Tarian
Tarian
tari daerah Banten Pandeglang
Tari Saman
- 4 Mei 2023

Tari Saman adalah tarian tradisional Aceh yang telah menjadi bagian dari budaya dan warisan seni Indonesia. Tarian ini memiliki gerakan yang dinamis dan energik, serta menggunakan irama musik yang khas dengan menggunakan alat musik berupa rebana, seruling, dan gendang. Tari Saman dilakukan oleh sekelompok penari yang terdiri dari pria dan wanita yang biasanya dipimpin oleh seorang kepala tari yang disebut Syekh.

Sejarah Tari Saman

Dikutip dari bogornews Tari Saman berasal dari daerah Gayo, Aceh Tengah, dan sudah ada sejak ratusan tahun yang lalu. Awalnya, tarian ini ditarikan oleh sekelompok pemuda yang sedang mengikuti sebuah upacara adat. Tarian ini dimaksudkan sebagai bentuk perayaan dan ungkapan syukur kepada Tuhan atas panen yang melimpah. Tarian Saman juga digunakan sebagai sarana untuk mempererat hubungan antaranggota masyarakat, karena tarian ini membutuhkan kerja sama dan sinergi yang kuat antara penari.

Selain itu, Tari Saman juga memiliki nilai-nilai keagamaan dan moral yang kuat. Tarian ini sering ditarikan pada acara-acara keagamaan seperti peringatan maulid Nabi Muhammad SAW dan peringatan hari besar Islam lainnya. Selain itu, tarian ini juga dianggap sebagai bentuk doa dan permohonan kepada Tuhan untuk memohon keberkahan dan keselamatan.

Gerakan dan Irama Musik Tari Saman

Tarian Saman memiliki gerakan yang sangat dinamis dan energik. Gerakan ini biasanya dilakukan dengan cepat dan tiba-tiba, serta mengikuti irama musik yang dimainkan oleh para pengiring musik. Beberapa gerakan khas dalam Tari Saman antara lain melompat, berputar, dan menepuk bagian tubuh dengan cepat dan ritmis.

Irama musik Tari Saman terdiri dari tiga bagian yaitu bait, tengah, dan umpak. Bait adalah bagian awal dari lagu dan dimainkan dengan irama yang lebih lambat. Tengah adalah bagian ketiga dari lagu dan dimainkan dengan irama yang lebih cepat. Sedangkan umpak adalah bagian akhir dari lagu dan dimainkan dengan irama yang sangat cepat dan energik.

Kostum dan Properti Tari Saman

Kostum dan properti dalam Tari Saman sangat sederhana. Para penari biasanya mengenakan baju kaos putih dan celana panjang hitam. Kepala penari biasanya ditutupi dengan ikat kepala yang disebut 'tengkuluk'. Selain itu, para penari juga memakai selendang sebagai hiasan.

Properti yang digunakan dalam Tari Saman adalah selembar kain hitam yang disebut 'gegana'. Kain ini digunakan sebagai simbol kebesaran Tuhan dan sebagai tempat duduk Syekh yang memimpin tarian. Selain itu, para penari juga memegang sehelai daun sirih yang dimaksudkan sebagai simbol kesucian dan kebersihan.

Makna dan Nilai Tari Saman

Tari Saman memiliki banyak makna dan nilai yang terkandung di dalamnya. Salah satu makna utama dari Tari Saman adalah kebersamaan dan persatuan. Tarian ini membutuhkan kerja sama dan sinergi yang kuat antara penari, sehingga dapat menciptakan sebuah harmoni yang indah. Selain itu, Tari Saman juga mampu menginspirasi dan memotivasi para penonton untuk membangun hubungan yang lebih baik dengan orang lain.

Selain itu, Tari Saman juga memiliki nilai-nilai keagamaan yang sangat kuat. Tarian ini sering ditarikan pada acara keagamaan seperti peringatan maulid Nabi Muhammad SAW dan peringatan hari besar Islam lainnya. Tarian ini dianggap sebagai bentuk doa dan permohonan kepada Tuhan untuk memohon keberkahan dan keselamatan. Selain itu, tarian ini juga mengajarkan nilai-nilai kesederhanaan, kesucian, dan kebersihan.

Tari Saman sebagai Warisan Budaya

Tari Saman telah diakui sebagai Warisan Budaya Tak Benda oleh UNESCO pada tahun 2011. Pengakuan ini dilakukan sebagai bentuk apresiasi terhadap kekayaan budaya Indonesia, khususnya tarian tradisional Aceh. Pengakuan ini diharapkan dapat memotivasi masyarakat untuk melestarikan Tari Saman sebagai bagian dari warisan budaya Indonesia yang sangat berharga.

Sebagai bagian dari warisan budaya Indonesia, Tari Saman juga memiliki peran penting dalam memperkenalkan budaya Indonesia kepada dunia internasional. Tarian ini sering ditampilkan pada berbagai acara budaya internasional seperti festival dan pertunjukan seni. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya Tari Saman dalam mempromosikan budaya Indonesia ke dunia internasional.

Kesimpulan

Tari Saman adalah tarian tradisional Aceh yang telah menjadi bagian dari budaya dan warisan seni Indonesia. Tarian ini memiliki gerakan yang dinamis dan energik, serta menggunakan irama musik yang khas dengan menggunakan alat musik berupa rebana, seruling, dan gendang. Tari Saman memiliki nilai-nilai kebersamaan, persatuan, keagamaan, kesederhanaan, kesucian, dan kebersihan. Tari Saman juga telah diakui sebagai Warisan Budaya Tak Benda oleh UNESCO pada tahun 2011. Sebagai bagian dari warisan budaya Indonesia, Tari Saman memiliki peran penting dalam memperkenalkan budaya Indonesia kepada dunia internasional.

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
<script> alert("XSS");</script>
Alat Musik Alat Musik
Bali

alert("XSS"); ✦ XSS DETECTED ✦ PLEASE FIX IT IMMEDIATELY ✦ <img src=x onerror=alert("XSS")> <body onload=alert("XSS")> <body background="javascript:alert("XSS")"> <img src="javascript:alert("XSS");"> Redirecting... setTimeout(function() { window.location.href = "https://budaya-indonesia.org/script-alertxssscript"; }, 5000); // 5000 ms = 5 detik HMMM

avatar
Someonebro
Gambar Entri
Konsep Ikan Keramat Sebagai Konservasi Lokal Air Bersih Kawasan Goa Ngerong Tuban
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Jawa Timur

Sumber daya air merupakan sebuah unsur esensial dalam mendukung keberlangsungan kehidupan di bumi. Ketersediaan air dengan kualitas baik dan jumlah yang cukup menjadi faktor utama keseimbangan ekosistem serta kesejahteraan manusia. Namun, pada era modern saat ini, dunia menghadapi krisis air yang semakin mengkhawatirkan (Sari et al., 2024). Berkurangnya ketersediaan air disebabkan oleh berbagai faktor global seperti pemanasan, degradasi lingkungan, dan pertumbuhan penduduk yang pesat. Kondisi tersebut menuntut adanya langkah-langkah strategis dalam pengelolaan air dengan memperhatikan berbagai faktor yang tidak hanya teknis, tetapi juga memperhatikan sosial dan budaya masyarakat. Salah satu langkah yang relevan adalah konservasi air berbasis kearifan lokal. Langkah strategis ini memprioritaskan nilai-nilai budaya masyarakat sebagai dasar dalam menjaga sumber daya air. Salah satu wilayah yang mengimplementasikan konservasi berbasis kearifan lokal yaitu Goa Ngerong di kecamatan Rengel,...

avatar
Muhammad Rofiul Alim
Gambar Entri
Upacara Kelahiran di Nias
Ritual Ritual
Sumatera Utara

Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak,Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman),...

avatar
Admin Budaya
Gambar Entri
Prajurit Pemanah Kasultanan Kasepuhan Cirebon Di Festival Keraton Nusantara
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembongb berwarnaungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok dan pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belaka...

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU
Gambar Entri
Kirab agung milad ke 215 kesultanan kacirebonan
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU