Cerita Rakyat
Cerita Rakyat
Legenda Jawa Tengah Banjarnegara
5_Adipati Anom
- 20 Mei 2018
Adipasir merupakan salah satu nama desa di Kecamatan Rakit Kabupaten Banjarnegara. Di desa ini terdapat satu makam kuno yang konon merupakan makam seseorang bernama Adipati Anom.
Diceritakan dalam Babad Adipasir, Adipati Anom merupakan salah seorang prajurit Pangeran Diponegoro di  kerajaan Mataram. Kala itu saat terjadi perang besar-besaran di bumi Mataram antara warga pribumi melawan penjajah Belanda, Adipati Anom dengan istrinya bersama dengan keempat sahabatnya pergi meninggalkan Mataram untuk mencari keselamatan. Keempat sahabatnya tersebut bernama Tumenggung Suradipraya, Kyai Bunut, Eyang Jlantah, dan Kyai Budug.
Ditengah perjalanan pelariannya, Adipati Anom dan istri terpisah dengan keempat sahabatnya. Agar tidak terpisah terlalu jauh dan kehilangan jejaknya, keempat sahabat Adipati Anom tersebut menghentikan pelariannya dan mendirikan tenda disuatu lokasi. Di tenda tersebut pula keempat sahabat tersebut membuat rencana untuk kembali menyerang para penjajah Belanda yang telah membuat kekacauan di bumi Mataram.
Pada suatu saat sedang berada didalam tenda, Tumenggung Suradipraya tiba-tiba teringat kepada Adipati Anom yang terpencar entah kemana, kenapa belum juga sampai ke lokasi keempat sahabatnya tersebut membuat tenda. Pada saat suasana gelisah menyelimuti keempat orang tersebut dikarenakan Adipati Anom tak kunjung muncul, Tumenggung Suradipraya meramal bahwa nantinya tidak lama lagi Adipati Anom beserta isterinya akan segera sampai ke tempat ini.
Tak kunjung sampainya Adipati Anom beserta istri ke lokasi keempat sahabatnya ternyata disebabkan oleh suatu insiden. Disaat sedang mengendarai kuda tepat berada dibelakang keempat sahabatnya, ternyata istri Adipati Anom yang kala itu membonceng kudanya, jatuh ditengah jalan. Karena tidak mungkin meninggalkan istrinya, Adipati Anom berhenti, sementara keempat sahabatnya itu tidak mengetahui insiden tersebut karena mereka melaju dengan sangat cepat dengan menaiki kudanya masing-masing.
Dikarenakan terjatuh dari kuda, istri Adipati Anom merintih menangis kesakitan. Namun bersamaan dengan itu, istri Adipati Anom juga menggemgam sesuatu ditangannya, dan ternyata sesatu tersebut adalah sebuah kantong berisi emas, intan, dan berlian yang ia ketemukan ketika terjatuh dari kuda tadi. Dari situ Adipati Anom tahu, ternyata istrinya tidak jatuh dari kuda, melainkan sengaja menjatuhkan diri karena melihat kentong berisi emas, intan, dan berlian tergeletak tak bertuan dan ingin memilikinya sebagai bekal diperjalanan.


Mengetahui hal tersebut, Adipati Anom marah dan meminta kepada istrinya untuk meninggalkan kantong tersebut ditempat semula. Karena kantong tersebut, Adipati Anom jadi terpisah dengan keempat sahabatnya, jadi kantong tersebut berpotensi merusak jalannya perjuangan.

Menuruti perkataan suaminya, istri Adipati Anom pun tidak jadi mengambil kantong tersebut, dan menempatkannya di tempat semula saat ia mengambilnya. Dan mereka berdua kembali meneruskan perjalanan untuk menyusul keempat sahabatnya.
Kurang lebih seharian berkuda, Adipati Anom beserta istri berhenti disuatu desa dan bertemulah ia dengan keempat sahabatnya yang saat itu sedang bermusyawarah di dalam tenda. Ramalan Tumenggung Suradipraya akan kedatangan Adipati Anom beserta istri dalam waktu dekat pun terbukti. Dan atas peristiwa tersebut, dinamailah lokasi tersebut dengan nama ADIPASIR yang berasal dari kata
-         ADI yaitu penggalan dari nama Adipati Anom,
-        PAS berarti tepat atau benar yaitu terkait ramalan Tumenggung Suradipraya yang meramal kedatangan Adipati Anom terbukti pas atau tepat atau benar,
-         SIR yaitu dari kata taksiran atau ramalan.
Watu Gombang
 
 

Beberapa saksi bisu cerita tersebut antara lain :

   1.  Makam Adipati Anom

   2. Watu Gombang. Watu gombang ini konon digunakan Adipati Anom beserta 4 sahabatnya untuk tempat mencuci pusaka seperti keris, tombak, dll. Menurut penuturan penduduk sekitar, watu tersebut sering berputar dan berubah arah, serta batu ini juga dipercayai tidak mempunyai dasar atau tidak berujung. (Amin)

Sumber: http://adigunaku.blogspot.co.id/2015/03/adipati-anom-dan-cerita-dibalik-nama.html

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Konsep Ikan Keramat Sebagai Konservasi Lokal Air Bersih Kawasan Goa Ngerong Tuban
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Jawa Timur

Sumber daya air merupakan sebuah unsur esensial dalam mendukung keberlangsungan kehidupan di bumi. Ketersediaan air dengan kualitas baik dan jumlah yang cukup menjadi faktor utama keseimbangan ekosistem serta kesejahteraan manusia. Namun, pada era modern saat ini, dunia menghadapi krisis air yang semakin mengkhawatirkan (Sari et al., 2024). Berkurangnya ketersediaan air disebabkan oleh berbagai faktor global seperti pemanasan, degradasi lingkungan, dan pertumbuhan penduduk yang pesat. Kondisi tersebut menuntut adanya langkah-langkah strategis dalam pengelolaan air dengan memperhatikan berbagai faktor yang tidak hanya teknis, tetapi juga memperhatikan sosial dan budaya masyarakat. Salah satu langkah yang relevan adalah konservasi air berbasis kearifan lokal. Langkah strategis ini memprioritaskan nilai-nilai budaya masyarakat sebagai dasar dalam menjaga sumber daya air. Salah satu wilayah yang mengimplementasikan konservasi berbasis kearifan lokal yaitu Goa Ngerong di kecamatan Rengel,...

avatar
Muhammad Rofiul Alim
Gambar Entri
Upacara Kelahiran di Nias
Ritual Ritual
Sumatera Utara

Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak,Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman),...

avatar
Admin Budaya
Gambar Entri
Prajurit Pemanah Kasultanan Kasepuhan Cirebon Di Festival Keraton Nusantara
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembongb berwarnaungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok dan pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belaka...

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU
Gambar Entri
Kirab agung milad ke 215 kesultanan kacirebonan
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU
Gambar Entri
PANURUNG: Pasukan Pengawal Keraton Sumedang Larang
Senjata dan Alat Perang Senjata dan Alat Perang
Jawa Barat

Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU