3.423 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
5_Kisah Pertemuan Tanjung Alang Dan Nusaniwe
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Maluku

Kisah Pertemuan Tanjung Alang Dan Nusaniwe. Pulau Ambon dikelilingi oleh laut Banda, laut Buru dan laut Seram. Pada pintu masuk ke Teluk Ambon terdapat dua buah tanjung yang saling berhadapan yaitu tanjung Alang dan Tanjung Nusaniwe. Kedua Tanjung ini dianggap sebagai pintu masuk ke pulau Ambon jika kita datang dari arah laut menggunakan kapal yang nantinya berlabuh di pelabuhan Yos Sudarso. Tanjung Nuwaniwe terletak di desa Latuhalat yaitu sebelah Selatan sedangkan tanjung Alang berada di sebelah Utara pulau Ambon.   Menurut ceritera yang berkembang sampai saat ini pada waktu-waktu tertentu atau bila ada tanuar kedua tanjung yang saling berhadapan itu bertemu atau bergabung menjadi satu. Adapun sampai peristiwa itu terjadi memiliki sebuah kisah sebagai berikut   :   Di waktu dahulu sebelum penduduk memeluk agama-agama resmi di pulau Ambon penduduk masih percaya kepada roh-roh leluhur atau roh-roh datuk-datuk yang berada di sekitar tempat tinggal merek...

avatar
Sobat Budaya
Gambar Entri
5_Kerajaan Nunusaku Dan Penyebab Kehancurannya
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Maluku

Kerajaan Nunusaku Dan Penyebab Kehancurannya. Nunusaku adalah salah satu kerajaan besar tertua yang berada di Pulau Seram bahkan keberadaanya diyakini jauh sebelum masehi (SM). Nunusaku merupakan Kerajaan yang diyakini sebagai asal usul semua masyarakat adat yang ada di Maluku. Menurut para Sejarawan belanda seperti Kenedy, Devendak dan Frank Cooley, usia Pulau Seram ± sekitar 3000 juta tahun atau ± 3 miliar tahun. Dengan demikian kerajaan ini merupakan kerajaan yang sangat tua yang diperkirakan telah ada sebelum zaman batu, namun hancurnya kerajaan Nunusaku sudah pada jaman besi, hal ini dibuktikan dengan adanya parang-parang serta tombak yang  digunakan para kapitan untuk berperang yang terbuat dari besi. Kerajaan Nunusaku dilambangkan dengan Pohon Beringin Tua, mengingat di Kerajaan Nunusaku dahulu banyak terdapat Pohon Beringin dan dianggap sebagai pelindung Kerajaan Nunusaku. Kerajaan Nunusaku Dan Penyebab Kehancurannya Sejak dahulu...

avatar
Sobat Budaya
Gambar Entri
5_Adipati Anom
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Jawa Tengah

Adipasir merupakan salah satu nama desa di Kecamatan Rakit Kabupaten Banjarnegara. Di desa ini terdapat satu makam kuno yang konon merupakan makam seseorang bernama Adipati Anom. Diceritakan dalam Babad Adipasir, Adipati Anom merupakan salah seorang prajurit Pangeran Diponegoro di  kerajaan Mataram. Kala itu saat terjadi perang besar-besaran di bumi Mataram antara warga pribumi melawan penjajah Belanda, Adipati Anom dengan istrinya bersama dengan keempat sahabatnya pergi meninggalkan Mataram untuk mencari keselamatan. Keempat sahabatnya tersebut bernama Tumenggung Suradipraya, Kyai Bunut, Eyang Jlantah, dan Kyai Budug. Ditengah perjalanan pelariannya, Adipati Anom dan istri terpisah dengan keempat sahabatnya. Agar tidak terpisah terlalu jauh dan kehilangan jejaknya, keempat sahabat Adipati Anom tersebut menghentikan pelariannya dan mendirikan tenda disuatu lokasi. Di tenda tersebut pula keempat sahabat tersebut membuat rencana untuk kembali menyerang para penjajah Belan...

avatar
Sobat Budaya
Gambar Entri
5_Cerita Putri Siluman Dari Lampung part 1
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Lampung

Alkisah, di satu negeri di daerah Lampung, Indonesia, ada seseorang raja yang telah beberapa puluh th. mengarungi bahtera rumah tangga berbarengan permaisurinya, tetapi belum dikaruniai seseorang anak. Sang raja tak sabar lagi menginginkan selekasnya memiliki putra yang nantinya bakal menukar kedudukannya. Ia juga mulai putus harapan lantaran beragam jenis usaha sudah dikerjakannya, namun belum satu membawa hasil. Satu hari, saat sang raja tengah cerita rakyat duduk termenung seseorang diri di singgasananya, mendadak seseorang pengawal istana datang menghadap. “Ampun Baginda, bila kehadiran hamba mengganggu ketenangan Baginda! ” lapor pengawal itu. “Kabar apa yang bakal anda berikan pengawal? ” bertanya sang raja. “Ampun, Baginda! Mudah-mudahan berita yang hamba bawa ini yaitu berita senang buat Baginda, ” kata si pengawal. “Kabar apakah itu, hai pengawal? Cepat katakan kepadaku! ” seru sang raja. “Ampun, Baginda...

avatar
Sobat Budaya
Gambar Entri
5_Wawaghahan (Warahan)
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Lampung

Wawaghahan (Warahan), yaitu cerita berirama. Ciri-ciri wawaghahan terlihat pada irama yang menyertai cerita tersebut, dan sifatnya liris (dipengaruhi pribadi dan emosi si pembawa cerita). Istilah Wawaghahan dikenal di Lampung Barat, sering kita dengar dari pembawa cerita (prosa) berirama, biasanya dibawakan oleh seorang nenek untuk cucu-cucunya, dengan irama sedemikian rupa, menaik dan menurun, menimbulkan kesan tertentu. Si pendengar akan terhanyut oleh irama yang mengiringi cerita yang disampaikan itu. Prosa berirama yang berasal dari daerah Liwa, misalnya, Si Cambai, Lindung Cumuk (= Belut Tercelup), dll. Warahan biasanya dilakukan pada saat sedang bekerja, seperti memetik cengkih atau menuai padi. Pada zaman dahulu, warahan dibawakan oleh orangtua ataupun kakek nenek dengan dikelilingi anak cucunya. Cerita rakyat berbentuk warahan ini, antara lain Radin Jambat, Anak Dalom, dan Sanghakhuk. Isi wawaghahan bersifat mendidik, menyadarkan semua orang agar berbuat baik, karena...

avatar
Sobat Budaya
Gambar Entri
5_Legenda Unang Batin
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Lampung

Unang Batin adalah seorang anak yang tinggal di kampung Putih Doh pada masa lampau. Sejak kecil Unang Batin telah mendapat didikan agama dan bela diri langsung dari ayahnya. Berkat didikan ayahnya, Unang Batin menguasai ilmu agama dan juga ilmu bela diri yang cukup. Ayahnya berharap Unang Batin akan dapat menjadi hulubalang kerajaan yang terampil, cakap, dan berani membela kebenaran. Pesan yang senantiasa berulang-ulang disampaikan ayahnya untuk Unang Batin adalah, "Jadilah seorang yang rendah hati. Gunakan ilmu padi, semakin merunduk jika engkau semakin berisi. Senantiasalah bersikap jujur, karena kejujuran adalah mata uang yang berlaku di mana pun juga engkau berada. Janganlah engkau sombong, karena kesombongan itu akan meruntuhkanmu di kemudian hari." Ketika Unang Batin menginjak usia remaja, ia pun mulai berkelana untuk menambah ilmu, terutarna ilmu bela diri dan kesaktian. Berbagai daerah telah disinggahinya. Ia mulai pengembaraannya di daerah Palembang. Berturut- turut kem...

avatar
Sobat Budaya
Gambar Entri
5_Si Bugu
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Lampung

Alkisah, pada zaman dahulu di suatu kampung di daerah Lampung ada seorang pemuda bernama Bugu. Dia sering disebut sebagai orang pandir karena daya berpikirnya yang sangat lemah. Si Bugu tinggal bersama Sang Ibu di sebuah gubug reot bersebelahan dengan hutan sekunder bekas digunakan sebagai areal perladangan. Untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, mereka bercocok tanam di ladang peninggalan milik ayah Bugu. Hasil ladang selain digunakan untuk keperluan sendiri juga dijual atau ditukarkan dengan barang lain di pasar terdekat.   Suatu hari, sepulang dari ladang anak-beranak ini duduk santai di depan gubuk mereka. Sambil menunggu matahari terbenam Sang Ibu menambal pakaian robek Si Bugu, sementara Si Bugu sendiri asyik berjongkok di depannya sambil menggores-gores tanah menggunakan sebatang ranting kering. Saat itu, entah serius atau hanya iseng untuk membuka pembicaraan, tiba-tiba Sang Ibu berkata, "Carilah seorang gadis untuk calon isterimu, anakku? Engkau sudah dewa...

avatar
Sobat Budaya
Gambar Entri
5_Sekh Dapur
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Lampung

Sekitar  tahun 1600 M, ada sebuah desa di ujung  selatan  Kampung Rajabasa  Kalianda. Tiap-tiap kampung diatur oleh kaum  penjajah. Ada  masalah  yang  sangat berbeda dengan  kerukunan  itu,  yakni asalah  mencari jodoh. Setiap anak orang yang  berpangkat  harus dijodohkan dengan anak orang yang berpangkat pula. Tidak jauh dari kampung ada sebuah kampung Prabang. Disini  ting­gal  seorang bujang yaitu Raden Sukat. Raden Sukat  telah  memadu kasih  dengan  seorang  gadis yakni Raden  Gayung.  Mereka  telah berjanji untuk bertunangan. Namun dijawab oleh orang tuanya, mana mungkin orang si gadis menerimanya, karena mereka tidak  memiliki apa-apa.  Tapi Raden Sukat memaksakan ayahnya untuk  menyampaikan maksudnya.   Keesokan harinya kedua orang tua Raden Sukat pergi ke rumah Raden Guyung, yang kaya raya itu. Setibanya mereka dipersilahka...

avatar
Sobat Budaya
Gambar Entri
5_Si Betah Betah
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sumatera Utara

Pada zaman dahulu kala hiduplah seorang tua di suatu kampung. Ia tinggal di kebunnya yang luas dan tanaman jagung. Tetapi sekalipun tak pernah ternikmati buah jagungnya itu karena selalu habis dimakan monyet. Oleh karenanya, dia selalu susah karena habis tenaga dan modal tak sekali jua pernah menikmati hasil kebun jagung tersebut. Tahun berikutnya, tiba masa menanam, jagung pula yang ditanamnya. Ketika masa panen hampir tiba, dilihatnya pula ada tanda bekas datang monyet. Akhirnya orang tua itu berpikir, “Baiklah kucari akal untuk menangkap monyet itu.” Lalu ia pergi ke hutan mengambil ijuk untuk dipintalnya menjadi tali, tak lupa diambilnya pula bahan getah. Tali – tali ijuk itu kemudian dibentuk menjadi boneka yang mirip manusia. “Tentu monyet itu akan takut melihat orang – orangan ini. Jika ia takut, tentu tak akan berani lagi mengambil buah jagungku ini,” pikirnya. Kemudian semua getah tadi dibubuhkannya ke orang – orangan itu sehing...

avatar
Sobat Budaya