Cerita Rakyat
Cerita Rakyat
Cerita Rakyat Banten Pandeglang
Kisah Legenda Pangeran Pande Gelang (Asal Usul Kota Pandeglang)
- 13 November 2018

Di jaman jaman dulu hiduplah seseorang putri yang bernama Putri Arum. Putri Arum yaitu seseorang putri yang cantik jelita diluar itu dia juga mempunyai budi pekerti yang baik. Karna kecantikannya Banyak Pangeran yang datang untuk membuatnya Permaisuri. Dari Begitu banyak Pangeran, tersebutlah dua orang Pangeran rekan perseguruan inginkan Putri Arum sebagai istrinya. Ke-2 Pangeran itu bernama, Pangeran Sae Bagus Lana dan Pangeran Cunihin. Keduanya mempunyai kesaktian yang keduanya sama tinggi. Tetapi, karakter mereka begitu tidak sama. Pangeran Sae Bagus Lana mempunyai karakter yang begitu baik hati. Sedang Pangeran Cunihin sifatnya begitu tercela. Tahu perwatakan ke-2 Pangeran itu. Putri Arum pilih Pangeran Sae Bagus Lana.

Terima fakta kalau bukanlah Dia yang di tentukan Putri Arum, Pangeran Cunihin begitu kesal. Lantaran rasa kesal dan malu, ia juga membuat gagasan untuk mengambil kesaktian Pangeran Sae Bagus Lana dan untuk merebut Putri Arum. Satu hari, ia juga sukses melakukan kemauan jahatnya. Dengan kesaktian, ia mengubah Pangeran Pande Gelang jadi seseorang Kakek Tua yang begitu hitam dan buruk. Pangeran Sae Bagus Lana juga terperanjat lantaran ia beralih jadi seseorang Kakek Tua. Ia juga pada akhirnya pergi menjumpai Gurunya untuk memohon panduan. Gurunya juga memberi anjuran Pangeran Sae Bagus membuat satu gelang besar yang dapat di lalui oleh manusia. jika Pangeran Cunihin bisa melalui Gelang itu. Jadi, kesaktiannya bakal hilang. dan kesaktian Pangeran Sae Bagus Lana bakal kembali dan beralih jadi Pangeran tampan.

 

 Sesudah mendengar nasehat dari Sang Guru. Ia juga selekasnya pergi ke satu kampung untuk jadi pembuat gelang. Mulai sejak waktu itu lah Pangeran Sae Bagus Lana di sebut dengan Ki Pande Gelang. Disuatu hari di Bukit Manggis tampak seseorang putri yang begitu cantik duduk terpaku. Tatapan matanya kosong, ia tampak sedih. Lihat gadis cantik itu tak asing baginya. Ia yaitu Putri Arum yang tengah bersedih lantaran tidak ingin menikah dengan Pangeran Cunihin yang populer kejam dan jahat. Ki Pande begitu suka lihat kekasihnya. Tetapi, ia tidak bisa menyampaikan yang sesungguhnya siapa Dia. ‘ Tuan Putri? ‘ sapa Ki Pande

Sang Putri tak menjawab. Dia begitu larut dalam kesedihannya, hingga tidak mengerti hadirnya Kakek itu. Ki Pande juga mengulang apaannya.’ Tuan Putri? ‘ Sang Putri tak selekasnya menjawab. Ia cuma melihat memerhatikan dengan penuh cermat lelaki yang berdiri dihadapannya. Kulitnya yang hitam legam. Tetapi Putri terasa meyakini, lelaki itu yaitu lelaki baik. ‘ Aku cermati dari tadi. Tuan Putri tampak begitu sedih. Ada apa? ‘ Bertanya Ki Pande ‘ Aku sedang bersedih. Tetapi, tak ada fungsinya aku bercerita permasalahan ini pada orang lain. ‘ Jawab Putri Arum.

‘ Baiklah Tuan Putri maafkan aku. Aku sudah mengganggu dan ikut dan dalam masalahmu! ‘ tutur Lelaki itu, ia juga bersiap untuk pergi. Tetapi, tiba-tia Putri Arum menghindarnya. ‘ Tunggulah Tuan. Siapa nama mu Tuan? ‘ Bertanya Lelaki itu.’ Saya yaitu orang yang membuat gelang. Beberapa orang memanggil aku dengan nama Ki Pande. Lantas, Tuan Putri siapa namanu? ‘ Bertanya Ki Pande. ‘Namaku Putri Arum, ‘ jawab sang Putri. Lalu Ia bercerita kondisi Dia yang sekarang ini tengah alami permasalahan.

‘ Sekarang ini saya tengah bersedih. Sebentar lagi, saya bakal di nikahkan dengan seseorang Pangeran yg tidak saya cintai. Ia yaitu seseorang pangeran tampan yang bernama Pangeran Cunihin. Meskipun parasnya tampan rupawan, Pangeran Cunihin begitu bengis dan kejam. semua orang takut pada pangeran Cunihin lantaran memilki kesaktian yang begitu tinggi. Semuanya hasrat Pangeran Cunihin mesti dipenuhi, jika tak dipenuhi dia tak segan-segan memberi hukuman yang begitu berat. ‘ Tutur Putri Arum menangis.

‘ Lantas apa yang tengah Tuan Putri kerjakan dibukit ini? ‘ Bertanya Ki Pande.’Saat saya tengah memohon panduan dari yang maha kuasa, saya di beri panduan supaya menentramkan diri di Bukit Manggis. Nantinya akan tiba seseorang pangeran sakti yang bisa menolongku. Namun, sampai saat ini pangeran itu tak kunjung datang. Sebentar lagi, Pangeran Cunihin pastinya akan datang ke istana untuk menikahiku. ‘ Jawab Putri Arum menyeka air matanya.Ki Pande dengarkan cerita Putri Arum dengan cermat, dia mengangguk-angguk sinyal memahami dengan kondisi yang menempa sang putri.

‘ Terlebih dulu maafkan hamba jika sangat lancang. Tetapi, bolehkah hamba memberi anjuran untuk permasalahan yang tengah Tuan Putri hadapi? ‘ tutur Ki Pande’ Silakan Ki Pande. ‘ Jawab Putri Arum penuh berharap.’ Terima kasih Putri. Menurut hamba. Baiknya terima lamaran itu. ‘ Tutur Ki Pande.’ Apa kau telah hilang ingatan Ki Pande? Saya mesti terima lamaran dari Pangeran Cunihin? Lelaki yang begitu saya tidak suka! Tak Ki Pande! Saya tidak ingin dipersunting olehnya. Saya tidak ingin jadi istri seseorang Pangeran yang jahat. ‘ Tutur Putri Arum kesal.Ki Pande begitu terperanjat lihat kekasihnya kesal, namun dia berupaya tetaplah tenang

‘ Tenanglah Putri. Anjuran aku, Tuan Putri terima lamaran itu. Tetapi, kemukakan satu kriteria. Prasyaratnya yaitu Pangeran Cunihin mesti melubangi batu keramat agar dapat dilewati manusia. Katakan saja padanya jika batu keramat itu bakal kalian pakai untuk berbulan madu. Batu itu mesti dikerjakan kurun waktu tiga hari dan ditempatkan di pesisir pantai. ‘ tutur Ki Pande menerangkan.’Bukankah prasyarat itu begitu gampang dikerjakan oleh Pangeran Cunihin? ‘ bertanya sang Putri.’Tapi tak semua orang ingin mengerjakannya. Sebab dengan melubangi batu keramat, 1/2 dari kekuatan orang itu bakal hilang. Sesudah kesaktian Pangeran Cunihin hilang, hamba yang bakal meneruskan gagasan ini ‘ Ki Pande menjawab ke khawatiran Sang Putri

Mendengar keterangan dari Ki Pande. Putrid Arum juga pada akhirnya menyepakati anjuran yang didapatkan itu. Ki Pande mengajak Putri Arum ke rumahnya. Rumah Ki Pande begitu jauh. Perlu saat yang cukup lama untuk hingga kesana. Putri Arum yg tidak umum jalan jauh, terlihat begitu kelelahan, telah nyaris 1/2 hari. Mereka belum juga hingga. Pas saat hingga di desa rumah Ki Pande, Putri Arum jatuh pingsan diatas satu batu cadas.

