Cerita Rakyat
Cerita Rakyat
Cerita Rakyat Bengkulu Bengkulu
5_Si Kancil Jahil
- 20 Mei 2018
Si Kancil Jahil ~ Pada zaman dahulu kala, hidup seekor kancil yang cerdik. Akan tetapi, perangainya sangat licik. Setiap bertemu dengan binatang-binatang lain, timbul keinginannya untuk mengganggu. Baik binatang besar seperti gajah, harimau, babi, ataupun binatang kecil seperti kura-kura, monyet, musang, tidak luput dari usikannya. Dia sangat senang jika binatang yang diganggu mendapat kesusahan ataupun teraniaya akibat ulahnya yang licik. Karena kelakuannya yang sangat jahat dia disebut si Kancil Jahil.

Pada suatu hari, si Kancil Jahil pergi mencari makan. Walaupun hari masih pagi, dia sudah merasa sangat lapar. Dia segera berjalan meninggalkan tempat persembunyiannya untuk mencari makanan. Rumput-rumput muda dan pucak-pucak pohon yang dapat dijangkau, dilahapnya dengan rakus. Setelah beberapa saat berjalan melewati beberapa padang rumput dan semak belukar, sampailah dia disebidang kebun sayur-sayuran. Berbagai tanaman sayuran di dalam kebun itu tumbuh dengan subur. Tanaman kacang panjang dan mentimun sudah mulai  berbuah agak lebat. Pak Dul, petani pemilik kebun itu sangat senang hatinya melihat tanamannya tumbuh subur. Setiap hari ia datang ke kebunnya tanpa merasa lelah. Ia bekerja membersihkan dan menjaga kesegaran tanamannya dari pagi sampai sore.

Pada waktu melihat tanaman Pak Dul yang segar dan pada subur itu, timbul keinginan si Kancil Jahil untuk mencuri. Akan tetapi, pada saat itu dia tidak berani masuk ke kebun karena Pak Dul masih ada di dalam kebun. Setelah berpikir sejenak, dia berkata dalam hati, "Sebaiknya saya kembali lagi nanti sore saat pemilik kebun pulang." Lalu, dia segera meninggalkan tempat itu dan masuk ke hutan. Kira-kira pukul 5 sore si Kancil Jahil telah berada kembali di dekat kebun itu. Dari celah-celah pagar dia mengintip ke dalam kebun. Tampak olehnya Pak Dul sedang bersiap-siap untuk pulang. Tidak lama kemudian, Pak Dul segera keluar meninggalkan kebunnya dan pulang.
 

Melalui celah pagar yang agak lebar si Kancil Jahil segera menerobos masuk ke dalam kebun itu. Dengan perasaan sangat senang sambil meloncat-loncat kian kemari, dia mulai melampiaskan seleranya. Dengan rakus, dia memakan kacang panjang dan mentimun yang muda dan segar sepuas-puasnya. Setelah merasa sangat kenyang, dia pun segera keluar meninggalkan kebun itu dan kembali ke persembunyiannya didalam hutan. Demikian pula pada sore berikutnya, dia memasuki kebun itu lagi. Setelah berulang kali si Kancil Jahil mengulangi perbuatannya, Pak Dul semakin merasa susah dan jengkel. Jika dapat ditemukan, ingin rasanya ia segera membunuh pengganggu yang telah merusak kebunnya itu.

Keesokan harinya, Pak Dul berusaha menemukan perusak kebunnya, ia segera menyusuri pagar untuk mencari jalan masuk si pengganggu tanaman. Setelah ditemukan, ia segera menggali lubang tepat di tempat bekas jalan masuk, di luar pagar. Setelah lubang itu selesai, ditutupnya dengan bekas potongan kayu-kayu kecil dan dedaunan. Keadaan tutup permukaan lubang itu dibuat sedemikian rupa sehingga tidak tampak bahwa disitu ada lubang perangkap. Seperti biasa menjelang senja, si Kancil Jahil telah berada di sekitar kebun itu. Dia pun segera mengintip suasana di dalam kebun. Tampak olehnya bahwa keadaan didalam sudah cukup aman dan tidak berbahaya untuk dimasuki karena pemilik kebun tidak terlihat lagi. Dia segera menuju jalan masuknya seperti biasa. Beberapa langkah lagi mencapai celah pagar yang biasa dilewatinya itu, dengan tidak diduga sebelumnya dia langsung terjatuh ke dalam lubang.

Sulit kita bayangkan, betapa takut dan cemasnya si Kancil Jahil pada saat itu. Semua cara dan upayanya untuk keluar sia-sia belaka. Akhirnya, dia lelah  dan terpaksa duduk berdiam diri di dalam lubang sambil merenungi nasib selanjutnya. Kini ia sadar bahwa kejadian ini akibat perbuatan jahilnya. Dalam keadaan yang sangat membingungkan itu, masih sempat terlintas di dalam benaknya untuk menipu. Dengan akal busuknya dia akan berusaha mempengaruhi siapa saja yang kebetulan melintas didekat lubang itu. Dia berharap agar ada binatang lain ikut terperangkap bersamanya di dalam lubang. Keadaan di dalam lubang saat itu semakin gelap kerena hari semakin larut malam. Sementara itu, si Kancil Jahil mulai melaksanakan siasat buruknya. Dia segera mengucapkan kata-kata doa palsunya.
Tap teratap daun terentang
Langit gelap tidak berbintang
Besok hari akan kiamat
 
Di Dalam lubang ini aku selamat
Dari luar lubang samar-samar terdengar doa itu diucapkan berulang-ulang. Tidak lama kemudian, lewatlah seekor kura-kura ditempat itu. Sayup-sayup terdengar suara kancil yang berada di dalam lubang. Dia segera menengok ke dalam lubang dan berkata, "Hai Kancil, apa kerjamu didalam lubang ini?" Si Kancil Jahil menjawab, "Aku sedang berdoa sebab menurut keterangan ahli nujum di seberang lautan, besok pagi kiamat. Siapa ingin selamat harus masuk ke dalam lubang seperti saya."

Setelah menjawab pertanyaan kura-kura. Kancil kembali mengucapkan doanya berulang-ulang. Kura-kura mulai tertarik setelah mendengar dengan jelas kata-kata doa kancil itu. Akhirnya, dia mulai percaya pada keterangan yang telah disampaikan Kancil tadi. Dia segera menyampaikan harapannya kepada Kancil. Katanya, "Jika memang benar kata-katamu tadi, bolehkah saya ikut masuk ke dalam lubang ini pula?"

"Boleh," kata si Kancil Jahil, "tetapi engkau harus menuruti aturanku."

Kura-kura menjawab, "Baiklah, saya bersedia menuruti semua ketentuanmu, asal saya diizinkan masuk."

"Jika demikian jawabmu, masuklah," kata Kancil.

Kura-kura pun langsung terjun ke lubang. Dalam sekejap mata, dia telah berada di dalam lubang itu.

Si Kancil Jahil terus melanjutkan siasat jahilnya sambil mengajak kura-kura untuk bersama-sama berdoa.

Beberapa saat kemudian, lewat seekor kijang. Setelah itu datang berturut-turut rusa dan babi. Akhirnya tiba-pula disitu seekor harimau.

Mereka semua mempercayai penjelasan tentang hari kiamat dari si Kancil mengizinkan mereka ikut bersembunyi bersama di dalam lubang itu.

Kemudian, si Kancil Jahil segera mengatur siasat licik lebih lanjut. Dia berkata. "Wahai kawan-kawan, kita berenam saat ini telah berada di dalam lubang keselamatan. Untuk ketenangan dan kenyamanan kita disini, saya perlu menyampaikan aturannya."

Semua kawannya serentak menjawab. "Baiklah Kancil, coba jelaskan kepada kami ketentuanmu itu."

"Begini," kata Kancil Jahil, "kita semua harus berjanji dengan sungguh-sungguh, bahwa selama kita berada di dalam lubang ini tidak boleh ada yang terkentut. Jika salah seorang dari kita ada yang terkentut, dia harus kita lempar keluar malam ini juga."

Semua kawannya serentak menyahut, "Setuju!" "Baiklah, kalau begitu," kata Kancil, "mari kita semua berjanji dengan sepenuh hati, agar kita selamat besok pagi."

Menjelang parak siang, mereka mencium bau kentut yang sangat menyengat. Si Kancil Jahil langsung berteriak, "Siapa yang terkentut! Sekarang juga harus kita periksa."

Mendengar perintah Kancil, mereka mulai saling memeriksa. Ternyata, kelima kawan Kancil tidak ada satu pun yang terkentut atau merasa terkentut. Pemeriksaan terakhir jatuh kepada si Kancil Jahil. Setelah diadakan pemeriksaan, terbukti bahwa Kancil yang sesungguhnya terkentut. Melihat keadaan itu, kura-kura langsung berkata. "Sesuai dengan perjanjian yang telah kita sepakati bersama, Kancil harus kita lempar keluar dari lubang ini sekarang."

Kawan-kawan lain pun ikut menyetujuinya. Dengan berpura-pura sedih, si Kancil Jahil menjawab, "Baiklah kawan-kawan, saya bersedia mematuhi ketentusn kita bersama. Sekarang, silakan lemparkan saya keluar dari lubang ini." Setelah selesai berbicara, Kancil langsung dilempar keluar oleh harimau.

Setelah ada diluar lubang, si Kancil Jahil berkata kepada kawan-kawannya yang masih berada didalam lubang. "Selamat masuk perangkap kawan-kawan! Saya ucapkan terima kasih atas kebaikan hati kalian mengeluarkan saya dari lubang perangkap ini."

"Astaga," kata harimau, "rupanya Kancil keparat itu telah menipu kita."

Mereka ingin keluar dari lubang itu. Akan tetapi, mereka tidak dapat keluar karena lubang itu cukup dalam dan sempit. Mereka pasrah menanggung akibat ulah jahil si Kancil Jahil yang terkutuk itu.

Sementara menunggu matahari terbit, si Kancil Jahil masih berada di sekitar lubang. Dia menari-nari kegirangan sambil meloncat kian kemari. Karena keadaan pada saat itu masih agak gelap, dengan tidak disangka-sangka dia meloncat ke sebuah tunggul kayu yang sangat runcing. Tunggul itu persis menembus bagian lambung sampai ke pangkal tenggorakannya. Tidak berapa lama, dia pun mengembuskan napasnya yang terakhir. 

Bagaimanakah nasib kelima sahabatnya yang berada di dalam lubang perangkap itu? Hanya kepada Pak Dul, pemilik kebun sayur, sajalah kita serahkan jawabannya. Yang pasti, kini si Kancil Jahil telah mati.Tinggal kesan tingkah laku jahilnya sajalah yang masih tertinggal.

Kesimpulan :
Cerita si Kancil Jahil ini adalah cerita fiktif yang disajikan sebagai hiburan bagi anak-anak. Cerita ini berkembang dari mulut ke mulut secara turun-temurun di Kabupaten Bengkulu Selatan. Kancil di dalam cerita ini dilukiskan sebagai seekor binatang yang lebih cerdik dibandingkan binatang-binatang lainnya. Akan tetapi, kecerdikannya hanya untuk mengganggu dan menyakiti pihak lain. Secara ringkas, pesan cerita ini adalah setiap perbuatan yang dilakukan pasti ada balasannya secara setimpal. Perbuatan baik akan berbalas baik dan perbuatan buruk akan berbalas buruk pula.
 
Sumber : Cerita Rakyat Dari Bengkulu oleh H. Syamsuddin dkk.
http://alkisahrakyat.blogspot.co.id/2016/02/si-kancil-jahil.html

 

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Dari Rendang Hingga Gudeg: 10 Mahakarya Kuliner Indonesia yang Mengguncang Lidah
Makanan Minuman Makanan Minuman
DKI Jakarta

1. Rendang (Minangkabau) Rendang adalah hidangan daging (umumnya sapi) yang dimasak perlahan dalam santan dan bumbu rempah-rempah yang kaya selama berjam-jam (4–8 jam). Proses memasak yang sangat lama ini membuat santan mengering dan bumbu terserap sempurna ke dalam daging. Hasilnya adalah daging yang sangat empuk, padat, dan dilapisi bumbu hitam kecokelatan yang berminyak. Cita rasanya sangat kompleks: gurih, pedas, dan beraroma kuat. Rendang kering memiliki daya simpan yang panjang. Rendang adalah salah satu hidangan khas Indonesia yang paling terkenal dan diakui dunia. Berasal dari Minangkabau, Sumatera Barat, masakan ini memiliki nilai budaya yang tinggi dan proses memasak yang unik. 1. Asal dan Filosofi Asal: Rendang berasal dari tradisi memasak suku Minangkabau. Secara historis, masakan ini berfungsi sebagai bekal perjalanan jauh karena kemampuannya yang tahan lama berkat proses memasak yang menghilangkan air. Filosofi: Proses memasak rendang yang memakan waktu lama mela...

avatar
Umikulsum
Gambar Entri
Resep Ayam Goreng Bawang Putih Renyah, Gurih Harum Bikin Nagih
Makanan Minuman Makanan Minuman
Jawa Barat

Ayam goreng adalah salah satu menu favorit keluarga yang tidak pernah membosankan. Namun, jika kamu ingin mencoba variasi yang lebih gurih dan harum, ayam goreng bawang putih renyah adalah pilihan yang tepat. Ciri khasnya terletak pada aroma bawang putih yang kuat serta kriukannya yang renyah saat digigit. Resep ini juga sangat mudah dibuat, cocok untuk menu harian maupun ide jualan. Bahan-Bahan Bahan Ayam Ungkep ½ kg ayam (boleh potong kecil agar lebih cepat matang) 5 siung bawang putih 4 siung bawang merah 1 sdt ketumbar bubuk 1 ruas kunyit (opsional untuk warna) Garam secukupnya Kaldu bubuk secukupnya Air ± 400 ml Bahan Kriuk Bawang 5–6 siung bawang putih, cincang halus 3 sdm tepung maizena ¼ sdt garam ¼ sdt lada Minyak banyak untuk menggoreng Cara Membuat Ungkep ayam terlebih dahulu Haluskan bawang putih, bawang merah, kunyit, dan ketumbar. Tumis sebentar hingga harum. Masukkan ayam, aduk rata, lalu tuang air. Tambahkan garam dan kaldu...

avatar
Apitsupriatna
Gambar Entri
Resep Ayam Ungkep Bumbu Kuning Cepat, Praktis untuk Masakan Harian
Makanan Minuman Makanan Minuman
Jawa Barat

Ayam ungkep bumbu kuning adalah salah satu menu rumahan yang paling praktis dibuat. Rasanya gurih, aromanya harum, dan bisa diolah lagi menjadi berbagai hidangan seperti ayam goreng, ayam bakar, hingga pelengkap nasi kuning. Keunggulan lainnya, resep ini termasuk cepat dan cocok untuk kamu yang ingin memasak tanpa ribet namun tetap enak. Berikut resep ayam ungkep bumbu kuning cepat yang bisa kamu coba di rumah. Bahan-Bahan ½ kg ayam, potong sesuai selera 4 siung bawang putih 5 siung bawang merah 1 ruas kunyit 1 ruas jahe 1 ruas lengkuas (geprek) 2 lembar daun salam 2 lembar daun jeruk 1 batang serai (geprek) 1 sdt ketumbar bubuk (opsional) Garam secukupnya Kaldu bubuk secukupnya Air ± 400–500 ml Minyak sedikit untuk menumis Cara Membuat Haluskan bumbu Blender atau ulek bawang merah, bawang putih, kunyit, jahe, dan ketumbar bubuk (jika dipakai). Semakin halus bumbunya, semakin meresap ke ayam. Tumis bumbu hingga harum Panaskan sedikit m...

avatar
Apitsupriatna
Gambar Entri
Konsep Ikan Keramat Sebagai Konservasi Lokal Air Bersih Kawasan Goa Ngerong Tuban
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Jawa Timur

Sumber daya air merupakan sebuah unsur esensial dalam mendukung keberlangsungan kehidupan di bumi. Ketersediaan air dengan kualitas baik dan jumlah yang cukup menjadi faktor utama keseimbangan ekosistem serta kesejahteraan manusia. Namun, pada era modern saat ini, dunia menghadapi krisis air yang semakin mengkhawatirkan (Sari et al., 2024). Berkurangnya ketersediaan air disebabkan oleh berbagai faktor global seperti pemanasan, degradasi lingkungan, dan pertumbuhan penduduk yang pesat. Kondisi tersebut menuntut adanya langkah-langkah strategis dalam pengelolaan air dengan memperhatikan berbagai faktor yang tidak hanya teknis, tetapi juga memperhatikan sosial dan budaya masyarakat. Salah satu langkah yang relevan adalah konservasi air berbasis kearifan lokal. Langkah strategis ini memprioritaskan nilai-nilai budaya masyarakat sebagai dasar dalam menjaga sumber daya air. Salah satu wilayah yang mengimplementasikan konservasi berbasis kearifan lokal yaitu Goa Ngerong di kecamatan Rengel,...

avatar
Muhammad Rofiul Alim
Gambar Entri
Upacara Kelahiran di Nias
Ritual Ritual
Sumatera Utara

Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak,Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman),...

avatar
Admin Budaya