|
|
|
|
![]() |
Mandi Bersama Jelang Ramadhana Tanggal 16 Aug 2018 oleh Raihan Budiyanto. |
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan berbagai harta. Kaya wilayah, suku, agama, ras, dan kebudayaan. Semua hal ini ada bukan untuk membentuk kelompok-kelompok tertentu, melainkan semata-mata untuk menjadikan Indonesia menjadi lebih erat bersatu, Bhinneka Tunggal Ika. Dari berbagai kekayaan tersebut, kebudayaan menjadi salah satu daya tarik utama dari Indonesia. Berbagai macam kebudayaan dari Sabang sampai Merauke sungguh membuat diri terpukau. Bahkan dunia internasional pun takjub terhadap Indonesia dan menetapkan beberapa kebudayaan Indonesia sebagai warisan dunia.
Menelik sedikit kisah kebudayaan di sebuah kota kecil dimana aku dilahirkan dan dibesarkan, Kota Klaten. Kabupaten Klaten terletak di Provinsi Jawa Tengah, tepatnya diantara DIY dan Kota Solo. Klaten terkenal dengan wisata mata air alaminya. Satu diantaranya adalah Objek Mata Air Cokro (OMAC) yang merupakan salah satu obyek wisata favorit di Klaten. Jaraknya sekitar 17 km ke arah Utara dari Kota Klaten. Terletak Di Desa Cokro, Kecamatan Tulung dan memiliki luas kurang lebih 15.000 m2. Kawasan wisata air ini selalu ramai karena lokasinya sejuk, bermata air jernih dan pemandangan alur sungai yang indah. Terbentang di pinggiran Kali Busur yang mengalir dari Utara ke Selatan, menyebabkan pengunjung yang akan memasuki obyek wisata ini harus melalui jembatan gantung sepanjang 25 meter dengan ketinggian 10 meter. Di bawah jembatan sendiri mengalir sungai dari mata air Umbul Ingas. Bahkan banyak pengunjung yang memilih mandi di aliran sungai ini (jembatan gantung), dan ini merupakan daya tarik sendiri dari OMAC.
Tak hanya berhenti sampai disitu, daya tarik OMAC meningkat saat menjelang bulan-bulan tertentu. Jika pada bulan Rajab diperingati peristiwa Isra' Mi'raj, maka dibulan Ruwah umat islam mengamalkan ajaran dengan memuliakan dan berbakti kepada orang tua, terlebih kepada ruh orang tua yang telah meninggal dengan cara mengirimkan doa dan memohonkan ampunan dalam serangkaian acara sadranan atau nyadran. Hal ini dimaksudkan agar pada saatnya Bulan Ramdhan tiba, umat Islam sudah siap lahir dan batin meraih keutamaan-keutamaan hikmah bulan Ramadhan. Setelah sadranan akan diadakan acara padusan yang sudah menjadi tradisi bagi masyarakat setempat. Padusan berasal dari kata dasar adus yang berarti mandi. Dalam pengertian budaya, padusan merupakan tradisi masyarakat untuk membersihkan diri atau mandi besar dengan maksud mensucikan raga dan jiwa dalam rangka menyambut datangnya hari ataupun bulan istimewa, seperti bulan Ramadhan, Hari Idul Fitri, dan Hari Idul Adha. Tradisi padusan diyakini telah diwariskan secara turun-temurun dari para leluhur. Tradisi padusan memiliki makna membersihkan jiwa dan raga seseorang yang akan melakukan ibadah puasa, sehungga bersih secara lahir dan batin.
Di bebrapa tempat, padusan memang masih menyimpan kesakralannya. Namun di sejumlah tempat lain, terutama di daerah perkotaan, ritual padusan telah menjadi komoditi pariwisata. Masyarakat lupa bahwa padusan itu bukan sekedar mandi dan keramas menjelang puasa, tetapi lebih kepada pembersihan raga dan jiwa sehingga benar-benar bersih, suci, dan siap untuk berpuasa. Memang semua itu kembali pada pribadi setiap orang yang menjalaninya. Namun alangkah lebih baik bila melakukan sesuatu hal dengan niat yang baik. Hal ini pula yang akan turut menjaga kelestarian budaya kita. Karena Indonesia tidak hanya membutuhkan generasi yang cerdas, namun juga yang berbudi pekerti luhur.
Imaduddien Raihan B
16118117
#oskmitb2018
![]() |
Gambus
Oleh
agus deden
| 21 Jun 2012.
Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual... |
![]() |
Hukum Adat Suku...
Oleh
Riduwan Philly
| 23 Jan 2015.
Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dal... |
![]() |
Fuu
Oleh
Sobat Budaya
| 25 Jun 2014.
Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend... |
![]() |
Ukiran Gorga Si...
Oleh
hokky saavedra
| 09 Apr 2012.
Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai... |