×

Akun anda bermasalah?
Klik tombol dibawah
Atau
×

DATA


Kategori

Kesehatan

Elemen Budaya

Tata Cara Pengobatan dan Pemeliharaan Kesehatan

Provinsi

DKI Jakarta

Kerokan

Tanggal 05 Aug 2018 oleh Oskm18_16718175_natasya .

Budaya kerokan sudah ada sejak zaman kerajaan dahulu. Kerokan berasal dari kata bahasa Jawa yaitu kerok yang berarti garuk. Bahkan,raja-raja dan petinggi kerajaan Nusantara banyak yang melakukan terapi ini untuk kesehatan. Kerokan adalah sebuah terapi pengobatan alternatif untuk mengatasi gejala masuk angin dengan metode menggaruk sambil menekan bagian permukaan kulit menggunakan minyak dan benda tumpul seperti uang logam sebagai alat pengerok, yang selanjutnya menyebabkan guratan merah pada kulit. Semakin merah dan gelap tanda guratannya menandakan "angin" yang terdapat didalam tubuh sudah keluar.

Pengobatan tradisional ini kebanyakan menggunakan semacam benda tumpul seperti koin, batu giok, gundu, potongan jahe, potongan bawang, atau benda tumpul lainnya yang digunakan untuk menggosok bagian punggung. Selain benda tumpul tadi, pengobatan kerokan ini juga menggunakan cairan licin seperti minyak telon, minyak kelapa, atau lotion. Cairan licin ini digunakan agar tidak terjadi iritasi pada kulit yang dikerok.

Meski dunia medis sudah canggih, namun terapi kerokan ternyata masih digunakan dari berbagai golongan dan strata sosial. Pengobatan ini masih sering diterapkan oleh orang Indonesia baik anak kecil maupun orang dewasa. Secara ilmiah, terapi kerokan ini membuat suatu reaksi inflamasi yang mengakibatkan melebarnya pembuluh darah. Dengan dikerok, terjadilah pelebaran pembuluh darah dengan tanda merah yang terdapat pada bagian punggung sehingga aliran darah menjadi lancar. Selain itu, tidak ada tanda kerusakan kulit maupun pembuluh darah halus yang pecah hanya dikarenakan satu kali kerokan. Jika aliran darah lancar maka oksigen dan nutrisi akan masuk lebih banyak untuk jaringan otot. Zat-zat yang menyebabkan rasa pegal dapat segera dibawa aliran darah untuk dibuang. Selain itu, juga terjadi rangsangan pada keratinosit dan endotel (lapisan paling dalam pembuluh darah) yang akan bereaksi dengan munculnya propiomelanokortin (POMC). Zat tersebut akan dipecah dan menghasilkan salah satunya beta endorfin. Profesor Didik Gunawan Tamtomo, seorang Guru Besar dari Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret (UNS), mengatakan bahwa endorfin memiliki banyak manfaat, diantaranya mengatur hormon pertumbuhan dan seks, mengendalikan rasa nyeri, mengendalikan perasaan stress, dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Kadar endorfin orang-orang yang dikerok naik signifikan. Peningkatan endorfin membuat orang yang dikerok merasa nyaman, rasa sakitnya hilang, lebih segar, dan lebih bersemangat.

"Kerokan" tidak membahayakan asalkan tidak dilakukan terlalu sering. Namun, jika terus-terusan kerokan, bisa mengakibatkan banyak pembuluh darah kecil dan halus pecah. Selain itu, kerokan juga dapat menimbulkan kecanduan karena efek hormon endorfin yang dikeluarkan karena kerokan.

OSKMITB2018

DISKUSI


TERBARU


Ulos Jugia

Oleh Zendratoteam | 14 Dec 2024.
Ulos

ULOS JUGIA Ulos Jugia disebut juga sebagai " Ulos na so ra pipot " atau pinunsaan. Biasanya adalah ulos "Homitan" yang disimp...

Tradisi Sekaten...

Oleh Journalaksa | 29 Oct 2024.
Tradisi Sekaten Surakarta

Masyarakat merupakan kesatuan hidup dari makhluk-makhluk manusia saling terikat oleh suatu sistem adat istiadat (Koentjaraningrat, 1996: 100). Masyar...

Seni Tari di Ci...

Oleh Aniasalsabila | 22 Oct 2024.
Seni Tari Banyumasan

Seni tari merupakan salah satu bentuk warisan budaya yang memiliki peran penting dalam kehidupan masyarakat Cilacap. Tari-tarian tradisional yang ber...

Wayang Banyumas...

Oleh Aniasalsabila | 22 Oct 2024.
Wayang Banyumasan

Wayang merupakan salah satu warisan budaya tak benda Indonesia yang memiliki akar dalam sejarah dan tradisi Jawa. Sebagai seni pertunjukan, wayang te...

Ekspresi Muda K...

Oleh Journalaksa | 19 Oct 2024.
Ekspresi Muda Kota

Perkembangan teknologi yang semakin pesat tidak hanya ditemui pada bidang informasi, komunikasi, transportasi, konstruksi, pendidikan, atau kesehatan...

FITUR


Gambus

Oleh agus deden | 21 Jun 2012.
Alat Musik

Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual...

Hukum Adat Suku...

Oleh Riduwan Philly | 23 Jan 2015.
Aturan Adat

Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dal...

Fuu

Oleh Sobat Budaya | 25 Jun 2014.
Alat Musik

Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend...

Ukiran Gorga Si...

Oleh hokky saavedra | 09 Apr 2012.
Ornamen Arsitektural

Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai...