Bahan Utama: Ikan jelawat. Buang isi perut dan insangnya. Biarkan sisiknya (jgn dibersihkan) agar ikan lbh manis rasanya. Lumuri ikan dg air jeruk nipis dan sdkt garam. Sisihkan. Bumbu: 6 buah Bawang putih geprek 1/2 buah bawang bombay iris kasar 3 batang daun bawang potong kasar Cabe merah besar, iris2 Jehe iris2 panjang (saya pake jahe merah) Kecap asin Minyak wijen Kecap ikan Merica Gula pasir Sdkt air Pengkap Tim Ikan Jelawat : Bawang putih, cincang, goreng Daun bawang Cara membuat Tim Ikan Jelawat : 1. Siapkan kukusan 2. Letakkan ikan di pinggan tahan panas. 3. Taburi ikan dengan semua bumbu 4. Kukus 15-20 mnt 5. Angkat ikan, taburi ikan dg daun bawang dan bawang putih goreng beserta sdkt minyak bekas menggoreng bawang . 6. Sajikan . Lokasi Penjual: Fuk Shin (Borneo Chinese Food) Jl...
Genesis atau kisah penciptaan Dusunic Sabah ada banyak versi, salah satu versi yang agak menarik adalah versi Rangawan. Dalam versi ini, disebutkan bahwa Kinorohingan adalah kata nama umum untuk deity dan merupakan deities yang dicipta. Rangawan dikatakan telah mencipta dua Kinorohingan, satu lelaki dan satu perempuan. Tujuan keduanya diciptakan adalah untuk membantu Rangawan mencipta langit dan bumi. Rangawan telah mencipta langit dan bumi, tapi ciptaan ini kononya hanya sebesar “sirung”, atau topi tradisional. Kemudian dia mencipta dua Kinorohingan tersebut, memerintahkan mereka supaya mencipta langit dan bumi; mencipta tujuh lapisan syurga (libabou) dan tujuh lapisan bumi. Ketika kedua Kinorohingan ini selesai mencipta, mereka kemudian mencipta manusia. Rangawan memerintahkan kedua Kinorohingan tersebut supaya mencipta pohon “timadang” yang dapat mengeluarkan buah yang cepat dan banyak, sebagai makanan kepada manusia ini, pohon “timadang” itu j...
Sandawa atau senjata api juga merupakan senjata yang dibawa pendatang Cina ketika memasuki Kalimantan. Didalam beberapa acara adat sandawa ini sering digunakan misal dalam acara nyobeng Dayak Bidayuh di Sebujit. Dalam cerita Tetek Tatum Dayak Ngaju, yang mengajarkan pengetahuan mengenai Sandawa atau senjata yang menggunakan mesiu ini adalah “Sempung” ayah dari Bungai (salah satu tokoh pahlawan kenamaan Dayak Ngaju Bungai dan Tambun). Diceritakan Sempung ini belajar ke negeri Cina mengenai persenjataan yang menggunakan mesiu. Ada pula yang beranggapan bahwa Sempung ini memang adalah orang Cina yang melakukan perjalanan ke pulau Kalimantan. Manuskrip kuno Tiongkok menyebutkan tentang mendaratnya sekelompok suku dari daerah provinsi Yunan (RRC) di pantai utara pulau Borneo, pada sekitar 700 tahun sesudah Masehi dibawah pimpinan Sam Hau Fung. Sebuah sungai di daerah Sabah mereka masuki sampai ke hulunya, sungai itu lalu dinamakan mereka sungai Miri. Sesudah beberapa...
Sejak akhir tahun 1900an, tradisi mengayau semakin ditinggalkan oleh semua sub suku Dayak di Kalimantan, semenjak ada deklarasi damai Tumbang Anoi 1896 ditambah semakin banyak orang dayak yang memeluk agama semawi. Tetapi ada satu bagian dari tradisi itu yang masih bertahan walau saat ini sudah mulai menghilang yaitu “Kinyah”. Kinyah adalah tarian perang suku Dayak, merupakan suatu tarian persiapan untuk membunuh dan memburu kepala musuh. Pada masa lalu para pemuda dayak dikalimantan harus melakukan perburuan kepala untuk bermacam-macam alasan, karena setiap sub suku dayak memiliki alasan yang berbeda-beda. Sebagi contoh anak laki-laki iban pada usia 10 tahun harus bisa mendapatkan setidaknya 1 kepala manusia, karena ini akan menunjukan bahwa anak laki-laki ini sudah memasuki usia dewasa dan dapat menikah. Persiapan fisik untuk perburuan kepala ini pada budaya dayak ngaju disebut “kinyah” – Tarian perang. Hampir semua sub suku dayak memiliki t...
Saya tertarik untuk mencari penyebab hilangnya Rajah Tubuh (Tatto) karena pertanyaan saya sendiri “mengapa kakek tidak berajah tubuh (Tatto)”, sedangkan apabila kita melihat di tempat lain (Kaltim maupun Kalbar) masih ada kaum tua dahulu yang memiliki Rajah tempo dulu. Untuk bisa menjawab pertanyaan saya tersebut saya tidak bisa langsung bertanya begitu saja, sebab adalah sesuatu hal yang tabu membicarakan tersebut bagi kaum tua. Maka untuk mengakali hal tersebut saya memiliki cara tersendiri, yaitu bertanya “JEREH (sisilah)”, yang secara tidak langsung membawa kita mengetahui cerita sejarah yang tersembunyi tempo dulu. Zaman dahulu sebelum terjadinya Perjanjian Tumbang Anoi (perkiraan waktu terjadinya Rajah Tubuh mulai tidak digunakan) atau saya sebut masa Peralihan, adalah biasa bagi seseorang memiliki Rajah, bahkan diwajibkan bagi anak tertua laki-laki memiliki Rajah tubuh yang membuktikan mereka telah memenuhi hajat mamuei (janji/sumpah) yang di berik...
Adat Suku Bangsa Dayak ini telah ada sejak waktu yg telah lama, menurut penuturan secara turun temurun. Nama asal Pulau Kalimantan adalah Pulau “ SELUNG “ yang berarti dibuat secara khusus. Pada jaman penjajahan Belanda dan di utara oleh Orang Inggris disebut BORNEO / Brunei dan setelah Indonesia merdeka di bagian Indonesia diberi nama Pulau KALIMANTAN adalah nama menurut Indonesia. Menurut penuturan para leluhur pada waktu awal mula pertama yg ditutur dalam Legend Tatum Tambun Bungai bahwa asalnya si pulau Selung ini ada empat tempat seperti berikut : 1. Ditantan Sama Tuan ( Bukit Keminting ) atau Pegunungan Schwanhner dan Muller yg diturunkan Ranying Hatalla dengan PALANGKA BULAU di sana HAWUN DAN BALUN. Hawun dan balun memperanakan Ranying Uhing, Ranying Uhing beranakan Sabira Nangui Garantung, Sabira Nangui Garantung memperanakan Sabira Nangui Pahawang, Sabira Nangui Pahawang memperanakan Raja Mangku Langit, Raja Mangku Langit me...
Menghentak Bumi oleh telapak bara Menarik tariu dari puncak telaga Menjaga tanah dan rumah pusaka Gertakan laga dari Borneo tercinta Berterik lantang sang Dayak sejati Menenteng perisai pelindung diri Bermata tajam si Mandau ngeri Gesit sekilat maju berlari Dentuman gendang nan garang Nyaring melengking alunan gong Bertabuh raya kulit gendang Membakar laju semangat perang menghadang ” OOOOOO….HAAAAAAAAAAAAAAAAAA…………..!!!!!!!!!!!” sumber: https://folksofdayak.wordpress.com/2014/03/22/puisi-kalimantan-pulau-dayak/ #SBJ
Pulau Kalimantan atau lebih sering disebut Borneo memiliki berjuta kekayaan budaya unik dan menarik. Salah satunya adalahtradisi menyambut tamu kehormatan tetek (potong) pantan yang terdapat dipedalaman suku asli Kalimantan yakni Suku Dayak. Dayak merupakan nama penduduk asli pulau Kalimantan yang sampai saat ini masih banyak yang tinggal di pedalaman Kalimantan. Suku asli Dayak mempunyai budaya mariitim atau bahari karena nama mereka banyak mempunyai arti dan berhubungan dengan sungai (karena banyaknya sungai yang terdapat dipedalaman Kalimantan). Walaupun demikian dibalik itu semua, suku Dayak ternyata memiliki berbagai macam tradisi yang menarik, seperti halnya tradisi penyambutan tamu ala suku Dayak yakni Tetek (Potong) Pantan. Sekilas memang traddisi ini hanya sebuah proses penyambutan tau biasa, akan tetapi kalau anda telusuri lebih mendalam ternyata acara tetek (potong) pantan tersebut sebagai syarat dengan makna kekeluargaan yang sangat kental. Tradisi tete...
Tergolong sebagai tanaman liar dengan ukuran batang yang kurus. Warnanya kecokelatan, berdiameter tidak melebihi kepalan tangan orang dewasa. Tidak seperti pohon kelapa atau pepaya yang lurus menjulang ke atas. Pohon Bajakah tumbuh membelit, menumpang tanaman lain, sekaligus menjulur dengan ranting daun di ketinggian. Bila sulit membayangkan seperti apa gambarannya, bisa menengok tanaman sirih yang juga berwatak menjulur dan membelit. Di dalam batang dan sulur tanaman yang konon hanya tumbuh di tanah gambut hutan pedalaman Borneo itu terkandung air dengan kadar berbeda beda sesuai kondisi dan ukuran. Hal itu bisa dibuktikan dengan mengiris atau mematahkannya. Air bening akan mengucur atau menetes seketika. Dalam ajang World Invention Olympic (Wico) di Seoul Korea Selatan bulan Juli 2019 lalu, kayu Bajakah terbukti mampu mengobati penyakit kanker. Tiga siswa SMA Negeri 02 Palangkaraya Kalimantan Tengah yang membawanya ke ajang lomba, diganjar penghargaan Gold Award The Cancer Med...