Bulan Suci Ramadhan merupakan salah satu bulan dalam kalender Islam yang mewajibkan setiap pengikutnya untuk menjalankan ibadah puasa. Di tanah Jawa sudah cukup kental akan budaya yang mengiringi bidang keagamaan yaitu terdapat akulturasi antara Islam dan Jawa. Berbagai daerah memiliki tradisi tersendiri untuk menyambut Bulan Suci ini. Seperti di Kecamatan Slogohimo Kabupaten Wonogiri Provinsi Jawa Tengah yang memiliki ritual megengan. Megengan diambil dari Bahasa Jawa yang artinya menahan. Dari segi bahasa sudah terdapat kaitan bahwa tradisi megengan yang berarti menahan sejalan dengan perintah di bulan Ramadhan untuk tidak melakukan perbuatan-perbuatan yang dapat membatalkan ibadah tersebut. Tradisi megengan diawali dengan ziarah kubur yaitu dengan cara mendatangi makam para leluhur kemudian membersihkan dan menaburi bunga serta mendoakan arwah para leluhur. Puncak tra...
Prosesi Memingit Manten ‘Sengkeran’ Tradisi pingitan umum dilakukan masyarakat berlatar belakang Jawa, tepatnya di daerah Jawa Tengah dan Jogjakarta. Tradisi ini seringkali juga disebut ‘ sengkeran’ di samping sebutan ‘pingitan’ yang lebih terkenal. Calon mempelai perempuanlah yang terlibat banyak dalam prosesi ini. Nah, bagaimana prosesi pingitan ini? Pingitan ini memiliki tujuan yang baik. Yaitu menjaga kedua mempelai dari marabahaya dengan cara ‘dipingit’. Dipingit berarti larangan bagi kedua calon mempelai untuk saling bertemu hingga hari pernikahan tiba, yang waktunya bisa sampai satu bulan lamanya. Dan bagi calon pengantin perempuan, dilarang untuk beraktivitas keluar rumah. Larangan berpergian ke luar rumah untuk calon pengantin wanita, lazimnya juga diawali dengan sederet ritual tertentu. Pada tradisi sengkeran misalnya, calon pengantin wanita lebih dahulu melakoni ritual dibalub-balubi &n...
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan berbagai harta. Kaya wilayah, suku, agama, ras, dan kebudayaan. Semua hal ini ada bukan untuk membentuk kelompok-kelompok tertentu, melainkan semata-mata untuk menjadikan Indonesia menjadi lebih erat bersatu, Bhinneka Tunggal Ika. Dari berbagai kekayaan tersebut, kebudayaan menjadi salah satu daya tarik utama dari Indonesia. Berbagai macam kebudayaan dari Sabang sampai Merauke sungguh membuat diri terpukau. Bahkan dunia internasional pun takjub terhadap Indonesia dan menetapkan beberapa kebudayaan Indonesia sebagai warisan dunia. Menelik sedikit kisah kebudayaan di sebuah kota kecil dimana aku dilahirkan dan dibesarkan, Kota Klaten. Kabupaten Klaten terletak di Provinsi Jawa Tengah, tepatnya diantara DIY dan Kota Solo. Klaten terkenal dengan wisata mata air alaminya. Satu diantaranya adalah Objek Mata Air Cokro (OMAC) yang merupakan salah satu obyek wisata favorit di Klaten. Jaraknya sekitar 17 km ke arah Utara dari Kota Klaten. Terleta...
Motif Semen Ageng (https://iindooneesiiaa.blogspot.com) Batik merupakan produk seni yang adiluhung tidak terlepas dari ajaran filsafat Jawa. Ajaran tersebut memaparkan bagaimana hubungan mikrokosmos (dunia batin yang terdapat dalam diri manusia), metakosmos (dunia perantara antara manusia dan semesta atau Tuhan), dan makrokosmos (pandangan dimana manusia adalah bagian dari semesta). Segala ide, doa, dan harapan dituangkan oleh masyarakat Jawa dalam bentuk simbol–simbol yang ditata sedemikian rupa agar memberikan gambaran utuh tentang kehidupan. Penuh akan makna dan filosofi, proses pembuatan batik pun memiliki ritual khusus. Selain disertai dengan puasa, dilakukan pula pelafalan doadoa agama Islam, sesuai agama yang dianut oleh Sultan. Melalui ritual tersebut, diharapkan proses pembuatan batik akan berjalan lancar dan dapat menghasilkan batik bernilai tinggi yang dapat memancarkan aura bagi pemakainya atau istilah lainnya ‘pecah pamore’. Motif Semen A...
Ratusan warga berduyun-duyun membawa hasil bumi ke petilasan Girilangan di Desa Gumelem Wetan, Kecamatan Susukan, Banjarngera, Senin (14/5/2018). Tradisi Nyadran Gedhe yang dilakukan rutin tiap tahun untuk menyambut datangnya bulan suci Ramadan. Membawa hasil bumi lengkap dengan pakaian adat jawa, warga dari berbagai desa menggelar ritual selamatan. Juru kunci makam Girilangan, Ahmad Sujari, menceritakan bahwa tradisi Nyadran Gedhe dimaksudkan untuk mendoakan arwah leluhur. Biasanya dilakukan hari Senin atau Kamis terakhir di Bulan Ruwah atau Sya'ban. "Ruwah itu artinya ruh dan arwah. Makanya kami sebelum memasuki Bulan Ramadan mendoakan arwah leluhur. Setelah itu baru menyantap hasil bumi sebagai tanda syukur terhadap sang pencipta," terangnya. Berdoa bersama dilanjutkan makan hidangan yang telah disiapkan dari rumah (Foto: Uje Hartono/detikcom) Menurutnya, tradisi nyadran yang berkembang saat ini adalah bentuk pelestarian kegiatan dari jaman kademangan. Termasuk...
Bahan-bahan 1 liter beras ketan putih 1 butir kelapa yg muda parut 1/4 kg gula merah Daun pisang sckpnya 1/2 sdt Garam 1 sdm Air kapur sirih Tali untuk mengikat daun 2 sdm maizena Langkah Cuci beras rendam sebentar Tiriskan beras bungkus dengan daun pisang seperti membuat lontong saya...
Bahan-bahan 1/2 kg ati sapi, potong kotak2 1 bungkus krecek 4 butir telur ayam, rebus dan kupas 2 cm lengkuas geprek 5 helai daun jeruk buang batang tengah daunnya 1 buah kara 65 ml 2 sachet diabetasol Cabe rawit utuh Sejumput himalaya salt Sejumput kaldu jamur secukupnya Air Haluskan : 5 siung bawang merah 4 siung bawang putih 5 biji cabe merah keriting mau lebih juga boleh...
Tantu Panggelaran adalah sebuah teks prosa yang menceritakan tentang kisah penciptaan manusia di pulau Jawa dan segala aturan yang harus ditaati manusia. Tantu Panggelaran ditulis dalam bahasa Jawa Pertengahan pada zaman Majapahit. Suntingan teks yang sangat penting telah terbit pada tahun 1924 di Leiden oleh Dr. Th. Pigeaud. Cerita Rakyat adalah bagian dari kekayaan budaya dan sejarah yang dimiliki setiap bangsa. Jika digali dengan sungguh-sungguh, negeri kita sebenarnya berlimpah ruah Cerita rakyatyang menarik. Bahkan sudah banyak yang menulis ulang dengan cara mereka masing-masing. Cerita rakyat dapat diartikan sebagai ekspresi budaya suatu masyarakat melalui bahasa tutur yang berhubungan langsung dengan berbagai aspek budaya dan susunan nilai sosial masyarakat tersebut. Perkembangan kisah dalam Tantu Panggelaran dapat dibagi menjadi beberapa Babak: Awal Keberadaan Pulau Jawa Pada mulanya pulau Jawa tidak berpenghuni dan dalam keadaan khaotis, kar...
Kuliner khas Banyumas lainya adalah kraca. Kraca merupakan makanan khas Banyumas dan bahan dasarnya berupa keong kecil yang biasanya didapat dari sawah yang diberi kuah. Rasanya gurih dan nikmat dengan campuran bumbu bawang, pala, merica, garam serta bumbu-bumbu lainnya. Cara memakan kraca ini adalah dengan menyedot keong yang sudah dibuang penutupnya atau bisa juga dicukil menggunakan lidi ataupun gigi garpu. Makanan ini sangat banyak dijual menjelang bulan puasa di Banyumas. Sumber : https://www.google.com/url?q=http://tempatwisataindonesia.id/makanan-khas-banyumas/