×

Akun anda bermasalah?
Klik tombol dibawah
Atau
×

DATA


Kategori

Cerita rakyat masyarakat Dayak Bakumpai

Elemen Budaya

Cerita Rakyat

Provinsi

Kalimantan Tengah

Asal Daerah

Kabupaten Murung Raya, Kecamatan Permata Intan, Desa Muara Babuat

Asal usul terbentuknya Tungku dilang (Ujung dan Silu)

Tanggal 25 Jun 2024 oleh Hanggarabawandi .

Dahulu kala hiduplah dua raksasa bersaudara yang mana kaka bernama Ujung Dan adik bernama silu. mereka hidup di pesisir sungai barito di bawah gunung buring yang berbatasan antara Kelurahan Tumbang lahung dengan Desa Muara Babuat, awalnya mereka hidup bahagia dengan apa yang mereka punya, sampai di suatu hari si ujung berangkat memancing ikan di dekat kelurahan tumbang lahung yang lumayan jauh dari gunung buring kalau berjalan kaki, tetapi karena ujung ini adalah seorang raksasa dia dengan mudah mencapai tujuanya tersebut, sebelumnya sebelum unung berangkat untuk memancing, dia berpesan kepada silu untuk menjaga nasi yang di masak sembari dia pergi memancing, konon katanya dahulu kala nasi yang mereka masak adalah nasi emas. Tapi sayangnya silu tidak mendengar pesan kakanya karena dia tidak sengaja ketiduran, sampai akhirnya nasi yang di masak ujung pun gosong dan bau gosongnya membaur ke segala penjuru sampai ke arah tempat ujung memancing dan tercium oleh ujung, awalnya ujung masih tidak menyadari kalau bau yang dia cium itu bau nasinya yang dia masak gosong samapai akhirnya dia tersadar kalo bau yang dia cium itu nasi yang dia masak.Akhirnya ujung bergegas pulang dengan melompat dan berlari dan dengan mudah dia sampai ketempatnya dengan cepat, dan dia langsung berteriak "DASAR ADIK YANG TIDAK BERGUNAAAAAAAA", Suara ujung menggelegar di seluruh penjuru dunia sampai-sampai raksasa di benua lain pun mendengar teriakan ujung, setelah itu ujung dengan marah menendang kencenng (sejenis panci orang dayak) dengan kuat sampai terkena gunung buring dan membuat gunung buring lebak atau runtuh sebagian, dan keceng yang di tendang tidak tau entah kemana terbangnya saking kuatnya ujung menendangnya. Setelah melihat kakanya marah sejadi-jadinya silu pun menagis berderai air mata, sampai sungai barito menjadi pasang karena menyesal dengan kelalaianya dan sakit hati karena di permalukan kakanya kepada raksasa yang mendengar teriakan kakanya, dengan sakit hati silu kabur meninggakkan kakanya ke benua selatan dengan berlari sekencang-kencangnya. Di saat utu karena ujung masih marah dengan adiknya karena merasa adiknya tidak ada sopan santun karena bukanya dia meminta maaf malah dia kabur dati rumah, ujung tidak sadar dan tidak tau kalau itu kali terakhir dia melihat silu, bekas tungku kenceng memasak nasi yang awalnya api menyala di sela-selanya kini padam basah karena air mata silu, setelah beberapa hari ujung tidak mendapati silu kembali ke rumah sampai beberapa bulan, ujung pun mencari adiknya tapi sampai akhir hayat ujung tidak pernah lagi bertemu adiknya. Tunggku yang di gunakan sampai sekarang masih ada di daerah perbatasan muara babuat-tumbang lahung dan tunggku itu di namakan tungku dilang yang berarti tunggu di langgar, karena silu yang melanggar janjinya dengan kakanya ujung.

Pesan Moral

  1. Jangan pernah melalaikan tanggung jawab apa yang di berikan kepadamu karena utu akan berakibat fatal untuk orsng lain
  2. Jangan biarakan amarah mu mengusaimu karena melakukan hal fatal saat marah maka saat marah hilang kamu akan menyesal dengan tindakan mu

GAMBAR TAMPAK TUNGKU DILANG

DISKUSI


TERBARU


Bakso Titoti Wo...

Oleh Deni Andrian | 10 Jan 2025.
Makanan

Bakso titoti wonogiri gitu gaes ya hahahahhahahahahah

Tempong khas Te...

Oleh Deni Andrian | 10 Jan 2025.
Makanan

Bahan-bahan 12 porsi 1 papan tempe besar 1 genggam daun kemangi Bumbu Halus: 3 siung bawang putih 5 buah bawang merah 5 buah cabai rawit merah (op...

Mpaa Sere (Tari...

Oleh Aji_permana | 07 Jan 2025.
Tradisi

Mpaa Sere adalah tarian tradisional yang bertujuan untuk menyambut tamu penting sebagai bentuk penghormatan, sambil sesekali memperlihat ketangkasan...

Mpa'a Oro Gata

Oleh Aji_permana | 29 Dec 2024.
Tradisi

Mpa'a Oro Gata adalah salah satu permainan tradisional dari Bima, Nusa Tenggara Barat, yang diwariskan dari generasi ke generasi. Secara harfiah, ist...

Mpaa Kabanca (T...

Oleh Aji_permana | 28 Dec 2024.
Tradisi

Mpaa Kabanca adalah tradisi unik di Bima yang melibatkan atraksi di atas kuda. Dalam tradisi ini, peserta saling mengejek dan memperlihatkan kemampua...

FITUR


Gambus

Oleh agus deden | 21 Jun 2012.
Alat Musik

Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual...

Hukum Adat Suku...

Oleh Riduwan Philly | 23 Jan 2015.
Aturan Adat

Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dal...

Fuu

Oleh Sobat Budaya | 25 Jun 2014.
Alat Musik

Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend...

Ukiran Gorga Si...

Oleh hokky saavedra | 09 Apr 2012.
Ornamen Arsitektural

Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai...