|
|
|
|
Museum sumpah pemuda Tanggal 05 Aug 2018 oleh OSKM18_16918090_frederick . |
Bangunan yang kini bernama Museum Sumpah Pemuda, memiliki perjalanan sejarah yang cukup panjang. Gedung didirikan pada permulaan abad ke-20. Berawal dari tumbuhnya sekolah-sekolah pada awal abd ke-20, di Jakarta tumbuh pula pondok pelajar untuk menampung mereka yang tidak tertampung di asrama sekolah atau bagi mereka yang ingin hidup lebih bebas di luas asrama yang ketat. Selain satu diantara pondokan pelajar di Jakarta adalah gedung Kramat 106. Gedung Kramat 106 didirikan oleh Sie Kong Liong pada awal tahun 1900an.
Pada tahun 1925 bangunan ini disewakan kepada salah satu organisasi kepemudaan yaitu JongJava dimana bangunan ini memiliki beberapa fungsi yang digunakan pada saat itu, yaitu sebagai berikut: sebagai tempat tinggal, sebagai tempat latihan kesenian "Langen Siswo" dan juga sebagai tempat diskusi politik.
Pada September 1926, Gedung Kramat 106 ini dijadikan kantor PPPI dan kantor redaksi majalah PPPI, Indonesia Raja. Tahun 1927 gedung ini berubah nama menjadi Indonesische Clubgebouw atau yang disebut juga IC atau Gedung Pertemuan Indonesia
Pada tahun 1928 Gedung Kramat 106 ini dijadikan sebagai salah satu tempat penyelenggaraan Kongres Pemuda Kedua yaitu tepatnya pada tanggal 27-28 Oktober 1928 dimana pada tanggal tersebut diikrarkan janji "Sumpah Pemuda" yang merupakan titik balik perjuangan Bangsa Indonesia. bertepatan pada tanggal tersebut untuk pertama kalinya juga dinyanyikan lagu Indonesia Raya oleh W.R. Soepratman dengan biolanya. Pada Tahun 1973 Gedung Kramat 106 ini dijadikan Museum oelh Pemerintah Daerah DKI Jakarta dengan nama Gedung Sumpah Pemuda
Pada 16 Agustus 19979, pengelolaan Gedung kramat 106 diserahkan kepada Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Dengan keluarnya SK Mendikbud No.029/O/1983, tanggal 7 februari 1983, Gedung Sumpah Pemuda ini dijadikan UPT di lingkungan Direktorat Jenderal Kebudayaan dengan nama Museum Sumpah Pemuda.
Berikut adalah janji Sumpah Pemuda
"KAMI POETERA DAN POETERI INDONESIA
MENGAKOE BERTOEMPAH DARAH JANG SATOE
TANAH INDONESIA
KAMI POETERA DAN POETERI INDONESIA
MENGAKOE BERBANGSA JANG SATOE
BANGSA INDONESIA
KAMI POETERA DAN POETERI INDONESIA
MENDJOENDJOENG BAHASA PERSATOEAN
BAHASA INDONESIA"
#OSKMITB2018
Gambus
Oleh
agus deden
| 21 Jun 2012.
Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual... |
Hukum Adat Suku...
Oleh
Riduwan Philly
| 23 Jan 2015.
Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dal... |
Fuu
Oleh
Sobat Budaya
| 25 Jun 2014.
Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend... |
Ukiran Gorga Si...
Oleh
hokky saavedra
| 09 Apr 2012.
Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai... |