2.292 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Museum sumpah pemuda
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
DKI Jakarta

Bangunan yang kini bernama Museum Sumpah Pemuda, memiliki perjalanan sejarah yang cukup panjang. Gedung didirikan pada permulaan abad ke-20. Berawal dari tumbuhnya sekolah-sekolah pada awal abd ke-20, di Jakarta tumbuh pula pondok pelajar untuk menampung mereka yang tidak tertampung di asrama sekolah atau bagi mereka yang ingin hidup lebih bebas di luas asrama yang ketat. Selain satu diantara pondokan pelajar di Jakarta adalah gedung Kramat 106. Gedung Kramat 106 didirikan oleh Sie Kong Liong pada awal tahun 1900an. Pada tahun 1925 bangunan ini disewakan kepada salah satu organisasi kepemudaan yaitu JongJava dimana bangunan ini memiliki beberapa fungsi yang digunakan pada saat itu, yaitu sebagai berikut: sebagai tempat tinggal, sebagai tempat latihan kesenian "Langen Siswo" dan juga sebagai tempat diskusi politik. Pada September 1926, Gedung Kramat 106 ini dijadikan kantor PPPI dan kantor redaksi majalah PPPI, Indonesia Raja. Tahun 1927 gedung ini berubah nama menjadi Indone...

avatar
OSKM18_16918090_frederick
Gambar Entri
At-Taqwa Masjid Kebanggan Masyarakat Cirebon
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Jawa Barat

    Masjid Raya At-Taqwa Cirebon adalah salah satu masjid terbesar di kota cirebon dan dibangun mulai tahun 1918 hingga 1951, masjid ini terletak di pusat kota cirebon tapatnya pada jalan R.A Kartini kecamatan kejaksaan dan terletak dengan bangunan bersejarah lainnya di kota cirebon yaitu stasiun cirebon (st.kejaksan) dan gedung balaikota cirebon, pada mulanya masjid ini bernama tajug agung dan ukurannya belum sebesar sekarang, tajug agung merupakan bangunan kecil dan tua sebelum akhirnya dilakukan renovasi atas inisiatif RM. Arthatha dan akhirnya dipugar pada tahun 1951 yang masih bertahan atau tidak banyak berubah hingga sekarang.     Masjid raya ini terdiri dari lima menara yaitu 4 menara di setiap sudut masjid dan satu berada terpisah di bagian tenggara area masjid, masjid raya At-Taqwa ini terdiri dari dua lantai, tidak seperti masjid masjid lainnya, keunikan masjid ini adalah sisi sisi masjid yang tidak dibatasi oleh kaca kaca besar, namun pada sisi sis...

avatar
OSKM18_19818189_zidni Kamal hasan
Gambar Entri
MAKAM PANGERAN JAYAKARTA
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
DKI Jakarta

        Pangeran Jayakarta adalah seorang penguasa kota Pelabuhan Jayakarta, yang menjabat sebagai wakil dari Kesultanan Banten. Sebutan Pangeran Jayakarta sebenarnya bukan nama orang, melainkan sebutan nama gelar atau pangkat dari penguasa negeri Jayakarta. Menurut pemerintah Jawa Timur, Pangeran Jayakarta adalah nama lain Pangeran Ahmad Zakerta yaitu putra Pangeran Sungerasa Jayawikarta dari kesultanan Banten. Pangeran Ahmad Zakerta adalah Pangeran Jayakarta yang terakhir. Kekuasaan Banten berhasil dikalahkan dan direbut oleh Belanda setelah Pangeran Jayakarta kalah dengan pasukan VOC yang dipimpin oleh Jan Pieterszoon Coen         Makam Pangeran Jayakarta sebenarnya berada di Masjid Assalafiyah yang berada di daerah Jatinegara kaum, Jakarta Timur. Bangunan makam Pangeran Jayakarta dibangun dengan bentuk beratap joglo t...

avatar
OSKM18_16718366_MILA
Gambar Entri
Monumen Kapal Selam Surabaya
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Jawa Timur

