kemerdekaan
90 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Taman Makam Kehormatan Belanda (Ereveld) Leuwigajah
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Jawa Barat

Tahukan kamu bahwa di Cimahi terdapat suatu tempat yang menyimpan sejuta sejarah didalamnya? ya, tempat itu adalah Taman Makam Kehormatan Belanda (Ereveld) Leuwigajah yang berlokasi di leuwigajah, Cimahi Selatan, Jawa Barat. Setelah melalui panjangnya perjuangan meraih kemerdekaan, sisa-sisa perjuangan itu dapat dibuktikan dengan adanya taman makam ini, karena hal ini adalah salah satu bukti nyata dimana bangsa Indonesia dengan titik darah dan keringatnya sendiri untuk meraih kemerdekaanya yang hakiki. Di Indonesia terdapat 7 taman makam kehormatan Belanda (Ereveld) yang diantaranya adalah Ereveld Menteng Pulo dan Ereveld Ancol di Jakarta, Ereveld Kalibanteng dan Candi di Semarang, Ereveld Kembang Kuning di Surabaya dan Ereveld Leuwigajah di Cimahi ini. Ketika memasuki area pemakaman, akan terlihat nisan yang disusun rapi dengan dilatar belakangi perbukitan hijau sejauh mata memandang. Meskipun luasnya hanya 3hektare, tapi ereveld ini menyimpan sekitar kurang lebih 5200 jasad ta...

avatar
OSKM18_16418194_Nurul Fauziyyah
Gambar Entri
Komplek Baros Indah
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Jawa Barat

Komplek Baros Indah adalah sebuah komplek yang terletak tidak jauh dari Kota Cimahi, Jawa Barat, Indonesia. Komplek ini memiliki kurang lebih 50 rumah, satu masjid, dua pos keamanan, dan satu gapura. Selain itu komplek baros indah berdekatan dengan perumahan pilar mas. Sekolah yang paling dekat dengan komplek ini adalah SMP 1 Cimahi dan SMK 1 Cimahi. Kondisi komplek ini cukup sejuk dan strategis sehingga banyak orang yang memilih komplek ini sebagai tempat tinggal tetap mereka. Ketika orang tua saya menikah, mereka bingung untuk memilih tempat tinggal, berbagai perumahan mereka kunjungi tetapi tidak ada yang cocok. Akhirnya mereka menemukan komplek baros indah, karena mama saya jatuh cinta dengan kondisi komplek ini, akhirnya mereka menetapkan komplek ini sebagai tempat tinggal mereka sampai saya lahir. Kondisi sosial masyarakat di sini cukup baik, terlihat setiap hari penduduk muslim melaksanakan shalat wajib berjamaah di masjid. Terdapat banyak pohon di komplek ini, salah satunya...

avatar
OSKM18_16718397_Farakhan Pranata
Gambar Entri
Sejarah Monumen Batu Tugu Sawangan Simbol Perjuangan Terhadap Belanda
Naskah Kuno dan Prasasti Naskah Kuno dan Prasasti
Jawa Barat

Kecamatan Sawangan menjadi salah satu titik perlawanan masyarakat pribumi Sawangan melawan terhadap tentara Nica maupun Belanda. Hal itu terbukti dengan berdirinya prasasti Tugu Batu Sawangan sebagai simbol perjuangan masyarakat Kecamatan Sawangan yang memiliki rasa nasionalisme tinggi. Salah seorang tokoh masyarakat Sawangan, Jamhurrobi mengatakan, prasasti Batu Tugu Sawangan yang berdiri tepat dipersimpangan jalan, yang menghubungkan Jalan Raya Muchtar dengan akses jalan lingkungan menuju wilayah Kelurahan Pasir Putih dan Bedahan, merupakan bukti perlawanan masyarakat Sawangan terhadap penjajah. Batu Tugu Sawangan dibuat pada 29 Desember 1979 saat Kota Depok tergabung dalam pemerintahan Bogor. Dahulunya wilayah Kecamatan Sawangan berada dibawah VOC Belanda. Kekuasaan VOC Belanda mencakup wilayah Sawangan, Limo, Cinere, Pengasinan, dan Duren Seribu. VOC Belanda menjadikan Sawangan sebagai perkebunan-perkebunan karet disewakan VOC Belanda kepada pengusaha Belgia atau biasa d...

avatar
OSKM_(16318183)_(Mutiara) Adiyasari
Gambar Entri
Monumen Perjuangan Jawa Barat
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Jawa Barat

Monumen Perjuangan merupakan bukti sejarah perjuangan rakyat Jawa Barat. Terletak di Jalan Dipati Ukur No. 48. Berdiri di tanah seluas ± 72.040 m² dan luas bangunan ± 2.143 m², Monumen Perjuangan memiliki 7 diorama yang tertata dengan rapi. Bagian depan terhias dengan relief khas Jawa Barat yang menjelaskan perjuangan masyarakat asli Jawa Barat dalam merebut kemerdekaan. Monumen Perjuangan diresmikan enam hari setelah Hari Kemerdekaan Indonesia ke-50 yaitu 23 Agustus 1995 oleh Gubernur Jawa Barat pada masanya, Raden Nana Nuriana. Monumen Perjuangan diharapkan dapat menanamkan semangat persatuan dan kesatuan penduduk Indonesia, membangkitkan jiwa nasionalisme, mengabadikan jasa para pahlawan, menyajikan sumber sejarah kepada masyarakat dari generasi ke generasi, dll. OSKMITB2018

avatar
Oskm18_19718171_rbmcemal
Gambar Entri
Kendang Penca
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

KENDANG PENCA Tahukah kamu mengenai seni pertunjukan Kendang Penca? Kendang penca merupakan salah satu seni pertunjukan khas Jawa Barat. Di Kabupaten Bandung, seni pertunjukan kendang penca masih sering dijumpai di zaman modern ini. Tidak diketahui pasti kapan seni pertunjukan ini pertama kali ada. Namun yang jelas, seni pertunjukan kendang penca ini sudah ada sejak jaman kemerdekaan yang diwariskan secara turun temurun sebagai salah satu cara melestarikannya. Seni pertunjukan Kendang Penca memiliki nilai akulturasi budaya yang cukup menarik, dimana seni bela diri pencak silat digabungkan dengan irama/ketukan yang dihasilkan oleh alat musik kendang. Dalam pertunjukannya sendiri, seorang atau lebih pemain pencak silat akan tampil dan melakukan gerakan yang selaras dengan alunan suara kendang yang terdengar. Terkadang juga pemain pencak silat membawa senjata daerah seperti golok/celurit dalam aksinya sehingga menambah nilai akulturasi budaya yang ada dalam seni pertunjukkan ini. Di e...

avatar
OSKM18_16018408_Aji Gumilang
Gambar Entri
Bedil Cipacing
Senjata dan Alat Perang Senjata dan Alat Perang
Jawa Barat

Bedil Cipacing   Bedil atau yang dalam bahasa Indonesia berarti senapan merupakan salah satu senjata yang sudah lama dikenal oleh bangsa Indonesia karena termasuk salah satu senjata yang dipakai masyarakat Indonesia untuk melawan para penjajah. Di masa perang melawan penjajah demi memperjuangkan kemerdekaan tersebut, para pejuang di masa kolonial sebenarnya masih sangat minim persejataan jika dibandingkan dengan senjata modern yang dipakai para penjajah. Diantara megahnya tank baja dan segala senjata api milik kolonial, para pejuang masih menggunakan persenjataan sederhana. Salah satunya  yang mungkin pada saat itu terbilang lebih mewah daripada senjata lainnya ialah senapan angin. Berbicara tentang senapan angin, senjata yang bernilai sejarah tersebut sampai saat ini masih banyak digunakan, seperti misalnya untuk olahraga berburu. Karenanya, banyak industri lokal yang memproduksi senapan angin yang berkualitas tinggi. Salah satu diantaranya sentra industri lok...

avatar
OSKM_19718244_Silvia Nurul Jihan
Gambar Entri
Kesenian Tarling #DaftarSB19
Musik dan Lagu Musik dan Lagu
Jawa Barat

Sejarah Lahirnya Tarling DaftarSB19 Tarling berasal dari kata gitar dan suling. Kalau mendengar kata gitar tentu bukan alat musik asli dari Indonesia. Karena gitar berasal dari Eropa dan masuk ke Indramayu melalui jalan perdagangan di Bandar Cimanuk atau Pelabuhan Cimanuk. Belanda berkuasa di Muara Cimanuk dengan membangun Stasiun kereta terakhir di Paoman berasal dari kata Pa Omahan yang artinya Pemukiman, Gudang Beras Bramasta di Bawah Randu Gede Sebelah Timur Sungai Cimanuk dan Sebelah barat pusat pemerintahan Belanda pada abad 16. Saat itu Belanda memperkenalkan irama stambul setelah sebelumnya membawa tanjidor (jidur) selama beberapa ratus tahun. Dikisahkan pada masa penjajahan Belanda mendekati akhir kekuasaannya, ada seorang bangsa Belanda yang memiliki gitar yang terjatuh dan rusak. Kemudian gitar tersebut dibetulkan oleh kalangan masyarakat pribumi ahli kayu di desa Kepandean Indramayu yang merupakan nenek buyutnya Pak Sugra, warga Desa Kepandean, yang hingga akhir...

avatar
OSKM18_16318055_Mohammad Ibnun Naja
Gambar Entri
Seni Pertunjukan Sasapian di Lembang
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

Sasapian, istilah dalam Bahasa Sunda yang berarti Sapi-sapian, adalah satu pertunjukkan kesenian tradisional yang kerap dimainkan oleh sejumlah warga di Kawasan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Provinsi Jawa Barat. Sesuai dengan penamaan pertunjukkan ini, materi yang ditampilkan adalah replika dari hewan berjenis sapi.   Replika sapi ini rangkanya terbuat dari potongan kayu dan bodinya dilapisi kertas atau kardus bekas. Setelah rangka dan bodinya terbentuk, selanjutnya dicat sesuai dengan warna kulit sapi. Umumnya berwarna hitam. Di bagian bawah atau di bagian perut sapi, sengaja dilubangi agar orang bisa masuk sekaligus untuk bisa mengendalikan replika sapi tersebut.   Selain replika sapi dan orang yang mengendalikannya, ketika ditampilkan kesenian tradisional ini juga dilengkapi tetabuhan yang dimainkan oleh sejumlah orang. Alat musik yang dimainkan antara lain, calung, pianika, kendang, dan gong. Jadi, sasapian ini sekurangnya biasa dimainkan oleh tujuh...

avatar
OSKM18_16818228_Diva Nurandyta Mokalu
Gambar Entri
Surak Ibra, Kesenian Tradisional Kabupaten Garut
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

Kesenian tradisional di era globalisasi semakin tak dikenal, dan bahkan terancam mengalami kepunahan. Kaum pribumi lebih banyak mengenal budaya dan seni modern dibandingkan dengan kesenian tradisional. Namun tak sedikit daerah-daerah di Indonesia yang masih melestarikan kesenian tradisional daerahnya. Salah satunya kesenian surak ibra dari kabupaten Garut. Kesenian surak ibra ini berasal dari kampung Sindangsari, desa Cinunuk, Kecamatan Wanaraja, Kabupaten Garut. Kesenian tradisional ini juga dikenal dengan istilah boboyongan. Masyarakat kampung Sindangsari berperan aktif dalam menjaga dan melestarikan kesenian tradisional daerah mereka.Setiap kesenian biasanya memiliki makna filosofi tersendiri. Menurut sejarah, kesenian surak ibra ini lahir sebagai bentuk perlawanan kaum pribumi terhadap kekejaman pemerintah kolonial Belanda serta menggambarkan kegotong-royongan serta keinginan untuk mandiri. Hal itulah yang menyebabkan kesenian ini dimainkan oleh 40 hingga 100 orang pemain. Adapu...

avatar
Oskm18_16418274_nurfauziah