×

Akun anda bermasalah?
Klik tombol dibawah
Atau
×

DATA


Kategori

Prosesi

Provinsi

Bengkulu

Asal Daerah

Bengkulu

Pernikahan Adat Melayu Bengkulu

Tanggal 23 May 2018 oleh Oase .

A. Upacara Sebelum Pernikahan

1. Peminangan

Adalah menanyakan seorang gadis untuk dijodohkan pada seorang jejaka. Prosesnya diawali dengan saling komunikasi antara pihak keluarga laki-laki dan pihak keluarga wanita atas calon pengantin mereka. Kesepakatan didapat setelah dilaksanakan komunikasi informil yang biasa disebut dengan menanyo dari pihak laki-laki kepada pihak perempuan atas kemungkinan-kemungkinan untuk dijadikan usaha peresmian menjelang penentuan perjodohan.

2. Mengantar Uang

Yang dimaksud mengantar uang atau ngantek piti atau ngantek belanjo adalah ketua adat dari pihak laki-laki diutus menghubungi pihak wanita yang diwakili juga oleh ketua adat setempat untuk mengantar uang berikut alat-alat kelengkapannya. Tujuan dari upacara ini adalah untuk memberitahu kepada khalayak ramai bahwa antara seorang jejaka sudah diikat oleh tali pertunangan dengan seorang gadis dengan janji akan nikah menurut waktu yang telah ditentukan atas pemufakatan antara kedua keluarga.

Kelengkapan upacara mengantar uang ini adalah sirih sebagai lambang sistem kerja adat yang dibangun dengan berbagai bentuk menurut jenisnya, yaitu bila pihak laki-laki datang membawa sirih puan maka pihak wanita menanti dengan sirih cerana,pihak laki-laki membawa sirih bujang maka pihak wanita menanti dengan sirih puan dan bila pihak laki-laki datang membawa sirih gedang maka pihak wanita menanti dengan sirih bujang.

3. Duduk Bertunangan

Yang dimaksud dengan duduk bertunangan adalah jangka waktu selesai mengantar uang menjelang pernikahan biasaya jangka waktu ini tidak terlalu tergesa-gesa dan tidak pula terlalu lama. Bagi jejaka atau gadis dalam ikatan pertunangan ini harus taat kepada ketentuan yang berlaku pada masa itu.

B. Upacara Pelaksanaan Pernikahan

Pelaksanaan pernikahan sesuai dengan tatacara merupakan inti dalam upacara pernikahan. Hal ini merupaka rangkaian dari suatu perayaan gembira segenap keluarga baik dalam hubungan kekerabatan yang dekat maupun yang jauh.

1. Berasan

Berasan adalah pertemuan adik sanak, kaum kerabat termasuk perangkat adat untuk mengadakan musyawarah untuk menentukan garis-garis besar pelaksanaan, yang meliputi penanggung jawab pelaksanaan yakni tuo kerjo yang dibantu sepenuh nya oleh tuo sambal dan tuo juada serta tuo jenang,tukang kanca dan lainya.

2. Mengangkat Bimbang

Menurut istilah adat ialah bahwa setiap usaha dilaksanakan secara bersama,bergairah dan mencari kemeriahan yang teratur.

3. Memecah Nasi

Adalah hidangan makanan besar bersama yang khusus disediakan bagi raja-raja dan penghulu yang berkumpul bersama dengan para pemuda masyarakat dan udangan lainya.

4. Bimbang Gedang

Adalah acara puncak secara adat dilaksanan malam sesudah mufakat antara ketua adat dan penghulu.

5. Malam Inai Curi

Adalah persiapan yang dilakukan pengantin wanita untuk ditampilkan didepan umum. Sebelum itu petang harinya dilakukan bedabung yaitu kegiatan memperindah bentuk deretan gigi. Bedabung adalah kegiatan khusu dilakukan langsung oelh induk inang dengan iringan lagu gendang serunai sebagai tanda selesai.

6. Acara Bercampur

Adalah mendudukan pengantin laki dan wanita diatas anjung pelaminan pada siang hari sesudah bimbang gedang. Biasanya acara ini didahului dengan tepung setawar dari ibu mertua kepada pengantin laki-laki di tangga rumah, kemudian pengantin laki-laki dibimbing oleh pengapit menuju pelaminan dimana pengantin wanita sudah ada disana.

Ada tiga proses yang menarik pada acara bercampur ini dimana kedua pengantin mengenakan pakaian adat lengkap, pengantin laki-laki ketika menuju pelaminan harus melalui tiga macam hambatan berupa penghadang-hadang yang dilakukan menurut adat.

Hambatan tersebut dikenal dengan istilah kadang galah, Yang pertama dilakukan di pintu halaman pengantin wanita yang dipimpin oleh tuo kerjo. Biasanya dengan diserahkan sedikit tebusan maka gala tersebut dibuka sebagai tanda boleh masuk.

Yang kedua Kadang Pintu dilakukan pintu masuk rumah pengantin wanita dilakukan oleh tuo sambal dengan tebusan maka selenda pengahadang dibuka dan pengantin pria diperbolehkan masuk.

Yang ketiga disebut kadang kipas dilakukan diatas pelaminan dimana kedua pengantin sudah duduk berdampingan tetapi pengantin wanita di tutup dengan kipas, setelah tebusan diserahkan induk inang akan membuka kipas yang menutup wajah pengantin wanita.

Dalam proses kadang galah ini biasanya terjadi proses berbalas pantun antara ketua rombongan pengantin pria dengan penjaga pintu-pintu dari pengantin wanita.

7. Acara Pengantin Mandi

Adalah upacara memandikan pengantin oleh induk inang, Hal ini dimaksudkan sebagai usaha mengharumkan pengantin dan biasanya dilakukan secara simbolis.

8. Mandi Randai

Yaitu pengantin wanita dan pria dimandikan bersama-sama di penghujung pada sore hari yang dipimpin oleh induk inang untuk dapat disaksikan masyarakat umum. Pelaksanaan mandi dilaksanakan saling berganti menyiram tubuh sesamanya, seluruh acara ini di iringi oleh gendang serunai secara terus menerus sampai upacara ini selesai.

9. Acara Belarak Serunai

Dalam adat Bengkulu sesudah akat nikah dan proses adat lainnya pada sore hari pengantin akan diarak keliling kampung, zaman dahulu biasa diarak dengan menggunakan delman untuk sekarang biasa nya menggunakan mobil, di iringi oleh alunan musik serunai sepanjang perjalanan. Maksud dari acara belarak ini adalah untuk memberitahu orang-orang bahwa antar jejaka dan sigadis telah terikan oleh pernikahan yang syah.

10. Menjalang

Maksud dari menjalang ini adalah berkunjung kerumah orang tua,kerabat dan sanak keluarga lainnya dengan membawa istri. Bagi pengantin wanita ini adalah suatu kehormatan tertinggi bahwa dalam acara keluar rumah pada akhir masa gadisnya sebelum mengunjungi orang lain.

C. Upacara Sesudah Perkawinan

Bila sudah dilaksanakan doa selamat pada tempat wanita sebenarnya upacara pernikahan telah selesai. Barang barang pinjaman yang digunakan pada perayaan dimaksud dibersihkan dan dikembalikan kepada pemiliknya.

 

 

 

Sumber: https://gpswisataindonesia.info/2016/05/prosesi-pernikahan-adat-melayu-bengkulu/

DISKUSI


TERBARU


Bakso Titoti Wo...

Oleh Deni Andrian | 10 Jan 2025.
Makanan

Bakso titoti wonogiri gitu gaes ya hahahahhahahahahah

Tempong khas Te...

Oleh Deni Andrian | 10 Jan 2025.
Makanan

Bahan-bahan 12 porsi 1 papan tempe besar 1 genggam daun kemangi Bumbu Halus: 3 siung bawang putih 5 buah bawang merah 5 buah cabai rawit merah (op...

Mpaa Sere (Tari...

Oleh Aji_permana | 07 Jan 2025.
Tradisi

Mpaa Sere adalah tarian tradisional yang bertujuan untuk menyambut tamu penting sebagai bentuk penghormatan, sambil sesekali memperlihat ketangkasan...

Mpa'a Oro Gata

Oleh Aji_permana | 29 Dec 2024.
Tradisi

Mpa'a Oro Gata adalah salah satu permainan tradisional dari Bima, Nusa Tenggara Barat, yang diwariskan dari generasi ke generasi. Secara harfiah, ist...

Mpaa Kabanca (T...

Oleh Aji_permana | 28 Dec 2024.
Tradisi

Mpaa Kabanca adalah tradisi unik di Bima yang melibatkan atraksi di atas kuda. Dalam tradisi ini, peserta saling mengejek dan memperlihatkan kemampua...

FITUR


Gambus

Oleh agus deden | 21 Jun 2012.
Alat Musik

Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual...

Hukum Adat Suku...

Oleh Riduwan Philly | 23 Jan 2015.
Aturan Adat

Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dal...

Fuu

Oleh Sobat Budaya | 25 Jun 2014.
Alat Musik

Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend...

Ukiran Gorga Si...

Oleh hokky saavedra | 09 Apr 2012.
Ornamen Arsitektural

Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai...