Budaya Indonesia
256 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Prasasti Kedukan bukit
Naskah Kuno dan Prasasti Naskah Kuno dan Prasasti
Sumatera Selatan

Gambar prasasti. Teori Proto-Melayu yang didukung oleh Robert von Heine-Geldern, Johan Hendrik Caspar Kern, JR. Foster, James Richardson Logan, Slamet Muljana dan Asmah Haji Omar [1] Prasasti Kedukan Bukit ditemukan oleh M. Batenburg pada tanggal 29 November 1920 di Kampung Kedukan Bukit, Kelurahan 35 Ilir, Palembang, Sumatera Selatan, di tepi Sungai Tatang yang mengalir ke Sungai Musi. Prasasti ini berbentuk batu kecil berukuran 45 Ã-- 80 cm, ditulis dalam aksara Pallawa, menggunakan bahasa Melayu Kuna. Prasasti ini sekarang disimpan di Museum Nasional Indonesia dengan nomor D.146. Alih aksara svasti Å›rÄ« Å›akavaŕşātÄ«ta 605 (604 ?) ekādaśī Å›u klapakÅŸa vulan vaiśākha dapunta hiya<m> nāyik di sāmvau mangalap siddhayātra di saptamÄ« Å›uklapak&...

avatar
Vhiendysav
Gambar Entri
Macan-macanan
Permainan Tradisional Permainan Tradisional
Sumatera Selatan

Sebagaimana namanya, macan-macanan berarti harimau-harimauan. Permainan macan-macanan dimainkan oleh dua orang, baik anak-anak maupun orang dewasa. Salah satu pemain berperan sebagai kambing dan satu pemain lainnya berperan sebagai macan. Kedua pemain tersebut berperan saling bermusuhan dan berusaha saling membunuh. Akan tetapi bukan dalam bentuk pertarungan fisik, namun yang dipertarungkan adalah batu-batu mereka dalam skets. Peralatan yang digunakan dalam permainan macan-macanan adalah gambar skets pada tanah, karton, atau kertas berukuran sekitar 40 x 30 cm. Gambar tersebut merupakan lambang daerah ruang gerak hidup keduanya. Garis-garis yang ada dalam skets merupakan normatif. Jumlah batu kambing yang dimainkan dalam skets adalah 21 buah batu kecil, sedangkan batu macan berjumlah 1 buah agak besar. Permainan dimulai dengan menaruh sembilan buah batu kambing pada sembilan titik selang garis-garis bidang skets. Pemegang batu macan mengambil tiga buah batu kambing tadi...

avatar
Oase
Gambar Entri
tari nggerah behuk
Tarian Tarian
Sumatera Selatan

Di daerah pulau beringin kebanyakan masyarakatnya adalah petani sayur dan kopi dimana ada satu binatang yang suka mengganggu pertanian penduduk yaitu behuk atau dalam bahasa indonesia nya monyet tari nggerah behuk menceritakan bagaimana petani berusaha untuk mengusir atau menjauhakan monyet-monyet yang mengganggu pertanian mereka. Nggerah dalam bahasa indonesia sama artinya dengan mengusir atau menjauhkan

avatar
Melvita
Gambar Entri
Pempek
Makanan Minuman Makanan Minuman
Sumatera Selatan

  Pempek  atau  Empek-empek  adalah  makanan  khas  Palembang  yang terbuat dari  ikan  dan  sagu . Sebenarnya sulit untuk mengatakan bahwa pempek pusatnya adalah Palembang karena hampir di semua daerah di  Sumatera Selatan  memproduksinya.   Penyajian pempek ditemani oleh saus berwarna hitam kecoklat-coklatan yang disebut cuka atau  cuko  (bahasa Palembang).  Cuko dibuat dari air yang dididihkan, kemudian ditambah gula merah, udang ebi dan cabe rawit tumbuk,  bawang putih , dan  garam . Bagi masyarakat asli Palembang,  cuko  dari dulu dibuat pedas untuk menambah nafsu makan. Namun seiring masuknya pendatang dari luar pulau Sumatera maka saat ini banyak ditemukan  cuko  dengan rasa manis bagi yang tidak menyukai pedas. Cuko dapat melindungi gigi dari karies (kerusakan lapisan email dan dentin). Karena dalam satu liter larutan kuah pempek biasanya terdapat...

avatar
Siti Sarah Daulah Harakah
Gambar Entri
Tari Lummense, Sebuah Ritual Membersihkan Hati
Tarian Tarian
Sumatera Selatan

Enam orang penari yang semuanya perempuan keluar panggung, tiga dari kiri dan tiga dari kanan. Sementara musik memperdengarkan suara monoton yang keluar dari gong, sayup-sayup terdengar seseorang mengeluarkan kidung yang lebih terdengar seperti mantra-mantra. Dalam balutan seni kontemporer, mereka akan mementaskan sebuah tari kolosal yang dikenal dengan nama tari Lummense. Tari Lummense merupakan tari tradisional yang berasal dari Sulawesi Tenggara. Secara etimologi, nama Lummense berasal dari kata lumme dan ense, lumme biasa diartikan sebagai kegiatan membuang atau membersihkan genangan air, sedangkan ense bermakna menari. Jadi secara harfiah, Lummense mempunyai arti sebagai tarian yang dipentaskan dalam rangka membersihkan noda, dosa, dan penyakit yang ada di dalam diri.  Sebelum kedatangan Islam ke Sulawesi Tenggara, Lummense dilakukan sebagai ritual oleh masyarakat tradisional Kabaena untuk memanggil ruh leluhur. Pemanggilan ruh leluhur itu dilakukan dalam up...

avatar
Muhammad Arif Nurrohman17
Gambar Entri
Aesan Gede
Pakaian Tradisional Pakaian Tradisional
Sumatera Selatan

Pakaian adat Suamtra Selatan sangat terkenal dengan sebutan Aesan gede yang melambangkan kebesaran, dan pakaian Aesan paksangko yang melambangkan keanggunan masyarakat Sumatera Selatan. Pakaian adat ini biasanya hanya digunakan saat upacara adat perkawinan. Dengan pemahaman bahwa upacara perkawinan ini merupakan upacara besar. Maka dengan menggunakan Aesan Gede atau Aesan Paksangko sebagai kostum pengantin memiliki makna sesuatu yang sangat anggun, karena kedua pengantin bagaikan raja dan ratu. Pembeda antara corak Aesan Gede dan Aesan Paksongko, jika dirinci sebagai berikut; gaya Aesan Gede berwarna merah jambu dipadu dengan warna keemasan. Kedua warna tersebut diyakini sebagai cerminan keagungan para bangsawan Sriwijaya. Apalagi dengan gemerlap perhiasan pelengkap serta mahkota Aesan Gede, bungo cempako, kembang goyang, dan kelapo standan. Lalu dipadukan dengan baju dodot serta kain songket lepus bermotif napan perak. Pada Aesan Paksangkong. Bagi laki-laki menggunakan...

avatar
Rizkianazahra
Gambar Entri
Tari Gending Sriwijaya
Tarian Tarian
Sumatera Selatan

Melodi lagu Gending Sriwijaya diperdengarkan untuk mengiringi Tari Gending Sriwijaya. Baik lagu maupun tarian ini menggambarkan keluhuran budaya, kejayaan, dan keagungan kemaharajaan  Sriwijaya  yang pernah berjaya mempersatukan wilayah Barat  Nusantara . Lirik lagu ini juga menggambarkan kerinduan seseorang akan zaman di mana pada saat itu Sriwijaya pernah menjadi pusat studi agama Buddha di dunia.

avatar
Hasnajauza
Gambar Entri
Tradisi Telok Abang
Ritual Ritual
Sumatera Selatan

Pada peringatan HUT Republik Indonesia di tanggal 17 Agustus, akan ada tradisi Festival Telok Abang dan Perahu Bidar serta Perahu Motor Hias. Telok abang adalah telur yang dicat merah yang nantinya akan ditancapkan di perahu, pesawat terbang, dan mobil-mobilan yang terbuat dari kayu atau gabus, lalu diarak keliling oleh warga.   Sumber:  http://blog.travelio.com/destination/tradisi-17an-di-berbagai-kota/

avatar
hallowulandari
Gambar Entri
Tenun Songket
Motif Kain Motif Kain
Sumatera Selatan

Tenun Songket Palembang (Sumatera Selatan) Sejarah Penenunan songket secara sejarah dikaitkan dengan kawasan permukiman dan budaya Melayu , dan menurut sementara orang teknik ini diperkenalkan oleh pedagang India atau Arab.  Menurut hikayat rakyat Palembang, asal mula kain songket adalah dari perdagangan zaman dahulu di antara Tiongkok dan India. Orang Tionghoa menyediakan benang sutera sedangkan orang India menyumbang benang emas dan perak; maka, jadilah songket. Kain songket ditenun pada alat tenun bingkai Melayu. Pola-pola rumit diciptakan dengan memperkenalkan benang-benang emas atau perak ekstra dengan penggunaan sehelai jarum leper. Tidak diketahui secara pasti dari manakah songket berasal, menurut tradisi Kelantan teknik tenun seperti ini berasal dari utara, yakni kawasan Kamboja dan Siam yang kemudian berkembang ke selatan di Pattani, dan akhirnya mencapai Kelantan dan Terengganu sekitar tahun 1500-an. Industri kecil rumahan tenun songket kini masih bertahan d...

avatar
Alvipian