masyarakat adat
950 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Situs Gua Gembul Kabupaten Tuban
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Jawa Timur

Menurut cerita rakyat yang beredar di masyarakat luas, dulu gua itu tempat persembunyian Brandal Lokajaya atau Raden Mas Syahid (kemudian bernama Sunan Kalijaga), putera Bupati Wilatikta Tuban, sewaktu masih gernar bertingkah sebagai seorang penyamun. Cerita lain mengatakan gua itu tempat berkumpul dan bermusyawarah para wali (Wali Songo). Menurut keterangan K.H. Abdurrahman Wahid (Gus Dur), bahwa di  Gembul  dulunya pernah dipakai sebagai tempat berkumpulnya tentara rakyat yang dipimpin Sunan Bonang dengan panglimanya Sayyid Abdurrahman yang terkenal dengan nama Ki Ageng Ganjur (masih leluhur Gus Dur). Ki Ageng Ganjur hidup saat Kerajaan Majapahit akan jatuh. Dulu berkumpulnya di Gembul. Ia diberi nama Ki Ageng Ganjur, konon ia menggunakan “genjur” yaitu sejenis alat gamelan untuk mengomando pasukan. Ki Ageng Ganjur ini ditunjuk sebagai panglima perang Wali Songo sebab ia paling mahir membuat jembatan. Disamping itu, tentara Wali Songo yang akan menyerbu M...

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Gagak Rimang Kuda Ronggolawe
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Jawa Timur

Dalam perjalanan sejarah Kabupaten Tuban tidak bisa dipisahkan oleh sepak terjang Adipati Ronggolawe dan kuda tunggangannya yang diberi nama Gagak Rimang pada masa itu, yang sekarang menjadi simbol Kabupaten Tuban. Konon, nama Rangga Lawe sendiri merupakan pemberian Raden Wijaya karena berkaitan dengan penyediaan 27 ekor kuda dari Sumbawa sebagai kendaraan perang Raden Wijaya dan para pengikutnya dalam perang melawan Jayakatwang -raja Kediri. Ada juga yang menjelaskan arti Rangga berarti ksatria / pegawai kerajaan dan Lawe merupakan sinonim dari wenang, yang berarti "benang", atau dapat juga bermakna "kekuasaan" atau kemenangan. Peradaban masyarakat Tuban tidak lepas dari konsep magis, sakral, relegius yang menjiwai kehidupan, menyisakan banyak cerita, dongeng, mitos dan legenda juga apapun namanya, di setiap sudut kawasan di Kabupaten Tuban. Konon yang tersebar secara turun-temurun dari bahasa verbal antar masyarakat, masih dipercayai sebagian masyarakat sampai sekar...

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Watu Tulis di Desa Dermawuharjo
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Jawa Timur

Watu Tulis yang terletak di Desa Dermawuharjo, Kecamatan Grabagan, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, sebenarnya sebuah menhir. Dinamakan Watu Tulis karena terdapat guratan-guratan berpola pada batunya, yang dalam anggapan masyarakat mirip dengan tulisan Jawa, sekalipun pada kenyatannya tidak.  Bahannya sendiri terbuat dari batu kapur-padas, atau biasa disebut batuan lokal daerah Tuban. Lokasi Watu Tulis boleh dibilang terpencil sehingga sulit dicari. Apalagi tidak ada penunjuk arah. Sebelum mencapai batu ini, pengunjung akan mendaki semacam bukit kecil tepat di belakang sendang. Batu ini tidak terletak di puncak bukit, melainkan tepat di bawah sumber mata air utama sendang tersebut. Tepat di bawah lokasi Watu Tulis terdapat sendang yang berair dingin dan juga sumber mata air panas yang mengandung belerang. Menyeberangi jalan, terdapat tumpukan batu yang mengeluarkan gas belerang. Tumpukan batu ini sangat disakralkan oleh masyarakat karena dianggap tempat Mpu Supo dalam me...

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Legenda Delapan Dewa, Klenteng Kwan Sing Bio
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Jawa Timur

Kwan Sing Bio di Jalan RE Martadinata, Kabupaten Tuban, mulai bersolek. Klenteng tertua ini siap menyambut datangnya tahun baru Imlek 2566. Bangunan berlantai empat yang ada di bagian belakang merupakan bangunan terbesar yang ada di klenteng ini, dari lantai atas kita dapat melihat sebagian besar area klenteng. Selain dapat melihat keindahan dan kemegahan klenteng, kita juga dapat melihat laut lepas yang ada di sebelah utara. Kelenteng Kwan Sing Bio menganut  ajaran Tri Dharma  yaitu Budha, Tao dan Konghucu dengan pemujaan pada dewa utamanya yaitu Dewa Kwan Kong.  Selaras dengan arti nama Kwan Sing Bio yang berarti kelenteng untuk memuja dan menghormati Dewa Kwan Kong.   Kelenteng Kwan Sing Bio  ini adalah satu-satunya kelenteng di Indonesia yang menghadap ke laut. Jika di kelenteng-kelenteng lain yang menjadi simbol di pintu masuknya adalah naga, maka simbol di pintu masuk  Kelenteng Kwan Sing Bio  ini tidak menggunakan simbol...

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Asal Usul Nama Trenggalek
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Jawa Timur

Dalam Babad, Legenda, Cerita Rakyat maupun sejarah tidak pernah ada yang menyinggung asal usul nama Trenggalek. Cerita Rakyat yang berkembang selama ini hanya mengisahkan  Kepahlawan dari Bupati Trenggalek Menaksopal dan Ketampanan Putra Bupati Trenggalek sehingga Suminten anak dari Warok Surogentho sampai tergila-gila. Ada salah satu pendapat yang menjabarkan arti Trenggalek sebagai Terang Ing Galih (Terang di Hati), namun menurut penulis pendapat ini tidak mempunyai sisi Historis apapun dilihat dari sudut pandang Tata Bahasa, Sosiologi maupun Geografi dari wilayah Trenggalek itu sendiri. Selama ini hanya ada satu pedoman untuk menyingkap asal usul nama Trenggalek yaitu makam mantan Bupati/Tokoh yang bernama Setono Galek. Namun tidak ada Catatan atau Cerita darimana Tokoh ini berasal dan mengapa bernama Setono Galek pun orang Trenggalek sendiri sepertinya tidak ada yang tahu arti nama i...

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Terjadinya Gunung Gajah Gepuk
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Jawa Timur

Cerita ini berkembang di masyarakat desa Sugihan Kecamatan kampak Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur.   Diceritakan zaman dulu ada seorang sakti yang memiliki peliharaan berupa Gajah. Hewan tersebut sangat sisayangi oleh tuannya. Setiap hari gajah itu dirawat dengan baik dan diberi makan agar tumbuh besar. Dari hari ke hari, bulan ke bulan, tahun ke tahun gajah itu bertambah besar. Si pemilik tentunya sangat senang melihat gajahnya yang tumbuh besar dan sehat.   Suatu hari si pemilik gajah ini pergi untuk mengembara beberapa hari. Gajah peliharaannya lalu dilepaskan dikawasan hutan agar mencari makan sendiri. Si pemilik gajah tadi pun tak lupa mengikatkan tali ketubuh gajah agar gajah tersebut tidak liar kesana - kemari. Pada awalnya gajah itu sangat tenang. Ia mencari makan dikawasan hutan itu tanpa mengganggu ladang warga.    Sekitar satu minggu si pemilik gajah belum juga pulang dari pengembaraannya. Makanan dikawasan hutan yang menjadi t...

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Misteri Gunung Kumbokarno Trenggalek
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Jawa Timur

Gunung Kumbokarno Trenggalek  secara geografis terletak di teluk Prigi kabupaten Trenggalek tepatnya di sebelah barat  Pantai Cengkrong . Secara administratif gunung ini berada di wilayah desa Karanggandu, kecamatan Watulimo, kabupaten Trenggalek, Jawa Timur. Gunung ini lebih tepat disebut sebagai gunung kecil atau bukit lantaran memiliki ketinggian yang cukup rendah. Pada tahun 90-an gunung ini pernah mengalami musibah kebakaran dan akibat setelahnya adalah pada bagian kaki gunung berubah menjadi ladang pertanian yang dikelola oleh warga. Gunung Kumbokarno ini terkenal sebagai gunung yang angker dan hingga banyak berkembang cerita pengalaman mistis mengenai gunung tersebut. Banyak kejadian-kejadian aneh yang terjadi ketika seseorang memasuki hutan Gunung Kumbokarno untuk mendaki gunung hingga berburu hewan liar. Beberapa orang yang berani masuk ke dalam hutan tersebut harus berani menanggung akibatnya seperti terserang binatang buas, ket...

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Sejarah Munjungan - Trenggalek
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Jawa Timur

Pariwisata Trenggalek selama ini tak lepas dari keindahan Pantai Prigi. Namun sesungguhnya Trenggalek masih menyimpan banyak pantai di wilayah Kecamatan Munjungan. Sayang sekitar delapan pantai itu belum tersentuh tangan untuk menjadi wisata pantai. Langit berhias warna hitam kemerahan.  Matahari baru menampakkan ufuknya. Sekitar pukul 05.00 sebuah rombongan memulai perjalanan menuju Desa Masaran, Kecamatan Munjungan. Jaraknya tak jauh, hanya sekitar 52 km dari pusat kota Trenggalek. Namun jalanan beraspal yang terkelupas menjadi tantangan tersendiri selama perjalanan sekitar 90 menit. Lukisan alam tergambar cantik membalut hamparan bukit yang dipenuhi ribuan pohon kelapa. Dengan medan yang cukup terjal dan jalur sempit, rombongan Potensi diberitahu banyak informasi mengenai Munjungan oleh Kepala Dinas Perhubungan Kominfo Trenggalek, Ulang Setyadi, SH, MSi. Konon, kata Munjungan berasal dari istilah Jawa, yakni munjung-munjung ing pangan (kelebihan bahan maka...

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Ritual larung untuk Raden Menak Sopal di Trenggalek
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Jawa Timur

Ratusan warga Trenggalek, Jawa Timur, Jumat, menyaksikan ritual larung atau penenggelaman kepala kerbau ke dasar sungai di Dam Bagong, yaitu upacara adat menghormati leluhur daerah setempat, Raden Menak Sopal. Upacara sejak pagi hingga siang itu menarik perhatian warga dan sebagian saling berebut potongan kepala, kulit beserta beberapa bagian tubuh kerbau yang ditenggelamkan di dasar pusaran Dam Bagong yang berkedalaman sekitar dua hingga tiga meter. "Ini sudah menjadi tradisi turun temurun karena dengan dibangunnya Dam Bagong ini masyarakat Trenggalek, terutama para petani bisa mengairi sawah dengan mudah," kata Jafar, pemuda peserta rebutan sesaji. Rangkaian upacara adat di Dam Bagong sekaligus menjadi bagian acara hari jadi Kabupaten Trenggalek yang jatuh pada 30 Agustus. Selain melarung sesaji berupa kepala kerbau, ritual adat juga diwarnai kegiatan "nyekar" di makam Raden Menak Sopal yang dalam sejarahnya dikenal sebagai Bupati (Adipati) pertama di Trenggalek. Ritual itu merupa...

avatar
Deni Andrian