Mengenal Tari Barong di Bali adalah tarian tradisional yang bisa ditemukan di pulau Bali, Tari tradisional ini menceritakan tentang mitologis semi lion atau binatang beruang yang berkekuatan gaib dan dipercaya bisa melindungi umat manusia. Tari Barong Bali sebagai warisan kebudayaan pra-Hindu yang menggambarkan pertarungan antara kebaikan (dharma) dan keburukan (adharma). Keburukan di lambangkan oleh Rangda, sedangkan kebaikan di lambangkan dengan Barong. Menurut kepercayaan orang Bali, terutamanya yang beragama Hindu. Kebaikan dan keburukan selalu berdampingan atau disebut dengan Rwa Bhineda. Sedangkan Kata Barong berasal dari kata bahruang yang memiliki arti beruang. Barong Bali merupakan salah satu seni pertunjukan yang di miliki pulau Bali. Yang merupakan tarian tradisional Bali dengan menggunakan Topeng dan kostum tubuh yang bisa dipakai oleh satu atau 2 orang dalam menarikannya. Di Bali ada banyak tipe barong yaitu Barong Ket, Barong Bangkal, Barong Landung, Barong Macan,...
Martumba merupakan bagian dari tarian tradisional Batak Toba. Menurut orang tua dulu, kata “tumba” berawal dari bunyi alu ( andalu ) yang menumbuk padi di lesung . Biasanya yang menumbuk padi adalah anak gadis terdiri dari dua orang. Kadang jika ada pemuda yang datang untuk mencari jodoh ( martandang ) maka pemuda tersebut ikut menumbuk padi. Suara alu yang menumbuk padi tersebut terdengar bersahut-sahutan: tum…ba….tum…ba….tum…ba, jadilah kata “tumba”. Anak gadis dan pemuda tersebut bernyanyi dengan syair yang indah (berbalas pantun) mengikuti irama yang menumbuk padi. Perkembangan selanjutnya, martumba ditata oleh seorang perempuan dengan mengatur irama tumba disesuaikan dengan lagu dan syair yang indah. Pada awalnya, martumba dilakukan pada malam hari di halaman rumah saat bulan purnama. Seiring perkembangan zaman, karena dipengaruhi kebiasaan dan kondisi kehidupan yang semakin maju, maka martumba ini tidak lagi dilakukan hanya pada malam hari, tetapi sesuai konteks kegiatan s...
Tari remo merupakan tarian pengantar ludruk yang pada awalnya hanya khusus dibawakan oleh penari laki-laki. Hal ini berkaitan dengan lakon yang dibawakan pada tari ini, yaitu tari yang mengisahkan tentang pangeran yang berjuang dalam pertempuran. Sehingga para penari laki-laki dapat memunculkan sisi maskulin yang dibutuhkan untuk menyampaikan perjuangan dari seorang pangeran. Kini tari remo tidak hanya dibawakan oleh penari pria, tetapi juga oleh penari wanita. Sehingga kini muncul jenis tari remo putri. Dalam pertunjukan Tari Remo putri, umumnya para penari akan memakai kostum tari yang berbeda dengan kostum tari remo asli yang dibawakan oleh penari pria. Tari ini adalah tarian yang dipentaskan untuk menyambut tamu-tamu yang biasa ditampilkan secara perorangan maupun secara berkelompok. Karakteristik yang paling utama dari Tari Remo adalah gerakan kaki yang rancak dan dinamis. Gerakan ini didukung dengan adanya lonceng-lonceng yang dipasang di pergelangan kaki. Tari remo merupak...
Setiap kota dan daerah di Indonesia pasti memiliki kebudayaannya sendiri, begitu juga dengan Kota Karawang yang memiliki beragam kebudayaannya, folks!. Salah satunya adalah Goyang Karawang yang berangkat dari beberapa kesenian seperti Topeng Banjet, Tari Jaipong, dsb yang ada di Kota Karawang. Beberapa penggiat seni yang ada di Indonesia, menuturkan bahwa stigma yang dibuat dari istilah ‘Goyang Karawang’ ini merupakan istilah yang merujuk pada goyangan erotis seperti tarian-tarian yang memainkan gerakan pinggul yang dilakukan oleh penarinya dan secara umum stigma ini dibuat oleh orang-orang dari luar Karawang. Istilah Goyang Karawang mulai dikenal pada tahun 70 - 80an, dimana kesenian Topeng Banjet dan Tari Ronggeng sudah umum dilakukan sejak zaman itu. Selanjutnya, hingga tahun 90an, istilah Goyang Karawang mulai menyebar dan mencapai popularitas setelah penyanyi Lilis Karlina mengeluarkan lagu berjudul ‘Goyang Karawang’ yang pada saat itu meledak dan didengarkan oleh seluruh masya...
Tari kebo kinul adalah kesenian rakyat yang lahir di Genengsari, Polokarto, Sukoharjo. Sejak 2020, tari kebo kinul sudah ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda Indonesia dari Sukoharjo, dengan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI. Nama Kebo Kinul memiliki arti dari kata 'kebo' yang berarti kerbau sebagai hewan yang menjadi pembantu petani dalam mengelola lahan sawah serta menjadi lambang kesuburan panen. Sedangkan kata 'kinul' berasal dari kata 'kinthul' yang artinya menyertai. Tarian ini tercipta ketika pada zaman dahulu masyarakat di Desa Genengsari mengalami suatu kondisi yang membuat hasil pertanian menjadi buruk dengan sebab yang belum jelas. Akhirnya, ditemukan penyebab dari kondisi tersebut yaitu si Kebo Kinul. Sosok ini awalnya menjadi penjaga dari tanaman-tanaman di desa tetapi karena keberadaannya merasa tak dihargai karena keserakahan manusia, akhirnya bersama hama ia pun memutuskan merusak tanaman warga. Melihat adanya peristiwa ini, tokoh masyarak...
Tari Saman adalah tarian tradisional Aceh yang telah menjadi bagian dari budaya dan warisan seni Indonesia. Tarian ini memiliki gerakan yang dinamis dan energik, serta menggunakan irama musik yang khas dengan menggunakan alat musik berupa rebana, seruling, dan gendang. Tari Saman dilakukan oleh sekelompok penari yang terdiri dari pria dan wanita yang biasanya dipimpin oleh seorang kepala tari yang disebut Syekh. Sejarah Tari Saman Dikutip dari bogornews Tari Saman berasal dari daerah Gayo, Aceh Tengah, dan sudah ada sejak ratusan tahun yang lalu. Awalnya, tarian ini ditarikan oleh sekelompok pemuda yang sedang mengikuti sebuah upacara adat. Tarian ini dimaksudkan sebagai bentuk perayaan dan ungkapan syukur kepada Tuhan atas panen yang melimpah. Tarian Saman juga digunakan sebagai sarana untuk mempererat hubungan antaranggota masyarakat, karena tarian ini membutuhkan kerja sama dan sinergi yang kuat antara penari. Selain itu, Tari Saman juga memiliki nilai-nilai keagamaan dan...
Tau gak sih? Kota Surakarta itu punya 2 kraton, yaitu Kraton Kasunanan dan Kraton Mangkunegaran. Nah, dari kedua kraton ini pastinya masing-masing punya tradisi yang berbeda. Salah satu nya adalah contoh dari tradisi Kraton Kasunanan yaitu, Tari Bedhaya Ketawang. Tari Bedhaya Ketawang ini diciptakan oleh Sultan Agung Hanyakrakusuma pada tahun 1613-1645. Dan akhirnya menjadi tradisi yang dilaksanakan saat acara Tingalan Jumenengan Dalem, dimana acara ini itu merupakan acara ulang tahun kenaikan tahta raja. Jadi, tarian ini hanya boleh dilakukan sekali dalam setahun. Sejarah dari tradisi Tari Bedhaya ini adalah karena Sultan Agung Hanyakrakusuma saat sedang melakukan ritual semadi mendengar senandung atau biasa disebut oleh orang Jawa “tetembangan” dari atas langit. Setelah mendengar tetembangan itu, Sultan Agung Hanyakrakusuma merasa terkesima sehingga membuat suatu tarian yang diberi nama Tari Bedhaya Ketawang. Dan yang akhirnya dijadikan tradisi di Kraton Kasunanan Surakarta....
Tari Banten adalah salah satu jenis tarian tradisional yang berasal dari provinsi Banten, Indonesia. Tarian ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan masyarakat Banten dan menjadi salah satu warisan budaya yang kaya dan berharga. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi keindahan dan kekayaan budaya yang terkandung dalam Tari Banten. Tari Banten menggambarkan kehidupan sehari-hari, cerita-cerita legendaris, dan kepercayaan masyarakat Banten. Tarian ini dipengaruhi oleh budaya Sunda, Jawa, Cina, Arab, dan Belanda yang telah berinteraksi dengan masyarakat Banten selama berabad-abad. Gabungan elemen-elemen budaya ini memberikan keunikan dan kekayaan tersendiri pada Tari Banten. Salah satu ciri khas Tari Banten adalah gerakan yang lemah gemulai dan penuh dengan simbol-simbol makna. Para penari mengenakan kostum yang indah dan mewah, dengan aksesoris seperti mahkota, selendang, dan perhiasan yang memperindah penampilan mereka. Musik yang mengiringi tarian ini terdiri d...
Tambaroro bagi masyarakat Kepulauan Aru memiliki tempat tersendiri. Tambaroro merupakan kesenian adat seluruh masyarakat Aru. Melalui tambaroro, mereka dapat menyalurkan kegembiraan dan rasa syukur atas apa yang telah mereka peroleh, baik dalam rezeki maupun kesehatan. Tambaroro juga merupakan salah satu rangkaian adat yang harus dilaksanakan sebelum acara puncak adat dilaksanakan. Tambaroro berisi lantunan syair-syair yang menceritakan peristiwa, perjalanan sejarah, maupun ungkapan syukur mereka terhadap nikmat yang telah diberikan oleh Tuhan Yang Maha Esa. Dengan adanya tambaroro, masyarakat kepulauan Aru dapat mengetahui sejarah perjalanan nenek moyang mereka, dan cerita-cerita sejarah lainnya. Bahasa yang digunakan dalam syair tambaroro juga berbeda-beda antara satu desa dengan desa lainnya, terkecuali desa yang memiliki persamaan bahasa. Tempat dilaksanakannya tambaroro tidak hanya berada di depan rumah adat atau rumah raja, tetapi dapat dibuat di bagian depan rumah orang yang...