guru
61 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
KISAH PENDEKAR SI PANJANG TAUKE PEMBERANI
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
DKI Jakarta

Pada zaman penjajahan Belanda, banyak TAUKE (pedagang keturunan Cina) yang tinggal di Batavia (Jakarta). Mereka hidup kompak dan saling membantu. Rupanya, kekompakan para tauke Cina ini tidak disenangi oleh Belanda karena dianggap kerap merugikan. Orang-orang kompeni pun berniat untuk memecah belah dan menghancurkan usaha para tauke Cina itu. Pada suatu masa dimana Batavia sudah dalam jajahan kompeni VOC Belanda, sektor perdagangan tetap dikuasai oleh para pedagang keturunan Cina atau kaum tauke. Para tauke ini memiliki organisasi yang kokoh dan dibangun dengan rapi hingga ke pelosok.   Rupanya, keberadaan para tauke membuat geram para orang-orang kompeni Belanda. Mereka tidak menyukai tindakan para tauke tersebut. Untuk itu, Gubernur Jenderal Baron van Imhoff sebagai penguasa Batavia saat itu mengadakan rapat bersama dengan para pejabat kompeni Belanda lainnya. “Apa yang harus kita lakukan untuk menghadapi para tauke itu, Tuan?” tany...

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Kerokan
Pengobatan dan Kesehatan Pengobatan dan Kesehatan
DKI Jakarta

Budaya kerokan sudah ada sejak zaman kerajaan dahulu. Kerokan berasal dari kata bahasa Jawa yaitu kerok yang berarti garuk. Bahkan,raja-raja dan petinggi kerajaan Nusantara banyak yang melakukan terapi ini untuk kesehatan. Kerokan adalah sebuah terapi pengobatan alternatif untuk mengatasi gejala masuk angin dengan metode menggaruk sambil menekan bagian permukaan kulit menggunakan minyak dan benda tumpul seperti uang logam sebagai alat pengerok, yang selanjutnya menyebabkan guratan merah pada kulit. Semakin merah dan gelap tanda guratannya menandakan "angin" yang terdapat didalam tubuh sudah keluar. Pengobatan tradisional ini kebanyakan menggunakan semacam benda tumpul seperti koin, batu giok, gundu, potongan jahe, potongan bawang, atau benda tumpul lainnya yang digunakan untuk menggosok bagian punggung. Selain benda tumpul tadi, pengobatan kerokan ini juga menggunakan cairan licin seperti minyak telon, minyak kelapa, atau lotion. Cairan licin ini digunakan agar tidak terjadi iritas...

avatar
Oskm18_16718175_natasya
Gambar Entri
Toya
Senjata dan Alat Perang Senjata dan Alat Perang
DKI Jakarta

Toya adalah senjata berupa tongkat panjang yang pada umumnya terbuat dari rotan. Banyak aliran dan perguruan beladiri yang menggunakan toya sebagai senjata yang dipelajari di dalam latihannya. Di dalam pencak silat, toya menjadi senjata wajib yang dipakai di dalam pertandingan pencak silat kategori tunggal. Tongkat dari batang kayu atau bambu ini umumnya digunakan sebagai pemikul, baik memikul barang dagangan atau membawa ember kayu berisi air. Selain itu, tongkat juga dipakai sebagai alat bantu berjalan. Konon, berdasar catatan sejarah, penggunaan tongkat sebagai senjata dipelopori oleh pendeta  Buddha   Zen , Tatmo Cowsu atau  Bodhidharma , pada pada tahun 517 SM [1] . Kemudian penggunaan tongkat sebagai senjata diajarkan kepada para murid dan pendeta di  wihara   Buddha   Zen  (kemudian dikenal sebagai biara Shaolin) tempat  Bodhidharma mengabdikan hidupnya. Seiring pengaruh seni beladiri  kungfu  pada sen...

avatar
OSKM18_16118076_Benedictus
Gambar Entri
Pong Pong Balong
Permainan Tradisional Permainan Tradisional
DKI Jakarta

Pong Pong Balong pada dasarnya adalah permainan sederhana yang dimainkan dengan tangan dan bernyanyi bersama. Pong-pong Balong adalah permainan tradisional anak-anak Betawi (Jakarta) dimana anak-anak atau para pemain duduk melingkar sembari dipandu oleh anak terbesar (opsional). Cara bermainnya adalah tiap pemain meletakkan tangan mereka yang digenggam atau dikepal di lantai.Lalu, tiap pemain mengurutkan tangan mereka satu per satu secara vertical sampai ditumpuk seperti menara. Kemudian, pemimpin permainan menyanyikan lagu Pong-pong Bolong dengan syair : “Pong-pong Bolong, Pong-pong Bolong, dumerang ducabe, pecaha ngisor dhewe” Nyanyian itu bisa diikuti oleh semua pemain. Setelah nyanyian selesai, tangan yang paling bawah direggangkan seolah-olah pecah dalam posisi telungkup. Kemudian nyanyian diatas diulang kembali. Setiap nyanyian selesai, tangan yang mendapat posisi paling bawah direnggangkan, dengan pengecualian jika penyair memberikan perintah, misalnya t...

avatar
OSKM_16818101_Patricia
Gambar Entri
Museum M.H.Thamrin
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
DKI Jakarta

Museum yang jarang sekali terdengar ditelinga masyarakat ini berisi barang dan foto peninggalan dari M.H.Thamrin. Gedung yang berlokasi di jalan Kenari II nomor 15, Menteng, Jakarta Pusat. Museum ini buka pada hari Selasa sampai hari Minggu pada pukul 9 pagi hingga 4 sore dan untuk masuk gedung cukup merogoh saku Rp.5000 untuk dewasa, Rp. 3000 untuk mahasiswa dan pelajar Rp.2000. Gedung ini memiliki fasilitas sperti aula yang luas yang dapat menampung 250orang dan halam depan yang luas dengan adanya patung M.H. Thamrin.Dan di gedung ini menyimpan peninggalan dari pahlawan kita M.H.Thamrin seperti kiprah perjuangannya, koleksi beliau,buku naskah, pidato dan koleksi lainnya.Dan Untuk lebih mengenal sejarah Museum ini, jadi gedung ini diresmikan tanggal 11 Januari 1986. Sebelumnya, bangunan di resmikan sebagai cagar alam pada tahun 1972. Museum ini memiliki nama M.H. Thamrin karena dulunya bangunan ini dimiliki oleh  Mohammad Husni Thamrin. Namun pembangunan,bangunan ini dulu diba...

avatar
OSKM18_19818111_Clement
Gambar Entri
Gedung Candra Naya
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
DKI Jakarta

Gedung ini terletak di Jl. Gajah Mada No. 188 di Kota Jakarta Barat, DKI Jakarta. Menurut informasi yang beredar turun temurun sejak era penjajahan Belanda, tempat ini merupakan tempat tinggal mayor Tionghua saat di Batavia dahulu sejak tahun 1800-an. Sekarang gedung ini merupakan cagar budaya yang menggambarkan budaya Tionghua yang cukup kental, baik dari bangunannya maupun dalamnya. Cagar Budaya ini tidak terlalu terlihat dari luar karena tertutup gedung Hotel Novotel dan Apartemen Novotel, serta kedai kopi Starbucks ( Dahulu merupakan 7-Eleven ). Menurut informasi yang saya dapatkan dari guru saya dahulu, gedung ini dulu sangat luas dan terdapat tidak hanya pada bangunan No. 188, namun juga terdapat pada bangunan No. 168 yang sekarang menjadi sekolah SMA Negeri 2 Jakarta, dan nomornya menjadi No. 175. Sekarang, fungsi bangunan ini selain cagar budaya adalah sebagai tempat berjualan bagi restoran sekitar. Mayoritas makanan yang dijual adalah chinese food, seperti bebek panggan...

avatar
OSKM18_16518314_Feroz Fernando
Gambar Entri
Dampu Bulan
Permainan Tradisional Permainan Tradisional
DKI Jakarta

Permainan tradisional ini dahulu sangat terkenal sekali di daerahnya. Saya bukanlah asli orang Betawi namun sejak lahir sudah tinggal di Jakarta dan mengenyam pendidikan di Kota Jakarta. Tak ayal jika sedari dulu saya sudah paham tentang beberapa budaya Betawi. Mungkin untuk sebagian orang pernah belajar Pendidikan Lingkungan Budaya Jakarta (PLBJ) saat SD dan saya masih sangat ingat tentang satu materi pernah dijelaskan oleh guru SD saya yang tidak hanya saya pelajari melainkan saya implementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Permainan Dampu Bulan atau memiliki nama lain Taplak Meja merupakan permainan yang dapat menyehatkan badan. Permainan ini bersifat  unisex  ​atau dapat dimainkan oleh laki-laki maupun perempuan. Jumlah pemainnya pun fleksibel yang penting lebih dari 1 orang.  Pertama yang harus dilakukan adalah dengan menggambarkan kotak-kotak di lahan datar yang bernomorkan 1-8 dan berakhiran nomor 9 yang membentuk setengah ling...

avatar
OSKM18_16418028_Fasya Mediati_Hapsari
Gambar Entri
Prosesi Upacara Kematian
Ritual Ritual
DKI Jakarta

Pada saat adanya kematian seseorang pada suku Betawi, mereka akan melaksanakan beberapa prosesi, yang disebut sebagai Upacara Kematian. Prosesi tersebut dilakukan baik sebelum maupun setelah pemakaman jenazah tersebut. Beberapa prosesi tersebut adalah sebagai berikut. Ngelawat atau Nyelawat Ngelawat adalah melakukan kunjungan ke rumah tetangga, saudara, keluarga, ataupun orang lain yang sedang mengalami kehilangan salah satu anggota keluarganya. Hal ini merupakan suatu adat bagi suku bangsa Indonesia, khususnya suku Betawi. Prosesi ini biasanya dilakukan oleh kerabat ataupun saudara-saudara terdekat. Biasanya, orang-orang yang memberikan kunjungan ini juga memberikan sumbangan sebagai tanda peduli dan bantuan terhadap keluarga tersebut. Membantu Mengurus Jenazah Orang yang Meninggal Orang-orang Betawi biasanya akan sekalian membantu mengurus jenazah orang yang meninggal tersebut dari mulai memandikan hingga melaksanakan upacara yang bertempat di masjid atau musholla...

avatar
OSKM18_16018282_Anthony Hoetama
Gambar Entri
Museum sumpah pemuda
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
DKI Jakarta

Bangunan yang kini bernama Museum Sumpah Pemuda, memiliki perjalanan sejarah yang cukup panjang. Gedung didirikan pada permulaan abad ke-20. Berawal dari tumbuhnya sekolah-sekolah pada awal abd ke-20, di Jakarta tumbuh pula pondok pelajar untuk menampung mereka yang tidak tertampung di asrama sekolah atau bagi mereka yang ingin hidup lebih bebas di luas asrama yang ketat. Selain satu diantara pondokan pelajar di Jakarta adalah gedung Kramat 106. Gedung Kramat 106 didirikan oleh Sie Kong Liong pada awal tahun 1900an. Pada tahun 1925 bangunan ini disewakan kepada salah satu organisasi kepemudaan yaitu JongJava dimana bangunan ini memiliki beberapa fungsi yang digunakan pada saat itu, yaitu sebagai berikut: sebagai tempat tinggal, sebagai tempat latihan kesenian "Langen Siswo" dan juga sebagai tempat diskusi politik. Pada September 1926, Gedung Kramat 106 ini dijadikan kantor PPPI dan kantor redaksi majalah PPPI, Indonesia Raja. Tahun 1927 gedung ini berubah nama menjadi Indone...

avatar
OSKM18_16918090_frederick