Cerita Rakyat
Cerita Rakyat
Cerita Rakyat Lampung Lampung
5_Cerita Putri Siluman Dari Lampung part 1
- 20 Mei 2018

Alkisah, di satu negeri di daerah Lampung, Indonesia, ada seseorang raja yang telah beberapa puluh th. mengarungi bahtera rumah tangga berbarengan permaisurinya, tetapi belum dikaruniai seseorang anak. Sang raja tak sabar lagi menginginkan selekasnya memiliki putra yang nantinya bakal menukar kedudukannya. Ia juga mulai putus harapan lantaran beragam jenis usaha sudah dikerjakannya, namun belum satu membawa hasil.

Satu hari, saat sang raja tengah cerita rakyat duduk termenung seseorang diri di singgasananya, mendadak seseorang pengawal istana datang menghadap.
“Ampun Baginda, bila kehadiran hamba mengganggu ketenangan Baginda! ” lapor pengawal itu.
“Kabar apa yang bakal anda berikan pengawal? ” bertanya sang raja.
“Ampun, Baginda! Mudah-mudahan berita yang hamba bawa ini yaitu berita senang buat Baginda, ” kata si pengawal.
“Kabar apakah itu, hai pengawal? Cepat katakan kepadaku! ” seru sang raja.
“Ampun, Baginda! Hamba barusan mendengar berita kalau siapa juga yang menginginkan memiliki anak sebaiknya datang ke satu sumur yang dijaga oleh Putri Siluman, ” lapor pengawal itu.
“Di mana sumur itu ada? ” bertanya sang raja dengan tak sabar.
“Ampun, Baginda! Sumur itu ada di ujung negeri ini, ” jawab pengawal itu.

Tanpa ada memikirkan panjang, sang raja selekasnya menuju ke tempat itu untuk menjumpai Putri Siluman. Alangkah terkejutnya waktu ia tiba disana lantaran wanita yang ditemuinya tidak sama dari apa yang ada didalam fikirannya. Terlebih dulu, ia menduga kalau muka Putri Siluman itu begitu buruk serta menyeramkan. Tetapi, tanpa ada disangkanya nyatanya Putri Siluman yaitu seseorang wanita cantik yang menakjubkan. Tidak ayal lagi, sang raja juga kagum pada kecantikan Putri Siluman itu. Tujuannya yang awal mulanya menginginkan memohon pertolongan supaya ia serta permaisurinya dikaruniai anak saat ini beralih jadi menginginkan menikah dengan wanita penunggu sumur itu.

Putri Siluman itu juga tak segera terima ajakan sang raja lantaran ia paham kalau raja itu masihlah memiliki permaisuri di istana. Oleh oleh karena itu, ia menuntut pada sang raja supaya menceraikan permaisurinya.
“Jika Tuan menginginkan menikah dengan hamba, jadi cerita rakyat ceraikanlah permaisuri Tuan terlebih dulu lantaran hamba tak ikhlas diduakan! ” pinta Putri Siluman.

Sang raja yang sudah dibutakan oleh cinta itu bersedia penuhi tuntutan Putri Siluman. Terlebih ia mengerti kalau sampai kini permaisurinya tak dapat memberinya keturunan. Pada akhirnya, sang Raja bergegas kembali pada istana untuk menceraikan permaisurinya lantas mengasingkannya ke satu tempat yang jauh. Kemudian, ia juga menikah dengan Putri Siluman serta memboyongnya ke istana.

Sebagian bln. lalu, Putri Siluman di ketahui tengah memiliki kandungan. Alangkah sukanya hati sang raja mendengar berita itu. Hadirnya putra penerus tahta kerajaan yang telah bertahun-tahun dinantikannya tak lama lagi bakal jadi fakta. Tetapi, sang raja lupa bila pemaisuri barunya yaitu seseorang siluman. Kondisi itu baru diakuinya saat Putri Siluman mengidam kepala manusia untuk lauk makan sehari-hari.

Sudah pasti hal itu bikin sang raja bingung. Bila ia menampik keinginan Putri Siluman itu, jadi keselamatan bayinya dapat terancam. Sang raja juga sangat terpaksa menuruti semuanya keinginan Putri Siluman. Mengakibatkan, banyak rakyat sebagai korban. Kondisi itu bikin semua rakyat di negeri itu jadi resah lantaran mereka tinggal menanti giliran kepala mereka yang bakal jadi santapan Putri Siluman.

