|
|
|
|
Tari Tradisional Martumba (Suku Batak Toba) Tanggal 14 Apr 2023 oleh Hokker . |
Martumba merupakan bagian dari tarian tradisional Batak Toba. Menurut orang tua dulu, kata “tumba” berawal dari bunyi alu (andalu) yang menumbuk padi di lesung. Biasanya yang menumbuk padi adalah anak gadis terdiri dari dua orang. Kadang jika ada pemuda yang datang untuk mencari jodoh (martandang) maka pemuda tersebut ikut menumbuk padi. Suara alu yang menumbuk padi tersebut terdengar bersahut-sahutan: tum…ba….tum…ba….tum…ba, jadilah kata “tumba”. Anak gadis dan pemuda tersebut bernyanyi dengan syair yang indah (berbalas pantun) mengikuti irama yang menumbuk padi.
Perkembangan selanjutnya, martumba ditata oleh seorang perempuan dengan mengatur irama tumba disesuaikan dengan lagu dan syair yang indah. Pada awalnya, martumba dilakukan pada malam hari di halaman rumah saat bulan purnama. Seiring perkembangan zaman, karena dipengaruhi kebiasaan dan kondisi kehidupan yang semakin maju, maka martumba ini tidak lagi dilakukan hanya pada malam hari, tetapi sesuai konteks kegiatan saat itu seperti pada pagi hari atau siang hari, para pelakunya juga bukan lagi orang dewasa, melainkan anak-anak dan remaja. Tumba memiliki keunikan dibandingkan dengan tortor Batak, karena peserta membentuk lingkaran, kemudian menari sambil bernyanyi secara bersama-sama. Gerakannya: bertepuk tangan, melompat, mengangkat kaki. Nyanyian yang dilantunkan berisi pantun berkesan kata-kata bijak. Hentakan dalam setiap gerak dalam tari martumba ini memperlihatkan keharmonisan yang memiliki nilai seni sangat indah dalam tatanan estetika yang tinggi jika dibandingkan dengan sejumlah tarian modern lainnya.
Saat ini, tarian Martumba memiliki fungsi sebagai hiburan bagi masyarakat, juga memiliki fungsi sosial, yakni menjadi pola pembentukan kehidupan dalam masyarakat untuk menjalin kebersamaan, kekompakan dan membangun relasi yang baik, membangun komunikasi, belajar mencari jodoh, serta melatih kerjasama.
Sumber: Pdt Daniel Napitupulu. Martumba, Masihkah Anda Mengenalinya? Diakses pada tanggal 14 April 2023 pukul 22.58 WIB melalui https://www.newkairos.co/
Gambus
Oleh
agus deden
| 21 Jun 2012.
Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual... |
Hukum Adat Suku...
Oleh
Riduwan Philly
| 23 Jan 2015.
Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dal... |
Fuu
Oleh
Sobat Budaya
| 25 Jun 2014.
Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend... |
Ukiran Gorga Si...
Oleh
hokky saavedra
| 09 Apr 2012.
Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai... |