Bahan-bahan 300 gr daging sapi 1 buah kentang 1 batang serai, geprek 2 helai daun salam 2 ruas jari lengkuas, geprek 1 ruas jari jahe, geprek 1/4 sdt kayu manis bubuk / batangan 1-2 sdm gula jawa 4 sdm kecap manis (sesuai selera) Secukupnya garam dan gula pasir Secukupnya kaldu bubuk Bumbu halus : 6 siung bawang merah 2 siung bawang putih...
Bahan-bahan tongkol Ikan 1/4 kentang cabe merah 1 buah tomat 3 buah bawang merah asam jawa + sedikit air panas, aduk, saring, sisihkan bimbu ungkep : 1 ruas jahe sedikit kunyit 2 buah bawang merah 2 siung bawang putih Langkah Potong ikan tongkol 3 bagian, cuci bersih, kemudian ungkep sebentar, sisihkan. ...
Bahan-bahan 300 gr daging sapi giling 1 sdt bawang goreng 2 sdt tepung tapioka Bumbu halus : 5 siung bawang merah 3 siung bawang putih 1 butir pala utuh 2 sdt lada 1 ruas jahe geprek 1 batang kayu manis Secukupnya garam Secukupnya kecap manis Secukupnya air asam jawa 150 ml Santan kental Langkah ...
Bahan-bahan 4 - 5 porsi 1/2 kg ayam potong 3 butir telur ayam 5 cabe merah besar 5 cabe hijau besar Bumbu Halus 4 siung bawang merah 3 siung bawang putih secukupnya Mrica secukupnya Ketumbar 2 butir kemiri secukupnya Garam Tambahan Bumbu 1 lembar daun jeruk 2 lembar daun salam 1 ruas lengkuas geprek...
Pada zaman dahulu kala di propinsi sumatera barat barat, dikenala dengan nama Lembah Harau, lembah harau itu adalah sebuah lautan yang sangat luas sekali. Pada saat seorang raja bersama keluarganya hendak memberi selamatan kepada putrinya yang ingin bertunangan. putrinya yang cantik itu bernama Putri Sari Banilai. dengan seorang yang pemuda yang tampan dan gagah yang bernama Bujang Juaro. pada saat dalam perlayaran dengan menggunakan kapalnya di tengah tengah lautan tiba tiba datang lah ombak yang sangat besar sekali sehingga membuat kapal Raja Hindustan, istri serta anaknya Putri Sari Banilai terdampar di sebuah pulau. pada saat terdampar tersebut sang putri Sari Banilai bersumpah bahwa dia tetap akan teguh bersama pasangannya yaitu Bujang Juaro, jika dia melanggar maka Putri Sari Banilai akan menjadi batu. Sedangkan tunangannya yang bernama Bujang Juaro jika melanggar perjanjiannya dan berselingkuh maka dia akan berubah menjadi seekor ular yang berbisa. pulau yang terhampar itu be...
Manusianya sudah masuk dalam bilangan orang tua di dalam kampung. Tetapi tubuhnya masih berisi dan pendek. Semasa muda ia dikenal jalo silat. Hingga sekarang kakinya masih cepat menyepakkan sesuatu.Sejak sedari muda ia memelihara kumis yang dipi;in, hingga kedua ujungnya tampak runcing. Panduko Sarek walau ia telah tua, kemauannya masih keras. Ia tidak mau ketinggal dengan anak-anak muda dalam memncari nafkah, ke sawah maupun ke ladang. Kadang-kadang dengan sampannya ia menangkap ikan di danau. Disamping itu Panduko Sarek mempunyai sifat yang disenangi anak-anak muda. Ia ahli membuat cerita yang lucu-lucu dan garahnya banyak. Karena sifatnya ini ia sangat dikenal oleh masyarakat kampung terlebih lagi oleh anak-anak muda. Ia belum latah seperti kebanyakan orang-orang tua lainnya. Pada suatu hariPandukoSarek tampak sangat letih pulang dari sawah. Matahari terasa membakar di samping sawah yang dicangkulnya kekurangan air. Maklum disaat itu hujan telah lama tak turun. Baru saja ia s...
Ada empat orang anak muda kampung yang sekawan. Pertama bernama si Maridun alias si Bungkuk lantaran tubuhnya agak bungkuk sedikit. Wajahnya agak kesat lantaran beberapa jerwat batu bersumburan. Kedua bernama si Pured. Ia tinggi panjang dan agak kurus jika dibandingkan dengan si Bungkuk. Jika berjalan seperti Belanda mabuk lantaran kakinya mengangkang ke kiri dan ke kanan. Ketiga bernama si Magek. Tubuhnya hampi bersamaan dengan si Purel. Hanya saja perbandingan panjang lehernya tidak sebanding dengan mukanya yang kecil. Ke empat si Pendek. Tubuhnya memang pendek jika dibandingkan dengan teman-temannya. Di antara keempat berteman ini dialah yang paling lucu dan menyebabkan ia sangat disenangi. Ke empat kawanan ini termasuk anak-anak muda kampung yang disegani penduduk lantaran tidak pernah mengganggu siapa saja. Dalam hidup sehari-hari mereka seakan-akan telah merasa bertanggung jawab membantu meringankan beban rumah tangga orang tua masing-masing. Mereka setiap hari pergi ke sa...
Cerita ini terjadi di negeri Surantih daerah Pesisir Selatan. Cerita ini populer di daerah Surantih, sampai saat ini. Cerita ini bertenden, Anak Durhaka terhadap mandenya. Jalan cerita ini membahayakan kehidupan orang yang suka berjudi menyabung ayam. Ayah Bujang Jibun adalah seorang pemain besar atau jago main. Bujang Jibun sewaktu kecilnya dibuaikan oleh mandenya di ruangan rumah, agar bujang Jibun tertidur, mandenya pergi ke dapur untuk memasak dan sementara itu ayahnya pulang dari gelanggang dengan membawa seekor ayam. Sesampainya ayah Bujang Jibun di rumah, langsung dipanggilnya mande Bujang Jibun, dengan menyampaikan kata pada mande Bujang Jibun. Tidaklah dapat uang dengan cara berlagu saja, langsung mande Bujang Jibun menjawab dengan perkataan meminta maaf pada ayah Bujang Jibun, sambil menyusun jari nan sepulih, lalu ayah Bujang Jibun berkata: Itu sudah jelas memang banca juga yang berair. Air gelanggang jangan sampai lama tinggal, saya akan pergi menyabung aya...
Cerita Bujang Lengong di Painan merupakan cerita mitos yang populer, di kalangan masyarakat di Painan. Cerita ini bertemakan Anak Durhaka terhadap orang tuanya. Hampir sama dengan cerita Malin Kundang. Jalan ceritanya pun hampir sama, yang berlainan tempat kejadiannya. Banyak pula orang beranggapan, bahwa cerita Bujang Lengong ini, memang benar-benar terjadi, karena ada sampai sekarang pencalangnya jadi batu dan kain muatan pencalang tersebut juga menjadi batu, yang sekarang bernama batu kodi. Batu yang berlipat-lipat, seperti lipatan kain berkodi, yang terletak di tepi pantai. Sedangkan pencalangnya agak jauh ke tengah sedikit. Waktu pasang surut, pencalang ini kelihatan dari tepi pantai, dan di dalamnya ada sebahagian badan Bujang Lengong yang telah menjadi batu. Di zaman dahulu, ada berkepala, sekarang tidak ada lagi, tanggal dihempas oleh ombak. Bujang Lengong adalah anak tunggal dari orang tuanya. Ayahnya sudah lama meninggal dunia, ketika dia masih kecil. Sejak itu dia dia...