Berita mengenai keresahan cerita rakyat di negeri itu juga hingga ke telinga seseorang pertapa sakti. Oleh lantaran prihatin pada nasib masyarakat negeri itu, jadi cepatlah ia turun gunung serta lalu menuju ke istana untuk menguji kesaktian Putri Siluman. Pertapa itu datang ke istana membawa seekor kepala kambing yang telah disulap jadi kepala manusia untuk dipersembahkan pada Putri Siluman. Tetapi, tipu muslihat pertapa itu di ketahui oleh Putri Siluman. Pada akhirnya wanita siluman itu jadi murka serta saat itu juga beralih jadi setan yang menakutkan.

Walau sekian, pertapa itu tetap harus tenang serta bahkan juga tawarkan badannya untuk dikonsumsi Putri Siluman.
“Baiklah, Putri Siluman! Bila anda memanglah telah kelaparan, saya bersedia mengorbankan semua badanku buat kamu santap. Silahkan sembelihlah saya! ” seru pertapa itu.

Tanpa ada memikirkan panjang, Putri Siluman selekasnya menyembelih serta lalu memotong-motong badan pertapa itu sampai jadi bagian-bagian. Demikian ia akan menyantapnya, mendadak potongan-potongan badan pertapa itu menyatu kembali. Sudah pasti hal semacam itu bikin Putri Siluman makin murka. Dalam waktu relatif cepat, semua badannya beralih jadi setan. Pertarungan sengit pada Putri Siluman dengan pertapa itu juga tidak terelakkan lagi. Pertarungan yang berjalan cukup lama itu pada akhirnya dimenangkan oleh sang pertapa, sedang Putri Siluman melarikan diri tak tahu ke mana dalam kondisi hamil. Disamping itu, sang raja mesti melakukan kehidupannya sebagai raja tanpa ada didampingi permasuri.

Dua puluh th. lalu, ditempat pengasingannya, permaisuri raja hidup berbarengan dengan seseorang pemuda gagah yang bernama Putra Mayang. Dia yaitu putra sang raja serta sang permaisuri. Rupanya, saat diasingkan oleh raja, sang permaisuri tengah memiliki kandungan tujuh hari. Saat itu, jangankan sang raja, ia sendiri baru tahu hal semacam itu sesudah ada ditempat pengasingan. Sesudah melahirkan, ia juga menjaga putra semata wayangnya itu dengan penuh kasih sayang. Putra Mayang juga tumbuh jadi pemuda yang sakti mandraguna lantaran mulai sejak kecil ia berguru pengetahuan kesaktian pada seseorang kakek ditempat pengasingan itu.

Disuatu hari, sang permaisuri menceritakan pada Putra Mayang kalau ayahandanya yaitu seseorang raja yang begitu populer. Mendengar narasi itu, Putra Mayang berpamitan pada ibundanya untuk mencari sang bapak. Sesudah berhari-hari jalan menyusuri rimba belantara, tibalah ia di kota kerajaan. Putra Mayang tidak mau tergesa-gesa menjumpai ayahandanya lantaran cemas tak disadari sebagai anak. Oleh karenanya, ia menyamar sebagai juru masak istana untuk tahu situasi istana serta ayahandanya.

Disuatu malam, saat Putra Mayang tengah beristirahat mendadak cerita rakyat seisi istana jadi gempar. Seseorang bayi hilang diculik oleh seorang yang misterius. Sesudah diusut nyatanya momen itu bukanlah kali awal berlangsung di istana. Sebagian malam waktu lalu, bayi seseorang menteri juga jadi korban penculikan. Tahu kondisi itu, Putra Mayang mulai lakukan pengintaian dengan cara diam-diam. Alhasil, saat malam selanjutnya ia sukses memergoki penculik itu serta lalu mengubernya sampai tersudut di pojok benteng istana.
“Hai keparat, berhenti! ” seru Putra Mayang.

Penculik itu juga sangat terpaksa berhenti lantaran tersudut. Sembari menggendong seseorang bayi, penculik itu balik menantang Putra Mayang untuk mengadu kesaktian.
“Hai, anak muda! Ambil bayi ini bila anda berani! ” tantang penculik itu.
“Hai, Penculik! Siapa anda serta mengapa anda menculik bayi yg tidak berdosa itu? ” bertanya Putra Mayang.
“Ketahuilah, saya ini yaitu anak Putri Siluman serta raja negeri ini! Ha… ha… ha…!!! ” jawab penculik itu seraya tertawa terbahak-bahak.

Rupanya, sekian hari sebelumnya kehadiran Putra Mayang ke istana, anak Putri Siluman itu terlebih dulu tiba di istana untuk mencari ayahandanya serta nyatanya sang raja mengakuinya sebagai putra. Tetapi, tanpa ada sepengetahuan sang Raja, anak Putri Siluman itu menuruni perilaku ibunya sebagai siluman yang sukai memangsa manusia.

Mendengar pernyataan itu, Putra Mayang jadi tak sabar menginginkan melenyapkan manusia siluman itu. Pertarungan pada ke-2 pemuda yang bersaudara seayah itu tak terelakkan lagi. Dalam pertarungan itu, Putra Mayang sukses menaklukkan anak Putri Siluman.

Disamping itu, Putri Siluman yang tahu hal itu jadi murka. Ia juga mendatangi Putra Mayang di istana untuk membalaskan dendam anaknya hingga terjadi pertarungan sengit diantara keduanya. Dengan kesaktian yang dipunyainya, Putra Mayang sukses membinasakan Putri Siluman. Kematian wanita siluman serta putranya itu disambut senang oleh sang raja serta semua rakyatnya. Negeri itu juga kembali aman serta damai.

Disamping itu, Putra Mayang selekasnya menghadap sang raja untuk mengemukakan maksud kehadirannya ke istana.
“Ampun, Baginda! Apakah Baginda masihlah ingat dengan permaisuri yang pernah Baginda ansingkan dua puluh th. lantas? ” bertanya Putra Mayang.

Mendengar pertanyaan itu, sang raja segera tersentak kaget.
“Hai, anak muda! Apakah anda mengenalnya? Apakah permaisuriku itu masihlah hidup? ” bertanya sang Raja dengan cara bertubi-tubi.

Begitu terkejutnya sang raja saat pemuda itu mengakui kalau dia yaitu putra dari permaisuri yang malang itu.
“Apa katamu? Anda janganlah mengada-ada, wahai anak muda! Tidakkah permaisuriku itu mandul? ” bertanya sang raja.

Putra Mayang juga bercerita semuanya momen yang dihadapi berbarengan ibundanya ditempat pengasingan sampai ia dapat hingga ke istana. Mendengar narasi itu, sang raja jadi terharu serta lalu lansung merangkul Putra Mayang.
“Oh Putraku, maafkan bapak nak! Bapak begitu menyesal lantaran sudah menyia-nyiakan kalian, ” ucap sang Raja sembari meneteskan air mata dalam pelukan putranya.
“Sudahlah, Ayahanda! Lupakanlah semuanya yang telah berlangsung, ” tutur Putra Mayang dengan penuh bijaksana.
“Terima kasih Putraku lantaran kalian telah memaafkan kekeliruan bapak, ” kata sang raja.
“Baiklah, ayahanda! Baiknya kita selekasnya menjemput ibunda. Beliau telah lama sekali merindukan ayahanda, ” cerita rakyat kata Putra Mayang.

Sesudah mempersiapkan semua peralatan serta beberapa pengawal istana, berangkatlah sang raja berbarengan Putra Mayang untuk menjemput permaisurinya ditempat pengasingan untuk dibawa ke istana. Pada akhirnya, sang raja bisa berkumpul kembali berbarengan permaisuri serta putranya. Mereka juga hidup rukun serta bahagia.

Sumber: http://jecritacinta.blogspot.co.id/2016/11/cerita-putri-siluman-dari-lampung-part-1.html

http://jecritacinta.blogspot.co.id/2016/11/kisah-putri-siluman-dari-lampung-part-2.html

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Tradisi MAKA
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Nusa Tenggara Barat

MAKA merupakan salah satu tradisi sakral dalam budaya Bima. Tradisi ini berupa ikrar kesetiaan kepada raja/sultan atau pemimpin, sebagai wujud bahwa ia bersumpah akan melindungi, mengharumkan dan menjaga kehormatan Dou Labo Dana Mbojo (bangsa dan tanah air). Gerakan utamanya adalah mengacungkan keris yang terhunus ke udara sambil mengucapkan sumpah kesetiaan. Berikut adalah teks inti sumpah prajurit Bima: "Tas Rumae… Wadu si ma tapa, wadu di mambi’a. Sura wa’ura londo parenta Sara." "Yang mulia tuanku...Jika batu yang menghadang, batu yang akan pecah, jika perintah pemerintah (atasan) telah dikeluarkan (diturunkan)." Tradisi MAKA dalam Budaya Bima dilakukan dalam dua momen: Saat seorang anak laki-laki selesai menjalani upacara Compo Sampari (ritual upacara kedewasaan anak laki-laki Bima), sebagai simbol bahwa ia siap membela tanah air di berbagai bidang yang digelutinya. Seharusnya dilakukan sendiri oleh si anak, namun tingkat kedewasaan anak zaman dulu dan...

avatar
Aji_permana
Gambar Entri
Wisma Muhammadiyah Ngloji
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
SMP Negeri 1 Berbah
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

SMP Negeri 1 Berbah terletak di Tanjung Tirto, Kelurahan Kalitirto, Kecamatan Berbah, Sleman. Gedung ini awalnya merupakan rumah dinas Administratuur Pabrik Gula Tanjung Tirto yang dibangun pada tahun 1923. Selama pendudukan Jepang, bangunan ini digunakan sebagai rumah dinas mandor tebu. Setelah Indonesia merdeka, bangunan tersebut sempat kosong dan dikuasai oleh pasukan TNI pada Serangan Umum 1 Maret 1949, tanpa ada yang menempatinya hingga tahun 1951. Sejak tahun 1951, bangunan ini digunakan untuk kegiatan sekolah, dimulai sebagai Sekolah Teknik Negeri Kalasan (STNK) dari tahun 1951 hingga 1952, kemudian berfungsi sebagai STN Kalasan dari tahun 1952 hingga 1969, sebelum akhirnya menjadi SMP Negeri 1 Berbah hingga sekarang. Bangunan SMP N I Berbah menghadap ke arah selatan dan terdiri dari dua bagian utama. Bagian depan bangunan asli, yang sekarang dijadikan kantor, memiliki denah segi enam, sementara bagian belakangnya berbentuk persegi panjang dengan atap limasan. Bangunan asli dib...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Pabrik Gula Randugunting
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Pabrik Gula Randugunting menyisakan jejak kejayaan berupa klinik kesehatan. Eks klinik Pabrik Gula Randugunting ini bahkan telah ditetapkan sebagai cagar budaya di Kabupaten Sleman melalui SK Bupati Nomor Nomor 79.21/Kep.KDH/A/2021 tentang Status Cagar Budaya Kabupaten Sleman Tahun 2021 Tahap XXI. Berlokasi di Jalan Tamanmartani-Manisrenggo, Kalurahan Tamanmartani, Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman, pabrik ini didirikan oleh K. A. Erven Klaring pada tahun 1870. Pabrik Gula Randugunting berawal dari perkebunan tanaman nila (indigo), namun, pada akhir abad ke-19, harga indigo jatuh karena kalah dengan pewarna kain sintesis. Hal ini menyebabkan perkebunan Randugunting beralih menjadi perkebunan tebu dan menjadi pabrik gula. Tahun 1900, Koloniale Bank mengambil alih aset pabrik dari pemilik sebelumnya yang gagal membayar hutang kepada Koloniale Bank. Abad ke-20, kemunculan klinik atau rumah sakit di lingkungan pabrik gula menjadi fenomena baru dalam sejarah perkembangan rumah sakit...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Kompleks Panti Asih Pakem
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Kompleks Panti Asih Pakem yang terletak di Padukuhan Panggeran, Desa Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, merupakan kompleks bangunan bersejarah yang dulunya berfungsi sebagai sanatorium. Sanatorium adalah fasilitas kesehatan khusus untuk mengkarantina penderita penyakit paru-paru. Saat ini, kompleks ini dalam kondisi utuh namun kurang terawat dan terkesan terbengkalai. Beberapa bagian bangunan mulai berlumut, meskipun terdapat penambahan teras di bagian depan. Kompleks Panti Asih terdiri dari beberapa komponen bangunan, antara lain: Bangunan Administrasi Paviliun A Paviliun B Paviliun C Ruang Isolasi Bekas rumah dinas dokter Binatu dan dapur Gereja

avatar
Bernadetta Alice Caroline