3.355 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Upacara Mendak Kematian Jawa Tengah
Ritual Ritual
Jawa Tengah

Upacara Mendak Kematian Tradisi atau upcara Mendak Kematian yang berasa dari Jawa Tengah. Secara bahasa indonesia, Mendak Kematian merupakan memperingati kematian setelah satu tahun. Sebenarnya tidak hanya itu saja dalam adat Jawa seperti Mitoni (tujuh hari pasca kematian). Berdasarkan  sej arah , upacara tersebut memiliki hubungan sangat erat dengan agama Hindu-Budha.   https://www.silontong.com/2018/12/01/upacara-adat-jawa-tengah/

avatar
Roro
Gambar Entri
Adat Upacara Ruwatan Jawa Tengah
Ritual Ritual
Jawa Tengah

Upacara Ruwatan   Ruwatan merupakan upacara adat propinsi Jawa Tengah sebagai sarana pembebasan atau penyucian manusia dari dosa dan kesalahannya. Contohnya yaitu masyarakat sekitar Dieng Wonosobo. Anak-anak yang memiliki rambut gimbal biasanya di anggap sebagai keturunan Buto Ijo segara di ruwat supaya selamat dari marabahaya.   https://www.silontong.com/2018/12/01/upacara-adat-jawa-tengah/

avatar
Roro
Gambar Entri
Upacara Nyewu (1000) Jawa Tengah
Ritual Ritual
Jawa Tengah

Upacara Nyewu (1000) Tradisi Upacara Nyewu 1000 hari setelah kematian (nyewu) adalah upacara/tradisi masyarakat Jawa untuk memperingati kematian seseorang di Jawa Tengah. Upacara tersebut di lakukan masyarakat setempat secara bersama-sama. Tradisi ini yaitu mendoakan orang yang telah meninggal seperti bacaan tahlil dan surah Yasin serta doa yang di pimpin oleh tokoh agama.   https://www.silontong.com/2018/12/01/upacara-adat-jawa-tengah/

avatar
Roro
Gambar Entri
Ghatib Beghanyut
Ritual Ritual
Riau

Ghatib Beghanyut berasal dari kata ghatib yang berarti dzikir, dan beghanyut yang berarti hanyut dengan menggunakan perahu. Ghatib beghanyut adalah suatu kegiatan dzikir di atas perahu dan berhanyut seiring arus sungai. Ghatib beghanyut ini dilakukan sejumlah jamaah masjid, mushalla serta warga muslim di daerah Siak, Mempura (Kabupaten Siak Sri Indrapura), dan di Kecamatan Bukitbatu (Kabupaten Bengkalis). Tradisi ghatib beghanyut merupakan bentuk ritual tolak bala dengan mendengungkan doa dan dzikir di atas permukaan air sungai. Ritual ini bertujuan agar seseorang maupun masyarakat yang ada di daerah tertentu terhindar dari sial, penyakit, kejadian-kejadian buruk. Menurut sejarah, pada zaman dahulu di Kesultanan Siak, ada suatu perkampungan yang terkena wabah penyakit menular (sampar). Untuk mengatasi masalah ini, seluruh ulama dikumpulkan untuk melaksanakan ritual ghatib (zikir). Ritual ini dimulai pada malam hari setelah sholat isya dengan berjalan berkeliling kampung, yang di...

avatar
Sri sumarni
Gambar Entri
Kotik Adat Kampar
Ritual Ritual
Riau

Upacara Kotik Adat merupakan suatu upacara yang penting dan sakral, karena terkait dua aspek, yaitu adat dan agama. Pada zaman dahulu, upacara ini dilaksanakan pada hari pertama di bulan Syawal, setelah sholat dzuhur; namun saat ini upacara Kotik Adat dilaksanakan bersamaan dengan acara halal bihalal dusun atau nogori. Kotik Adat merupakan suatu upacara yang penting, maka pelaksanaanya harus dilakukan dengan persiapan yang matang serta melibatkan orang-orang penting di dalam suku dan nogori. Dalam upacara ini hanya satu calon kotik yang boleh dinobatkan, namun jika terdapat dua atau lebih calon kotik, maka upacara penobatan dilakukan pada waktu atau tempat yang berbeda. Persiapan upacara telah dilaksanakan jauh-jauh hari. Persiapan tersebut meliputi pemilihan calon kotik, maimbau soko, melatih calon kotik, persiapan keluarga calon kotik hingga mempersiapkan mesjid/musholla sebagai tempat pelaksanaan upacara penobatan.          &nb...

avatar
Sri sumarni
Gambar Entri
NANDUNG INDRAGIRI HULU
Ritual Ritual
Riau

Nandung merupakan tradisi menidurkan anak sambal bersenandung yang hampir tersebar di setiap daerah yang ada di Provinsi Riau; dengan caranya masing-masing dan memiliki sebutan yang berbeda-beda, seperti: dodoi, dudui, dudu dan dandung. Tradisi nandung yang terdapat di wilayah Indragiri Hulu – khususnya Melayu Rengat – apabila dilihat dari bentuk dan pola baris serta irama akhir di setiap kalimat, termasuk pada bentuk pantun. Tetapi ketika nandung dilafalkan atau dinyanyikan, bentuknya mendekati pola irama syair, Sebab bentuk dan pola syair dapat dilafalkan dengan irama nandung. Susunan kalimat nandung terdiri dari empat baris. Dua baris pertama berupa sampiran sedangkan dua baris terakhir berupa isi, dengan rima akhir a,b;a,b. Dalam perkembangannya, pantun-pantun yang terdapat dalam isi nandung kemudian dipilih dan dipadatkan dengan kalimat-kalimat yang mengandung pengajaran dan nasehat; diselingi dengan tahlil (nyanyian pujian, yang berisi kalimat tauhid) antara ti...

avatar
Sri sumarni
Gambar Entri
NANDUNG INDRAGIRI HULU
Ritual Ritual
Riau

Nandung merupakan tradisi menidurkan anak sambal bersenandung yang hampir tersebar di setiap daerah yang ada di Provinsi Riau; dengan caranya masing-masing dan memiliki sebutan yang berbeda-beda, seperti: dodoi, dudui, dudu dan dandung. Tradisi nandung yang terdapat di wilayah Indragiri Hulu – khususnya Melayu Rengat – apabila dilihat dari bentuk dan pola baris serta irama akhir di setiap kalimat, termasuk pada bentuk pantun. Tetapi ketika nandung dilafalkan atau dinyanyikan, bentuknya mendekati pola irama syair, Sebab bentuk dan pola syair dapat dilafalkan dengan irama nandung. Susunan kalimat nandung terdiri dari empat baris. Dua baris pertama berupa sampiran sedangkan dua baris terakhir berupa isi, dengan rima akhir a,b;a,b. Dalam perkembangannya, pantun-pantun yang terdapat dalam isi nandung kemudian dipilih dan dipadatkan dengan kalimat-kalimat yang mengandung pengajaran dan nasehat; diselingi dengan tahlil (nyanyian pujian, yang berisi kalimat tauhid) antara ti...

avatar
Sri sumarni
Gambar Entri
KAYAK KUASING/ KAYAT RANTAU KUANTAN
Ritual Ritual
Riau

Kayat adalah salah satu genre sastra lisan yang berkembang dalam masyarakat Rantau Kuantan. Secara etimologis, kata “kayat” adalah pengucapan menurut bahasa Melayu Riau dialek Kuantan untuk kata “hikayat”. Ada dua penyampaian genre kayat, yaitu kayat yang disampaikan dalam genre non-naratif (pantun) dan dalam bentuk naratif (tangkorak koriang) oleh seorang penutur kayat. Kayat disampaikan dengan memakai alat-alat music antara lain, dua buah gendang, biola serta pengeras suara. Salah seorang dari penutur kayat tersebut boleh dikatakan sebagai pemimpin kayat (pantun). Biasanya kelompok kayat pantun beranggotakan dua hingga lima orang. Dalam membawakannya, penutur kayat secara bergantian mendendangkan bait-bait pantun yang mereka bawakan dari penutur kayat satu ke penutur kayat berikutnya. Di antara tata caranya, kayat memiliki fungsi dalam kehidupan masyarakat, yaitu: Fungsi Hiburan Kayat sebagai fungsi hiburan ini terutama ada pada kayat pantun y...

avatar
Sri sumarni
Gambar Entri
Mesawitra
Ritual Ritual
Bali

Selama ini para penyuka minuman tradisional seperti tuak hanya dipandang dari sisi negatif. Sebab, identik dengan kegiatan merusak. Namun, setelah ditelusuri lebih dalam, minuman yang bersumber dari Pohon Jaka ini ternyata juga memiliki sisi positifnya. Meminum tuak untuk mesawitra (red: berteman), inilah cara amsyarakat Bali  untuk mempererat tali persaudaraan,diminum ala kadarnya saja tidak berlebihan, apapun jika berlebihan pasti tidak akan baik.Disamping itu, tuak juga fungsi wajib seperti pada tradisi “nyangkepang”. Tradisi yang digelar setiap sebulan sekali ini rutin dilakukan baik di Pura maupun saat sangkepan di Banjar. Setiap angota sangkepan akan disajikan minuman tersebut. sumber : https://www.beritabali.com/read/2017/05/08/201705080011/Warga-Bali-Mesawitra-Lewat-Tuak.html

avatar
Aze