Si Kancil Jahil ~ Pada zaman dahulu kala, hidup seekor kancil yang cerdik. Akan tetapi, perangainya sangat licik. Setiap bertemu dengan binatang-binatang lain, timbul keinginannya untuk mengganggu. Baik binatang besar seperti gajah, harimau, babi, ataupun binatang kecil seperti kura-kura, monyet, musang, tidak luput dari usikannya. Dia sangat senang jika binatang yang diganggu mendapat kesusahan ataupun teraniaya akibat ulahnya yang licik. Karena kelakuannya yang sangat jahat dia disebut si Kancil Jahil. Pada suatu hari, si Kancil Jahil pergi mencari makan. Walaupun hari masih pagi, dia sudah merasa sangat lapar. Dia segera berjalan meninggalkan tempat persembunyiannya untuk mencari makanan. Rumput-rumput muda dan pucak-pucak pohon yang dapat dijangkau, dilahapnya dengan rakus. Setelah beberapa saat berjalan melewati beberapa padang rumput dan semak belukar, sampailah dia disebidang kebun sayur-sayuran. Berbagai tanaman sayuran di dalam kebun itu tumbuh dengan subur....
Cerita Legenda Batu Kuyung ~ Tajungmeranti adalah sebuah dusun kecil. Letaknya sangat jauh terpencil di pedalaman. Dusun ini hanya mempunyai sebuah jalan setapak yang menghubungkannya dengan desa yang lebih banyak penduduknya. Di dusun ini hidup satu keluarga petani yang sangat sederhana. Mereka mempunyai dua orang anak, yang sulung, laki-laki, bernama Dimun dan yang bungsu, perempuan bernama Meterei. Sebagai petani dan pencari ikan, pagi-pagi benar mereka telah pergi ke sungai. Sambil mandi, mereka melihat bubu yang dipasang kemarin sore. Setelah ikan di dalam bubu diambil, umpan diganti dan bubu itu dipasang kembali. Sementara ibu memasak makanan, ayah mempersiapkan peralatan yang akan dibawa ke kebun, seperti cangkul, parang, sabit, tali untuk mengikat kayu besar, serta beronang (sejenis keranjang yang dibawa dengan cara digendong dibelakang dan talinya dikaitkan di kepala). Suami istri itu sangat sibuk dengan pekerjaan sehingga kurang kurang...
Cerita Asal Mula Pohon Enau ~ Menurut cerita suku Rejang, pada zaman dahulu di sebuah desa terpencil tinggallah tujuh orang bersaudara. Mereka menjadi yatim piatu sejak si bungsu lahir. Ketujuh bersaudara itu terdiri atas nama enam orang laki-laki dan seorang perempuan. Kebetulan yang perempuan itu adalah si bungsu. Mereka hidup sebagai petani yang menggarap sebidang tanah di tepi hutan. Si bungsu bernama Putri Sedaro Putih. Ia sangat dicintai keenam saudaranya. Mereka selalu berusaha melindunginya dari segala sesuatu yang akan membahayakan dirinya. Apa pun yang terjadi mereka siap berkorban demi adik yang sangat mereka cintai itu. Pada suatu malam ketika Putri Sedaro Putih sedang tidur nyenyak, ia bermimpi serasa didatangi oleh seorang laki-laki tua yang mengatakan bahwa ia adalah kakek tujuh bersaudara itu. Kadatangannya memberitahukan kepada Putri Sedaro Putih bahwa ajal Putri telah dekat. Oleh karena itu, ia dinasihati supaya bersiap diri menghadapinya...
Alkisah Rakyat ~ Lama sebelum adanya Kesultanan di daerah Kabupaten Sambas, rupa-rupanya telah ada suatu kerajanaan yang diperintah oleh seorang raja yang tidak diketahui siapa nama raja tersebut. Bagaimana besarnya kekuasaan baginda, juga tidak dapat diketahui dengan pasti, hanya disebutkan bahwa baginda mempunyai dua orang isteri yang resmi (isteri muda dan isteri tua) disamping itu masih ada gundik-gundiknya yang lain. Dari isterinya yang tua, baginda memperoleh seorang putera. Begitu pula dari isteri yang muda, baginda juga memperoleh seorang putra. Nama isteri dan nama putra baginda juga tidak diketahui dengan pasti. Karena perasaan cemburu dan iri hati, isteri muda dapat mempengaruhi baginda dan baginda dengan kejam mengusir isteri tuanya bersama-sama dengan putranya yang masih kecil. Penderitaan batin ini lama sekali dialami oleh isteri tua, sampai anaknya menjadi dewasa. Setelah putranya dewasa, maka ibunya menurunkan ilmu-ilm...
A. Upacara Sebelum Pernikahan 1. Peminangan Adalah menanyakan seorang gadis untuk dijodohkan pada seorang jejaka. Prosesnya diawali dengan saling komunikasi antara pihak keluarga laki-laki dan pihak keluarga wanita atas calon pengantin mereka. Kesepakatan didapat setelah dilaksanakan komunikasi informil yang biasa disebut dengan menanyo dari pihak laki-laki kepada pihak perempuan atas kemungkinan-kemungkinan untuk dijadikan usaha peresmian menjelang penentuan perjodohan. 2. Mengantar Uang Yang dimaksud mengantar uang atau ngantek piti atau ngantek belanjo adalah ketua adat dari pihak laki-laki diutus menghubungi pihak wanita yang diwakili juga oleh ketua adat setempat untuk mengantar uang berikut alat-alat kelengkapannya. Tujuan dari upacara ini adalah untuk memberitahu kepada khalayak ramai bahwa antara seorang jejaka sudah diikat oleh tali pertunangan dengan seorang gadis dengan janji akan nikah menurut waktu yang telah ditentukan atas pemufakatan a...
Perkawinan merupakan bagian dari ritual lingkaran hidup di dalam adat istiadat Suku Bangsa Rejang di Bengkulu. Suku Bangsa Rejang pada dasarnya hanya mengenal bentuk Kawin Jujur. Akan tetapi dalam perkembangan kemudian, muncul pula bentuk Kawin Semendo yang disebabkan karena pengaruh adat Minangkabau dan Islam (Abdullah Siddik, 1980:153). Kawin Jujur merupakan bentuk perkawinan eksogami yang dilakukan dengan pembayaran (jujur) dari pihak pria kepada pihak wanita (Hilman Hadikusumo, 2003:73). Kawin Jujur merupakan bentuk perkawinan yang menjamin garis keturunan patrilinel (garis bapak) (Abdullah, 1980:386). Dengan dibayarkannya sejumlah uang maka pihak wanita dan anak-anaknya nanti melepaskan hak dan kedudukannya di pihak kerabatnya sendiri dan dimasukkan ke dalam kerabat dari pihak suami. Kawin Jujur juga mengharuskan pihak perempuan mempunyai kewajiban untuk tinggal di tempat suami, setidak-tidaknya tinggal di keluarga suaminya (Abdullah, 1980:224). Kawin Semendo adalah ben...
Adat istiadat Suku Serawai Kabupaten Seluma mencakup tata cara perkawinan. Dimana tata cara tersebut sudah jarang dilaksanakan dikarenakan tergerus zaman. Namun masih ada sebagian masyarakat yang menjalaninya. Adapun tata cara dan tahapan tersebut adalah sebagai berikut: Perkenalan Bujang Gadis Perkenalan bujang gadis terjadi dirumah si gadis, apabila bujang ingin berkenalan dengan si gadis, bujang harus kerumah si gadis dan terlebih dahulu diterima oleh orang tua sang gadis, untuk mengenali lebih dekat gadis pujaanya, bujang harus merayu orangtuanya dengan bahasa yang halus ”perambak” selain dengan kata-kata yang halus harus pula merendahkan diri. Apabila bujang sudah mendapatkan hati sang orang tua maka orang tua tersebut akan segera “membangunkan” anak gadisnya, yang biasanya sudah terlebih dahulu mengintip dari balik kain pintu. Gadis akan segera keluar apabila dia ada hati dengan tamunya, tetapi apabila si...
Berikut adalah motif khas Tenunan Rejang Iliak bintang Lekau betatau Mata punai Tebea pinang uar, tebaran pinang muda Semut beleet, semut belarit Tanjak berekek rangkaian tidak terputus, ragam hias ini juga dipakai pada rumah adat suku bangsa rejang (Umeak Potong Jang) Tombak magelung Tombak bolak-balik Kembang delapan keduniawian, keramah-tamahan dan kebahagiaan. Ragam hias ini juga dipakai pada rumah adat suku bangsa rejang (Umeak Potong Jang) Cerbong kewet rangkaian tidak terputus, ragam hias ini juga dipakai pada rumah adat suku bangsa rejang (Umeak Potong Jang) Buah-buah beluluk Pengubung keluang Selain itu, terdapat beberapa jenis ragam hias lain yang belum saya ketahui bentuknya, ragam hias ini terdapat pada ukiran pada rumah adat rejang, dan rumah adat Bengkulu di anjungan TMII. Ragam hias tersebut antara lain : Kacang keliling (flora) rangkaian tidak terputus...
Dahulu, di kaki sebuah gunung di daerah Bengkulu, hiduplah seorang janda tua dengan tiga anak gadisnya. Dari ketiga anak gadis tersebut, si Bungsulah yang paling rajin membantu ibu mereka bekerja di ladang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka. Ia juga yang harus memasak sepulang dari ladang. Sementara itu, kedua kakaknya hanya bermalas-malasan di rumah. Mereka tidak pernah membantu ibu mereka bekerja di ladang. Suatu hari, sang Ibu sakit keras, tidak mau makan dan minum. Melihat kondisi ibunya yang parah itu, cepat-cepatlah si Bungsu memanggil tabib desa. Sang Tabib pun segera memeriksa keadaan perempuan tua itu. “Maaf, anak-anakku! Sakit yang diderita ibu kalian sudah sangat parah,” ungkap tabib itu. “Apakah Ibu kami masih dapat disembuhkan, Tuan Tabib?” tanya si Bungsu dengan cemas. “Iya, Bungsu. Ibu kalian masih bisa sembuh bila diberi obat khusus,” jawab tabib itu. ...