Monumen Kapal Selam, atau yang sering disebut orang Monkasel adalah salah satu objek wisata edukatif yang berada di Surabaya, tepatnya di Jalan Pemuda 39, di sebelah Plaza Surabaya. Tidak hanya sebagai objek wisata, Monkasel ini juga mengandung nilai-nilai sejarah bangsa. Monumen ini bertujuan untuk mengingat jasa para pahlawan bangsa mempertahankan keutuhan Indonesia.  Kapal selam yang dijadikan monumen ini merupakan kapal selam asli yang dahulu menjadi armada divisi Timur dan bernama "KRI Pasopati 410". Kapal selam ini melakukan operasi pertamanya pada operasi Alugoro, yaitu operasi pembebasan Irian Barat. Sejak tahun 1998, kapal selam ini akhirnya diresmikan sebagai Monkasel. Terdapat 7 ruangan di dalam KRI Pasopati 410 dengan fungsi yang berbeda-beda tiap ruangannya. Para pengunjung dapat menjelajahi ketujuh ruangan dalam kapal selam ini dan melihat secara nyata bagian-bagiam dari dalM kapal selam. Tidak hanya tour di dalam kapal selam, Monkasel juga memiliki be...

avatar
OSKM18_16618089_Angela Nadia Cahya Novita
Gambar Entri
Masjid Dian Al-Mahri
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Jawa Barat

MASJID DIAN AL-MAHRI Tepat luar selatan Jakarta, terdapat sebuah kota kecil yang dulunya merupakan sebuah kecamatan bagian dari Kota Bogor. Pada tahun 1999, kecamatan ini ditetapkan sebagai kota yang terpisah dari Bogor, sehingga sekarang kita mengenal kecamatan tersebut sebagai Kota Depok. Kota Depok dikenal sebagai kota tempat berdirinya sebuah universitas yang dulu dikenal dengan sebutan STOVIA , yaitu Universitas Indonesia. Selain memiliki salah satu universitas yang bergengsi di Indonesia, kota ini memiliki berbagai macam tempat yang unik dan menarik untuk dikunjungi. Salah satu yang menjadi sorotan masyarakat adalah Masjid Dian Al-Mahri. Masjid yang didirikan oleh Hj. Dian Djuriah Maimun Al Rasyid resmi dan resmi dibuka untuk umum ini ingin difungsikan sebagai Islamic Center yang mencakup pendidikan seperti pesantren, TK, SD, SMP, hingga SMA.  Terletak di pinggir jalan Meruyung, masjid ini menarik perhatian banyak orang karena kubah dan menara masjid dilapi...

avatar
OSKM18_16618064_Muhammad Raihan Al Wafi
Gambar Entri
Monumen Pahlawan Revolusi
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
DKI Jakarta

Monumen Pahlawan Revolusi atau sering dikenal dengan Monumen Lubang Buaya merupakan monumen bersejarah yang didirikan oleh Presiden RI ke-2, Soeharto, yang berlokasi di daerah Pondok Gede, Jakarta Timur. Monumen ini merupakan bukti nyata perjuangan para Pahlawan Revolusi untuk mempertahankan pancasila dan menolak paham komunisme di Indonesia. Keenam pahlawan tersebut adalah Panglima Angkatan Darat Letjen TNI Ahmad Yani, Mayjen TNI M.T. Haryono, Mayjen TNI R. Suprapto, Mayjen TNI Siswondo Parman, Brigjen TNI D.I. Panjaitan, dan Brigjen TNI Sutoyo Siswomiharjo. Selain itu, Jenderal TNI A.H. Nasution juga merupakan salah satu target tetapi Beliau selamat dari pembunuhan tersebut dan yang menjadi korban adalah putrinya (Ade Irma Nasution) serta ajudannya (Pierre Tendean). Monumen yang berluaskan 14,6 hektare ini dulunya merupakan kebun kosong. Di kebun tersebut terdapat sumur yang digunakan untuk membuang jenazah para korban G30S/PKI. Selain sumur, terdapat juga Rumah Penyiksaan dan...

avatar
OSKM18_19818070_Angela Calista
Gambar Entri
Filosofi Tandur
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Jawa Barat

      Apakah anda pernah mendengar kata Tandur? Tandur secara sederhana adalah kependekan dari Tanam Mundur, yaitu cara menanam padi yang sudah menjadi kebiasaan para petani,mungkin di seluruh daerah di Indonesia. Benih padi ditanam satu persatu dengan jarak tertentu oleh petani yang sambil berjalan mundur. Kenapa harus ditanam secara mundur? Nah, ternyata terdapat juga makna tersirat atau pesan yang bisa kita ambil dari teknik turun temurun ini. Yuk kita bahas.    Sebelum itu, saya ingin bercerita tentang pengalaman saya saat pindah rumah ke daerah Ciawi, Kabupaten Bogor. Di sanalah saya pertama kali mendengar kata Tandur. Rumah saya sangat dekat dengan sawah; berjarak hanya beberapa meter di sebelah kanan dan hanya berbatasan tembok di belakang rumah. Sepulang sekolah atau hari libur, ayah saya mengajak untuk berbaur dengan lingkungan sekitar, termasuk petani yang sedang menanam padi di sawahnya. Saya pun diajari tentang kenapa sawah harus d...

avatar
OSKM18_16018308_Nur Alibasyah Wiriaatmadja
Gambar Entri
Patung Pahlawan atau Tugu Tani
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
DKI Jakarta

Patung Pahlawan atau Tugu Tani Patung Pahlawan atau yang dikenal dengan Tugu Tani mempunyai warna hitam pekat dengan figur wanita yang mengenakan kebaya memberikan perbekalan kepada figur pria yang berdiri tegap menggunakan caping dan memegang senjata berlaras panjang lengkap dengan belati. Tetapi Patung Pahlawan ini mempunyai sejarah yang banyak tidak diketahui oleh orang-orang yang sering melewatinya, padahal daerah Patung Pahlawan adalah salah satu daerah yang selalu menjadi titik kemacetan setiap jam pulang kerja maupun saat jam pergi kerja. Sejarah pembuatan patung pahlawan dimulai saat Ir. Soekarno mengunjungi Uni Soviet pada Mei 1959. Presiden Ir. Soekarno berkunjung ke Uni Soviet untuk bertemu dengan Pemimpin Uni Soviet yaitu Nikita Kruschev. Pada saat berjalan-jalan Ir.Soekarno melihat patung patung bertema komunis yang tersebar di seluruh penjuru kota dan ia menyukainya. Oleh karena itu, ia bertemu dengan Matvey Manizer (Ketua USSR Academy for Arts) dan Ossip Man...

avatar
Oskm18_19718084_dhammasaputra
Gambar Entri
Huma Betang/Huma Hai
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Kalimantan Tengah

Ini adalah rumah panjang yang menjadi pusat kehidupan social masyarakat Dayak Ngaju. Orang Dayak pada masa lalu hidup secara komunal, dimana didalam satu Ruman Betang ini akan tinggal beberapa keluarga, bahkan ketika kepercayaan Islam & Kristen masuk, maka ada juga keluarga yang berlainan kepercayaan dengan kepercayaan nenek moyang tinggal disana. Namun mereka akan tetap diikat oleh aturan-aturan adat, taboo, dan etika-etika moral. Jika ada salah satu keluarga yang melakukan tindakan yang melanggar norma hidup rumah betang maka biasanya akan diberikan hukuman atau bahkan diusir keluar dari komunitas. Umumnya JIHI atau tiang rumah betang akan dibangun sepanjang 5 meter dari atas tanah, tujuannya ialah untuk menghindari serangan binatang, banjir dan bahkan para asang – kayau (head hunter) pada masa lalu. Misal saja dahulu di Desa Tangkahen, konon ada Rumah Betang yang bertingkat tiga. Ketika para asang datang untuk menyerang kampong, maka HEJAN (Tangga rumah) akan dia...

avatar
Deni Andrian