Sayur Lawa Pakis merupakan makanan yang sering dijumpai di Kota Palopo dan sekitarnta (Kab. Luwu, Kab. Luwu Utara, dan Kab. Luwu Tkmur), Rasa dari makanan ini berupa paduan dari asam, manis, pedas, dan gurih yang pastinya menyebabkan ketagihan. Penyajian Sayur lawa pakis biasanya mendampungi kapurung dan ikan bakar. Berikut resep Sayur lawa pakis : Bahan : 1 Ikat Sayur Pakis / Sayur Paku (Penyebutan lokal daerah Palopo) Bumbu : Jeruk nipis Cabe rawit Gula Pasir Terasi bakar/goreng Garam secukupnya Kelapa parut yang sudah digoreng tanpa minyak atau sangrai sampai kecokelatan. Cara buat Sayur Lawa Pakis Khas Palopo Luwu : Sayur pakis direbus hingga matang lalu disaring hingga air rebusannya menguap. Cabe rawit ditumbuk bersama dengan terasi, garam, dan gula. Lalu dicampurkan dengan perasan air jeruk nipis Pindahkan ke mangkuk yg lebih besar lalu dicampur dengan kelapa parut yang sudah disangrai dan diaduk sebelumnya. Setelah diaduk dapat dicampurkan dengan sayur pakis, dan diaduk...
" Mencari Ibu Kota Sriwijaya Adnan, Mekka Syed Nury M. (2018) Mencari Ibu Kota Sriwijaya. Balai Arkeologi Sumatera Selatan, Palembang. [img] Text Sriwijaya LENGKAP LOW (1).pdf Download (17MB) | Preview Abstract Pembicaraan dan perdebatan tentang lokasi Ibu Kota Sriwijaya, tidak pernah usai. Para ahli beradu argumen sesuai dengan pendapatnya masing-masing bersumber dari data yang dimilikinya. Silang pendapat merupakan kelaziman dalam dunia ilmu pengetahuan, termasuk arkeologi. Temuan data baru bisa menjadi pintu masuk untuk memperkuat bahkan merubah hipotesis atau pendapat yang pernah ada. Hasil penelitian terakhir atau data terbaru selalu dinanti para peneliti. Sebagai sebuah kerajaan yang pernah berjaya di belahan barat Nusantara, Sriwijaya mewarnai sejarah panjang Nusantara (Indonesia). Keberadaan Kerajaan (Kedatuan) Sriwijaya tidak diragukan lagi oleh para ahli. Pertanyaan yang selalu mengemuka di tengah-tengah masyarakat adalah dimanakah ibu kotanya? Rupanya pertan...
" Majapahit: batas kota dan jejak kejayaan di luar kota Adrisijanti, Inajati (2014) Majapahit: batas kota dan jejak kejayaan di luar kota. Kepel Press, Yogyakarta, xx-312. ISBN 9786021228708 [img] Text Buku Majapahit2.pdf Download (5MB) | Preview Abstract Buku ini yang berjudul “Majapahit: Batas Kota dan Jejak-jejak Kejayaannya” merupakan kumpulan dari 15 tulisan yang beragam topiknya, ditulis oleh para peneliti Balai Arkeologi Yogyakarta yang wilayah tugasnya mencakup daerah Jawa Timur di mana tinggalan budaya Majapahit tersebar luas di daerah itu. Sejenis dengan buku bunga rampai semacam ini telah diterbitkan 20 tahun yang lalu dalam rangka memperingati lahirnya Majapahit berjudul “700 Tahun Majapahit 1293-1993: Suatu Bunga Rampai”. Meskipun kedua buku bunga rampai ini sama-sama memuat 15 judul, namun itu tidak berarti sama dalam hal struktur, isi, keluasan cakupan dan kedalaman bahasannya. Saya yakin para pembaca akan memperoleh gambaran yang lebih luas jika disandi...
Tempoyak atau Tempuyak merupakan makanan tradisional yang termasuk kategori sambal. Tempoyak sendiri merupakan sambal khas dari suku bangsa Melayu. Tidak hanya di Indonesia, tetapi negara tetangga kita juga akrab dengan sambal yang satu ini, yaitu Malaysia. Untuk wilayah Indonesia sendiri, daerah atau provinsi yang mengenal sambal ini yaitu Sumatera Selatan, Bengkulu, Jambi, Bangka, dan Lampung. Ada juga beberapa daerah di provinsi Kalimantan. Sambal ini termasuk salah satu makanan tradisional yang sudah menjadi warisan nenek moyang bangsa Melayu. Tempoyak terbuat dari fermentasi buah durian dan biasanya dicampur dengan beberapa masakan lain seperti pepes atau gulai ikan patin, dapat juga disantap dengan nasi putih hangat saja. Nafsu makan meningkat dikala mencicipi sambal ini yang bercita rasa asam pedas serta dibalut aroma durian yang kuat, membuat kita menjadi lebih lahap ketika makan. Jika kalian ingin mencicipi Tempoyak mudah saja, datang ke Sumatera Selatan, Jambi, Bengkul...
Suatu ketika di sumidang, Sumatra Selatan, hidup seorag perempuan bernama Sitti. Ia memiliki seorang adik laki-laki bernama Aria Tebing, dan ia baru saja menikah dengan seorang bangsawan bernama Serunting. Setelah Sitti pindah ke istana, ia mencemaskan adiknya yang hanya seorang diri tinggal dirumah karena mereka merupakan anak yatim piatu. Maka dari itu, Siiti dan Serunting pun memustuskan untuk menawarkan Aria Tebing supaya tinggal bersama mereka di istana. Setelah Aria Tebing mendengar tawaran itu, ia menolaknya dan berkata ia ingin tinggal sediri dirumah itu agar dapat menjaga tanah peninggalan orang tuanya. Tiba-tiba Aria teringat, orang tuanya pernah berkata bahwa tanah peninggalann itu dibagi dua antara Ariia dengan Sitti. Maka dari itu, Serunting pun memberi saran untu menaruh sebuah pohon diperbatasan tersebut. Setelah pohon tersebut ditaruh, cabang batang kayu yang mengarah ke tanah milik Aria tumbuh sebuah jamur emas sedangkan yang dibagian Sitti tumbuh jamur biasa. Serunti...
Kue Dadar Jiwo adalah salah satu makanan Khas yang berasal dari Sumatera Selatan , Kue ini sudah sangat jarang ditemukan sekarang . Kue Dadar Jiwo berbentuk gulungan berwarna kuning yang adonannya berisi irisan tumis pepaya muda kadang kala juga ada yang berisi abon , udang dll menyesuaikan selera saja dan di atasnya biasa dioleh Gelondo ( Minyak Santan Kelapa ) dan ditaburi abon , bawang goreng , daun sop , dan irisan cabe merah Kue Dadar Jiwo ini biasanya berwarna kuning , warna tersebut biasanya berasal dari pewarna Kunyit atau bahkan pewarna makanan tergantung cara pengelolaannya dan keinginan tersendiri . Rasa dari Kue Dadar Jiwo ini biasanya gurih . Berikut cara pembuatan Kue Dadar Jiwo Khas Palembang ini : Bahan untuk Kulit Kue Dadar Jiwo : 500 gram Tepung Terigu 3 Gelas air matang 2 Butir Telur Pewarna Kuning ( Kunyit / Pewarna Makanan) Bahan untuk Isian Kue Dadar Jiwo Pepaya Muda 3 Siung Bawang Putih 250 gram udang yang sudah dicincang 8 b...
Pada mulanya, awal kedatangan gambus dipercaya berasal dari daerah Timur Tengah. Para pedagang dari Timur Tengah membawa budaya gambus menuju ke Indonesia. Selanjutnya jenis alat musik yang memiliki nada syahdu ini tersebar ke beberapa daerah, termasuk Palembang. Setiap daerah tentu memiliki ciri khas masing-masing, walaupun secara umum jenis alat musiknya sama Jenis alat musik tradisional ini juga dimainkan oleh masyarakat Melayu tepatnya yang berada di Palembang Sumatera Selatan. Nah gambus yang berada di Palembang ini terbuat dari kayu yang memiliki 6 dawai. Cara memainkan alat musik gambus yaitu dengan cara dipetik seperti gitar, kentrung dan kecapi. Fungsi alat musik gambus ada dua, diantaranya: Sebagai alat musik harmonis. Sebagai alat musik melodis.
Tekwan adalah makanan khas Palembang yang berupa hidangan berkuah dengan bahan utama terbuat dari ikan gabus dan tepung tapioka seperti halnya pempek tetapi berbeda pengolahannya. Tekwan berbentuk bulat dengan ukuran kecil-kecil yang menyerupai pentol bakso dan disajikan dengan kuah. Sebagai pelengkap kuah tekwan biasanya ditambahkan irisan bengkoang, jamur kuping, udang dan daun bawang pada kuahnya, sedangkan pada bagian atas tekwan ditaburi soun, ebi bubuk, daun seledri dan bawang goreng (Anugrah, 2014). Prinsip pengolahan tekwan terdiri dari penggilingan daging ikan, pencampuran bahan (ikan gabus, tapung tapioka, air dan garam), pembentukan dan pemasakan. Pemasakan tekwan dilakukan dengan cara perebusan yaitu memasukkan tekwan ke dalam panci yang berisi air mendidih selama 5 menit. Tekwan yang telah matang akan mengapung pada permukaan air rebusan dan jika ditekan dengan tangan akan terasa lembut dan kenyal sampai bagian dalamnya (Balai Penelitian dan Pengembangan Industri Palemb...
SDGs (Sustainable Development Goals) merupakan agenda pembangunan dunia yang bertujuan untuk menciptakan kesejahteraan manusia secara global. Salah satu tujuan SDGs adalah tanpa kelaparan. Tujuan SDGs nomor dua bertujuan untuk mengakhiri kelaparan, mencapai ketahanan pangan, memperbaiki nutrisi, dan mempromosikan pertanian yang berkelanjutan. Namun faktanya, masih terdapat ancaman kelaparan terhadap masyarakat. Menurut laporan The State of Food Security and Nutrition in the World 2022, pada tahun 2021 angka kelaparan penduduk dunia mencapai 828 juta. Bahkan, telah diprediksi pada tahun 2030 akan terdapat lebih dari 670 juta orang yang akan menderita kelaparan (Febriani et al., 2022). Produktivitas padi tidak meningkat dapat disebabkan karena tidak tersedianya tenaga kerja muda dalam sektor pertanian tersebut (Sahara et al.,2013). Sehingga diperlukan suatu upaya solutif untuk menangani masalah tersebut. Transplanter merupakan solusi yang solutif dalam membantu mewujudkan tujuan SDGs no...