TANJUNG NAPOTO |
https://budaya-indonesia.org/TANJUNG-NAPOTO |
Ratusan tahun yang lalu di Likey wilayah desa Kasihang hiduplah dua orang kakak beradik yang sudah remaja, namun asal-usul serta orang tua mereka tidak diketahui. Sang kakak tidak diketahui namanya sedangkan adiknya perempuan bernama Sampahauta seorang gadis manis yang memiliki rambut lebat... |
Cerita Rakyat Sulawesi Tenggara |
BEKENG ISIRE TELLU WAWAHANI SU DAGHO (Kisah Tiga Orang Kulano dari Gagho) |
https://budaya-indonesia.org/BEKENG-ISIRE-TELLU-WAWAHANI-SU-DAGHO-Kisah-Tiga-Orang-Kulano-dari-Gagho |
Zaman dahulu hiduplah tiga orang bersaudara di negeri Dagho pulau Sangihe, yang sulung bernama Angsuangkila, kedua Wangkoang, dan yang bungsu bernama Wahede. Mereka bertiga merupakan pahlawan di negeri ini dan mereka disebut Kulano. Mereka disebut pahlawan karena mereka bertigalah yang sena... |
Cerita Rakyat Sulawesi Utara |
Tuwunsagu |
https://budaya-indonesia.org/Tuwunsagu |
Cerita Rakyat Tuwunsagu ini adalah salah satu legenda yang ada di Desa Sedoa Kecamatan Lore Utara Kabupaten Poso Sulawesi Tengah. Tuwun Sagu artinya hidup dari air susu yang mati. Tuwun sagu ini berkisah tentang seorang anak ajaib yang ditemukan sedang menetek pada buah dada ibunya yang sudah waf... |
Cerita Rakyat Sulawesi Tengah |
Tolelembunga |
https://budaya-indonesia.org/Tolelembunga |
Cerita Rakyat Tolelembunga ini adalah salah satu legenda yang ada di Desa Sedoa Kecamatan Lore Utara Kabupaten Poso Sulawesi Tengah. Tolelembunga ini adalah seekor kerbau yang sangat disayangi oleh Puteri Bunga Manila, kemanapun kerbau ini pergi Puteri Bunga Manila pun mengikutinya, sehingga seti... |
Cerita Rakyat Sulawesi Tengah |
Mahangsumangi |
https://budaya-indonesia.org/Mahangsumangi |
“Mahangsumangi” demikianlah nama sebuah pulau kecil yang terletak di selat Mahumu. Selat Mahumu adalah selat yang memisahkan pulau Mahumu dengan pulau Sangihe Besar. Pulau itu kecil sehingga sekarang ini di pulau itu hanya terdapat sebuah rumah yang didiami oleh beberapa anggota kelua... |
Cerita Rakyat Sulawesi Utara |
SAKEHA |
https://budaya-indonesia.org/SAKEHA |
Di pantai tempat yang sangat baik untuk peristirahatan bagi pengembara, tempat yang dalam bahasa Siau disebut sebagai “Mangilaghaeng”. Dengan kata lain Mangilaghaeng berarti tempat yang baik untuk beristirahat. Pantainya berpasir, ditumbuhi pohon-pohon besar seperti pohondingkalr... |
Cerita Rakyat Sulawesi Utara |
Wongkong Biru Kadio |
https://budaya-indonesia.org/Wongkong-Biru-Kadio |
Cerita Wongkong Biru Kadio mulai dikenal masyarakat Sangihe setelah Gunung Awu meletus yakni pada tahun 1711. Meletusnya Gunung Awu dan tenggelamnya sebagian Kerajaan Kendahe dipahami sebagai akibat dari dosa sumbang antara seorang ayah bernama Raja Syam Syah Alam atau Samansialang... |
Cerita Rakyat Sulawesi Utara |
Si Kecil Andaliki |
https://budaya-indonesia.org/Si-Kecil-Andaliki |
Tersebutlah satu keluarga terdiri dari tiga orang yakni ayah, ibu dan seorang anak laki-laki. Mereka tinggal di suatu tempat terpencil jauh dari perkampungan. Preawakan anak tersebut begitu kecil dibandingkan dengan anak-anai lain seusianya, namun ia amat pintar. Oleh karena perawakannya yang kec... |
Cerita Rakyat Sulawesi Utara |
SI RAMBUT TUJUH DEPA |
https://budaya-indonesia.org/SI-RAMBUT-TUJUH-DEPA |
Pada zaman dahulu Gorontalo terbagi atas dua kerajaan yaitu kerajaan Gorontalo dan kerajaan Limboto. Kerajaan Gorontalo diperintah oleh raja SALAMU dan kerajaan Limboto diperintah oleh raja HEMUTO. Kedua kerajaan ini selalu bertentangan, sehingga pada tapal batas kerajaan timbul perselisihan-pers... |
Cerita Rakyat Gorontalo |
Mangopas (Mengail) |
https://budaya-indonesia.org/Mangopas-Mengail |
D i sebuah desa, Remboken namanya tinggallah dua orang bersahabat karib. Mereka pandai membuat kail. Pekerjaan mereka, sehari-hari adalah mengail. Suatu waktu, sahabat karib itu bersama-sama pergi mengail, ternyata di antara kedua kail itu, hanya satu yang selalu membawa hasil. Setiap kail i... |
Cerita Rakyat Sulawesi Utara |