SDGs (Sustainable Development Goals) merupakan agenda pembangunan dunia yang bertujuan untuk menciptakan kesejahteraan manusia secara global. Salah satu tujuan SDGs adalah tanpa kelaparan. Tujuan SDGs nomor dua bertujuan untuk mengakhiri kelaparan, mencapai ketahanan pangan, memperbaiki nutrisi, dan mempromosikan pertanian yang berkelanjutan. Namun faktanya, masih terdapat ancaman kelaparan terhadap masyarakat. Menurut laporan The State of Food Security and Nutrition in the World 2022, pada tahun 2021 angka kelaparan penduduk dunia mencapai 828 juta. Bahkan, telah diprediksi pada tahun 2030 akan terdapat lebih dari 670 juta orang yang akan menderita kelaparan (Febriani et al., 2022). Produktivitas padi tidak meningkat dapat disebabkan karena tidak tersedianya tenaga kerja muda dalam sektor pertanian tersebut (Sahara et al.,2013). Sehingga diperlukan suatu upaya solutif untuk menangani masalah tersebut. Transplanter merupakan solusi yang solutif dalam membantu mewujudkan tujuan SDGs nomor 2. Transplanter merupakan mesin penanam padi yang dapat digunakan oleh petani di areal sawah untuk menanam bibit padi hasil semaian. Teknologi ini dapat memudahkan petani dalam menanam padi sehingga petani tidak perlu menanam padi secara konvensional. Bagian-bagian utama dari transplanter yaitu traveling devices, feeding devices dan planting devices. Traveling devices berfungsi menggerakkan transplanter ke depan ataupun ke belakang. Feeding devices terbagi menjadi tiga bagian yaitu seedling tray yang berfungsi tempat meletakkan persemaian padi yang akan ditanam, seedling stopper yang berfungsi menahan persemaian yang terdapat pada seedling tray, dan seedling feeding pawl berfungsi untuk menggerakkan seedling tray ke arah kanan dan ke kiri. Planting devices terbagi juga menjadi tiga bagian yaitu planting arm, planting fork dan operating devices. Planting arm berfungsi menggerakkan planting fork. Planting fork berfungsi mengambil bibit persemaian dari seedling tray. Sedangkan operating devices berfungsi sebagai alat pengendalian operasi. Beberapa keunggulan transplanter dalam menanam padi dibandingkan dengan menanam padi secara konvensional yaitu lebih efisien dan lebih efektif. Transplanter padi dapat menancapkan 4 bibit sekaligus dalam sekali tancap sehingga tidak akan membutuhkan waktu yang terlalu lama dalam menanam padi. Jumlah padi yang ditanam menggunakan transplanter juga jumlahnya dapat diatur sesuai kebutuhan. Dengan adanya teknologi transplanter padi ini maka dapat memudahkan petani dalam menanam padi.Sumber Referensi:Febriani, R. E., Rambe, R. A., & Anitasari, M. 2022. Penerapan Aquaponik di Lahan Pekarangan Rumah untuk Tercapainya SDGs Desa Tanpa Kelaparan di Desa Taba Jambu. Kreativasi: Journal of Community Empowerment. 1(2): 1-13.Sahara, D., Kushartanti, E., & Suhendrata, T. 2013. Kinerja Usahatani Padi dengan Mesin Transplanter dalam Rangka Efisiensi Tenaga Kerja. SEPA: Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian dan Agribisnis. 10(1): 55-62.
Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kasultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN : terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. lalu baju & celana pangsi sunda berwarna hitam. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. kain sembong berwarna ungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam berupa golok dan pisau. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR : sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis namun ada juga yang memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH : Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce. QUIVER ( TEMPAT ANAK PANAH ): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , noc...
Pasukan pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI chapter dki jaya) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belakang.
aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan
Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang