin dan Ketang ~ Ada seorang yang sangat miskin, ia diasingkan pada suatu tempat yang terpencil. Kemudian disana dibuatkan pondok dengan tujuh lantai. Pekerjaan sehari-hari orang miskin ini hanya menumbukkan padi untuk raja. Sebagai upahnya ia diberi butir-butir beras kecil (sisanya) oleh raja. Suatu ketika sesudah kembali dari rumah raja, ia pun pergi mengambil sayur kangkung. Sementara ia memetik kangkung, ia menemukan seekor ketang (kepiting). Maka dibawanyalah ke rumah dan diletakkannya ketang tersebut ditempat yang berisi air. Setiap hari dipeliharanya dengan baik. Dan tiap hari pula ia pergi menumbuk padi di rumah raja. Begitulah seterusnya, hingga ketang tersebut menjadi besar seperti keranjang ukuran dua ratus tongkol. Suatu ketika lalu ketang tersebut menyuruh kepada orang itu agar meminang seorang dari anak raja untuknya. "Maukah engkau pergi meminang?" Jawabnya. "Apakah hal ini tidak memalu...
Kejadian Manusia Dari Daun Tea ~ Tersebutlah ada dua orang laki-laki, Legea dan Vunjiaka namanya. Di antara keduanya tidak diketahui mana yang lebih tua atau yang lebih muda. Konon mereka menemukan dua lembar daun tea di tengah hutan belantara. Daun tea itu ternyata daun ajaib. Begini ceritaranya. Pada suatu hari Lagea dan Vunjiaka pergi menebas kayu di hutan untuk dijadikan kebun. Dibakarlah kayu-kayu yang sudah terpotong karena sudah hampir tiba waktunya untuk menanami kebun. Di rumah mereka ada sebuah guci, bentuknya seperti tempayan tempat air. Guci itu diisi air sampai penuh, barulah mereka pergi lagi untuk menyelesaikan pekerjaan di kebun. Tetapi ketika mereka kembali dari kebun, didapatinya guci itu sudah kosong. Siapa kiranya yang mengambil air di guci itu sampai habis? Sesudah tujuh hari, tempayan itu diisi air lagi, lalu ditinggalkan lagi ke kebun. Tetapi baru tengah hari mereka pulang untuk melihat keadaan di rumah, ingin mengetahui sia...
Penyuling, Cerita Rakyat Sulawesi Tengah ~ Ada seorang laki-laki bertempat tinggal di suatu kampung. Berseberangan dengan kampungnya, tinggal pula seorang anak perempuan. Kedua orang itu bertunangan. Laki-laki itu bernama Mpo Lalove. Ia selalu berkunjung ke kampung tunangannya. Pada suatu hari Mpo Lalove mengajak tunangannya pergi berpesta. Ibu perempuan itu tinggal di rumah, menyapu di bawah kolong. Ketika keduanya pulang dari pesta, ibunya masih belum selesai menyapu. "Ibu di mana?" tanya anak perempuan itu. "Aku di sini, dibawah kolong, sedang menyapi." jawab ibunya. "Bu, naiklah kemari dahulu!" kata anaknya dari atas kolong. "Nanti dulu aku sedang sibuk menyapu," jawab ibunya pula. "Sebentar sajalah bu. Ada hal yang penting yang akan kutanyakan," kata anaknya lagi dari serambi rumahnya. "Katakan sajalah. Ibu dengarkan dari sini," jawab ibunya. "Apakah yang paling memalukan bagi seo...
Cerita Burung Garuda dan Sesentola ~ Ada keluarga suami istri yang mempunyai seorang anak laki-laki. Umar anak tersebut baru tiga tahun. Cukup lama sudah mereka kawin namun barulah kemudian mendapat anak setelah ibunya bermohon kepada Tuhan. Permohonannya "Seandainya saya mempunyai anak biarlah dia podoko?" Dengan kekuasaan Tuhan rupanya permohonan itu diterima. Kini anak itu baru berumur tiga tahun. Anak tersebut diberi nama Sesentola. Semasa kecilnya anak tersebut diberi minum susu oleh ibunya, tetapi ketika agak besar mulailah diberi nasi. Sesudah anak tersebut mulai merasakan nasi, maka senanglah kepada nasi bahkan banyak sekali dimakannya sehingga satu piring tidak cukup baginya. Jika ditambah satu loyang sekalipun belum juga cukup. Berkata orang tuanya, "Alangkah kuatnya makan anak ini, habis nasi satu sempe? baru ia merasa kenyang." Walaupun demikian anak tersebut tetap dipelihara oleh orang tuanya dengan baik. Suatu ketika berkatalah aya...
Tolitoli adalah salah satu nama kabupaten di Provinsi Sulawesi Tengah, Indonesia. Di kabupaten yang terkenal sebagai penghasil rempah-rempah berkualitas ini terdapat sebuah batu yang melegenda di kalangan masyarakat setempat. Alkisah, batu tersebut merupakan jelmaan sebuah perahu bagga (perahu layar), sehingga disebut Batu Bagga. Alkisah , di sebuah kampung di daerah pesisir Sulawesi Tengah, Indonesia, hiduplah seorang duda bernama Intobu . Ia tinggal di sebuah gubuk bersama seorang putranya yang bernama Impalak . Mereka hidup sangat miskin. Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, mereka pergi ke laut untuk mencari ikan. Pada suatu malam, ketika Intobu bersama anaknya hendak mencari ikan di laut, tiba-tiba angin bertiup kencang dan hujan deras. Meskipun demikian, dua orang bapak dan anak itu tetap memutuskan untuk melaut. Dalam perjalanan menuju ke laut, Intobu menasehati Impalak. “Anakku! Ayah berharap jangan sampai cuaca...
Kerajaan Mori merupakan suatu kerajaan yang terdapat di wilayah Sulawesi Tengah dan diperintah pada suatu masa oleh seorang raja yang dikenal dengan sebutan 'Mokole Marunduh' (Datu'ri tana Mokole Marunduh). Sama seperti kerajaan- kerajaan lain di Indonesia, kerajaan ini juga dibentuk dan diberikan pengabsahannya berdasarkan kisah-kisah lokal dari memori kolektif masyarakat yang bercorak legenda. Alkisah, Tanah Mori dihuni oleh beragam suku. Setiap suku memiliki Mokole (organisasi pemerintahan) yang dipimpin oleh seorang kepala suku yang bergelar Mokolempalili . Sebagian dari mokole tersebut ada yang memiliki wilayah yang luas dan pengaruhnya terhadap mokole yang lain pun lebih besar. Suku-suku besar tersebut di antaranya adalah Suku Moleta, Petasia, Lembo, Murungkuni, Tovatu , dan Musimbatu . Meskipun demikian, mokole suku yang lebih kecil tidak mau tunduk kepada mokole yang lebih besar sehingga sering terjadi peperangan di antara m...
Sawerigading adalah Putra Raja Luwu Batara Lattu’, dari Kerajaan Luwu Purba, Sulawesi Selatan, Indonesia. Dalam bahasa setempat, sawerigading berasal dari dua kata, yaitu sawe yang berarti menetas (lahir), dan ri gading yang berarti di atas bambu betung. Jadi, sawarigading berarti keturunan dari orang yang menetas (lahir) di atas bambu betung. Nama ini dikenal melalui cerita yang termuat dalam Sureq Galigo , dimulai ketika para dewa dilangit bermufakat untuk mengisi dunia ini dengan mengirim Batara Guru anak patotoe di langit dan Nyilitomo anak guru ri Selleng di peretiwi (dunia bawah) untuk menjadi penguasa di bumi. Dari perkawinan keduanya lahirlah putra mereka yang bernama Batara Lattu’, yang kelak menggantikan ayahnya penguasa di Luwu. Menurut kisah, ketika Batara Guru, kakek Sawerigading yang merupakan keturunan dewa pertama kali diturunkan ke bumi, ia ditempatkan di atas bambu betung. Sawerigading mempunyai saudara kembar perempuan yang bernama W...