3.422 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Tu- Manurung Butta Gowa #SBM
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sulawesi Selatan

Dalam legenda masyarakat Gowa, diceritakan bahwa Raja yang pertama memerintah di Kerajaan Gowa bernama Tu-Manurung Bainea (Putri yang turun dari kayangan). Beliau disengaja diutus ke Butta Gowa untuk menjadi pemimpin di mana saat itu Gowa kacau balau. Di perkirakan Tu-Manurung di Gowa memerintah pada tahun 1320-1345. Dalam lontara Patturioloang ri Tugowa-ya (Sejarah orang Gowa), menyebut bahwa lama sebelum datangnya To-Manurung di Gowa, secara berturut-turut Gowa dipimpim oleh empat raja   1.  Batara Guru, besar dugaan ada hubungannya dengan nama yang sam (Kakek Sawerigading) yang disebut dalam I Lagaligo. 2. Disebut saja “ Orang yang terbunuh di Talili” . Tidak disebut nama aslinya. Dikatan Saudara dari Batara Guru. 3.  I Marancai, Ratu Sapu 4. Karaeng Katangka. Nama aslinya tidak disebutkan.   Bagaimana ihwal pemerintahan ke empat Raja, sebelum To-Manurung itu, tidak juga disebutkan dalam Lontara. Pad...

avatar
Sri sumarni
Gambar Entri
To-Manurung Tana Bone #SBM
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sulawesi Selatan

A. Zaman Pra To-Manurung di Tana Bone Sebelum Kerajaan Bone terbentuk, telah ada kelompok-kelompok masyarakat yang terbentuk sesuai hubungan kekerabatan antar mareka yaitu, satu keturunan(nenek moyang) yang disebut dengan Wanua .  Setiap Wanua di pimpin oleh Matoa-Ulu-Anang. Ada pun beberapa Wanua yang terbentuk di Tana Bone seperti Wanua Cenrana, Ujung, Ta’, Ponceng, Palakka, Macege,  Tibojong,  Tanete ri Attang, Tanete ri Awang,  Cina, Salomeko, Awangpone, Barebbo dan Lamuru. Setiap Wanua mengucilkan diri mereka dalam wilayah territorial yang tertutup terhadap Wanua lainnya (Mattulada, 1998). Walaupun setiap kelompok masyarakat di Tana mempunyai pemimpinya, tapi ternyata antar Wanua dengan Wanua lain, selalu muncul pertikaian antar mereka yang permasalahannya tak berujung. Seperti yang dikatakan oleh T. Hobbes, “ Homo Homini Lupus”, keadaan dunia manusia sebeleum adanya negeri, kacau balau adanya. Sebagaimana yang d...

avatar
Sri sumarni
Gambar Entri
To Manurung Soppeng #SBM
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sulawesi Selatan

Menurut dinasti La Galigo, bahwa orang-orang Soppeng berasal dari kerajaan Luwu, Raja-raja Luwu atau utusannya selalu pergi di Soppeng untuk menyelesaikan sengketa yang terjadi antara Matoa atau Onang. Menurut legenda, dahulu kala datu Luwu menempatkan wakilnya di Soppeng yang diberi yang bertugas menyelesaikan sengketa yang timbul antara Matoa, Jika kalau Datu Luwu (Sawerigading) tidak ada di Soppeng. Akhirnya tampil lah Arung Bila mewakili Sawerigading untuk memerintah di Soppeng.   Suatu peristiwa alam yang mengerikan, hujan yang tidak pernah turun selama 7 (tujuh) turunan, sehingga terjadi kekeringan di kebun dan di sawah. Sawah dan ladang tidak dapat ditanami dan kelaparan menimpa rakyat Soppeng. Arung Bila sebagai penasehat kerajaan mengambil inisiatif untuk mengadakan musyawarah besar, dihadirkaan 30 Matoa dari Soppeng Riaja dan 30 Matoa dari Soppeng Rilau. Pertemuan tersebut membicarakan dan mencari solusi untuk mengatasi permasalahan masyarakat Soppeng, mengata...

avatar
Sri sumarni
Gambar Entri
Putroe Phang ( Putri Pahang - Putroe Kamaliah )
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Aceh

Pada abad ke-17 Kesultanan Aceh Darussalam di bawah pimpinan Sultan Iskandar Muda mengalami masa keemasan dan termasuk salah satu kekuatan adi daya di dunia khususnya di kawasan Selat Malaka. Di balik kesuksesan seorang laki-laki selalu ada orang perempuan di balik layar. Bagi Sultan Iskandar Muda, perempuan di balik layar itu adalah permaisurinya yang bernama Puteri Pahang yang dalam bahasa Aceh lebih dikenal dengan sebutan Putroe Phang. Perkenalan Sultan Iskandar dengan Puteri Pahang ini berawal ketika Aceh Darussalam berhasil menaklukkan Pahang. Bersamaan dengan itu, keluarga istana Pahang bersama sekitar 10.000 penduduknya berimigrasi ke Aceh untuk memperkuat pasukan Sultan Iskandar Muda. Sultan Iskandar Muda rupanya tertarik dengan seorang puteri dan Pahang yang bernama Puteri Kamaliah. Puteri Kamaliah kemudian dinikahi Sultan Iskandar Muda dan diangkat menjadi permaisurinya. Karena Puteri Kamaliah berasal dan Pahang, rakyat Aceh memanggilnya dengan...

avatar
Aze
Gambar Entri
Kisah Legenda Jugi Tapa, Si Murid Durhaka Dari Sawang Aceh Utara
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Aceh

Alkisah pada zaman dahulu, di sebuah perguruan yang terletak di Desa Lhok Drien, Sawang, Aceh Utara, tinggallah seorang pemuda gagah nan pandai. Saking pandainya, semua ilmu yang diajarkan oleh gurunya, Teungku Di Lhok Drien dapat dikuasai olehnya dalam sekejap. Bersebab itulah, kemudian ia dijuluki Malem Muda yang bermakna “orang yang berilmu di usia muda/belia”. Hal ini membuat Malem Muda diangkat menjadi tangan kanan gurunya, Teungku Di Lhok Drien. Suatu hari, Malem Muda dipanggil oleh gurunya untuk menghadap. Maka datanglah Malem Muda ke hadapan gurunya sambil bertanya,” Ada apa gerangan Teungku memanggil saya?” “Wahai Malem Muda, aku hendak memberimu suatu tugas. Akan tetapi, sebelumnya engkau harus berjanji dulu kepadaku bahwa engkau akan mematuhi segala yang kukatakan,” titah Tgk. Di Lhok Drien sembari mengelus jenggotnya. “Siap Teungku,” sahut Malem Muda. “Pasti ini tugas istimewa,” batinnya. Kem...

avatar
Aze
Gambar Entri
Kisah legenda Batu Kepampang
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Lampung

Di Lampung Utara tepatnya di daerah Kinali saat ini, pada jaman jaman dulu ada satu kerajaan kecil yang maju. Kerajaan itu dibawah dampak kerajaan besar Sriwijaya di Palembang saat ini.  Menurut buku-buku histori serta Cerita Rakyat di daerah Kinali, pada jaman itu kondisi orang-orang begitu aman sebab telah ada ketentuan hukum yang berlaku secara detail untuk orang-orang yang berpedoman keyakinan dinamisme.   Untuk keamanan semua kerajaan, diputuskan hukum yang melarang orang berbuat jahat, membunuh, mengambil, serta menganggu orang lain. Apabila ada anggota orang-orang berbuat jahat, akan dipakai hukuman pemotongan leher di satu batu, sekalian sebagai persembahan pada dewa yang kuasai bumi. Batu tempat pengawal kerajaan memotong leher orang yang bersalah itu diberi nama Batu Kepampang. Sampai saat ini batu itu masihlah ada di daerah Kinali. Telah beberapa orang yang dibunuh diatas Batu Kepampang. Walau demikian, mulai sejak jaman kolonial hukuman pemotongan leher...

avatar
Aze
Gambar Entri
Kisah Legenda Pangeran Pande Gelang (Asal Usul Kota Pandeglang)
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Banten

Di jaman jaman dulu hiduplah seseorang putri yang bernama Putri Arum. Putri Arum yaitu seseorang putri yang cantik jelita diluar itu dia juga mempunyai budi pekerti yang baik. Karna kecantikannya Banyak Pangeran yang datang untuk membuatnya Permaisuri. Dari Begitu banyak Pangeran, tersebutlah dua orang Pangeran rekan perseguruan inginkan Putri Arum sebagai istrinya. Ke-2 Pangeran itu bernama, Pangeran Sae Bagus Lana dan Pangeran Cunihin. Keduanya mempunyai kesaktian yang keduanya sama tinggi. Tetapi, karakter mereka begitu tidak sama. Pangeran Sae Bagus Lana mempunyai karakter yang begitu baik hati. Sedang Pangeran Cunihin sifatnya begitu tercela. Tahu perwatakan ke-2 Pangeran itu. Putri Arum pilih Pangeran Sae Bagus Lana. Terima fakta kalau bukanlah Dia yang di tentukan Putri Arum, Pangeran Cunihin begitu kesal. Lantaran rasa kesal dan malu, ia juga membuat gagasan untuk mengambil kesaktian Pangeran Sae Bagus Lana dan untuk merebut Putri Arum. Satu hari, ia juga sukses melakuka...

avatar
Aze
Gambar Entri
Legenda Tuwung Kuning
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Bali

Dahulu kala hiduplah suami istri yang dikenal dengan sebutan Pan Tuwung Kuning dan Men Tuwung Kuning. Karena mereka hanya mempunyai satu anak Iaki-laki bernama Tuwung Kuning maka suami istri itu disebut Pan Tuwung Kuning dan Men Tuwung Kuning. Pan Tuwung Kuning mempunyai kegemaran mengadu jago. Jumlah ayam aduannya banyak sekali sehingga memaksa istrinya untuk mengurus binatang peliharaansuaminya itu. Setiap siang suaminya hanya mengadu jago dan selalu kalah. Hal ini membuat keadaan rumah tangga mereka menjadi kacau. Suasana menjadi tidak tenteram akibat pertikaian suami-istri. Keadaan ini sukar diperbaiki apalagi anak yang mereka idamidamkan tidak kunjung datang. Pada suatu hari Pan Tuwung berkata kepada istrinya, “Istriku, jika kelak engkau melahirkan anak dan ternyata anak itu laki-laki maka anak itu akan aku jadikan sebagai penggantiku untuk meneruskan pekerjaanku mengadu ayam. Akan itu tetapi jika anak itu perempuan, maka ia akan kusembelih dan kujadikan makanan ayam...

avatar
Aze
Gambar Entri
Bhatara Kala
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Jawa Tengah

Hyang Girinata menginginkan melingkari dunia berbarengan istrinya. Mereka naik diatas punggung lembu Andini, terbang di angkasa. Mereka sudah usai melingkari pulau Jawa, lantas terbang di atas samodera. Kebetulan saat matahari tenggelam, saat senja saat, cahaya matahari merah menyinari air samudera, menyebabkan pandangan indah di lautan.  Hyang Guru melihat keindahan samudera, bimbang sangsi hatinya, bangkit asmaranya, lantaran mulai sejak kelahiran Wisnu, jauh dari rindu asmara. Mulai sejak tersebut baru bangkit hasrat untuk berwawan asmara dengan istrinya. Namun sayang, Dewi Uma tidak ada menanggapinya, sebab rasa hati masihlah jauh untuk bersenggama. Sang Hyang Guru berkemauan keras, sang istri dipegang lantas dipangkunya dan bakal digaulinya. Sang istri menampik serta menghindar dan berkata kasar. Dikatanya Hyang Guru sangat kasar seperti raksasa, berbuat di sembarang tempat di atas punggung lembu. Sang istri mengharap supaya Hyang Guru sabar, lantaran kata Dewi Uma itu...

avatar
Aze