MASJID DIAN AL-MAHRI
Tepat luar selatan Jakarta, terdapat sebuah kota kecil yang dulunya merupakan sebuah kecamatan bagian dari Kota Bogor. Pada tahun 1999, kecamatan ini ditetapkan sebagai kota yang terpisah dari Bogor, sehingga sekarang kita mengenal kecamatan tersebut sebagai Kota Depok.
Kota Depok dikenal sebagai kota tempat berdirinya sebuah universitas yang dulu dikenal dengan sebutan STOVIA, yaitu Universitas Indonesia. Selain memiliki salah satu universitas yang bergengsi di Indonesia, kota ini memiliki berbagai macam tempat yang unik dan menarik untuk dikunjungi. Salah satu yang menjadi sorotan masyarakat adalah Masjid Dian Al-Mahri.
Masjid yang didirikan oleh Hj. Dian Djuriah Maimun Al Rasyid resmi dan resmi dibuka untuk umum ini ingin difungsikan sebagai Islamic Center yang mencakup pendidikan seperti pesantren, TK, SD, SMP, hingga SMA. Terletak di pinggir jalan Meruyung, masjid ini menarik perhatian banyak orang karena kubah dan menara masjid dilapisi oleh lapisan emas. Kubah-kubah berlapis emas ini dapat terlihat dari pinggir jalan di luar gerbang kompleks masjid. Kubah masjid dan menara ini melambangkan 5 rukun islam dan 6 rukun iman. Di dalam kompleks Masjid Dian Al-Mahri terdapat taman luas yang disebut sebagai plaza. Taman yang luasnya sebesar 70 hektare ini dapat menampung sebanyak 7000 hingga 8000 orang jamaah.
Setiap minggunya, masjid ini selalu ramai dikunjungi oleh berbagai masyarakat dari berbagai daerah. Dengan tingginya jumlah wisatawan yang datang, masyarakat setempat mengambil kesempatan dengan berjualan mulai dari makanan hingga suvenir di daerah sekitar masjid. Hal ini tentu berdampak positif bagi masyarakat setempat karena kesempatan kerja makin bertambah.
Meskipun banyaknya wisatawan yang datang berdampak positif bagi perekonomian, bus dan mobil rombongan yang keluar masuk komplek masjid ini sering membuat masyarakat yang beraktivitas melewati jalan raya Meruyung menjadi terganggu. Kemacetan yang disebabkan oleh kendaraan wisatawan ini sangat mengganggu, dikarenakan jalan raya Meruyung yang kecil, sehingga kemacetan bisa menjadi panjang dan memakan waktu yang lama.
MASJID DIAN AL-MAHRI
Jalan Raya Meruyung, Meruyung, Limo, Meruyung, Limo, Kota Depok, Jawa Barat 16515.
#OSKMITB2018
Referensi :
http://daftarinfoalamat.blogspot.com/2015/06/alamat-lokasi-masjid-kubah-emas-depok.html
https://parapencarisyafaat.blogspot.com/2014/02/sejarah-masjid-kubah-emas.html
Sumber daya air merupakan sebuah unsur esensial dalam mendukung keberlangsungan kehidupan di bumi. Ketersediaan air dengan kualitas baik dan jumlah yang cukup menjadi faktor utama keseimbangan ekosistem serta kesejahteraan manusia. Namun, pada era modern saat ini, dunia menghadapi krisis air yang semakin mengkhawatirkan (Sari et al., 2024). Berkurangnya ketersediaan air disebabkan oleh berbagai faktor global seperti pemanasan, degradasi lingkungan, dan pertumbuhan penduduk yang pesat. Kondisi tersebut menuntut adanya langkah-langkah strategis dalam pengelolaan air dengan memperhatikan berbagai faktor yang tidak hanya teknis, tetapi juga memperhatikan sosial dan budaya masyarakat. Salah satu langkah yang relevan adalah konservasi air berbasis kearifan lokal. Langkah strategis ini memprioritaskan nilai-nilai budaya masyarakat sebagai dasar dalam menjaga sumber daya air. Salah satu wilayah yang mengimplementasikan konservasi berbasis kearifan lokal yaitu Goa Ngerong di kecamatan Rengel,...
Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak,Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman),...
Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembongb berwarnaungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok dan pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belaka...
aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan
Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang