|
|
|
|
Kesenian Tarling #DaftarSB19 Tanggal 15 Aug 2018 oleh OSKM18_16318055_Mohammad Ibnun Naja. |
Sejarah Lahirnya Tarling
Tarling berasal dari kata gitar dan suling. Kalau mendengar kata gitar tentu bukan alat musik asli dari Indonesia. Karena gitar berasal dari Eropa dan masuk ke Indramayu melalui jalan perdagangan di Bandar Cimanuk atau Pelabuhan Cimanuk. Belanda berkuasa di Muara Cimanuk dengan membangun Stasiun kereta terakhir di Paoman berasal dari kata Pa Omahan yang artinya Pemukiman, Gudang Beras Bramasta di Bawah Randu Gede Sebelah Timur Sungai Cimanuk dan Sebelah barat pusat pemerintahan Belanda pada abad 16. Saat itu Belanda memperkenalkan irama stambul setelah sebelumnya membawa tanjidor (jidur) selama beberapa ratus tahun.
Dikisahkan pada masa penjajahan Belanda mendekati akhir kekuasaannya, ada seorang bangsa Belanda yang memiliki gitar yang terjatuh dan rusak. Kemudian gitar tersebut dibetulkan oleh kalangan masyarakat pribumi ahli kayu di desa Kepandean Indramayu yang merupakan nenek buyutnya Pak Sugra, warga Desa Kepandean, yang hingga akhir hayatnya pada tahun 2003 lalu dikukuhkan sebagai penemu Tarling. Karena ia adalah keturunan terakhir ahli kayu dan juga pembuat gitar yang meniru gitar jaman Belanda.
Pada saat kakek buyut Pak Sugra membetulkan gitar yang pecah itu, ia iseng memetik dawai gitar. Ternyata saat dipetik suaranya ada yang mirip dengan suara gamelan. Adapun masyarakat pada zaman itu rata-rata fasih dengan irama gamelan sebagai alat hiburan yang digunakan dalam bermain musik dengan laras kiser, bendrong, bayeman, kasmaran, macan ucul dan lain-lain. Adapun lagu-lagunya merupakan bentuk lagu-lagu pengungkapan suasana hati dan perasaan masyarakat pada saat itu.
Atas jasa sesepuh dari Pak Sugra itulah kemudian alat tradisional gamelan, gendang dan suling yang biasanya dipikul keliling dari-desa ke desa disaat ngamen, diubah atau dipindahkan pada gitar dengan menggunakan Gitar dan suling saja. Karena pada waktu mudanya Pak Sugra dikenal sebagai pelatih tembang atau nyanyi dan pandai bermain gitar dengan laras gemelan, maka ia disebut tokoh yang pertama memindahkan irama gamelan ke Gitar dan Suling.
Pada saat itu namanya bukan tarling tapi dikenal dengan sebutan kesenian Teng Dung. Dalam pentas kesenian ini digelar dari rumah ke rumah untuk acara keluarga dan pertemanan kemudian ditambahi alat gendang, kecrek dan kemlong sebagai pengiringnya. Namanya belum disebut sebagai Tarling.
Pada waktu itu Jayana (tokoh dalang Tarling asal Semaya Krangkeng) dan Dadang Darniah (sinden Tarling asal Bogor Sukra Indramayu) di saat mudanya sering berkumpul di rumah Pak Sugra belajar dan berlatih tembang dan musik tengdung sekitar tahun 1940-an.
Seiring kemajuan jaman dan tuntutan kebutuhan hiburan masyarakat, gamelan yang selama ini digunakan mendukung cerita di dunia pewayangan atau yang disebut gamelan wayang mulai diterapkan pada musik tengdung. Musik tengdung kebanyakan berlaras tembang kiser yang monoton saat disajikan berupa tembang yang menyayat dan yang agak cepat disebut dengan kiser gancang seperti pada Lagu Sumpah Suci, Wulan Purnama, Gadis Indramayu dan lain-lain.
Maka untuk memberikan sebuah sajian yang menarik dan bisa ditonton semalam suntuk, para seniman tengdung pada saat itu mulai memasukkan unsur drama humor dan drama keluarga. Tentu saja diringi tembang sinden dan lagu-lagu kiser gancang sebagai daya tarik pada penggemarnya.
Setelah kemerdekaan salah satu tokoh muda seniman tarling bernama Jayana menyebut kesenian ini dengan nama "Melodi Kota Ayu" karena dalam musik ini didominasi oleh gitar melodi dari kota Indramayu. Nama ini bertahan kurang lebih selama lima belas tahunan, kesenian ini melanglang buana dari desa ke desa dari kota-ke kota dengan sebutan yang sangat tenar "Melodi Kota Ayu".
Kepiawaian Jayana dalam mementaskan "Melodi Kota Ayu" semakin banyak diminta oleh kalangan bangsawan dan ningrat keraton Cirebon. Tensi pementasannya pun kemudian lebih banyak di Cirebon dibanding dengan di Indramayu. Sampai kemudian ia menikah dengan keluarga keraton Cirebon.
https://www.bloggermangga.com/2015/01/tarling-itu-berasal-dari-indramayu.html?m=1
Gambus
Oleh
agus deden
| 21 Jun 2012.
Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual... |
Hukum Adat Suku...
Oleh
Riduwan Philly
| 23 Jan 2015.
Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dala... |
Fuu
Oleh
Sobat Budaya
| 25 Jun 2014.
Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend... |
Ukiran Gorga Si...
Oleh
hokky saavedra
| 09 Apr 2012.
Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai... |