3.422 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Asal Usul Kampung Bulantu - Belitung - Bangka Belitung
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Kepulauan Bangka Belitung

Ada sebuah rumah kecil  beratap daun palem duri.  Di sekitarnya terdapat beberapa bangunan serupa. Dalam rumah itu tinggallah sepasang suami istri yang sudah lama berumah tangga, tapi belum memiliki anak. Mereka adalah Apa Inda dan Ama Tumina. Mereka hidup dengan hasil panen padi di ladang, dan menangkap ikan di laut. Apa Inda biasa memasang sero. Bila air laut surut, ikan-ikan akan terperangkap penangkap ikan tradisional yang menyerupai pagar di laut itu. Hari itu, musim panen bertepatan dengan surutnya air laut. Apa Inda dan istrinya berbagi tugas. “Bagaimana kalau Apa ke laut dan  Ama ke ladang?” usul Apa Inda. “Baiklah. Hati-hati di jalan,” sahut Ama Tumina. Dengan wajah riang Apa Inda keluar rumah. Dia menggendong ambong di pundak.  Alat itu biasa digunakan untuk membawa ikan-ikannya. Burung-burung berkicau mengiringi langkah. Semilir angin menyapa tetes-tetes keringat. Di tengah jalan...

avatar
Oase
Gambar Entri
Asal Usul Kolintang - Sulawesi Utara - Sulawesi Utara
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sulawesi Utara

Di daerah Minahasa, Sulawesi Utara, terdapat sebuah Desa bernama To Un Rano. Di Desa To Un Rano ini, tinggal seorang gadis bernama Lintang. Kecantikan Lintang begitu terkenal di seluruh pelosok desa. Suara Lintang sangat merdu. Banyak pemuda yang jatuh hati padanya. Tak sedikit yang bermaksud meminangnya untuk dijadikan sebagai istri. Tetapi, Lintang selalu menolak. Bahkan putra mahkota Raja Mongondow pun harus melupakan keinginannya memperistri Lintang. Padahal, putra mahkota itu telah menghadiahi Lintang sebuah seruling emas yang indah. Suatu hari, di acara pesta muda-mudi, seorang pemuda tampan dan gagah mencoba mendekati Lintang. “Wahai, Putri Lintang. Namaku Makasiga dari Desa Kelabat Atas,” ujar Makasiga memperkenalkan diri. Perkenalan itu sangat berkesan di hati keduanya. Hingga suatu hari, Makasiga memberanikan diri  meminang Lintang. Gadis cantik itu pun menerima pinangan Makasiga dengan satu syarat. “Makasiga, tolong...

avatar
Oase
Gambar Entri
Bura’ dan Uhit Miou - Kalimantan Barat - Kalimantan Barat
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Kalimantan Barat

“Bura’, ayo kita pergi menangkap ikan!” seru Uhit Miou. Bura’ kaget. Dia sedang melamun di dekat jendela rumahnya.“Eh? Apa, Uhit Miou?” “Ayo kita pergi tangkap ikan! Ke Lluting sungai Sulling,” ulang Uhit Miou. Mereka berdua pun berangkat. Sejak kecil, mereka sering mengunjungi tempat ini. Mereka tahu tempat ikan dan udang berkumpul. Sebentar saja Bura’ sudah menangkap banyak ikan. Sedangkan Uhit Miou belum mendapat seekor pun. Ah, kasihan Uhit Miou. Nanti akan kubagi saja hasil tangkapan ini dengannya, batin Bura’. Namun, rupanya Uhit Miou merasa kesal. Timbul rasa iri di hatinya. Tiba-tiba, Bura’ berhenti. “Ada apa?” tanya Uhit Miou. “Lihat, tak terasa kita sudah jalan sejauh ini. Sekarang kita ada di dekat air terjun,” jelas Bura’ sambil berjalan menjauhi air terjun. Uhit Miou mencoba melongok dari dekat. “...

avatar
Oase
Gambar Entri
Asal-Usul Pulau Senua - Riau - Riau
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Riau

Hari masih pagi benar, matahari belum terbit. Dari tengah laut, tampak sebuah perahu berlayar menepi. Baitusen melompat ke luar dari perahu. Mai Lamah, istrinya yang tengah hamil, menyambut kepulangan suaminya. “Banyak tangkapan Abang hari ini?” sapa Mai Lamah dengan ceria. Dia berjalan perlahan menghampiri suaminya. “Lumayan, Dik,” Baitusen tersenyum gembira. Mereka berdua menurunkan berkarung-karung siput lolak 1), kelekuk-kulai 2), dan beragam jenis kerang-lokan dari perahu. Mai Lamah membantu suaminya mengangkut hasil tangkapan itu. “Selamat pagi Baitusen, Mai Lamah,” sapa Mak Semah, bidan kampung yang baik hati. “Selamat pagi, Mak Semah.” “Wah, kandunganmu sudah besar, Mai Lamah. Kalau nanti tiba waktunya melahirkan, jangan sungkan untuk memanggilku, ya. Tengah malam pun tidak apa-apa, aku pasti akan membantumu.” Begitulah kehidupan Baitusen dan Mai Lamah. Merek...

avatar
Oase
Gambar Entri
Asal-Mula Gunung Arjuna - Jawa Timur - Jawa Timur
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Jawa Timur

K ayangan geger. Sesuatu telah menyebabkan guncangan. Seperti gempa. Petir menyambar, halilintar menggelegar. Saling bergantian. Bila dilihat dari kayangan, ada benda besar dari bumi yang terus naik ke atas. Puncaknya nyaris menyentuh batas kerajaan kayangan. “Astaga, apa gerangan yang terjadi?” Bidadari Biru bertanya-tanya sendiri sambil berusaha menjaga keseimbangan tubuhnya. “Bidadari Biru, lekaslah. Batara Guru memanggil kita!” seru Bidadari Kuning memanggilnya. Bidadari Biru buru-buru menuju aula kerajaan kayangan. Di sana berkumpul para dewa. Batara Guru, sang pimpinan dewa, tampak berpikir keras. Bidadari Biru bergabung bersama enam bidadari lainnya. “Telah terjadi kekacauan di kayangan karena ulah Pangeran Arjuna,” jelas Batara Guru. Rupanya Pangeran Arjuna sedang bertapa di lereng sebuah gunung, untuk menambah kesaktian. Kekhusyukannya dalam bersemadi, menyebabkan munculnya sinar menyilau...

avatar
Oase
Gambar Entri
Asal Usul Nama Pulau Bali - Bali - Bali
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Bali

Pulau Bali dikenal orang di berbagai negara, di seluruh belahan dunia. Tetapi tahukah kamu dari mana asal namanya? Dahulu kala seorang petapa sakti yang arif bijaksana tinggal di Gunung Semeru di Pulau Jawa. Dengan kesaktiannya, ia bisa membuat tanaman yang ia tanam tumbuh dengan subur dan lebat. Sedangkan hewan yang ia pelihara menjadi tambun dan sehat, serta beranak-pinak dengan cepat. Karena kesaktian dan kearifannya ini, rakyat di Pulau Jawa menghormatinya. Sang Petapa Sakti bersahabat dengan seekor naga sakti yang tinggal di Gunung Mesehe, di sebuah pulau yang tidak jauh dari Pulau Jawa. Sang Naga terkenal karena kesaktian dan kehebatannya dalam berkesenian. Menari, bermain musik, mengukir kayu, dan membuat berbagai kerajinan tangan, mampu ia lakukan dengan sangat memesona dan tanpa cacat cela. Tidak ada orang atau naga lain yang mampu menandingi kesaktiannya. Selain sakti, di seluruh tubuh naga ini bertaburan berbagai permata berharga yang berwarna-warni. Cah...

avatar
Oase
Gambar Entri
Kinjeng Tangis - Jawa Tengah - Jawa Tengah
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Jawa Tengah

