Wajik Ketan Khas Indramayu

Makanan Minuman

Makanan Jawa Barat Indramayu

Sunting

Laporkan

Iklimah

- 7 Juli 2015

Kue wajik ketan merupakan kue tradisonal khas Indramayu, Jawa Barat, Indonesia yang memilki ciri khas berbentuk wajik. Kue dari bahan ketan ini biasa diolah dengan gula merah sebagai pemberi rasa dan daun pandan sebagai sumber aroma.

Cara membuat wajik ketan juga memiliki variasi, seperti dalam resep kali ini dengan varasi penyajiannya saja yang seperti berlapis. Enaknya rasa manis legit dan gurih membuat kue ini masih diminati hingga sekarang dan masih menjadi menu hidangan di acara-acara tradisional beberapa daerah di nusantara.

Bahan:

500 gram beras ketan, rendam selama 2 jam
200 ml air mendidih
500 ml santan dari 1 butir kelapa
350 gram gula merah, sisir halus
3 lembar daun pandan
¾ sdt garam

Cara Membuat Wajik Ketan:

Kukus ketan selam 15 menit, angkat lalu siram dengan air mendidih, biarkan hingga terserap. Kukus ketan selama 30 menit.
Masak santan, gula merah, daun pandan dan garam sambil diaduk hingga berminyak. Masukkan ¾ bagian ketan lalu aduk hingga terserap dan berminyak. Lakukan hal yang sama pada sisa ketan tetapi tanpa gula merah.
Siapkan loyang persegi 22 cm, olesi dengan minyak lalu dialasi daun pisang. Tuang dan ratakan wajik putih ke dalam loyang, masukkan wajik gula merah di atasnya. Potong setelah dingin lalu sajikan untuk 16 potong.

Tips: Larutan gula usahakan benar-benar kental. Untuk mengetesya, ambil larutan gula dengan sendok kayu lalu jatuhkan gula. Larutan gula harus agak lembut jatuhnya, selain itu jangan masak gula hingga berambut karena akan menghasilkan wajik yang buyar atau tidak menyatu.

Sumber:http://resepmasakankreatif.blogspot.com/2013/04/resep-wajik-ketan-kue-tradisional.html

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Prajurit Pemanah Kasultanan Kasepuhan Cirebon Di Festival Keraton Nusantara

Seni Pertunjukan

Jawa Barat

Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kasultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN : terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. lalu baju & celana pangsi sunda berwarna hitam. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. kain sembong berwarna ungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam berupa golok dan pisau. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR : sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis namun ada juga yang memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH : Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce. QUIVER ( TEMPAT ANAK PANAH ): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock ana...

ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU

Pasukan pemanah kesultanan kasepuhan cirebon di festival keraton nusantara

Seni Pertunjukan

Jawa Barat

Pasukan pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI chapter dki jaya) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belakang.