masyarakat adat
1.030 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Legenda Asal Mula Nama Tembalang
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Jawa Tengah

Konon, ketika Raden Pandan Arang mengadakan pertemuan dengan para santri dan abdi dalem, Raden Pandan Arang atas saran para pengikutnya, berkeinginan melakukan perjalanan ke wilayah selatan Semarang. Dengan berbekal secukupnya, Raden Pandan Arang dengan tidak kurang dari lima puluh orang santri dan abdi dalem berjalan ke arah selatan. Karena medan yang mereka tempuh naik turun gunung atau perbukitan, perjalanan mereka tidak selancar ketika melakukan perjalanan ke arah barat. Namun, mereka semua bergembira dan tidak nampak keletihan. Mereka semua terhibur oleh indahnya panorama alam yang mereka saksikan. Dari salah satu bukit yang mereka lalui, tampak di kejauhan Laut Jawa yang membiru. Pemandangan seperti itu belum pernah mereka saksikan dalam perjalanan mereka sebelumnya. Mengetahui kegembiraan dari para pengikutnya, Raden Pandan Arang berpesan, ” Betul. Saya pun merasakan demikian. Ternyata, alangkah indahnya wilayah kita. Oleh karena itu, jagalah semua itu. Jang...

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Asal Muasal Daerah Lemah Gempal
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Jawa Tengah

Lemah Gempal adalah nama sebuah tempat didaerah Semarang, Jawa Tengah. Ada sebuah cerita rakyat yang cukup menarik mengenai asal usul daerah Lemah Gempal dan berikut ini adalah kisahnya. Sejak zaman Belanda, Semarang sering dilanda banjir. Hal itu tidak mengherankan mengingat daerah Semarang terletak di pantai, sementara di tengah kota melintas sebuah sungai besar. Keadaan seperti itu sangat meresahkan warga, lebih-lebih saat musim penghujan. Karena setiap musim hujan datang maka banjir akan datang. Jika terjadi banjir tidak sedikit harta benda penduduk yang hanyut dibawa air. Bahkan sering pula membawa korban jiwa. Pemerintah kolonial Belanda memutuskan, untuk menanggulangi banjir maka perlulah dibangun kanal. Kanal adalah parit yang sangat besar yang berfungsi sebagai sungai. Sebagian aliran dari sungai induk akan dialirkan melalui sungai menjadi lebih kecil sehingga mengurangi kemungkinan terjadinya banjir.   Lalu pemerintah memnbuat dua kanal di ba...

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Pangeran Samodra
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Jawa Tengah

Legenda Gunung Kemukus atau legenda Pangeran Samodra berasal dari Desa Pendem, Kecamatan Sumberlawang, Kabupaten Sragen. Kira-kira 26 kilometer dari kota Surakarta ke selatan. di Gunung Kemukus tersebut terdapat makam kramat Pangeran Samodra yang sekarang menjadi tempat objek wisata di Kabupaten Sragen. Setiap malam Jumat pon, makam kramat tersebut didatangi oleh banyak orang dari mana-mana untuk, biasanya mereka ingin mencari pesugihan. Sebenarnya yang dimaksud Gunung Kemukus itu berbeda dengan gunung-gunung yang lain seperti Gunung Merapi, Merbabu dan gunung api yang lain. Gunung Kemukus itu tingginya hanya 300meter dari permukaan laut. Jadi sebenarnya Gunung Kemukus itu hanya gunung anakan. Nama Kemukus itu sebenarnya berasal dari nama pohon kemukus, bentuknya seperti pohon beringin tetapi tidak mempunyai akar gantung. daunnya bisa digunakan untuk obat. namun, sumber lain mengatakan bahwa nama kemukus itu berasal dari kata kukus karena dari gunung tersebut sering keluar asap...

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Litang Gerbang Kebajikan
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Jawa Tengah

Jalan Drs. Yap Tjwan Bing merupakan jalan kenangan bagi saya tatkala SMA. Pada waktu kelas 3, saya sering melewati jalan ini untuk menuju sekolah saya, yaitu  SMA Negeri 3 Surakarta , yang berada di  Kerkhof , Jagalan. Dulu jalan ini masih bernama Jalan Jagalan. Pada waktu itu, saya juga tahu kalau di sepanjang jalan itu terdapat bangunan  lawas  yang berhubungan dengan agama Khonghucu. Hanya saja ketika itu saya belum mempunyai kamera dan belum mengenal blog, jadi ya sekadar lewat saja.   Setelah sekian tahun berlalu, saya berkesempatan lagi untuk menapak tilas jalan tersebut, dan berkunjung ke sebuah bangunan kuno tersebut yang dikenal dengan Litang Gerbang Kebajikan. Litang ini terletak di Jalan Drs. Yap Tjwan Bing No. 15 RT. 01 RW. 01 Kelurahan Purwodiningratan, Kecamatan Jebres, Kota Surakarta, Provinsi Jawa Tengah. Lokasi litang ini berada di dalam kompleks SD Tripusaka, atau selatan  Rumah Potong Hewan Jagalan  ± 300 m....

avatar
Arum Tunjung
Gambar Entri
Klenteng Tjoe Hwie Kiong
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Jawa Tengah

Semula Lasem merupakan pelabuhan yang ramai, dan pernah menjadi Kabupaten Lasem. Namun, keberadaannya mula digantikan oleh Rembang, setelah VOC memindahkan pelabuhan dan ibu kotanya ke Rembang. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi perlawanan yang dilakukan oleh orang Tionghoa pada waktu.   Seiring itu, banyak juga orang Tionghoa yang juga berpindah ke Rembang untuk mengadu nasib di Rembang yang bergeliat ekonominya. Seperti halnya dengan Lasem, di Rembang juga masih banyak ditemui rumah dengan arsitektur tradisional Tionghoa, dan kota ini juga mempunyai dua klenteng kuno. Salah satunya adalah Klenteng Tjoe Hwie Kiong. Klenteng ini terletak di Jalan Pelabuhan No. 1 Desa Tasikagung, Kecamatan Rembang, Kabupaten Rembang, Provinsi Jawa Tengah. Lokasi klenteng ini menghadap ke laut atau muara Sungai Karanggeneng.   Berdasarkan catatan sejarah, klenteng ini dibangun pada tahun 1841 oleh  Kapitein Lie. Awalnya klenteng ini didirikan di Desa Jangkungan, K...

avatar
Arum Tunjung
Gambar Entri
Klenteng Gie Yong Bio
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Jawa Tengah

Pulang dari Surabaya ke Solo mencoba jalur Pantura memang cukup jauh, namun juga mengasyikkan. Lelah, ya jelas! Tapi lelah itu terobati manakala menemukan bangunan  lawas  yang bisa ditulis untuk mengisi blog. Kali ini pengin ke Lasem.   Pada waktu memasuki Lasem, suasana Tiongkok memang sudah terasa. Bangunan khas Tiongkok banyak ditemui di Lasem hingga gang-gang kecil. Pantas bila Lasem ditetapkan sebagai Kota Pusaka di Kabupaten Rembang karena memiliki kekhasan bangunan Tiongkok tersebut, dan ada juga yang menyebutnya dengan  Le Petit Chinois  atau Tiongkok kecil.   Seperti biasa, bila memasuki kawasan dengan nuansa Tiongkok, saya akan menanyakan keberadaan klenteng. Di Lasem, klenteng yang pertama kali mudah ketemu adalah Klenteng Gie Yong Bio karena dari tepi jalan raya arah Rembang (dulu dikenal sebagai  Grotepostweg  – Jalan Raya Pos) terdapat papan penunjuknya. Klenteng ini terletak di Jalan Babagan No. 7 Desa Bab...

avatar
Arum Tunjung
Gambar Entri
Legenda Ki Ageng Butuh
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Jawa Tengah

Di suatu tempat yang semula berupa hutan yang lebat, konon sangat angker dan banyak dihuni berbagai macam binatang buas nuansa alamnyapun sangat angker, di tempat itu biasa disebut padukuhan BUTUH. Di tempat tersebut tinggal seorang tokoh yang menjadi panutan masyarakat disekitar padukuhan tersebut yaitu bernama Ki Ageng Butuh. Dia adalah seorang ki ageng yang karismatik juga pandai dalam ilmu agama, beladiri dan ahli dalam bidang pertanian. Maka tidak aneh bila masyarakat di butuh kehidupannya maju pesat, tentram dan damai di bawah pimpinan beliau. Banyak orang bertanya siapakan sebenarnya Ki Ageng Butuh itu. Konon ada suatu kisah dimana setelah Kerajaan Majapahit runtuh banyak keturunan raja dari kerajaan tersebut cerai berai. Salah satunya adalah Pangeran Handaya Ningrat yang menetap di daerah pengging dengan merubah namanya menjadi Ki Kebo Kenanga. Ia hidup bersama istrinya tercinta. Ki Kebo Kenanga adalah seorang pemimpin yang bijaksana, cerdas serta trampil dalam bidang...

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Legenda Gunung Kemukus
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Jawa Tengah

akam Pangeran Samudro di Gunung Kemukus, Sragen, Jawa Tengah, dianggap bertuah. Tiap hari makam ini didatangi banyak orang. Selain ziarah, Anda bisa mengukur kekuatan jantung dengan menapaki anak tangga menuju makam. Gunung Kemukus (GK) terletak di Kabupaten Sragen. Bisa dicapai dengan menggunakan bis, naik dari terminal Tirtonadi Solo, jurusan Solo-Purwodadi, lalu turun di Barong. Dari situ, tinggal naik ojek menuju puncak bukit. "Sekarang ini Waduk Kedungombo lagi kering. Jadi bisa langsung ke lokasi makam Pangeran Samudro. Tidak perlu menyeberang pakai perahu," kata Surti, penjaja bakso di areal parkir mobil kawasan objek wisata GK. Namun, bila datang ke sana pada musim penghujan dan air waduk sedang penuh-penuhnya, Anda harus menyeberang dengan perahu motor. GK sendiri merupakan kompleks makam Pangeran Samudro dan ibunya, Ontrowulan. Kompleks ini tepat berada di puncak bukit setinggi 300 meter di atas permukaan laut. Kawasan ini terdiri dari bangunan utama berbentuk ruma...

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Asal Usul Kota Pekalongan Jawa Tengah
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Jawa Tengah

Asal Usul Kota Pekalongan berasal dari Topo Ngalongnya Joko Bau /Jaka Bau putra dari Kyai Cempaluk pahlawan Mataram dari Kesesi. Suatu hari, Joko Bau diperintahkan oleh Ki Cempaluk untuk mengabdi pada Sultan Agung raja Mataram. Dia juga mendapat tugas untuk memboyong putri Ratnasari Kalisasak Batang ke istana, tetapi Joko Bau malah jatuh cinta pada sang putri. Karena tindakannya mencintai putri Ratnasari, ia diberi hukuman untuk mengamankan daerah pesisir yang dibajak oleh Cina. Kemudian Joko Bau bersemedi di hutan Gambiran, setelah lama ia bersemedi akhirnya namanya berganti manjadi Bau Rekso. Atas perintah Sultan Agung, Bau Rekso mempersiapkan pasukan untuk menggempur para kompeni yang berada di Batavia (1628-1629).   Logo Kabupaten Pekalongan Sumber: http://www.google.com/ Namun, serangan itu mengalamai kegagalan, kemudian ia kembali ke hutan Gambiran untuk bertapa "ngalong" artinya bergelantungan seperti kelelawar. Saat topo ngalong Joko B...

avatar
Deni Andrian