Gendu anak laki-laki yang tampan. Kulit tubuhnya kuning langsat, bersih, dan bercahaya. Mirip pangeran dari kerajaan meskipun ia hanyalah anak sepasang pencari kayu bakar yang miskin. Sayangnya, Gendu tak pernah mau pergi bersama kedua orangtuanya ke hutan mencari kayu bakar. Ia pun tak mau bertandang ke desa tetangga. Ia malu mempunyai orangtua yang hitam, dekil, dan miskin. Setiap pagi, saat Gendu masih tidur mendengkur, Bapak dan Emak sudah berangkat ke hutan. Menjelang siang, Gendu baru bangun. Yang dibuka pertama kali adalah tudung saji di atas meja kayu yang telah kusam dan lapuk. Semua yang terhidang itu dimakannya. Setelah itu, ia pergi dan bermain dengan anak-anak orang kaya. Selama ini Gendu mengaku pada mereka bahwa dirinya anak bangsawan. Ia tak pernah mengakui Bapak dan Emak sebagai orangtua kandungnya. Suatu hari, ia kepergok tiga orang pemburu yang mampir ke rumah. Saat itu ia sedang makan bersama kedua orangtuanya. “Lho...

avatar
Oase
Gambar Entri
Asal Muasal Kerajaan Tangko
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Nusa Tenggara Barat

Datu Panda`i adalah putra mahkota kerajaan di Sumbawa. Suatu hari, ia bermimpi menikahi seorang gadis yang sangat cantik. Dalam mimpinya, ia memanggil gadis itu "Sari Bulan". Begitu terjaga, Datu Panda'i bertekad untuk mencari Sari Bulan dan menikahinya. Jadi, ia memohon pada ayahnya agar diizinkan berlayar mencari gadis dalam mimpinya itu. Selama perjalanan, Datu Panda'i bersama pengawal-pengawalnya sering menemui kesulitan. Tapi pada hari ke-672, mereka mendapat petunjuk. Saat itu, mereka tengah kehabisan air. Mereka berlabuh di sebuah pulau kecil untuk mencari mata air. Saat itulah mereka melihat di pinggir sebuah sungai sekelompok wanita cantik sedang bersenda gurau. Salah satu di antara mereka berseru, "Sari Bulan, kemarilah!" Datu Panda'i terkesiap. Wanita yang dipanggil Sari Bulan itu benar-benar cantik, persis seperti dalam mimpinya. Datu Panda'i memberanikan diri untuk berkenalan denggn Sari Bulan. Ternyata, ayah Sari Bulan berada tak jauh dari sungai itu. Ia sedang...

avatar
Rahmah
Gambar Entri
Cermin Ajaib - Sulawesi Tengah - Sulawesi Tengah
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sulawesi Tengah

Di sebuah kerajaan, ada seorang Raja yang sudah tua dan sakit-sakitan. Sang Raja sering bersedih dan melamun.  “Siapa yang akan menjadi pewaris mahkota kerajaan ini?” gumamnya. Raja mempunyai tiga orang anak dari Ibu Selir. Siapa di antara mereka yang akan menggantikannya? Melihat perangai ketiga anaknya, Raja bersedih, karena ketiga anaknya tidak akan rela bila salah seorang di antara mereka dipilih. Bila salah seorang dipilih, yang dua orang lagi pasti akan protes, bahkan memberontak. Maka, Raja berbicara kepada ketiga orang anaknya, “Anak-anakku, Ayahanda sudah tua, sudah waktunya melepaskan mahkota raja. Untuk memilih pengganti Ayah, kalian harus becermin di cermin ajaib. Ini adalah cermin warisan nenek moyang kita. Cermin ini mampu memantulkan isi hati seseorang. Siapa yang di cermin itu terlihat indah dan tampan, dialah yang berhak menggantikan Ayah. Bersiaplah kalian untuk becermin di depan cermin ajaib.” Ketiga anak raja...

avatar
Oase