|
|
|
|
Tradisi Tari Bedhaya Ketawang Kraton Kasunanan Surakarta Tanggal 04 May 2023 oleh Haha_salsabilasukmad_21 . Revisi 5 oleh Haha_salsabilasukmad_21 pada 04 May 2023. |
Tau gak sih? Kota Surakarta itu punya 2 kraton, yaitu Kraton Kasunanan dan Kraton Mangkunegaran. Nah, dari kedua kraton ini pastinya masing-masing punya tradisi yang berbeda. Salah satu nya adalah contoh dari tradisi Kraton Kasunanan yaitu, Tari Bedhaya Ketawang.
Tari Bedhaya Ketawang ini diciptakan oleh Sultan Agung Hanyakrakusuma pada tahun 1613-1645. Dan akhirnya menjadi tradisi yang dilaksanakan saat acara Tingalan Jumenengan Dalem, dimana acara ini itu merupakan acara ulang tahun kenaikan tahta raja. Jadi, tarian ini hanya boleh dilakukan sekali dalam setahun.
Sejarah dari tradisi Tari Bedhaya ini adalah karena Sultan Agung Hanyakrakusuma saat sedang melakukan ritual semadi mendengar senandung atau biasa disebut oleh orang Jawa “tetembangan” dari atas langit. Setelah mendengar tetembangan itu, Sultan Agung Hanyakrakusuma merasa terkesima sehingga membuat suatu tarian yang diberi nama Tari Bedhaya Ketawang. Dan yang akhirnya dijadikan tradisi di Kraton Kasunanan Surakarta.
Tarian ini dianggap sakral, sehingga Penari yang melakukan tarian ini harus bersih atau sedang tidak dalam masa haid. Dan dalam tarian ini memiliki jumlah khusus untuk penari nya yaitu adalah sembilan orang. Sembilan ini diambil dari jumlah alat indera manusia dan juga Howo Songo (Lobang Hawa yang berjumlah sembilan).
Dan tarian ini diiringi dengan 5 jenis gamelan yaitu, Kethuk; Kenong; Gong; Kendhang; dan Kemanak. Penari Tari Bedhaya ini mengenakan pakaian Dodot Ageng (basahan). Pakaian ini umumnya dominasi warna hijau.
Selain itu, penari juga akan mengenakan cinde dan juga kain bercorak alas-alasan (daun-daun an). Corak ini bermakna kesuburan. Dan tatanan rambut penari ini ditata seperti model gelungan Jawa pada umumnya.
Referensi: https://www.gramedia.com/literasi/sejarah-dan-makna-filosofis-tari-bedhaya-ketawang-surakarta/
Gambus
Oleh
agus deden
| 21 Jun 2012.
Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual... |
Hukum Adat Suku...
Oleh
Riduwan Philly
| 23 Jan 2015.
Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dal... |
Fuu
Oleh
Sobat Budaya
| 25 Jun 2014.
Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend... |
Ukiran Gorga Si...
Oleh
hokky saavedra
| 09 Apr 2012.
Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai... |