Sambal tuktuk adalah makanan khas tradisional Batak Toba yang berasal dari Tapanuli. Bahan-bahan untuk membuat sambal tuktuk tidak berbeda dengan bahan sambal-sambal, pembedanya dengan sambal yang lain adalah adanya andaliman yaitu bumbu khas batak yang memberikan citarasa unik pada sambal ini. Di daerah asalnya, sambal tuktuk dicampur dengan ikan aso-aso (sejenis ikan kembung yang sudah dikeringkan) yang sudah diproses dengan cara diasapi, tapi jika tidak menemukan ikan tersebut bisa diganti dengan ikan teri tawar yang dicampur dengan bumbu sambal lain. Ciri khas sambal Tuk tuk adalah pedas, asam dan bergetar, rasa garamnya juga harus terasa untuk mengurangi rasa pedas nya.
Dali ni Horbo atau Bagot ni horbo adalah air susu kerbau yang diolah secara tradisional dan merupakan makanan khas Batak dari daerah Tapanuli. Konon menurut ceritanya, tradisi mengolah susu kerbau menjadi dali sudah dimulai oleh leluhur orang batak semenjak adanya komunitas batak. Pada setiap rumah makan khas batak, dali menjadi menu utama. Untuk mendapatkan dali, umumnya di setiap onan (pasar) di daerah Tapanuli, dali menjadi komoditas dagangan. DALI HORBO Ada juga yang menyebutnya bagot horbo. Dalam bahasa batak, keduanya berarti susu kerbau. Dali Horbo bentuknya seperti tahu yang dibuat dari susu kerbau yang sudah diproses menjadi dadih. Susu yang diambil dari hasil perahan direbus sekitar 10 menit dalam wadah yang steril dengan menambahkan air nenas untuk membantu pengentalan susu serta mengurangi aroma keamisan. Dali juga bisa dicampurkan dengan air perasan daun pepaya. Dalam proses pembuatan dali horbo, susu kerbau dimasak di atas api kecil hingga...
Tuan Seul dan Jelak Maribur adalah dua nama dari antara keturunan Raja Nai Ambaton. Namun kerap dalam perbincangan, kedua nama kurang dikenal di antara keturunan Raja Nai Ambaton sendiri. Karena itu, dirasa perlu perlu mengingatkan kembali keturunan dari leluhur marga Parna ini. Anak pertama dari Raja Nai Ambaton adalah Raja Na Bolon. Raja Na Bolon beranakkan Simbolon Tua, Tamba Tua, Saragi Tua, Munthe Tua dan Nahampun Tua. Nahampun Tua tidak memiliki keturunan. Simbolon Tua memiliki dua putra yakni Tunggul Sibisa (Suri Raja) dan Martua Raja. Suri Raja kemudian memiliki empat putra yakni: Tuan Nahodaraja I (Simbolon Tuan) Altong Na Begu (Simbolon Altong) Pande Sahata (Simbolon Pande) Tiha Raja (Simbolon Juara Bulan). Sementara itu, Martua Raja memiliki 3 putra yakni: Raja Suhut Ni Huta (Simbolon Suhut Ni Huta) Sirimbang (Simbolon Sirimbang) Hapotan (Simbolon Hapotan). Inilah yang kemudian disebut “Sipit...
Alkisah, di Sumatera Utara dahulu kala hidup seorang pemuda yatim piatu yang miskin bernama Toba. Ia hidup sendiri sebatang kara. Si pemuda miskin tinggal di sebuah lembah subur. Sehari-hari ia menghidupi dirinya dengan cara bertani dan mencari ikan di sungai yang letaknya tidak jauh dari rumahnya. Hasil bertani beserta ikan hasil memancing ia masak untuk dijadikan lauk makanannya sementara sisanya ia jual di pasar. Selama ini mudah saja baginya mendapatkan ikan dari sungai yang berair jernih tersebut. Suatu sore, sepulangnya dari ladang, si pemuda miskin pergi memancing di sungai. Setelah sekian lama memancing, ia tak kunjung mendapatkan ikan. Kejadian seperti ini belum pernah dialaminya. Ahirnya ia menarik pancingnya kemudian memutuskan pulang ke rumah. Namun anehnya ketika pancing ditarik, seekor ikan tiba-tiba menyambarnya. Hatinya senang ketika melihat seekor ikan mas cantik tergantung di ujung tali pancingnya. Sisik ikan mas tersebut sangat indah berwarna kuning keem...
Pada suatu hari, usai membantu kedua orang tuanya bekerja di ladang, Ahmad & Muhammad menemukan seekor burung merbuk. Mereka kemudian menangkap burung merbuk tersebut. Walaupun mereka berdua mengetahui keistimewaan burung merbuk, namun Ahmad & Muhammad menangkapnya untuk mereka pelihara. Sama sekali tidak terpikir oleh mereka untuk memakan burung merbuk tersebut. Ahmad & Muhammad kemudian membawa burung merbuk tersebut ke rumahnya. Mereka berdua merawat burung merbuk tersebut dengan penuh kasih sayang. Mereka rutin memberinya makan. Namun demikian, Ahmad & Muhammad membiarkan burung merbuk tersebut terbang bebas di sekitar rumah mereka. Mereka tidak memasukkannya ke dalam kandang. Jika pergi ke ladang untuk membantu kedua orang tuanya, Ahmad & Muhammad akan membawa serta burung merbuk tersebut. Lambat laun, Si burung merbuk menjadi jinak juga menurut pada mereka berdua. Ia biasanya terbang bebas di luar rumah, tetapi jika ia melihat Ahmad atau Muhammad, ia aka...
Melayu adalah etnis asli dan mayoritas di Kota Medan, Sumatera Utara. Ia hidup berdampingan dengan etnis lain, seperti Cina, India, Mandailing, Batak, Minang, atau Jawa. Sebagai sebuah komunitas etnis, Melayu memiliki makanan khas yang sangat terkenal, yakni Nasi Lemak. Nasi Lemak ini sebeutulnya juga dikenal di banyak tempat lain di Indonesia. Hanya saja, penyebarannya berbeda-beda.. Di Jakarta atau daerah-daerah lain di Indonesia, meski ada perbedaan di sana sini, nasi lemak biasanya juga dikenal sebagai nasi uduk. Namun, di Malaysia dan Singapura, makanan ini tetap dikenal sebagai nasi lemak. Tapi, apa nasi lemak? Nasi Lemak adalah nasii yang dibuat dengan campuran santan dan beberapa pengharum lain, seperti daun salam dan daun pandan. Campuran ini membuat nasi menjadi lebih gurih dan renyah di mulut. Karena kegurihan inilah, maka ia kemudian disebut sebagai lemak oleh orang Melayu. Dan ia kemudian menjadi makanan favorit untuk sarapan selain lontong sayur. Selain itu, ciri n...
Secara kebudayaan, Sumatera Utara memiliki 5 etnis besar, yakni Melayu, Batak Selatan/Mandailing, Batak Utara/Tapanuli Utara, Cina, dan India. Masing-masing kebudayaan atau wilayah yang berhimpun di Sumatera Utara ini menyimpan kekhasan kuliner yang berbeda. Salah satu daerah tersebut adalah Tapanuli Utara atau Batak. Di sini, Ikan Arsik, atau na ni arsik, menjadi identitas kuliner bagi masyarakat. Setiap suku Batak sudah familiar dengan makanan yang satu ini. Hanya saja, penyebutan nama arsik ikan mas berbeda-beda di masing-masing daerahnya. Ikan yang biasanya digunakan untuk arsik adalah ikan mas, ikan mujair, atau ikan lele. Namun demikian, yang lebih sering digunakan oleh masyarakat adalah ikan mas. Salah satu kekhasan ikan arsik terletak pada bumbunya. Bumbu ikan arsik umumnya hanya didapat dari pegunungan di Sumatera Utara. Oleh orang Tapanuli Utara, makanan khas Batak yang resepnya sudah turun-temurun diwariskan ini hanya bisa diberikan oleh pihak saudara laki-laki...
Jika Tapanuli Utara memiliki makanan khas seperti ikan mas arsik, maka Mandailing, Tapanuli Selatan, juga punya makanan khas Daun Ubi Tumbuk, begitu namanya; unik dan mengundang rasa penasaran. Orang Mandailing mengisitilahkannya dengan silalat . Dilihat dari namanya, daun ubi tumbuk sudah menjelaskan dirinya sendiri. Ia adalah daun ubi atau daun singkong yang ditumbuk atau dihaluskan. Dalam proses pembuatannya, daun ubi ini ditumbuk atau digiling dengan menggunakan alu atau lesung, kemudian diberi santan dan ditambah beberapa bumbu khas. Bumbu khas yang dimaksud adalah kincung dan rimbang. Bahan yang diperlukan: Daun singkong/ubi 1 ikat 1 buah kincong/honje/kecombrang 10 butir takokak/terung pipit Laos/lengkuas 1 ruas 10 buah cabai rawit (sesuaikan selera) 1 batang serai 1 lembar daun salam 2 siung bawang putih 5 butir bawang merah 1 ruas jahe Ebi, garam, tomat secukupnya Santan 500 ml Cara Memb...
Ada banyak ras yang hidup di Medan, Sumatera Utara. Salah satunya adalah India. Sebagai suatu ras yang memiliki kebudayaan tersendiri, India pun punya makanan khas. Salah satunya adalah nasi briyani atau biryani. Nasi ini sangat terkenal di Medan, bahkan di Malaysia dan Arab. Makanan khas India ini terbuat dari nasi yang dicampur dengan aneka rempah-rempah khas masakan India dan potongan daging kambing. Nasi ini biasanya disajikan bersama sambar atau dalca dan pajri nanas. Sambar bentuknya mirip dengan bumbu kari. Sementara pajri nanas adalah suwiran buah nanas yang dimasak dengan gula dan cabai. Jika sudah dipadukan dengan nasi briyani, rasanya mirip manisan -- sebuah perpaduan rasa yang unik. Nasi yang terasa kental oleh bumbu-bumbu ini lalu dicampur dengan sambar dan pajri nanas. Kalau dilihat dari bentuknya, nasi briyani hampir mirip dengan nasi goreng. Hanya saja, nasi briyani lebih berwarna kekuningan. Ia lebih mirip dengan warna nasi tumpeng. Namun demikian, sebenarnya da...