×

Akun anda bermasalah?
Klik tombol dibawah
Atau
×

DATA


Kategori

Permainan

Elemen Budaya

Permainan Tradisional

Provinsi

Nanggroe Aceh Darussalam

Cebunin

Tanggal 21 Sep 2014 oleh Oase .

Cebunin bahasa Alas berarti sembunyi-sembunyian. Pemain terdiri dua regu, yaitu regu pencari dan regu bersembunyi. Masing-masing regu beranggota + 10 orang umur 10 - 15 tahun. Regu pencari atau penjaga, regu bersembunyi atau perantau. Pusat permainan berupa patok kayu setinggi 2 meter sebagai rumah di tengah dua lingkaran bergaris tengah 4 meter dan 12 meter.

Cara bermain dengan diundi, untuk menentukan regu penjaga dan regu bersembunyi. Kemudian regu penjaga berada dalam lingkaran besar atau di luar lingkaran kecil atau daerah bebas dengan mata tertutup. Kemudian regu perantau berpencar kepelosok kampung agar tak mudah dicari. Setelah ada suara ngga (sudah), mulailah regu penjaga mencarinya. Regu perantau berusaha masuk rumah atau masuk lingkaran kecil. Regu penjaga harus di luar lingkaran besar, kecuali ada anggota regu perantau akan masuk rumah (lingkaran kecil).

Disitulah terjadi adu siasat dan strategi. Disitulah sering terjadi kontak fisik antara kedua anggota regu berupa pukul-memukul, cakar-mencakar, tetapi masih dalam batas sportivitas. Jika seorang regu perantau berhasil menerobos masuk ke lingkaran kecil tanta diketahui penjaga, maka berteriak sekuatnya sebagai pertanda menang. Kedua regu berkumpul dan permainan dimulai dari awal Sebaliknya apabila salah seorang anggota regu penjaga dapat menemukan seorang regu perantau dalam persembunyiannya, maka dia berteriak sebagai tanda keberhasilan/kemenangan. Maka kedua regu berkumpul dan bergantian sebagai perantau dan penjaga.

Permainan ini tidak menggunakan peralatan. Biasanya dilakukan pada malam hari sekitar bulan purnama pada bulan baik (habis panen dan sebagainya).

 

Sumber: http://kebudayaanindonesia.net/kebudayaan/1190/permainan-cebunin

DISKUSI


TERBARU


Tradisi Sekaten...

Oleh Journalaksa | 29 Oct 2024.
Tradisi Sekaten Surakarta

Masyarakat merupakan kesatuan hidup dari makhluk-makhluk manusia saling terikat oleh suatu sistem adat istiadat (Koentjaraningrat, 1996: 100). Masyar...

Seni Tari di Ci...

Oleh Aniasalsabila | 22 Oct 2024.
Seni Tari Banyumasan

Seni tari merupakan salah satu bentuk warisan budaya yang memiliki peran penting dalam kehidupan masyarakat Cilacap. Tari-tarian tradisional yang ber...

Wayang Banyumas...

Oleh Aniasalsabila | 22 Oct 2024.
Wayang Banyumasan

Wayang merupakan salah satu warisan budaya tak benda Indonesia yang memiliki akar dalam sejarah dan tradisi Jawa. Sebagai seni pertunjukan, wayang te...

Ekspresi Muda K...

Oleh Journalaksa | 19 Oct 2024.
Ekspresi Muda Kota

Perkembangan teknologi yang semakin pesat tidak hanya ditemui pada bidang informasi, komunikasi, transportasi, konstruksi, pendidikan, atau kesehatan...

Refleksi Realit...

Oleh Journalaksa | 19 Oct 2024.
Refleksi Keraton Yogyakarta Melalui Perspektif Sosiologis

Manusia dan kebudayaan tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Adanya manusia menjadi penyebab munculnya kebudayaan. Kebudayaan sangat penting dalam k...

FITUR


Gambus

Oleh agus deden | 21 Jun 2012.
Alat Musik

Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual...

Hukum Adat Suku...

Oleh Riduwan Philly | 23 Jan 2015.
Aturan Adat

Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dala...

Fuu

Oleh Sobat Budaya | 25 Jun 2014.
Alat Musik

Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend...

Ukiran Gorga Si...

Oleh hokky saavedra | 09 Apr 2012.
Ornamen Arsitektural

Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai...