1
7.258 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Keripik Oncom
Makanan Minuman Makanan Minuman
Jawa Barat

Penganan yang satu ini berbahan utama dari oncom. Oncom dipotong pipih seperi keripik lalu digoreng. Sebagai pelengkap oncom ditaburi bawang merah goreng yang renyah. Rasa manis dan gurih melekat dilidah kala menyantap penganan ini. Cijati dan Kadipaten merupakan salah satu daerah yang dikenal sebagai produsen Penganan ini.

avatar
Anisa Nur
Gambar Entri
Gula Cakar
Makanan Minuman Makanan Minuman
Jawa Barat

Gula Cakar tidak memiliki bentuk seperti cakar. Gula ini tidak memiliki hubungan dengan namanya sendiri 'Cakar'. Entah dari mana asal-usul 'Cakar' melekat, yang jelas gula olahan ini berbentuk persegi sekitar 3 cm berbentuk spons. Gula ini mudah larut didalam air. Biasanya gula ini dipakai untuk menyeduh teh dan kopi. Konon gula ini bagi beberapa warga dipercaya sebagai obat batuk. Gula Cakar terbuat dari gula putih yang dicampur soda. Namun, dulu pembuatan gula ini kerap dicampur sabun beko. Gula Cakar tidak memiliki komoditi jual yang tinggi. Produksi dan penjualan Gula ini hanya terdapat di Majalengka.

avatar
Anisa Nur
Gambar Entri
Album Musik Batik "Galuh Mukti" oleh Aruslangit
Musik dan Lagu Musik dan Lagu
Jawa Barat

Salam senja kepada seluruh insan budaya, penebar semangat kebaikan, penabur benih citra adi manusia. Semoga gerak yang tercurah, menjadi akumulasi dimensi kebaikan luhur nan agung. Semoga kita senantiasa selaras dengan segala “iradah-Nya”.   Perkembangan gerak Nusantara selalu ternaungi dengan nilai seni dan budaya, padanya terlahir masyarakat yang berbudi dan sarat akan nilai-nilai arif. Hadir karena keniscayaan, seni dan budaya yang terlahir di negeri ini semakin teruji keberadaannya, keadaan ini semakin kompleks ketika nilai budaya Nusantara tak mampu membendung gelombang budaya populer yang masih cenderung mengikis nilai-nilai lokal.   Diantara ragam budaya yang ada, batik menjadi ungkapan yang tercurah dari segala nilai arif di tengah masyarakat kita. Dalam berbagai corak batik tertanam semangat serta nilai ajaran yang tetap terjaga luhur, dan didalamnya pula terkandung harapan yang menyuarakan bahwa “Nusantara kan tetap luhur abadi d...

avatar
Saepul Adha
Gambar Entri
Ujungan
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

Permainan ini merupakan permainan adu ketangkassan dan kekuatan memukul dan dipukul dengan mengunakan alat yang terbuat dari kayu atau rotan berukuran 60 cm. Pemain terdiri atas dua orang yang saling berhadapan, baik laki-laki maupun perempuan, dipimpin oleh seorang wasit yang disebut  malandang . Kedua pemain menggunakan  teregos , yaitu tutup kepala yang terbuat dari kain yang diisi dengan bahan-bahan empuk sebagai pelindung kepala. Tutup kepala demikian dikenal pula dengan sebutan  balakutal . Sasaran pukulan pada permainan ujungan tidak terbatas, dari ujung kepala hingga ujung kaki tanpa di tangkis. Seorang pemain dapat memukul lawanya sebanyak-banyaknya, atau bahkan dipukul sebanyak-banyaknya, hingga salah seorang diantaranya dinyatakan kalah karena tidak lagi kuat manehan rasa sakit akibat pukulan.

avatar
Adimoch
Gambar Entri
Sampyong
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

Sampyong merupakan perubahan nama dari  ujungan. Nama baru ini terucap begitu saja dari salah seorang penonton keturunan Cina ketika ia menyaksikan permainan ini. Kiranya ia tertarik pada jumlah pukulan pada permaianan ini hingga kemudian terucaplah kata  Sampyong  yang kemudian melekat menjadi sebutan permainan sampai sekarang. Sebagai sebuah seni pertunjukan, sampyong dihidangkan pada acara-acara tertentu, misalnya pada acara hajatan, dan kini lebih sering terlihat pada acara kontes ketangkasan domba (adu domba). Berikut beberapa urutan pertunjukan sampyong pada suatu acara khusus : Seluruh peserta memasuki arena dipimpin oleh seorang wasit, melakukan penghormatan kepada penonton dengan iringan kendang pencak dan lagu Golempang. Pertunjukan eksibisi, yang dimainkan oleh dua orang tokoh ujungan, sebagai pertunjukan pembuka. Pertunjukan utama, seorang pemain berhasapan dengan pemain lainnya menurut urutan panggilan, dipimpin oleh seorang malada...

avatar
Adimoch
Gambar Entri
Kue Semprong
Makanan Minuman Makanan Minuman
Jawa Barat

Pemerintah Kota Cimahi menjadikan kue semprong sebagai makanan khas Kota Cimahi."Sekitar tahun 2002, Pemkot Cimahi menjadikan kue semprong berbentuk kipas ini sebagai salah satu makanan khas Kota Cimahi," katanya.Ciri khas kue semprong ialah teksturnya yang garing saat dimakan. Suara renyah terdengar begitu gigitan pertama mengenai kue semprong. Rasa manis serta aroma khas yang dipadukan dengan berbagai pilihan rasa menambah kenikmatan kue semprong tersebut.Menurut Jumadi, usaha kue semprong yang ia rintis bersama istri dan adik iparnya tersebut dirintis pada 1998 atau saat ia mendapat PHK dari pabrik plastik ."Dulu saya sempat bingung, usai di PHK saya nyoba usaha lain seperti jualan bakso sampai arumanis tapi hasilnya nol," katanya.Namun, berkat ajakan adik iparnya, yang sempat bekerja di pabrik kue, menyarankan dirinya untuk membuka usaha kue semprong."Adik ipar saya bilang, 'Kang gimana kalau akang sama saya coba buka usaha kue semprong', kan di Cimahi belum ada," katan...

avatar
Rhefina
Gambar Entri
Kue Awug
Makanan Minuman Makanan Minuman
Jawa Barat

Awug adalah makanan tradisional khas bandung yang terbuat dari tepung beras, kelapa, aroma daun pandan dan gula merah yang dikukus didalam aseupan (kukusan berbentuk lancip untuk membuat tumpeng).   konon sejarahnya awug adalah jajanan khas Sunda yang berasal dari wilayah pedalaman. Makanan ini biasanya dibuat oleh masyarakat lokal saat panen usai. Ajang Muhidin, mengisahkan pengalaman dirinya saat dulu memperhatikan neneknya membuat awug di kampungnya, Cicalengka. Ia lalu menirunya dan berhasil membuat awug enak yang sama. Kemudian, ia mencoba peruntungannya dengan menjajakan awug di Bandung. Saat itu tahun 1978, dan belum ada yang menjual awug di sekitaran bandung. Dengan menggunakan gerobak, Ajang berkeliling menjual awug hangat buatannya di sekitar kawasan pasar Cicadas. Banyak pedagang pasar di sana yang menyukai awug Ajang.  Ajang cukup selektif dalam memilih bahan baku. Bahan baku yang dipilih (terutama beras) harus yang berkualitas. ...

avatar
Rhefina
Gambar Entri
Tutut
Makanan Minuman Makanan Minuman
Jawa Barat

Tutut, alias keong sawah, adalah makanan khas di Garut. Tutut diambil dari bahasa sunda yang artinya keong sawah. Tutut masih sejenis dengan bekicot namun ukuran tutut lebih kecil hanya sebesar jempol tangan.Tutut biasanya dimasak pakai bumbu kuning. Cara memakannya, bisa disedot langsung dari cangkangnya atau mengcongkel si daging tutut dari cangkangnya menggunakan tusuk gigi. Tutut atau si keong sawah ini ternyata menyimpan kandungan gizi tinggi, menurut Positive Deviance Resource Centre khasiatnya ini karena keong sawah mengandung kandungan protein 12% , kalsium 217 mg, rendah kolesterol, 81 gram air dalam 100 gram keong sawah, dan sisanya mengandung energi, protein, kalsium, karbohidrat, dan phosfor. Kandungan vitamin pada keong sawah cukup tinggi, dengan dominasi vitamin A, E, niacin dan folat. Keong sawah juga mengandung zat gizi makronutrien berupa protein dalam kadar yang cukup tinggi pada tubuhnya. Berat daging satu ekor keong sawah dewasa dapat mencapai 4-5 gram....

avatar
Rhefina
Gambar Entri
Ngarot : Upacara Adat Sumedang
Ritual Ritual
Jawa Barat

Sumedang adalah salah satu kabupaten yang berada di Provinsi Jawa Barat, Indonesia. Di kabupaten ini, tepatnya di Desa Karedok, Kecamatan Jati Gede, ada satu upacara adat yang disebut dengan ngarot. Kata "ngarot" dalam bahasa Jawa dapat diartikan sebagai "berkenduri menjelang mengerjakan sawah" (Prawiro-atmodjo, 198: 422). Sedangkan, dalam bahasa Sunda, kata "ngarot" berasal dari kata "ngaruat" yang artinya adalah "selamatan untuk menolak bala". Asal usul upacara ngarot di Desa Karedok berawal pada sekitar tahun 1900-an, ketika desa itu dilanda wabah penyakit yang banyak memakan korban, baik manusia maupun hewan peliharaan. Melihat warganya mendapat musibah, Erum, Kepala Desa Karedok waktu itu, meminta bantuan seorang Polisi Desa bernama Ki Maryamin untuk bertapa selama 40 hari-40 malam. Tujuannya adalah mencari tahu penyebab terjadinya wabah penyakit di Desa Karedok. Konon, ketika menjelang malam ke-40 tiba-tiba Ki Maryamin mendengar sora tan katingal (suara tanpa wujud) yang memberi...

avatar
Abroriar