Hikayat Cabe Rawit |
https://budaya-indonesia.org/Hikayat-Cabe-Rawit-3 |
Pada zaman dahulu kala, di sebuah kampung antah berantah, hidulah sepasang suami istri. Mereka merupakan sebuah keluarga yang sangat miskin. Rumahnya dari pelepah daun rumbia yang didirikan seperti pagar sangkar puyuh. Atap rumah mereka dari daun rumbia yang dianyam. Tidak ada lantai semen atau... |
Cerita Rakyat Nanggroe Aceh Darussalam |
Unok |
https://budaya-indonesia.org/Unok |
Alkisah, Unok adalah seseorang makhluk halus atau Aulia yang bertubuh besar dan tinggi.Ia juga seseorang muslim atau orang yang beragama Islam dan menjadi seseorang ulama.Bila ia ingin Sholat atau bersembahyang,ia selalu sholat di Mekkah.Sedangkan bila ia ingin menunaikan... |
Cerita Rakyat Nanggroe Aceh Darussalam |
Cato / Cabang |
https://budaya-indonesia.org/Cato-Cabang |
Permainan catur (Aceh: Cato/cabang), adalah permainan yang bersifat kecerdasan. Permainan ini dimainkan pada sebilah papan pada titik pertemuan garis vertikal dan horizontal diletakkan masing-masing sebiji anak (buah) catur. Anak catur ini pada mulanya terdiri dari biji-bijian yang keras yang aga... |
Permainan Tradisional Nanggroe Aceh Darussalam |
Cebunin |
https://budaya-indonesia.org/Cebunin |
Cebunin bahasa Alas berarti sembunyi-sembunyian. Pemain terdiri dua regu, yaitu regu pencari dan regu bersembunyi. Masing-masing regu beranggota + 10 orang umur 10 - 15 tahun. Regu pencari atau penjaga, regu bersembunyi atau perantau. Pusat permainan berupa patok kayu setinggi 2 meter sebagai rum... |
Permainan Tradisional Nanggroe Aceh Darussalam |
Galumbang |
https://budaya-indonesia.org/Galumbang |
Permainan ini lebih bersifat olahraga bela diri yang digemari oleh masyarakat di pulau Simeulu. Olahraga ini dibutuhkan untuk menghadapi serangan binatang buas. Dalam permainan dibutuhkan keterampilan fisik dan kemahiran magis. Permainan galumbang dimainkan dua regu masing-masing beranggota &plus... |
Permainan Tradisional Nanggroe Aceh Darussalam |
Daboih |
https://budaya-indonesia.org/Daboih |
Kata daboih dari bahasa Arab dabbus, dan di Banten disehut debus. Pemain adalah laki-laki. Peralatan berupa instrumen musik rebana, berbagai senjata tajam, ranuri dan sebagainya. Pada awal dimulai permainan; tetabuhan mulai ditabuh. Para pengiring mulai berzikir dan rateb. Tetabuhan dari temp... |
Permainan Tradisional Nanggroe Aceh Darussalam |
Batik Aceh - Pintu Aceh |
https://budaya-indonesia.org/Batik-Aceh-Pintu-Aceh |
Batik khas Aceh, motif Pintu Aceh : |
Motif Kain Nanggroe Aceh Darussalam |
Rumah Adat Aceh |
https://budaya-indonesia.org/Rumah-Adat-Aceh |
Rumah adat daerah Aceh atau sering juga disebut Krong Bade atau Rumoh Aceh. Pada jaman dulu, atap rumah adat Aceh terbuat dari daun rumbia. Jadi jika ada kasus kebakaran, pemilik rumah bisa langsung memotong bagian daun yang terbakar, tanpa kesulitan. Dibagian depan rumah biasanya terdapat... |
Produk Arsitektur Nanggroe Aceh Darussalam |
Tari Seudati |
https://budaya-indonesia.org/Tari-Seudati-2 |
Menurut beberapa kalangan, kata Seudati berasal dari kata syahadati yang memiliki arti kesaksian. Namun, ada pula yang beranggapan bahwa Seudati berasal dari kata serasi yang memberi makna harmonis. Tarian tersebut populer di Aceh karena dipergunakan oleh penyebar agama Islam sebagai media dakwah... |
Tarian Nanggroe Aceh Darussalam |
Keumamah |
https://budaya-indonesia.org/Keumamah-2 |
Keumamah adalah makanan khas Aceh yang berbahan dasar ikan kayu. Makanan ini populer di Aceh sejak zaman perang dahulu. Keumamah dipercaya bisa awet disimpan dalam waktu lama dan tidak mudah basi. Dalam bahasa Aceh, ikah Keumamah disebut juga Engkot Keumamah. (sumber : http://naniafrida.... |
Makanan Minuman Nanggroe Aceh Darussalam |