Beberapa masyarakat menolong Ki Pande membantu Putri Arum. Ki Pande Membawa Putri Arum ke tempat tinggal salah seseorang masyarakat dan merawatnya dengan penuh kasih sayang. Salah seseorang sesepuh kampung menyampaikan kalau Putri Arum dapat selekasnya sembuh jika minum air gunung yang memancar lewat batu cadas. Sebagian masyarakat segera mencari sumber air itu. Sebentar, Keajaiban juga berlangsung. Sesudah meminum air yang datang dari batu cadas, Putri Arum segera sadarkan diri. Sesudah peristiwa itu, ia di kenal sebagai Putri Cadasari.

Ki Pande juga mulai repot membuat satu gelang yang begitu besar dipakai untuk menghancurkan kesaktian Pangeran Cunihin. Gelang itu bakal di buat sebesar batu keramat. jika Pangeran Cunihin hingga melewatina. Jadi, semua kesaktianya bakal hilang dalam waktu relatif cepat. Lantaran kesaktian Pangeran Cunihin, ia bisa tahu kalau Putri Arum ada dirumah Ki Pande. Pangeran Cunihin juga selekasnya menjumpai Putri Arum untuk di untuk jadikan istrinya.

Pada akhirnya, yang di beberapa tunggulah sudah tiba. Putri Cadasari atau Putri Arum ajukan kriterianya pada Pangeran Cunihin. Dengan kesombongannya Pengeran menyanggupi kriteria itu. Dengan kesaktiannya, belum tiga hari. Pangeran Cunihin bisa merampungkan batu keramat itu. Putrid Cadasari juga mulai gelisah. Pengeran Cunihin dengan begitu gampang merampungkannya. Pada akhirnya, Ki Pande menyuruh Putri Cadasari untuk ajukan kriteria ke-2. Yakni Pangeran Cunihin mesti melalui lubang batu keramat itu. Sesaat Ki Pande telah menempatkan gelang sakti membuatannya pada lubang batu itu.

Dengan begitu angkuh, ia juga lakukan prasyarat ke dua yang diserahkan Putri Cadasari. Dalam waktu relatif cepat, sesudah melalui lubang batu itu. Pangeran Cunihin kehilangan kesaktiannya dan beralih jadi seseorang lelaki tua. dan ki Pande juga beralih jadi bentuk aslinya. Lihat peristiwa itu membuat Putri Cadasari begitu kebingungan.Pada akhirnya, Ki Pande juga menerangkan kejahatan Pangeran Cunihin dan ia beralih jadi lelaki tua yang berkulit legam. Putri Cadasari begitu berterima kasih lantaran sudah menyelamatkannya dari Pangeran Cunihin. Mereka juga pada akhirnya menikah dan hidup begitu bahagia.

Tempat Pangeran Cunihin temukan batu keramat itu saat ini bernama Kramatwatu. dan batu keramat yang sudah berlubang itu diberi nama Karang Bolong.Tempat mengambil batu keramat itu lalu di kenal dengan Kampung Kramatwu, dan batu besar berlubang di pesisir pantai saat ini di kenal dengan nama Karang Bolong. Sedang Tempat sang Putri melakukan wangsit di Bukit Manggis, saat ini orang mengenalnya dengan kampung Pasir Manggu. Sesaat tempat Putri sembuh dari sakitnya hingga saat ini bernama Cadasari di daerah Pandeglang, tempat Pangeran Pande Gelang membuat gelang.

sumber : https://ceritarakyat.web.id/dongeng-sunda-kisah-legenda-pangeran-pande-gelang/

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Sambal Matah
Makanan Minuman Makanan Minuman
Bali

Resep Sambal Matah Bahan-bahan: Bawang Merah Cabai Rawit Daun Jeruk Sereh Secukupnya garam Minyak panas Pembuatan: Cincang bawang merah, cabai rawit, daun jeruk, dan juga sereh Campur semua bahan yang sudah dicincang dalam satu wadah Tambahkan garam secukupnya atau sesuai selera Masukkan minyak panas Aduk semuanya Sambal matah siap dinikmati

avatar
Reog Dev
Gambar Entri
Gereja Kristen Jawa Pakem Taman Lansia Ceria
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Bangunan GKJ Pakem merupakan bagian dari kompleks sanatorium Pakem, yang didirikan sebagai respon terhadap lonjakan kasus tuberculosis di Hindia-Belanda pada awal abad ke-20, saat obat dan vaksin untuk penyakit ini belum ditemukan. Sanatorium dibangun untuk mengkarantina penderita tuberculosis guna mencegah penularan. Keberadaan sanatorium di Indonesia dimulai pada tahun 1900-an, dengan pandangan bahwa tuberculosis adalah penyakit yang jarang terjadi di negara tropis. Kompleks Sanatorium Pakem dibangun sebagai solusi untuk mengatasi kekurangan kapasitas di rumah sakit zending di berbagai kota seperti Solo, Klaten, Yogyakarta, dan sekitarnya. Lokasi di Pakem, 19 kilometer ke utara Yogyakarta, dipilih karena jauh dari keramaian dan memiliki udara yang dianggap mendukung pemulihan pasien. Pembangunan sanatorium dimulai pada Oktober 1935 dan dirancang oleh kantor arsitektur Sindoetomo, termasuk pemasangan listrik dan pipa air. Sanatorium diresmikan oleh Sultan Hamengkubuwono VIII pada 23...

avatar
Seraphimuriel
Gambar Entri
Pecel Mie
Makanan Minuman Makanan Minuman
Jawa Timur

Bahan-bahan 4 orang 2 bungkus mie telur 4 butir telur kocok 1 buah wortel potong korek api 5 helai kol 1 daun bawang 4 seledri gula, garam, totole dan merica 1 sdm bumbu dasar putih Bumbu Dasar Putih Praktis 1 sdm bumbu dasar merah Meal Prep Frozen ll Stok Bumbu Dasar Praktis Merah Putih Kuning + Bumbu Nasi/ Mie Goreng merica (saya pake merica bubuk) kaldu jamur (totole) secukupnya kecap manis secukupnya saus tiram Bumbu Pecel 1 bumbu pecel instant Pelengkap Bakwan Bakwan Kriuk bawang goreng telur ceplok kerupuk Cara Membuat 30 menit 1 Rebus mie, tiriskan 2 Buat telur orak arik 3 Masukkan duo bumbu dasar, sayuran, tumis hingga layu, masukkan kecap, saus tiram, gula, garam, lada bubuk, penyedap, aduk hingga kecap mulai berkaramel 4 Masukkan mie telur, kecilkan / matikan api, aduk hingga merata 5 Goreng bakwan, seduh bumbu pecel 6 Siram diatas mie, sajikan dengan pelengkap

avatar
Netizen
Gambar Entri
Wisma Gadjah Mada
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Wisma Gadjah Mada terletak di Jalan Wrekso no. 447, Kelurahan Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma Gadjah Mada dimiliki oleh Universitas Gadjah Mada yang dikelola oleh PT GAMA MULTI USAHA MANDIRI. Bangunan ini didirikan pada tahun 1919 oleh pemiliknya orang Belanda yaitu Tuan Dezentje. Salah satu nilai historis wisma Gadjah Mada yaitu pada tahun 1948 pernah digunakan sebagai tempat perundingan khusus antara pemerintahan RI dengan Belanda yang diwakili oleh Komisi Tiga Negara yang menghasilkan Notulen Kaliurang. Wisma Gadjah Mada diresmikan oleh rektor UGM, Prof. Dr. T. Jacob setelah di pugar sekitar tahun 1958. Bangunan ini dikenal oleh masyarakat sekitar dengan Loji Cengger, penamaan tersebut dikarenakan salah satu komponen bangunan menyerupai cengger ayam. Wisma Gadjah Mada awalnya digunakan sebagai tempat tinggal Tuan Dezentje, saat ini bangunan tersebut difungsikan sebagai penginapan dan tempat rapat. Wisma Gadjah Mada memiliki arsitektur ind...

avatar
Seraphimuriel
Gambar Entri
Rumah Indis Wisma RRI
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Bangunan ini dibangun tahun 1930-an. Pada tahun 1945 bangunan ini dibeli oleh RRI Yogyakarta, kemudian dilakukan renovasi dan selesai tanggal 7 Mei 1948 sesuai dengan tulisan di prasasti yang terdapat di halaman. Bangunan bergaya indis. Bangunan dilengkapi cerobong asap.

avatar
Seraphimuriel