Jamu Jun Semarang Bahan-bahan 1 liter air 25 gr tepung beras 25 gr tepung ketan putih 200 gr gula jawa 1 sdt lada bubuk #Bahan Rempah2: 1/2 sdt adas manis sangrai 4 butir kapulaga sangrai 2 butir bunga lawang sangrai 2 cm kayu manis 2 batang sereh geprek 3 cm jahe geprek #Bahan kuah santan : 200 ml santan kental...
Jamu kulit manggis Bahan-bahans Resep 500 gram manggis 1000 ml air Langkah Belah manggis lalu pisahkan kulit manggis dan buahnya Cuci bersih kulit manggis, keruk bagian empuk d kulit manggis, buang bagian luar yg kerasnya, jemur hingga kering Panaskan air hingga mendidih, masukan kulit manggis yg sdh kering,...
Bahan-bahan 1 1/2 buah Timun potong kotak 1 butir Telor Duo Bawang (Merah Putih) geprek 3 gelas air secukupnya Minyak goreng Garam Penyedap rasa (Royco) Langkah Panaskan minyak dan tumis duo bawang sampai wangi Masukan timun dan tebu telor,aduk dan ditutup.. Kalau kering masukkan air perlahan.. Kalo sudah mendidih kemudian masukan telor.. diaduk2 hingga tercerai berai.. Masak sampai layu namun masih hijau-hijau segar.. Masukan penyedap dan garam sesuai selera...
Ikan Lais adalah ikan air tawar yang mudah ditemui di sungai-sungai Kalimantan termasuk Palangkaraya. Ukurannya bisa mencapai lengan orang dewasa. Berikut resep ikan lais bakar khas Palangkaraya: Bahan: 750 gram Ikan Lais 1/2 sdt asam jawa + 1 sdm air untuk marinasi Bahan Bumbu Halus: 5 bawang merah 4 bawang putih 1 cabe kering, buang bijinya, rendam air panas 2 cm jahe 2 cm kunyit 1 sdt ketumbar garam secukupnya 2 sdm kecap manis 4 sdm madu 5-6 sdm minyak goreng Cara Membuat: Marinasi ikan dengan asam jawa dan garam. Diamkan sebentar. Panaskan minyak goreng, tumis bumbu halus sampai wangi, masukkan kecap dan madu, biarkan sampai mendidih. Matikan api. Bakar ikan sampai setengah matang, lalu olesi bumbu madu. Bakar kembali ikan sampai matang sambil dibolak-balik dan diolesi bumbu. SBITB-K08-Naira Sumber: https://resepolenak.blogspot.com/2017/11/resep-cara-membuat-ikan-lais-bakar-madu.html?m=1
Tergolong sebagai tanaman liar dengan ukuran batang yang kurus. Warnanya kecokelatan, berdiameter tidak melebihi kepalan tangan orang dewasa. Tidak seperti pohon kelapa atau pepaya yang lurus menjulang ke atas. Pohon Bajakah tumbuh membelit, menumpang tanaman lain, sekaligus menjulur dengan ranting daun di ketinggian. Bila sulit membayangkan seperti apa gambarannya, bisa menengok tanaman sirih yang juga berwatak menjulur dan membelit. Di dalam batang dan sulur tanaman yang konon hanya tumbuh di tanah gambut hutan pedalaman Borneo itu terkandung air dengan kadar berbeda beda sesuai kondisi dan ukuran. Hal itu bisa dibuktikan dengan mengiris atau mematahkannya. Air bening akan mengucur atau menetes seketika. Dalam ajang World Invention Olympic (Wico) di Seoul Korea Selatan bulan Juli 2019 lalu, kayu Bajakah terbukti mampu mengobati penyakit kanker. Tiga siswa SMA Negeri 02 Palangkaraya Kalimantan Tengah yang membawanya ke ajang lomba, diganjar penghargaan Gold Award The Cancer Med...
Bahan-bahan: 350 gram ikan patin 3 bh cabe merah besar 2 bh cabe hijau besar 1 bh tomat Secukupnya gula dan garam Secukupnya air bumbu halus : 8 siung uk. kecil bawang merah (sekitar 50 gram) 2 siung bawang putih 1 jempol lengkuas 1 btg serai, ambil bagian putihnya 2 bh kemiri 3 cm kunyit 2 bh cabe merah besar Cara membuat: Bersihkan ikan patin,beri air asam jawa (perasan jeruk nipis) + garam, marinasi selama min 15 menit, kemudian saya potong kotak. Potong serong cabe merah, cabe hijau dan tomat. Tumis bumbu halus sampai wangi dan bumbunya benar2 matang Masukkan irisan cabe, aduk rata, beri gula dan garam secukupnya Masukkan patin, masak sampai berubah warna Masukkan sedikit air (kurang lebih 150 ml) dan tomat, kecilkan api, masak sampai ikan matang dan bumbu meresap Cek rasa, jika sdh pas rasanya, angkat dan sajikan.
Agama Hindu Kaharingan yang muncul di kalangan suku Dayak sejak tahun 1980. Agama ini merupakan perpaduan antara agama Hindu dan kepercayaan lokal suku Dayak, dengan pentingnya mempromosikan harmonisasi antara keberagamaan dan adat serta mempertahankan upacara adat secara teratur. Pemimpin masyarakat suku Dayak perlu berperan dalam mengedukasi masyarakat tentang pentingnya melestarikan adat dan kearifan lokal dalam konteks keberagamaan. Studi lebih lanjut diperlukan untuk memahami praktik keagamaan dan adat istiadat dalam konteks sosial dan budaya yang lebih luas.
Dahulu kala hiduplah dua raksasa bersaudara yang mana kaka bernama Ujung Dan adik bernama silu. mereka hidup di pesisir sungai barito di bawah gunung buring yang berbatasan antara Kelurahan Tumbang lahung dengan Desa Muara Babuat, awalnya mereka hidup bahagia dengan apa yang mereka punya, sampai di suatu hari si ujung berangkat memancing ikan di dekat kelurahan tumbang lahung yang lumayan jauh dari gunung buring kalau berjalan kaki, tetapi karena ujung ini adalah seorang raksasa dia dengan mudah mencapai tujuanya tersebut, sebelumnya sebelum unung berangkat untuk memancing, dia berpesan kepada silu untuk menjaga nasi yang di masak sembari dia pergi memancing, konon katanya dahulu kala nasi yang mereka masak adalah nasi emas. Tapi sayangnya silu tidak mendengar pesan kakanya karena dia tidak sengaja ketiduran, sampai akhirnya nasi yang di masak ujung pun gosong dan bau gosongnya membaur ke segala penjuru sampai ke arah tempat ujung memancing dan tercium oleh ujung, awalnya ujung masih...
Bebantan Laman adalah upacara memberi sesajian untuk pelindung kampung yaitu Tuhan Sang Hyang Duwata beserta para manifestasinya. Upacara Bebantan dapat dibagi dalam tiga tahap, yaitu tahap persiapan, tahap kegiatan pokok dan tahap akhir upacara yang langsung dipimpin oleh Betaro. Dinamika yang dimaksud dalam upacara Bebantan Laman ini adalah gerak perubahan upacara Bebantan Laman ini dari waktu ke waktu oleh masyarakat penganutnya, sehingga keberadaan upacara ini mengalami perubahan, perkembangan dan kesinambungan. sc : https://ejournal.iahntp.ac.id/index.php/bawiayah/article/view/871