Sultan Mahmud Badaruddin II merupakan pemimpin kesultanan Palembang-Darussalam selama dua periode (1803 -1813, 1818- 1821) , setelah masa pemerintahan ayahnya, Sultan Muhammad Bahauddin (1776-1803). Nama aslinya sebelum menjadi Sultan adalah Raden Hasan Pangeran Ratu. Dalam masa pemerintahannya, ia beberapa kali memimpin pertempuran melawan Inggris dan Belanda, di antaranya yang disebut Perang Menteng. Pada tangga 14 Juli 1821, ketika Belanda berhasil menguasai Palembang, Sultan Mahmud Badaruddin II dan keluarga ditangkap dan diasingkan ke Ternate. Penggunaan nama Sultan Mahmmud Ba...
Bukit Siguntang di Palembang mungkin tidak sepopuler Jembatan Ampera yang membelah sungai Musi. Bukit ini merupakan tempat sakral yang menyimpan cerita dan kisah dari Kerajaan Sriwijaya. Rasanya belum lengkap jika berwisata ke kota ini, tanpa singgah ke Bukit Siguntang . Terlebih bagi Anda pecinta sejarah, akan banyak edukasi yang Anda dapatkan dengan melihat langsung berbagai bukti sejarah peninggalan Sriwijaya. Di bukit yang terletak di kelurahan Bukit Lama, Kecamatan Ilir Barat I, Palembang ini dahulunya dipercaya sebagai tempat ibadah keluarga kerajaan serta tempat pertapaan untuk menenangkan pikiran. Hingga saat ini, Bukit dengan ketinggian ketinggian 29-30 meter dari permukaan laut ini, masih tetap dianggap sakral oleh masyarakat setempat. Biasanya pengunjung yang datang akan melakukan ritual ziarah ke makam-makam para bangsawan Palembang zaman dahulu, dan dianggap sebagai orang penting pendiri Kota Palembang . Objek wisata Jalan s...
“Saukininnawa”, inilah diksi Bahasa Bugis yang sejak tadi berputar-putar diruang benakku, berupaya keras mencari padanan katanya dalam Bahasa Indonesia, namun tak ditemuinya jua. Jika ia diibaratkan “baling-baling”, maka ia adalah baling-baling bersayap 3. Masing-masing sayap itu adalah : Kepuasan hati, Perasaan yang Lega dan Jiwa yang Lapang. Sekiranya “Saukininnawa” dipadankan dengan nilai-nilai Ahlaq, maka ia adalahkesenyawaan antara Istiqomah dan Qona’ah. Betapa puas hati seorang tua tatkala mendengar kata pertama dari anak bayinya yang lancar memanggilnya “Ayah”. Betapa leganya hati tatkala Sang Buah Hati yang sedang belajar jalan, ..berlari dan memeluk leher kita. Merangkul leher yang bersimbah keringat dari perjalanan jauh dalam rangka mencari rezeki untuknya. Alangkah lapangnya jiwa tatkala Sang Biji Mata itu memakan dengan lahap makanan hasil keringat kita, Subhanallah. Saukininnawa adalah rasa yang menerbitkan kesyu...
Bolu Kojo adalah penganan khas daerah Sumatera Selatan dan daerah sekitarnya terutama di daerah Jambi , Riau , Bengkulu dan Palembang . Kojo berarti kemojo atau kamboja karena bentuk loyang yang menyerupai bunga kemboja . Kue kojo ini adalah kue khas daerah sumatra selatan, khususnya kota palembang dan sekitarnya, biasanya kue kojo ini dihidangkan pas dalam acara adat. Biasanya untuk menemani makan bolu Kojo ini, dengan sambil meminum teh jasmine. Resep Bolu Kojo Bahan-bahan pembuatan bolu kojo 8 butir telur ayam 2 gelas sedang tepung terigu lembut 2 gelas gula pasir putih 1 set santan kental siap saji 1 gelas air perasan daun suji 1 gelas air perasan pandan Mentega secukupnya Loyang Cara Membuat kue Bolu Kojo Lembut 1. Mulai kocok telur ayam dengan ditambahkan gula pasir aduk hing...
Krisis selalu melahirkan kreativitas. Adagium itu ada benarnya. Di Palembang, Sumatera Selatan, Mi Celor 26 Ilir adalah makanan khas yang membuktikan hal tersebut. Adalah Anibah, 76 tahun, yang membuat Mi Celor 26 Ilir pada pertengahan 1960. Saat jualan mi celornya tak kunjung laku di tahun yang sulit itu, perempuan kelahiran Cirebon, Jawa Barat, ini memutar otak. Beberapa resep coba ia padukan. Ia terlintas untuk menambahkan kepala udang satang (galah) saat membuat kaldu buat kuahnya. Ciri khas dari Mi Celor 26 Ilir terletak pada pembuatan kaldu udangnya yang menyertakan kepala udang. Ia lebih didominasi rasa gemuk dan gurih. Rasa manisnya sedikit sekali atau nyaris tak terasa di lidah. Banyak orang merasa bahwa Mi Celor dalam keadaan hangat akan menjadi sangat enak dan sedap. Namun, bagi yang tidak menyukai hangat, butuh waktu beberapa menit untuk mendinginkannya. Bahan-bahan : 300 gram Udang, kemudian anda kupas dan sisakan ekornya lalu kerat punggungnya...
Sudah bukan rahasia lagi kalau Palembang terkenal akan kuliner pempeknya. Banyak varian pempek yang lahir di bumi Sriwijaya ini. Salah satunya Pempek Pistel. Pempek Pistel atau Pempek Pastel ini memakai isian daun pepaya dan ebi sehingga memberikan sensasi berbeda dibandingkan menikmati pempek pada umumnya. Bila ingin mencoba rasa pempek ini, silahkan simak resep di bawah ini. Bahan A: 125 gr tepung terigu 250 ml air 2 sdt garam halus 4 siung bawang putih Kaldu ayam bubuk secukupnya Bahan B: 2 butir telur 300 gr tepung sagu (secukupnya sampai bisa dibentuk) Cara Membuat Adonan Pempek: 1. Didihkan air dengan garam dan bawang putih, setelah mendidih masukkan tepung terigu dan aduk dengan cepat. Dinginkan. 2. Kocok lepas 2 butir telur , masukkan adonan terigu aduk sampai rata dan tidak menggumpal (kalau perlu bisa gunakan mixer dengan kecepatan rendah). 3. Campur sagu hingga adonan kalis dan bisa dipulung. bentuk bulat lalu pipihkan, isi dengan tumisan kates. Bentuk seperti pastel....
Donat mungkin sudah cukup familiar di lidah orang Indonesia. Banyak varian donat lahir di Indonesia seperti donat kentang dan donat ubi. Ya, Donat Ubi merupakan varian lain donat yang berasal dari Sumatera Selatan. Bentuk donat ini sama saja seperti donat pada umumnya, yang membuatnya beda hanya bahan pembuatannya karena terbuat dari ubi jalar berbeda dengan resep donat jco . Penasaran ingin mengetahui seperti apa rasanya? Tengok resepnya di bawah ini. Bahan-bahan: 1.000 gram ubi jalar tua 1 ons tepung sagu 2 butir telur ayam, dikocok lepas ½ sendok teh garam Vanili secukupnya Minyak goreng secukupnya Bahan Taburan: Bubuk kayu manis secukupnya Gula bubuk secukupnya Cara Membuat: 1. Siapkan bahan-bahan dan bumbu yang digunakan untuk membuat donat ubi. 2. Cuci ubi jalar yang sudah tua tanpa mengupas kulitnya sampai bersih kemudian kukus hingga matang. Angkat lalu kupas kulitnya. 3. Selanjutnya, haluskan ubi tersebut lalu campurkan dengan tepun...
Bahan-bahan Celimpungan khas Palembang Adonan ikan 400 gram ikan tenggiri giling 100 gram tepung kanji 2 sdt garam 1 sdt gula pasir Air untuk merebus 3 sdm minyak goreng untuk menumis Haluskan 8 butir bawang merah 6 siung bawang putih 6 butir kemiri,sangrai 1.5 sdt ketumbar butiran,sangrai 1 sdt jintan butiran,sangrai 2 cm kunyit,sangrai 4 lembar daun salam 2 cm lengkuas,memarkan 1 cm jahe,memarkan 3 butir cengkih 100 ml santan dari 1 butir kelapa 2 sdt garam 1 sdt gula pasir Bawang merah goreng,untuk taburan Cara Membuat Resep Masakan Celimpungan ( Sumatera Selatan) 1.Adonan ikan : aduk rata semua bahan.Bentuk setiap 1 sdm adonan menjadi bola-bola ikan sampai terapung/matang.Angkat,tiriskan,sisihkan. 2.Kuah : Panaskan minyak,...
Seperti nama kuenya bahwakue engkak ketan lapis ini dibuat dengan berlapis lapis. Bahan dasar kue ini menggunakan tepung ketan, santan dan pemasakanya dengan cara di panggang. Kue ini berasal dari derah sumatera, tepatnya di daerah palembang. Sama dengan kuliner palembang lainya, kue engkak ketan lapis juga cukup populer dimata masyarakat. Sangat cocok jika kue lezat ini dijadikan sebagai menu cemilan anda dan kelaurga tercinta dirumah. Untuk membuat kue engkak memang terbilang cukup mudah. Namun proses pemanggangannya lumayan lama, karena dilakukan memanggang dengan cara berkali-kali agar kue terbuat berlapis-lapis. Kelebihanya, kue ini terbilang cukup tahan lama dan dapat dihidangkan pada waktu yang berbeda. Nah, buat anda yang tertarik dan ingin menyajikanya untuk keluarga silahkan persiapkan bahan yang akan digunakan terlebih dahulu. Jika sudah siap, mari kita simak dengan seksama Cara Membuat Kue Engkak Ketan Lapis Lembut Lezat berikut ini. Bah...