Gelenak merupakan penganan yang berasal dari kota Palembang. Kue yang satu ini mirip seperti wajik atau dodol khas Jawa Barat, berbentuk pipih, bulat dan berwarna coklat kehitaman. Gelenak bertekstur kenyal dan berasa manis, namus tetap ada lemen rempah-rempah yang menjadi ciri khasnya. Kue khas Palembang ini terbuat dari tepung ketan yang diberi bumbu rempah rempah, seperti cengkeh dan kayumanis.
Penganan yang berbentuk bulat ini cukup langka untuk ditemui. Bila anda ingin menikmati penganan khas palembang ini, anda bisa mencarinya di pasar-pasar bedug saat bulan ramadhan, atau saat hajatan tertentu. Anda juga bisa menemukannya di spot-spot penting di kota palembang, seperti lorongbasah night cullinery di pasar 16 (sabtu dan minggu malam), halaman masjid agung dihari Jumat (selepas solat jumat). Gelenak biasanya dijual dengan kisaran harga Rp.2500 per buah. Namun, bila anda ingin membuat sendiri penganan ini, anda bisa melihat resepnya di laman budaya indonesia (https://budaya-indonesia.org/Gelenak/. untuk proes pembuatannya sendiri), biasanya diperlukan waktu 2 jam untuk membuat kue ini.
Penganan khas palembang ini cukup banyak penikmatnya di kota Palembang sendiri, khususnya warga kota Palembang yang keturunan Tionghoa. Setiap dijual bebas di pasar bedug di Jalan Ratna, Kota Palembang, kue yang satu ini laris manis. Menurut pengakuan warga, mereka menantikan kue langka dari palembang ini. Bahkan, menurut penjual kue tersebut, omset mereka naik signifikan saat dijual di bulan ramadhan.
Kendati saat ini Gelenak mengalami peningkatan penjual di pasaran, namun, berdasarkan observasi,peminat kue ini masih didominasi oleh kaum tua dan ibu-ibu. Pembuat dan penjual kue ini pun kebanyakan adalah ibu-ibu atau nenek-nenek yang sudah sepuh. sangat disayangkan mengingat kue tersebut adalah kue khas kota palembang yang merupakan warisan dari nenek moyang kita.
#OSKMITB2018
Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak,Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman),...
Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembongb berwarnaungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok dan pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belaka...
Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN : terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembong berwarna ungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok ataupun pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR : sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH : Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghad...
aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan
Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang